420 likes | 1.09k Views
IV. PENUNJUKAN LANGSUNGV . PBJ PEKERJAAN PENANGGULANGAN AKIBAT BENCANA ALAM. . . METODA PEMILIHAN PENYEDIA JASA. I . PELELANGAN UMUM. II . PELELANGAN TERBATAS. III. PEMILIHAN LANGSUNG. PENGADAAN BARANG/JASA (PBJ) PEMERINTAH. . . . . Segmen pasar dan kualifikasiJadual waktu pelaksana
E N D
1. PROSEDUR DAN TATA CARA PENGADAAN JASA PEMBORONGAN , PEMASOKAN BARANG DAN JASA LAINNYA IR . HARIS PURADIREDJA
24 NOVEMBER 2004
2. METODA PEMILIHAN PENYEDIA JASA
3. I. PELELANGAN UMUM
4. 1. SEGMEN PASAR DAN KUALIFIKASI PBJ PEMBORONGAN KONSTRUKSI
5. 1. SEGMEN PASAR DAN KUALIFIKASIPBJ PEMBORONGAN/BARANG/JASA LAINNYA
6. 2. JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN UMUM DENGAN PRAKUALIFIKASI
7. 2. JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI
8. 3. SYARAT PESERTA LELANG
9. 4. ISI PENGUMUMAN
10. 4. ISI PENGUMUMAN 4. Syarat peserta lelang :
a. Penggolongan dan segmen pasar
b. Kualifikasi dan Klasifikasi BU
( bidang / sub bidang apa ?, usaha kecil / bukan kecil ? )
c. Memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan dalam
dokumen lelang ( mis : untuk pekerjaan spesifik ).
d. Menandatangani pakta integritas pada waktu pendaftaran
5. Tempat , tanggal , waktu pengambilan dokumen lelang
11. HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGUMUMAN ADANYA PENGATURAN LELANG PADA KEGIATAN
PENGUMUMAN.( kasus palembang : hanya 10 exp yang ada
pengumumannya, pembelian koran besar-besaran ).
PENGUMUMAN DALAM PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA DENGAN METODA PELELANGAN TERBATAS,
PEMILIHAN LANGSUNG, PENUNJUKAN LANGSUNG.
3. PENGUMUMAN PAKET – PAKET OLEH INSTANSI PADA
SETIAP AWAL TAHUN ANGGARAN.
4. BOLEH LELANG SEBELUM DIP TERBIT ?
5. BAGAIMANA PROSES PENGADAAN KEBUTUHAN BULAN
JANUARI, FEBRUARI, MARET, SEBELUM DIP TERBIT ?
12. HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGUMUMAN PENGUMUMAN DI MEDIA CETAK (KORAN), CUKUP
1 KALI DIAWAL MASA PENGUMUMAN, DAN PENAYANGAN
DI PAPAN PENGUMUMAN RESMI DAN ATAU INTERNET MINIMAL 7 HARI KERJA.
UNTUK PEKERJAAN NILAI KECIL/TEKNOLOGI SEDERHANA, PENGUMUMAN LELANG DAN PRA/PASCAKUALIFIKASI DAPAT DILAKUKAN SEKALIGUS, DAN UNTUK PEKERJAAN TEKNOLOGI TINGGI/RESIKO TINGGI/NILAI BESAR, PENGUMUMAN PRA/PASCAKUALIFIKASI DAN
PENGUMUMAN LELANG DAPAT DILAKUKAN SECARA
TERPISAH.
( contoh pengumuman lelang dan contoh pengumuman
prakualifikasi bisa dilihat di “Pedoman standar penilaian
kualifikasi” ).
13. HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGUMUMAN TATA PENGUMUMAN LELANG :
a). Untuk usaha kecil , menggunakan surat kabar dan siaran
radio di kabupaten setempat, dan papan pengumuman
resmi dan papan pengumuman pengguna b/j.
Bila di kabupaten setempat tidak ada surat khabar,
maka harus menggunakan surat kabar propinsi ybs.
b). Untuk bukan usaha kecil, menggunakan surat kabar
propinsi dan nasional, papan pengumuman resmi, serta
mengupayakan menggunakan internet.
c). Calon peserta lelang dari luar propinsi/kabupaten/kota
yang lain, tidak boleh ditolak untuk mengikuti pelelangan di
propinsi/kabupaten/kota lokasi pelelangan.
14. HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGUMUMAN 9. LELANG ULANG YANG HARUS MENGUMUMKAN LAGI DI KORAN
ANTARA LAIN DALAM HAL :
a). YANG MEMASUKAN PENAWARAN < 3 , DALAM PROSES
PASCAKUALIFIKASI.
b). CALON PESERTA LELANG YANG LULUS PRAKUALIFIKASI < 3 .
c). SANGGAHAN ATAS KESALAHAN PROSEDUR TERNYATA BENAR
d). SANGGAHAN DAN ATAU PENGADUAN ATAS TERJADINYA KKN/
PENGATURAN LELANG TERNYATA BENAR.
e). APABILA PENAWAR TERENDAH 1 , 2 , DAN 3 MENGUNDURKAN
DIRI DAN SISA PENAWAR YANGMEMENUHI SYARAT < 3 .
15. 5. PRAKUALIFIKASI DAN PASCAKUALIFIKASI
16. 5. PRAKUALIFIKASI DAN PASCAKUALIFIKASI
17. 6. UNDANGAN DAN PENJELASAN LELANG
18. 6. UNDANGAN DAN PENJELASAN LELANG 6). PENJELASAN LELANG ADALAH MENJELASKA
PASAL- PASAL DALAM DOKUMEN LELANG,
BILA ADA PERUBAHAN / TAMBAHAN PASAL HARUS
DITUANGKAN DALAM ADENDUM DOKUMEN LELANG
7. BERITA ACARA PENJELASAN ADALAH MERUPAKAN
BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI DOKUMEN LELANG
8. NILAI HPS DIUMUMKAN PADA PENJELASAN LELANG.
( RINCIANNYA TIDAK DIUMUMKAN ).
19. 7. PEMBUKAAN PENAWARAN
20. 7. PEMBUKAAN PENAWARAN URUTAN PELAKSANAAN PEMBUKAAN PENAWARAN :
a. panitia menunjuk 2 wakil peserta / kuasanya sebagai saksi.
b. panitia membuka kotak penawaran, menghitung penawaran
yang masuk, yang mengundurkan diri, dll.
c. Sistim satu sampul : panitia memeriksa, menunjukan, dan mem
bacakan kelengkapan dukumen penawaran ( nama peserta
lelang ,nilai penawaran angka dan huruf, masa laku surat
penawaran, daftar kuantitas dan harga )
d. Sistim dua sampul : yang dibuka sampul I data administrasi
dan teknis, sampul II tidak dibuka, ditulis identitasnya,diparaf oleh
panitia dan wakil peserta, disimpan oleh panitia, dibuka hanya peserta
yang lulus administrasi dan teknis.
e. Sistim dua tahap : sampul I dibuka,dan sampul II disampaikan
kemudian oleh perserta lelang yang dinyatakan lulus administrasi
dan teknis.
f Buat Berita Acara Pembukaan Penawaran, diparaf oleh 2 wakil peserta ,
dibagikan kepada seluruh peserta lelang.
21. HAL YANGPERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUKAAN PENAWARAN APA YANG HARUS DILAKUKAN, BILA KOTAK SURAT
PENAWARAN DIKUASAI PREMAN.
PENARIKAN, PENGUBAHAN, PENGGANTIAN, PENAMBAHAN, SEBELUM PENUTUPAN PENAWARAN
DIPERKENANKAN.
TIDAK DIPERKENANKAN TAMBAHAN DOKUMEN
PENAWARAN SETELAH WAKTU PENUTUPAN
PEMASUKAN PENAWARAN BERAKHIR.
SURAT PENAWARAN YANG TIDAK DI LAK, DAN
ALAMAT PADA SAMPUL LUAR YANG SALAH, TIDAK
MENGGUGURKANPENAWARAN.
22. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUKAAN PENAWARAN APA YANG DIMAKSUD “ TIDAK BOLEH MEMUNDURKAN WAKTU PENUTUPAN PENAWARAN
UNTUK HAL YANG TIDAK PENTING “ , PERUBAHAN
WAKTU PENUTUPAN PENAWARAN HARUS DITUANGKAN DALAM DOKUMEN LELANG.
( contoh kasus pelelangan di Lampung )
23. 8. EVALUASI PENAWARAN (UMUM)
24. 8. EVALUASI PENAWARAN (UMUM)
25. 9. EVALUASI ADMINISTRASI
26. 9. EVALUASI ADMINISTRASI
27. 10. EVALUASI TEKNIS
28. 10. EVALUASI TEKNIS
29. 11. EVALUASI HARGA
30. 11. EVALUASI HARGA
31. 12. BERITA ACARA PELELANGAN, PENETAPAN PEMENANG, PENGUMUMAN PEMENANG, SANGGAHAN DAN PENGADUAN, PENUNJUKAN PEMENANG, DAN TANDA TANGAN KONTRAK Berita Acara Pelelangan
Berita Acara Pelelangan rahasia sampai dengan tanda tangan kontrak.
35. 13. PELELANGAN GAGAL DAN PELELANGAN ULANG
36. 13. PELELANGAN GAGAL DAN PELELANGAN ULANG
37. 13. PELELANGAN GAGAL DAN PELELANGAN ULANG
38. II. PELELANGAN TERBATAS
39. III. PEMILIHAN LANGSUNG
40. IV. PENUNJUKAN LANGSUNG
41. V. PBJ PEKERJAAN PENANGGULANGAN AKIBAT BENCANA ALAM