90 likes | 373 Views
Penarikan Sampel Dua Tahap dalam Rancangan Penarikan Sampel Berstrata. Struktur penarikan sampel .
E N D
PenarikanSampelDuaTahapdalam RancanganPenarikanSampelBerstrata Strukturpenarikansampel. Rancanganpenarikansampelbertahapdapatjugadilaksanakandibawahrancanganpenarikansampelberstrata. Olehsebabitu, sebelumpenarikansampeldilaksanakan, unit-unit penarikansampeltahappertama ( upstpatau primary sampling unit – psu) terlebihdahuludikelompokkanberdasarkankemiripankarakteristikyang dimilikinya. Variabel yang digunakanuntukdasarpembentukanstrata dapatberupavariabelkuantitatifmaupunvariabelkategorik.
Misalkansuatupopulasidibagihabismenjadi L strata, Nhmenyatakanjumlah upstpdalam strata ke-h danadalahjumlahupstppadaseluruh strata, jumlahupstdpadaupstpke-i dalam strata ke-h dinyatakansebagaiMhi, danmenyatakanjumlah unit penarikansampeltahapkedua (secondary sampling unit – upstd) padaseluruh strata. Misalkannhadalahjumlahsampelupstp yang ditarikdari strata ke-h, danmhimenyatakanjumlahsampelupstd yang ditarikdariupstpke-i strata ke-h. Secaraskematisstrukturpenarikansampelduatahapdalamrancanganpenarikansampelberstratasepertitercantumpadagambarberikut.
Strata 1 (N1= 4) Strata 2 (N2 = 3) Strata 3 (N3 = 2) Skema kerangka sampel penarikan sampel dua tahap dalam rancangan penarikan sampel berstrata Keterangan : kotak bergaris biru adalah upstp, lambang adalah merupakan upstd
Tahap Banyaknya unit dalam strata h Metode pemilihan sampel Peluangpemilihansampel Fraksisampel Populasi Sampel 1 Nh nh PSAS DP 2 Mhi mhi PSAS DP Pendugatotal populasi *) Penarikansampeltahappertamadankedua PSAS DP. Pendugatak bias bagi total karakteristik Y dalam strata dinyatakansebagaiYh, yhijmenyatakannilaikarakteristik Y padaupstdke-j dalamupstpke-i strata ke-h (h =1, 2, 3, …L; i =1, 2, 3,…nhdan j = 1, 2, 3, …mhi). Penarikansampeltahappertamapadasetiap strata menerapkanmetode PSAS DP, yaitudariNh unit dipilihsebanyaknh unit, demikianjugapenarikansampelpadatahapkeduadariMhiupstddipilihmhi unit denganmenerapkan PSAS DP. Jumlahsampelpadapenarikansampeltahappertamadankeduamasing-masingadalah dan Tabel 3.3 : RencanaPenarikanSampelAcakBerstrataDuaTahap.
Pendugatidak bias bagi total karakteristik Y strata ke-h adalah Untukseluruh strata, estimasi total tidak bias adalahmerupakanpenjumlahandari seluruhestimasi total darimasing-masing strata, yakni danestimasivariannyaadalah dengan
3) Penarikan sampel tiga tahap Contoh : Sampeltigatahap pstppsukecamatanbloksensussekolah pstdssubloksensusru-ta tanikelas pstgtsurumahtanggapetaksawahmurid
Misalkanbanyaknya unit yang dapatdijadikandasaruntukpenarikansampeltahappertama ( pstpatau first stages sampling unit – fsu) adalah N, banyaknya unit yang dapatdijadikandasarpenarikansampeltahapkedua ( pstdatau secondary sampling unit – ssu) padasetiap unit penarikansampeltahappertama yang ke-i adalah. Serta banyaknya unit yang dapatdijadikandasarpenarikansampeltahapketiga ( pstgatau third sampling unit – tsu) padasetiap unit penarikansampeltahappertama yang ke-i, dantahapkedua -j adalah. Apabilapenarikansampelmenggunakan PPSDP padasetiaptahapnya, pendugaygtidak bias dari total karakteristikpopulasidapatdituliskan : denganvarian : danpendugavarianygtidak bias : Biaya :
Latihan • Untukmemperkirakanhasildaritanaman kopi di 3 desaditerapkandesain 2 tahapberstratadengan SRS WOR. Di desa A, dari 12 petak yang masing-masingterdiridari 16 tanamandipilihsampelsebanyak 3 petakdengantanamanterpilihsebanyakmasing-maing 4 tanaman. Di desa B, ada 16 petak yang masing-masingterdiridari 20 tanaman, di pilihsebanyak 4 petak yang masing-masingterdiridari 6 tanaman. Dan di desa c, dari 8 petak yang masing-masingterdiridari 20 tanamandipilihsebanyak 2 petak yang masing-masingterdiridari 5 tanaman. Data yang diperolehsbb: Hitung rata-rata dan total tanaman yang dihasilkanserta Senya?