1 / 68

Agenda

PENGEMBANGAN. KURIKULUM. Agenda. 1. Konsep dasar pengembangan kurikulum Sejarah dan Pengertian Komponen Prinsip-prinsip Pengembangan kurikulum bagi pendidikan ABK 2. Implementasi pengembangan kurikulum pendidikan ABK Implementasi di SLB Implementasi di sekolah inklusi

bryce
Download Presentation

Agenda

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN KURIKULUM Agenda 1. Konsepdasarpengembangankurikulum • SejarahdanPengertian • Komponen • Prinsip-prinsip • Pengembangankurikulumbagipendidikan ABK 2. Implementasipengembangankurikulumpendidikan ABK • Implementasidi SLB • Implementasidisekolahinklusi 3. Pengembangankurikulummuatanlokaldanpengembangandiri 4. DokumenKurikulum

  2. PENGEMBANGAN KURIKULUM MengapaKurikulumperluberubah?? Benarkah gantimenteri, gantikurikulum??

  3. APA…KURIKULUM? Istilahawal yang digunakandalamolahraga Berasaldarikata “curir” (pelari) dan “curere” (tempatberpacu) Jarak yang harusditempuholehpelaridari start sampai finish pengertian (awaldlmpendidikan) sejumlahmatapelajaran (subject) yang harusditempuholehseorangsiswadariawalsampaiakhir program pelajaran/pendidikanuntukmemperolehijazah Curriculum Kurikulum

  4. PENGERTIAN KURIKULUM DAN PERKEMBANGANNYA Curiculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and experiences which pupils have under directions of the school, whether in the classroom or not ( Romine, 1954) Seperangkatrencanadanpengaturanmengenaitujuan, isidanbahanpelajaransertacara yang digunakansebagaipedomanpenyelenggaraankegiatanpembelajaranuntukmencapaitujuanpendidikantertentu (UU NO 20 Tahun 2003) Sejumlahmatapelajaranyang harusditempuholehseorangsiswadariawalsampaiakhir program pelajaranuntukmemperolehpenghargaandalambentukijazah (Asep H., dan Rudi S, 2008:1) Kurikulum

  5. PENGEMBANGAN KURIKULUM SejarahKurikulumPendidikanLuarBiasadi Indonesia konsekuensilogisdariterjadinyaperubahansistempolitik, sosialbudaya, ekonomi, daniptekdalammasyarakatberbangsadanbernegara kurikulumnasionaldirancangberdasarkanlandasan yang sama, yaituPancasiladan UUD 1945, perbedaanyapadapenekananpokokdaritujuanpendidikansertapendekatandalammerealisasikannya

  6. PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA • Rentjana Pelajaran 1947 • RentjanaPelajaranTerurai 1952 • RentjanaPendidikan 1964 • Kurikulum 1968 • Kurikulum 1975 • Kurikulum 1984 • Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999 • Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006 – sekarang (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP)

  7. KURIKULUM 1977 • kemampuan, pengetahuan, dansikap yang harusdimilkiolehparalulusandirumuskandalambentuktujuan-tujuanpendidikan, terdiridaritujuaninstitusional, tujuankurikuler, dantujuaninstruksional. • mengharuskansetiap guru menggunakanteknikpenyusunan program pengajaranyang dikenal dengan PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)

  8. Empathal yang ditekankandalamkurikulumini, yaitu • Berorientasikepadatujuan. Guru harusmengetahuisecarajelastujuan yang harusdicapaiolehsiswadalammenyusunrencana KBM danmembimbingsertamelaksanakanrencanatersebut. • Menganutpendekatanintegratifdalamartisetiappelajarandanbidangpelajaranmemilikiartidanperanandalammenunjangtercapainyatujuan-tujuan yang lebihakhir. • Pendidikan Moral Pancasila (PMP) tidakhanyadibebankankepadamatapelajaran PMP dalampencapaiannya, tetapijugakepadapelajaran IPS danpendidikan agama. • Menekankankepadaefisiensidanefektifitaspenggunaandana, daya, danwaktu. Waktu yang tersediapada jam sekolahhendaknyadimanfaatkanbagikegiatan-kegiatanbelajaruntukmencapaitujuan yang tidakmungkindilakukandiluarsituasisekolah.

  9. KURIULUM 1984 • Kurikulum SLB 1984 merupakanhasilperbaikandarikurikulm SLB 1977 setelahdiadakanpenelitiansekaliguspenyesuaiandengantuntutan GBHN 1983.

  10. PelaksanaanKurikulum 1984 • KegiatanKurikuler • AdministrasiKurikulum • PendekatanProsesBelajar –MengajardanPenilaian • Bimbingandanpenyuluhan (untuksiswa C1) • BimbinganKarir(untuk SLB-A/B/C/C1/D/D1/E)

  11. KURIKULUM 1994 • Sebagaiimplementasidari UU Nomor 2 tahun 1989, pada tahun 1991 juga disahkannyaPP No. 72 tentangPendidikanLuarBiasa. Dalam PP tersebut, PLB diharapkandapatberfungsiuntukmenyiapkantamatannya agar mampumengatasikelainan yang disandangnyadanmampumengembangkankemampuandalamduniakerjaataumengikutipendidikanlanjutan. • KurikulumitusendiridisahkandalambentukKeputusanMenteriPendidikanKebudayaanNomor 0126.U/1994 tanggal 16 Mei 1994, meskipunkelengkapannya (GBPP) disusunsecarabertahapdaritahun 1994 sampaidengantahun 2001

  12. Kurikulum 2004 (KBK), 2006 (KTSP) • Kurikulum 2004 jugadikenaldenganKurikulumBerbasisKompetensi (KBK), karenakurikuluminimenggunakandesainberbasiskompetensi. Kurikuluminidilatarbelakangiolehkenyataanbahwapemerataanmemperolehpendidikanmasihmenjadimasalah • Dalam KBK, sasaranutamapembelajaranadalahkemampuansiswasecaramenyeluruh. Keberhasilanpembelajaranbukandiukurpadaketuntasanmateri, tetapipadaketuntasansiswa, ditandaidenganperubahanunjukkerja (performance). • Sedangkankurikulum 2006 dikenaldenganKurikulum Tingkat SatuanPendidikankarena dokumen final kurikulum yang dipakai (kurikulum, silabi dll) dikembangkanolehsekolah.

  13. Guru tidaklagidianggapsebagaisatu-satunyasumberbelajar, tetapidiharapkanmenempatkandirisebagaifasilitator. • Kemajuanbelajardiukurdenganpendekatanautentik (authentic assessment) melalui model portofolio, yaitudenganmelihatperkembangansiswadariwaktukewaktu, bukanmelihatperbandingansiswasatudengansiswalainnya

  14. KebijakanotonomiPasal 2 Ayat 3 PeraturanPemerintahNomor 25 Tahun 2000 tentangKewenanganPemerintahdanKewenanganProvinsiSebagai Daerah Otonom KewenanganPusat: • Penetapanstandarkompetensisiswadanwargabelajarsertapengaturankurikulumnasional dan penilaianhasilbelajar secara nasionalsertapedomanpelaksanaannya • Penetapanstandarmateripembelajaranpokok • Penetapankalenderpendidikandanjumlah jam efeltifsetiaptahunbagipendidikandasar, menengah, danluarbiasa Kewenangandaerah: • Kebijakanpenerimaansiswabaru • Penyediaanbukupelajaranpokok / modulpendidikanmulaidari TK sampaimenengah • Penyelenggaraan SLB dan Balai Penataran Guru

  15. OtonomiPengembanganKurikulum Pemerintahpusat: • TujuanPendidikanNasional • Kompetensilintaskurikulum • Kompetensilulusan • Standarkompetensimatapelajaran • Kompetensidasar • Materipokok • Indikatorpencapaiankompetensi Sekolah: • Kurikulum (visi, misi, struktur) • Silabus (pengalamanbelkajar, alokasiwaktu, sumberbahan, alat) • Penilaian (jenistagihan, soal / butir, pengelolaanhasilujian, pelaporan)

  16. Bahandiskusi • Diskusikandalamkelompokkurikulummana yang menurutkelompokandacukup ideal bagipendidikanluarbiasadi Indonesia! • Apabilapadakurikulum yang menurutanda ideal masihterdapatkekurangandanhal-hal yang perludiperbaiki, kemukakanhaltersebutbesertaalasannya!

  17. APA…PENGEMBANGAN KURIKULUM? • Istilah yang komprehensif, mencakupperencanaan, penerapandanevaluasi (OemarHamalik, 2008): • Perencanaankurikulum :langkahawalmembangunkurikulumuntukmenghasilkanperencanaan yang akandigunakanoleh guru • Penerapankurikulumatauimplementasikurikulumberusahamentransferperencanaankurikulumkedalamtindakanoperasional • Evaluasikurikulummerupakantahapakhirdaripengembangankurikulumuntukmenentukanseberapabesarhasilpembelajaran, tingkatketercapaian programyang telahdirencanakan, danhasilkurikulumitusendiri.

  18. PENGEMBANGAN KURIKULUM TUJUAN EVALUASI ISI METODE Komponenkurikulum yang perludikembangkan

  19. KomponenTujuan berhubungandenganarahatauhasil yang diharapkan. • Tujuan pendidikan nasional tertuangdalam UU 20/2003 tentangSistemPendidikanNasional, Pasal 3 • Tujuan institusional yaitu, tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang pendidikan. • Tujuan Kurikuler yaitu, tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap mata pelajaran. • Tujuan Pembelajaran merupakan, tujuan pendidikan yang lebih operasional, yang hendak dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.

  20. KomponenIsi /MateriPelajaran • Berhubungandenganpengalamanbelajar yang harusdimilikisiswa. • Isikurikulummenyangkutsemuaaspekbaikpengetahuanataumateripelajaran yang tergambarkanpadaisisetiapmatapelajaranmaupunaktivitassiswa. • Materimaupunaktivitasituseluruhnyadiarahkanuntukmencapaitujuan yang ditentukan.

  21. Komponenmetode/strategi • merupakanrangkaiantindakantermasukpenggunaanmetodedanpemanfaatansebagaisumberdaya/kekuatandalampembelajaran. • strategidisusununtukmencapaitujuantertentu. • Metodejugadigunakanuntukmerealisasikanstrategi yang telahditetapkan. Dalamsatustrategipembelajarandigunakanbeberapametode.

  22. KomponenEvaluasi • Komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan • Fungsi : untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, atau evaluasi digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan.

  23. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (UMUM) • RELEVANSI : • Relevansikeluar : komponen-komponenkurikulumsesuaidengantuntutan, kebutuhan, perkembanganmasyarakat • Relevansikedalam : konsistensiantarkomponen-komponenkurikulum keterpaduan internal • FLEKSIBILITAS : Kurikulumsolid tetapipadapelaksanaannyamemungkinkanterjadinyapenyesuaianberdasarkansituasidankondisitempatdanwaktu yang selaluberkembang, sertakemampuandanlatarbekanganak 3. KONTINUITAS : Adanyakesinambungansebabprosesbelajarsiswaberlangsungsecaraberkesinambungan 4. EFEKTIVITAS : kurikulumituselaluberorientasipadatujuantertentu yang ingindicapai 5. EFISIENSI mengusahakan agar dalampengembangankurikulumdapatmendayagunakanwaktu, biaya, dansumber-sumber lain yang adasecara optimal, cermatdantepatsehinggahasilnyamemadai

  24. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (KHUSUS) • Prinsipberorientasitujuan dilakukan agar semua jam danaktivitaspengajaran yang dilakukanolehpendidikmaupunanakdidikdapatbetul-betulterarahkepadatercapainyatujuanpendidikan yang telahditetapkan • Prinsip model pengembangankurikulum Terdapatpengembangankurikulumsecarabertahapdanterusmenerus, yaknidengancaramemperbaiki, memantapkandanmengembangkanlebihlanjutkurikulum yang sudahberjalansetelahadapelaksanaandansudahdiketahuihasilnya • Prinsipkeseimbangan Penyusunankurikulumsupayamemperhatikankeseimbangansecaraproporsionaldanfungsionalantaraberbagai program dan sub-program, antarasemuamataajaran, dandiantaraaspek-aspekperilaku yang ingindikembangkan

  25. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (KHUSUS) 4. Prinsipketerpaduan Perencanaanterpadubertitiktolakdarimasalahatautopikdankonsistensiantaraunsur-unsurnya. Pelaksanaanterpadudenganmelibatkansemuapihak, baikdilingkungansekolah, maupunpadatingkatintersektoral. Denganketerpaduaninidiharapkanterbentuknyapribadi yang bulatdanutuh 5. Prinsipmutu Pengembangankurikulumberorientasipadapendidikanmutudanmutupendidikan. Pendidikanmutuberartipelaksanaanpembelajaran yang bermutu, sedangmutupendidikanberorientasipadahasilpendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang bermutuditentukanolehderajatmutu guru, kegiatanbelajarmengajar, danperalatan/media yang bermutu. Hasilpendidikan yang bermutudiukurberdasarkankriteriatujuanpendidikannasional.

  26. PrinsippengembangankurikulumpendidikankhususmenurutVashist RP (2002, dalamHaryanto 2010), yaitu: • Berpusatpadapotensi, perkembangan, kebutuhan, dankepentingananakdanlingkungannya: anakharusdiasumsikansebagaisentraluntukmengembangkankompetensinya • Beragamdanterpadu : keragamankarakteristikanak, kondisidaerah, jenjang, sosialdllharusdiperhatikan, meskipunharustetapadaketerkaitandankesinambungan program • Tanggapterhadapperkembanganilmupengetahuan, teknologi, danseni: perkembangankurikulumharusmemperhatikandanmemanfaatkanperkembanganilmudanteknologi.

  27. PrinsippengembangankurikulumpendidikankhususmenurutVashist RP (2002, dalamHaryanto 2010), yaitu: • Relevandengankebutuhankehidupan: duniausahadanduniakerjamenjadipertimbanganterutamadalammenyediakanketrampilanvokasional • Menyeluruhdankesinambungan: harusadakesinambunganbaikantarmatapelajaranmaupunantartingkat / jenjang • Belajarsepanjanghayat: kurikulumharusmencerminkanketerkaitanantarapendidikan formal, nonformal, dan informal • Seimbangantarakepentingannasionaldankepentingandaerah: kepentingannasionaldandaerahharusdiperhatikansecaraseimbang.

  28. Bahandiskusi • Diskusikandengankelompokanda, apakahpengembangankurikulumpendidikankhusussaatinitelahsesuaidenganprinsippengembangankurikulum?

  29. IMPLEMENTASI KURIKULUM BAGI ABK Kurikulum yang digunakan saat ini adalah KTSP KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan Merupakansalahsatubentukrealisasikebijakandesentralisasidibidangpendidikan agar kurikulumbenar-benarsesuaidengankebutuhanpengembanganpotensipesertadidikdisekolah

  30. Pengembangankurikulumuntuk ABK lebihdifokuskanpadamasalahdankebutuhanbelajar individual, bukanberorientasipadastandarisimatapelajaran yang seragam • Pelaksanaankurikulumdi SLB dibedakanmenjadidua, yaitu: 1) bagi ABK dengankecerdasanrendahatau ABK kategorisedangdanberat, pelaksanaankurikulumdifokuskanuntukpengembangankompetensiadaptifdanketerampilanfungsional, 2) bagi ABK dengankecerdasan normal dandiatas normal, dapatmengikutikurikulumsekolahumum, denganmemodifikasistrategipembelajarannya, sesuaidengankarakteristik ABK.

  31. Dalamrangkamenemukan model kurikulum yang sesuai, seyogyanyadisekolahdibentuktimpengembangkurikulumtingkatsekolah yang bertugasuntukmengelolakurikulumdisekolah. • Saatini, disekolahsudahditunjukpetugaskhusus yang menanganikurikulum (biasanyadipegangolehwakasekkurikulum). • Namunpadaumumnyamerekacenderungdisibukkandengantugas yang bersifatrutindanteknissaja, sepertimembuatjadwalpelajaran, melaksanakanulanganumumataukegiatan yang bersifatrutinlainnya. • Usaha untukmendesain, mengimplementasikan, danmengevaluasisertamengembangankurikulum yang lebihinovatifkurangbegitudiperhatikan.

  32. Strukturkurikulum SLB • merupakanpoladansusunanmatapelajaran yang harusditempuholehanakdalamkegiatanpembelajaran. • StrukturkurikulumsetiapjenisdanjenjangpendidikantelahditetapkandalamPermendiknasNomor 22 Tahun 2006. Bagi SLB (disinidisebutpendidikanKhusus),

  33. Strukturkurikulum SLB • Bagi ABK dengankemampuanintelektualdibawah rata-rata, diperlukankurikulum yang lebihspesifik, sederhana, danbersifattematikuntukmendorongkemandiriandalamkehidupansehari-hari. • Padajenjangsekolahmenengah, program yang disediakanlebihbersifatvokasional • Program kurikulumterbagimenjadikelompokmatapelajaran, muatanlokal, program khusus, danpengembangandiri

  34. ABK denganintelektualtidakdibawah rata-rata • kurikulum SDLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras • kurikulum SMPLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras • kurikulum SMALB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras. 40%-50% aspek akademik dan 60%-50% aspek keterampilan vokasional. 60%-70% aspek akademik dan 30%-40% berisi aspek keterampilan vokasional Relatifsamadengan SD Reguler dirancang untuk anak yang memungkinkan dan/ berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. • program khusus bersifat kasuistik sesuai kondisi dan kebutuhan, tidak dihitung sebagai beban belajar. mengacupadastrukturkurikulum SD dan SMP denganpenambahan program khusussesuaidenganjeniskelainan, denganalokasiwaktu 2 jam per minggu. SK dan KD untuk program khusus, program keterampilan vokasional dikembangkan oleh satuan pendidikan khusus dengan memperhatikan jenjang dan jenis satuan pendidikan. mengacu kepada sekolah reguler yang dikembangkan oleh BSNP disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus anak

  35. ABK denganintelektualdibawah rata-rata kurikulum SDLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; kurikulum SMPLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda kurikulum SMALB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda. • dirancangsangatsederhanasesuaidenganbatas-bataskemampuananakdansifatnyalebih individual sertapembelajarannyamenggunakantematik. Pengembangan SK dan KD diserahkankepadasatuanpendidikankhusus yang bersangkutandenganmemperhatikantingkatdanjenissatuanpendidikan.

  36. MuatanKurikulum (UU No. 22 Tahun 2006 tentangStandarIsi KELOMPOK I (ABK tanpadisertaiintelektualdibawah rata-rata) • KELOMPOK II (ABK denganintelektualdibawah rata-rata) MateriAkademik : Sekulmpulanmatapelajaran, sesuaidenganstandarnasionalpendidikan, terdiridari; Pendidikan agama,Bahasa Indonesia,Kewarganegaraan, Matematika ,Ilmupengetahuanalam, Ilmupengetahuansosial Program Pengembangan Dasar Bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan semua aspek kemampuan dasar termasuk pra-akademik, kognitif, sosialisasi, apresiasi. Program Akademik: program pendidikan yang bertujuanmengembangkankemampuanakademikanaksesuaidenganstandarnasionalpendidikan. MateriKompensatoris : program layanandanbimbingansesuaikebutuhansebagaipenggantidarihambatanakibatkelainananak.Contoh ; Braille, Orientasimobilitas, Bahasaisyarat, Binadiri, Binagerak Program Semi Akademik : Program akademik yang dibawahstandarnasional, provinsi, atauSatuanPendidikan MateriVokasional : ditujukan agar siswamempunyaikompetensiuntukbekerjasetelahtamat. berisimata-matapelajaranketrampilandankejuruan. Program Vokasional :Bertujuanuntukmengembangkanpotensisiswauntukbekerjasetelahtamat. • SMPLB= 60% akademik, 40% vokasional • SMALB = 30% akademik, 70% vokasional

  37. materiakademik (kelompok I) • Adalahsekumpulanmatapelajaran yang bertujuanmengembangkankemampuanakademikanaksesuaidenganstandarnasionalpendidikan. • Terdiridarimatapelajaran yang adapadasekolahumum, yang diarahkanuntukmeningkatkan : • kompetensikepribadiandanberbangsa/bernegara (pendidikan agama, kewarganegaraan) • kompetensibernalar, berlogika (matematika), dan • meningkatkanwawasankeilmuan (ilmupengetahuanalam, ilmupengetahuansosial).

  38. materikompensatoris (kelompok I) • adalah program layanandanbimbingan yang disediakanbagi ABK sesuaidengankebutuhankhususnyasebagaipenggantidarihambatan yang dialamiakibatkelainannya. • Bentuklayananpada program inidapatberupamata-matapelajaranseperti: orientasimobilitas,bacatulis Braille, bahasaisyarat, komunikasi total, binabicara, binadiridanbentuklayanan lain misalnyapembelajaranremediasi, bimbinganbelajar individual, fisioterapi, psikoterapi, terapiokupasi, ataulayananmedis. • Jenis, frekuensi, danintensitaslayananbergantungpadakebutuhanindividu, berdasarkanhasilasesmen. • Pelaksanaan program inimemerlukantenagaprofesi lain, sehinggadiperlukankolaborasiantara guru (guru kelas, guru matapelajaran, guru BP, atau guru PLB) ataudengantenagaprofesiterkait.

  39. materivokasional (Kelompok I) • ditujukan agar anakmempunyaikompetensiuntukbekerjasetelahmerekatamat. • Program iniberisimata-matapelajaranketrampilandankejuruan. • Bagi ABK yang memenuhisyaratdanmemilihsekolahmenengahkejuruan (SMK), standarisidanstandarkompetensisamadenganstandar yang ditetapkanbagisiswasebaya yang lain (normal).

  40. Kelompokmaterivokasional (Kelompok I) • Bagianak yang memilih program vokasionalkhusus, isidankompetensimatapelajaranharuslebihmenekankanaspekproduktif (mengurangiporsiaspekadaptif). • Jenisketrampilan yang disediakanhendaknyamempertimbangkanjenisdantingkatkelainananak, kecualimempertimbangkanjugasumberdaya yang dimilikisekolah.

  41. Program pengembangandasar(Kelompok II) • adalah program pendidikan yang bertujuanuntukmemfasilitasipengembangansemuaaspekkemampuandasaranak, termasukpra-akademik, kognitif, sosialisasi, apresiasi.

  42. Program akademik (Kelompok II) • adalah program pendidikan yang bertujuanmengembangkankemampuanakademikanaksesuaidenganstandarnasionalpendidikan. • dikembangkanberdasarkanstandar-standarnasional. Materikurikulummerupakanpaket yang harusdiselesaikanolehsiswasesuaidengankurunwaktu yang ditetapkan. • Padaakhir program, siswajugaharusmengikutisemuapersyaratansepertihalnya yang diberlakukanbagisiswasekolahbiasa, termasukujiannasionaluntukmendapatijazah.

  43. Program semi akademik(Kelompok II) • adalah program pendidikan yang bertujuanmengembangkankemampuanakademik ABK yang disesuaikandengantarafkemampuan ABK, disediakankhususpadajenjang SD/MI yang berdasarkanhasilasesmendiperkirakantidakmengikuti program akademik. • program akademikdibawahstandarnasional, provinsiatausatuanpendidikan, diperuntukkanbagi ABK dengantarafkemampuandibawah rata-rata.

  44. Program vokasional(Kelompok II) • ditujukan agar anakmempunyaikompetensiuntukbekerjasetelahmerekatamat. Program vokasionalinitersediabagianakdarijenjangmulai SMPLB yang berdasarkanhasilasesmendiperkirakantidakmampumengikuti program akademik. • Kurikulumterdiridarimateriakademik, materivokasional, danmaterikompensatoris, dikembangkandaristandar-standarnasional, denganproporsi 60% akademikdan 40% vokasioalpadajenjang SMPLB dan 30% akademikdan 70% vokasionalpadajenjang SMALB. Sedangkanmaterikompensatoridisesuaikandengankebutuhananak.

  45. Program vokasional(Kelompok II) • Jenisketrampilan yang disediakanhendaknyamempertimbangkanjenisdantingkatkelainananak, selainitujugamempertimbangkanjugasumberdaya yang dimilikisekolah. • Satuanpendidikan yang menyelenggarakan program vokasionalharusmemilikisarana/prasarapendidikan (praktikum) yang memadai. Selainitu, sekolahjugaharusmengelola workshop/bengkelkerja agar para ABK dapatlangsungmenerapkanhasilpendidikannyauntukbidangproduksi. • Padaakhir program, siswaakanmendapatSuratTandaTamatBelajar (STTB) tanpaharusmengikutiujiannasional.

  46. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN KURIKULUM. • Pengembangan Program Tingkat Lembaga. meliputitigakegiatanpokok, yaituperumusantujuanIntruksional, penetapanisidanstruktus program, sertapenyusunanstrategipelaksanaankurikulumsecarakeseluruhan. • PerumusanTujuanInstitusional. Tujuanintruksionaldimaksudkantujuan yang diharapkandikuasaiparalulusansuatujenisdantingkatansekolahsetelahmerekamenyelesaikanpendidikansekolah • PenetapanIsidanStruktur Program. Kegiatanmenetapkanisidanstruktur program dilakukansetelahperumusantujuaninstitusionalselesai. Penetapanisi program berupapenetapanmatapelajaran yang akandiajarkandisekolah yang dapatmenopanguntukmencapaitujuan .

  47. PenyusunanStrategiPelaksanaanKurikulum. berkaitandenganpelaksanaankurikulumdilapanganataudisekolahberupapaket-paketpelajaran, pelaksanaanpengajarandengan model SP ataumodul, kemudianapametodedan media yang dipergunakan. • Pengembangan Program Setiap Mata Pelajaran. Langkah –langkahpengembangan program tiapmatapelajaranmencakupbeberapakegiatanyaitu : • MerumuskanTujuanKurikuler. • Merumuskantujuaninstruksional • Menetapkanpokokdan sub pokokbahasan • Menyusun GBPP

  48. Pengembangan Program PengajarandiKelas. Kegiataniniberupa program pengajarandikelas.

  49. Implementasi Pengembangan Kurikulum di SLB • dibutuhkanbeberapakesiapan, terutamakesiapanpelaksanaan. Sebagusapapundesainataurancangankurikulum yang dimiliki, tetapikeberhasilannyasangattergantungpada guru • Kurikulum yang sederhana pun apabilagurunyamemilikikemampuan, semangat, dandedikasi yang tinggi, hasilnyaakanlebihbaikdaripadadesainkurikulum yang hebat, tetapikemampuan, semangat, dandedikasigurunyarendah.

More Related