1.45k likes | 5.15k Views
RASIO PROFITABILITAS. PERTEMUAN 4. PENGERTIAN RASIO PROFITABILITAS. Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan . Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan .
E N D
RASIO PROFITABILITAS PERTEMUAN 4
PENGERTIAN RASIO PROFITABILITAS Rasioprofitabilitasmerupakanrasiountukmenilaikemampuanperusahaandalammencarikeuntungan. Rasioinijugamemberikanukurantingkatefektifitasmanajemensuatuperusahaan. Penggunaabrasioiniuntukmenunjukkanefisiensiperusahaan
TUJUAN DAN MANFAAT RASIO AKTIVITAS • Untukmengukurataumenghitunglaba yang diperolehperusahaandalamsatuperiodetertentu. • Untukmenilaiposisilabaperusahaantahunsebelumnyadengantahunsekarang • Untukmenilaiperkembanganlabadariwaktukewaktu • Untukmenilaibesarnyalababersihsesudahpajakdengan modal sendiri.
Lanjutan…. • Untukmengukurproduktifitasseluruhdanaperusahaan yang digunakanbaik modal pinjamanmaupun modal sendiri. • Untukmengukurproduktivitasdariseluruhdanaperusahaan yang digunakan.
MANFAATNYA • Untukmengetahuibesarnyatingkatlaba yang diperolehperusahaandalamsatuperiode. • Untukmengetahuiposisilabaperusahaantahunsebelumdengantahunsekarang. • Untukmengetahuiperkembanganlabadariwaktukewaktu. • Mengetahulababersihsesudahpajakdengan modal sendiri. • Mengetahuiproduktifitasdariseluruhdanaperusahaan yang digunakanbaik modal sendirimaupun modal pinjaman.
JENIS-JENIS RASIO PROFITABILITAS • Rasio Profit Margin (Profit Margin on sales) • Return on Investment Ratio (ROI) • Return on equity Ratio (ROE) • Rasiolabaperlembarsaham (earning pershare ratio)
Untukmembahasrasio- rasioinikitamenggunakanlaporankeuangan PT Indosumselberikut:
CONTOH LAPORAN KEUANGAN PT INDO SUMSEL NERACA PER 31 DESEMBER 2012
PROFIT MARGIN ON SALES RATIO Profit Margin on sales ratio (margin labaataspenjualan) merupakansalahsaturasio yang digunakanuntukmengukur margin labaataspenjualan. Cara mengukurrasioiniadalahdenganmembandingkanlababersihsetelahpajakdenganpenjualanbersih. SeringjugadisebutRASIO PROFIT MARGIN.
RUMUS RASIO PROFIT MARGIN ada 2 yaitu : • Margin LabaKotor : PenjualanBersih – HargaPokokPenjualan Profit Margin = (Profit Margin on Sales) Sales Margin Labakotormenunjukkanlaba yang relatifterhadapperusahaan, dengancarapenjualanbersihdikurangihargapokokpenjualan.
Contoh Untuktahun 2010: Rp 5.950 – 4.050 Profit Margin = = 0,319 (32%) Rp 5.95 UntukTahun 2011: Rp 5.550 – 3.850 Profit Margin = = 0,306 (31%) Rp5.550
KETERANGAN Jika rata-rata industriuntuk profit margin adalahsebesar 30%, maka margin labaperusahaantahun 2010 dan 2011 dalamkeadaanbaikkarenaberadadiatas rata-rata industri
Margin LabaBersih Earning After Interest and tax (EBIT) Net Profit Margin = (Profit Margin on Sales) Sales Margin lababersihmerupakanukurankeuntungandenganmembandingkanantaralabasetelahbungadanpajakdibandingkandenganpenjualan. Rasioinimenunjukkanpendapatanbersihperusahaanataspenjualan.
Contoh Untuktahun 2010: Rp 1,296 Net Profit Margin = = 0,2178(21,8) Rp 5,950 UntukTahun 2011: Rp 904 Net Profit Margin = = 0,1628 (16,3%) Rp 5.550
PENJELASAN Jika rata-rata industriuntuk net profit margin adalah 20%, Margin labaperusahaantahun 2010 sebesar 21,8 persendalamkeadaaanbaikkarenaberadadiatas rata-rata industri. Namununtuktahun 2011 dengan margin labahanyasebesar 16,3 persenmenunjukankeadaankurangbaikkarenaberadadibawah rata-rata industri.. Iniartinyahargabarang-barangperusahaanrelatifrendahataubiayanyarelatiftinggiataudua-duanya.
Penjelasanlanjutan….. Dari analisisdiatasdapatdisimpulkanbahwa margin labakotortidakmengalamiperubahanberartisedangkan margin lababersihturundrastis, halinimenunjukkankemungkinanmeningkatnyabiayatidaklangsung yang relatiftinggiterhadappenjualanataujugakarenabebanpajak yang jugatinggipadaperiodetersebut.
RASIO HASIL PENGEMBALIAN INVESTASI (RETURN ON INVESTMENT/ROI) Rasiohasilpengembalianinvestasi (Return on investment) merupakanrasio yang menunjukkanhasil (return) atasjumlahaset yang digunakandalamperusahaan. ROI jugamerupakansuatuukurantentangefektifitasmanajemendalammengelolainvestasinya.
RUMUS RETURN ON INVESTMEN (ROI) Earning After Interest and tax ROI = Total Asset
Tahun 2010: Rp 1,296 Return on Investment= 0,3018 (31%) Rp 4,200 Tahun 2011: Rp904 Return on Investment= 0,226 (23%) Rp4.000
PENJELASAN Perhitungan ROI tahun 2010 menunjukkanbahwatingkatpengembalianinvestasi yang diperolehsebesar 31 % kemudiantahun 2011 Roimengalamipenurunanmenjadi 23%. Artinyahasilpengembanganinvestasiberkurangsebesar 8% daninimenunjukkanketidakmampuanmanajemenuntukmemperoleh Return on investment.
PENJELASAN …LANJUTAN Jika rata-rata industriuntuk return on investment adalah 30%, berarti margin labaprusahaanuntuktahun 2010 cukupbaikkecualitahun 2011 sebesar 30%, masiberadadibawah rata-rata industri. Rendahnyarasio margin inidikarenakanrendahnyarasioperputaranaktivaatauaset.
HASIL PENGEMBALIAN INVESTASI (ROI) DENGAN PENDEKATAN DU PONT ROI=Margin LabaBersih x perputaran total aset
HASIL YANG DIPEROLEH ADALAH Tahun 2010: ROI = Margin Lababersih x perputaran total aktiva 30,8% = 21,78% x 1,416 (hasildibulatkan) Tahun 2011 = ROI = Margin Lababersih x perputaran total aktiva 22,6% = 16,28% x 1,387 (hasildibulatkan)
HASIL PENGEMBALIAN EKUITAS (Return on Equity / ROE) • HASIL PENGEMBALIAN EKUITAS (Return on Equity / ROE) ataurentabilitas modal sendiriadalahrasiountukmengukurlababersihsesudahpajakdengan modal sendiri. • Semakintinggirasioinisemakinbaikartinyaposisipemilikperusahaansemakinkuatdemikian pula sebaliknya.
RUMUS RASIO ON EQUITY / ROE Earning After Interest and Tax Return on Equity = Equity
RETURN ON EQUITY Tahun 2010: Rp 1,296 Return on Equity = =57,6 (58%) Rp 2,250 Tahun2010: Rp904 Return on Equity = =(43%) Rp2,100
Penjelasan Perhitungan ROE tahun 2010 menunjukkantingkatpengembalianinvestasi yang diperolehsebesar 58% lalutahun 2011 tingkatpengembalianinvestasiturunmenjadi 43 persen. Artinyahasilpengembalianinvestasiturunsebesar 15 persen . Hal inimenunjukkanketidakmampuanmanajmenuntukmemproleh ROE seiringdenganmenurunnya ROI
HASIL PENGEMBALIAN EKUITAS (ROE) DENGAN PENDEKATAN DU PONT Mencari ROE jugabisamenggunakanpendekatan Du Pont hasil yang akandiperolehsamadenganrumusdiatas. Rumusnya: ROE = Margin LabaBersih x perputaran total aktiva x penggandaekuitas
HASIL YANG DIPEROLEH TAHUN 2010 ROE = Margin LabaBerih x Perputran Total Aktiva x PenggandaEkuitas 57,6% = 21,78% x 1,416 x 1,866 TAHUN 2011 ROE = Margin LabaBersihx Perputran Total Aktivax PenggandaEkuitas 43 % = 16,28% x 1.387 x 1,904 Catatan: Hasildiatasdibulatkan
LABA PERLEMBAR SAHAM (EARNING PERSHARE OF COMMON STOCK) Rasiolaba per lembarsahamataudisebutrasionilaibuku, merupakanrasiountukmengukurkeberhasilanmanajemendalammencapaikeuntunganbagipemegangsaham. Rasio yang rendahartinyamanajemenbelumberhasilmemuaskanpemegangsahamsebaliknyarasio yang tinggimenunjukkankesejahteraanpemegangsahammeningkat. Atautingkatpengembalianyatinggi.
KEUNTUNGAN BAGI PEMEGANG SAHAM Keuntunganbagipemegangsahamadalahjumlahkeuntungansetelahdipotongpajak. Keuntunganbagipemegangsahambiasaadalahjumlahkeuntungandikurangipajak, dividendandikurangihak-hak lain pemegangsahamprioritas.
RUMUS EARNING PERSHARE OF COMMON STOCK Labasahambiasa Labaperlembarsaham = Sahambiasa yang beredar
Penjelasan Dari hasilperhitungandiatasterlihatbahwakesejahteraanpemegangsahammenurunsehubungandenganmenurunnyalabaperlembarsaham yang dihasilkanolehperusahaan. PenurunancukupbesaryakniRp 255 perlembarsaham.
Labaperlembarsaham : Tahun 2010: 1.296.000 Labaperlembarsaham = = Rp 810 Rp 1.600 Tahun 2011: 904.000 Labaperlembarsaham = = Rp565 Rp 1.600