1 / 24

Enterpreneurship dan Intrapreneur

Enterpreneurship dan Intrapreneur. Triarko Nurlambang Universitas Indonesia. Evolusi Entrepreneurship. Istilah Entrepreneur berasal dari Perancis yaitu entreprendre, yang artinya “mengambil-alih”.

callie
Download Presentation

Enterpreneurship dan Intrapreneur

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Enterpreneurship dan Intrapreneur Triarko Nurlambang Universitas Indonesia

  2. Evolusi Entrepreneurship • Istilah Entrepreneur berasal dari Perancis yaitu entreprendre, yang artinya “mengambil-alih”. • Walaupun tidak satu definisi yang tepat dan juga tidak ada yang secara baik dapat digambarkan sebagai entrepreneur, namun hasil riset menunjukkan konsep entrepreneur berkembang pesat.

  3. Definisi Entrepreneurship • “Entrepreneurship adalah nilai sebuah proses kreatif melalui dengan sekaligus dalam satu paket sumberdaya yang unik untuk mengeksploitasi peluang-peluang yang ada”

  4. Mitos Entrepreneurship • Mitos 1: Entrepreneurs adalah pelaksana bukan pemikir • Mitos 2: Entrepreneurs dilahirkan bukan dibina • Mitos 3: Entrepreneurs adalah penemu • Mitos 4: Entrepreneurs adalah akademisi dan tidak paham kondisi sosial • Mitos 5: Entrepreneurs harus sesuai dengan “Profile” • Mitos 6: Semua Entrepreneurs butuh uang • Mitos 7: Semua Entrepreneur butuh keberuntungan • Mitos 8: Pengabaian adalah suatu yg menyenangkan • Mitos 9: Butuh kesuksesan tapi lebih sering gagal • Mitos 10: Terlalu berani ambil resiko (gambler)

  5. Model Integratif Asupan dan Keluaran/ Hasil Entrepreneurial Inputs Hasil • Penyiapan ventura • Value creation • New products, services • Processes • Technologies • Profits and/or personal benefits • Employment, asset, and revenue growth Proses Entrepreneurial Intensitas Entrepreneurial Peluang Lingkungan Identiikasi peluang Kaji dan mengajukan kebutuhan sumberdaya Implementasi Individual Entrepreneurial Jumlah kejadian dan tingkat Entrepreneurship Konteks organisasi Inovasi Ke’Proactif- an Konsep bisnis yg unik Pengambil resiko Sumberdaya

  6. Dampak positif Entrepreneurship • Inovator dan berani ambil resiko dalam bisnis. Mereka mampu memperkenalkan dan mengimplementasikan produk baru, serta menciptakan nilai baru • Memainkan peran kritikal dalam pembangunan ekonomi dan menambah tingkat kesejahteran yang sulit diukur • Tidak hanya terbatas pada bisnis baru • Menciptakan bisnis baru yang inovatif dan selalu berorientasi pada peluang • Tidak hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang besar (lebih tepat intrapreneur) tetapi juga dalam urusan sosial

  7. Peran Entrepreneur bagi pertumbuhan organisasi • Peran Entrepreneurial : • Penghasil Produk Unggulan • Menciptakan dan mendukung ide –ide baru walau melalui banyak hambatan ke-organisasi-an. Peran Entrepreneurial : • Penghasil Produk unggulan • Sponsor • Orkestrator • Peran Entrepreneurial : • Orkestrator • Pimpinan Manajemen yang merealisasi inovasi, mendanai kegiatan inovasi, menciptakan insentif bagi manajemen menengah, melindungi segala hasil ide atau produk unggulan dari segala lapis manajemen. • Peran Entrepreneurial : • Sponsor • Seorang/ sekelompok yang menghargai nilai-nilai positif satu ide, dengan membantu pendanaan, fasilitas untuk implementasi, dll.

  8. Corporate entrepreneurship: • “Intrapreneurship” • Internal innovation or venturing • Transformation of organizations • Strategic renewal

  9. Strategic Issues in Managing Technology and Innovation

  10. Tahap pertumbuhan satu korporat Inovasi Starting point 2nd curve (peremajaan) matang Skema Investasi > hibah tumbuh Manufacturing inkubasi Prototyping hibah > skema investasi ideas waktu pendapatan

  11. PENGETAHUAN UNTUK MEMBANGUN KORPORAT Innovation and value creation Leading Corporate Knowledge Based Management Learning Process Masalah : (nilai --> budaya)+ knowledge gaps Science for Life

  12. Siklus Pengetahuan Jalur Pengalaman Keinginan Mencipta Berbagi makna Pengetahuan baru, Kapabilitas Dual-Directed Perilaku Adaptif Menciptakan Pengetahuan Pengambilan Keputusan

  13. Fungsi Otak Manusia 2. Otak bagian kiri-bawah disebut sebagai otak Organisatoris 1. Otak bagian kiri atas disebut sebagai Otak Analisis 3. Otak bagian kanan-bawah disebut sebagai otak Personalis 4. Otak bagian kanan atas disebut sebagai otak Strategis/visual

  14. Keajaiban Pembelajaran Otak Kita Setiap hari jantung manusia berdenyut sebanyak + 100.000 kali untuk memompa darah melalui pembuluh darah arteri, vena dan kapiler yang total panjangnya mencapai + 255.000.000 km Setiap sel otak manusia mampu menerima sampai 15.000 sinyal secara bersamaan dalam waktu 0,000 000 15 detik. Dalam keaddan aktif, proses kimia otak mampu menghasilkan listrik sebesar 10 watt (Best’89 & Mulia PR 261100) Otak seorang bayi manusia memiliki potensi triliunan sambungan antar neuron. Melalui suatu proses alamiah, otak memusnahkan sebagian sambungan potensial yang jarang atau tidak digunakan (Vanders et.al, 94) Jika otak dirangsang, berapapun usia Anda, akan membentuk lebih banyak tonjolan (ptoruberans) pada setiap tangan (tentacle) sel-selnya. (Vanders et.al, 94) Rose dan Nicholl (97) membuktikan bahwa otak yang sering digunakan, selain akan memiliki jumlah sambungan yang lebih banyak, juga akan memperpanjang umur orang tersebut.

  15. TEMUAN SAINTIFIK DAN TEKNOLOGI TELAH MENCIPTAKAN EVOLUSI (REVOLUSI ?) KEHIDUPAN DI DUNIA Temuan mesin beban dan jangkauan Temuan komputer Temuan optik (mikroskop dan teleskop) Temuan alat audio Temuan teknologi pangan Temuan teknologi kesehatan, bersih, energi, material, instrumentasi, dll. Temuan alat transportasi Knowledge is like light. Weightless and intangibles, it can easily travel the world, enlightening the lives of people everywhere Science for Life

  16. Pasar Yang Cepat Berubah Pemasaran muncul dalam perusahaan Jumlah pemain menurun (baik distributor maupun produsen) Pemasaran diintegrasikan dalam sekolah-sekolah bisnis Meningkatnya jumlah media Meningkatnya konsentrasi penjualan Profesional-profesional dilatih tentang strategi-strategi pemasaran Teknologi dijital Konsumen belajar menyaring iklan-iklan yang mereka minati secara cepat Segmentasi dan positionng diimplementasikan dalam semua pasar Menurunnya biaya manufaktur Internet Jumlah merk baru dalam pasar meningkat Pasar menjadi sangat terfragmentasi dan jenuh Meningkatnya kesulitan merebut perhatian konsumen Perusahaan yang tidak meluncurkan produk-produk inovatif/kreatif kehilangan pangsa pasar Muncul kebiasaan sosial meninggalkan produk lama dalam waktu singkat dan mencoba produk baru Keketatan Persaingan Meningkat Sumber: Kottler dan Trias, 2003

  17. Pemasaran Vertikal vs Lateral PEMASARAN VERTIKAL: INOVASI DI DALAM PASAR TERTENTU PEMASARAN LATERAL: INOVASI DI LUAR PASAR TERTENTU Pasar produk tertentu Pasar baru Area Pemasaran Lateral Area Pemasaran Vertikal Area Pemasaran Lateral • Menciptakan pasar (segmen) baru • melalui inovasi • di luar pasar yang telah ada • Membuka arah baru • Bersifat provokatif • Melompat ke kategori bisnis baru • Tidak perlu selalu benar • Tidak membuang alternatif apapun Pemasaran Vertikal  “memilih” Pemasaran Lateral  “mencipta” Eksplorasi (tingkah laku masyarakat): Connative Affective Conative • Menambah manfaat • Menambah momen • Menambah kebutuhan • Menambahkan target

  18. Peningkatan Social Capital Otomatis Meningkatkan Kapasitas Creating Value

  19. Farmasi Daun Pakan Ternak Pangan Manusia SINGKONG Etanol Pangan Charcoal Tepung Tape Kreasi/Bunga kering pangan Batang Briquet Pellet/Pakan Ternak Papan Partikel Tepung Singkong Keripik Roti Casabe Kulit Meal Farina Pakar Ternak Tepung Milk Makanan Fou Fou African Dish Agbelima Hasil Olahan Tapioka Pearl/Flakes Asam Sitrat Asam Laktat Umbi Glukosa Tape Ketela Fruktosa Gula Sukrosa Maltosa Sirup Monosodium Daging Gaplek Pati Modifikasi Glutamat Kertas Adhesives Teknologi Baru Protein (Protein Sel Tunggal) Urea Formaidehyde Resin Pati Coadjuvant Tepung Pasta Aceto Fermentasi Alkohol/ Etanol Cyanohydrin Cuka Bahan Bakar Motor

  20. The True PROFESSIONALISM

  21. Tugas PROFESIONAL • Tidak hanya menjelaskan dan menerapkan nilai-nilai tetapi juga menemukan berbagai mekanisme untuk menegakkannya • 11 cara untuk menegakkan nilai-nilai PROFESIONALISME: 1. Para profesional sepakat untuk diarahkan dan diatur dengan standar yang disepakati 2. Kerja tim bersifat wajib, bukan pilihan 3. Investasi kontinyu harus dilakukan dalam usaha peningkatan 4. Tegakkan keunggulan dalam manajemen sumber-sumber klien dan keuangan firma secara bijaksana 5. Keunggulan dalam kepuasan klien adalah standar yang wajib dicapai 6. Keunggulan dalam menngelola mereka yang anda bimbing adalah standar yang wajib ditegakkan 7. Pertumbuhan profesional pribadi adalah standar minimum yang tidak bisa ditawar lagi 8. Semua mitra harus menunjukkan minat tulus pada masalah klien dan keinginan tulus untuk membantu mereka 9. Sumber-sumber departemental dianggap sebagai aset kolektif dan tidak boleh dialokasikan secara otonom 10. Fokus utama harus pada pembangunan hubungan 11. Jangan segan mengejar keunggulan

  22. Professionalisme Sejati Percayailah dengan sepenuh hati apa yang Anda kerjakan, dan jangan sekali-kali mengkompromikan standar-standar dan nilai-nilai Anda secara sengaja. Bertindaklah seperti profesional sejati, dengan mengejar keunggulan sejati, dan niscaya uang akan datang dengan sendirinya

  23. Terima Kasih

More Related