1 / 24

Menjadi Pembelajar Mandiri

Menjadi Pembelajar Mandiri. D.A. Suriamihardja. Gurindam 12 dari Raja Ali Haji. Pesan Pepatah Bugis : probabilistik. Tuwoe nakapang, tallenaq benru sagala Hidup adalah dugaan, wujudkan dengan kreatif terarah Tuwoe napetuwa, tallenaq nawa-nawa

erma
Download Presentation

Menjadi Pembelajar Mandiri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MenjadiPembelajarMandiri D.A. Suriamihardja

  2. Gurindam 12 dari Raja Ali Haji

  3. PesanPepatahBugis: probabilistik Tuwoe nakapang, tallenaq benru sagala Hidup adalah dugaan, wujudkan dengan kreatif terarah Tuwoe napetuwa, tallenaq nawa-nawa Hidup adalah khayalan, wujudkan dengan akal pikiran Tuwoe narapang-rapang, tallenaq gauq mannessaq Hidup adalah tamsilan, wujudkan dengan kerja nyata

  4. Kewajiban IPTEKS Menghadapi semua realitas (dunia) sebagaimana manusia mengalaminya untuk melukiskan, memahami, dan menerima semua yang ada; Menyediakan wawasan yang dapat diandalkan untuk menghadapi dan merajut realitas (dunia); Memfasilitasi hubungan saling mempengaruhi yang menerus antara abstraksi teoritis dan pengalaman.

  5. Nilai-nilaikemandirian Kelengkapan: Kompeten; Profesional; Optimistik: Adaptabilitas Kreativitas. Jejaringkerjasama: harmoni, cintasesama, kedamaian Keberlanjutan: Kepercayaan, Kekuatan, Kerjakeras, Keuletan;

  6. PEMBELAJARAN

  7. Jonasson, 1991 • Pembelajar akan membangun realitasnya sendiri atau paling tidak menafsirkannya berdasarkan persepsi dari pengalamannya; • Sehingga pengetahuan seseorang merupakan fungsi dari pengalaman sebelumnya, struktur kejiwaan, dan keyakinan yang digunakan untuk menafsirkan suatu objek atau kejadian.

  8. Belajarituadalah: ……. • Belajar adalah menafsirkan secara pribadi tentang dunia, • Belajar adalah proses aktif yang dikembangkan dari pengalaman, • Belajar harus berlangsung pada lingkungan nyata, pengujian harus diintegrasikan dengan tugas, bukan aktivitas terpisah, • Pertumbuhan konsep adalah hasil rembugkan makna, pertukaran dari berbagai perspektif, dan perubahan representasi internal melalui pembelajaran kolaboratif, • Pengetahuan dibangun dari pengalaman. • (Merril, 1991 & Smorgansbord, 1997)

  9. Belajaradalahuntuk …… • mengenal diri dan dunia; • besilaturahmi dengan dunia; • mempersiapkan diri agar bermanfaat bagi dunia; • turut menata ketertiban dunia; • menitipkan diri pada dunia.

  10. Belajarsecarakolaboratif • Tatap muka di kelas sebagai panggung bersama dosen dan mahasiswa • Pencarian ‘kebenaran’ dilakukan melalui kolaborasi dosen & mahasiswa • Penemuan ‘langkah maju’ dari individu dikomunikasikan di antara anggota • Pengembangan ‘berkah ilmu’ bagi pihak eksternal diupayakan secara bermitra

  11. PendidikanvsPembelajaran Pembelajaran adalah pemupukan pikiran yang sedang mekar oleh pikiran yang telah berkembang. [John Hannah dalam Liek Wilarjo, 1998] Pendidikan adalah pertemuan pikiran yang telah berkembang dengan pikiran yang sedang mekar.

  12. Pembelajaran Melalui kegiatan belajar, kita memperoleh: • Penciptaan ulang diri kita (re-create ourselves), • Kemampuan melakukan sesuatu yang sebelumnya kita tidak pernah melakukannya (become able to do something we were never able to do), • Pandangan baru tentang dunia dan hubungan dengannya (re-perceive the world and our relationship to it), dan • Perluasan kapasitas mencipta, sebagai bagian dari proses kehidupan yang generatif (extend our capacity to create, to be part of the generative process of live).

  13. PembelajaranHumanistik Mengantar pembelajar: • Membangun sendiri konsepsi dan definisi yang benar, • Mengembangkan proses dan sikap. Mendesain peragaan sebagai: • pembangkit masalah, • langkah awal membangun konsepsi, • langkah menguji kebenaran kesimpulan, • pembangkit motivasi belajar, • pembentukan sikap, • pembentukan keterampilan proses, • pemecahan masalah secara bersistem.

  14. BentangWaktuObjekBelajar • Pre-figurative learning (Pre-FL): pembelajaran tentang konteks yang belum teralami. • Post-figurative learning (Post-FL): pembelajaran berdasarkan pengalaman. • Co-figurative learning (Co-FL): pembelajaran bersama sejawat untuk mengumpul data dan merancang masa depan melalui ekstrapolasi dari keadaan masa kini.

  15. Prospective Analysis (PA) • Melalui Pre-FL: mengidentifikasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan, • Melalui Post-FL: membentangkan keterkaitan antara kemungkinan di masa depan dengan kondisi di masa lalu, • Melalui Co-FL: mengkaji peluang kejadian dari sejumlah kemungkinan yang prospective.

  16. PembelajaranMelalui PA • Mengidentifikasi faktor penentu, • Menemukan elemen kunci, • Mendefinisikan dan mendeskripsikan evolusi kemungkinan, • Mempersiapkan tindakan strategis, • Menyusun skenario yang mungkin, • Memperkirakan perubahan yang akan terjadi sesuai skenario yang ditempuh.

  17. Kompetensi Mahir dalam pengetahuan teoritis Penerapan pengetahuan teoritis ke praktis Kemampuan menyelesaikan masalah

  18. Nilai-nilai Pembelajaran

  19. KREATIFITAS KEADILAN KEARIFAN KEBERMANFATAN KEUTUHAN KEBERBAGIAN KEPUTUSAN KEHENDAK TINDAKAN PilarKeutuhanwawasan • Berpartisipasi dalam membangun semesta, • Mendasari cara berkehendak, • Menopang pertumbuhan kearifan, • Menunjang pengembangan kapasitas belajar, • Menggeser sains mekanistik ke arah humanistik.

  20. KREATIFITAS KEADILAN KEARIFAN KEBERMANFATAN KEUTUHAN KEBERBAGIAN KEPUTUSAN KEHENDAK TINDAKAN Pilar Kebermanfaatan • Menumbuhkan emphaty kebersamaan, • Mendasari cara mengambil keputusan, • Memperkaya identitas pribadi, • Mengembangkan kreativitas berpikir, • Membangun interkoneksitas lokal-global.

  21. KREATIFITAS KEADILAN KEARIFAN KEBERMANFATAN KEUTUHAN KEBERBAGIAN KEPUTUSAN KEHENDAK TINDAKAN Pilar Keberbagian • Mengasah intuisi integratif, • Mendasari cara bertindak, • Menopang tindakan yang adil, • Mengapresiasi ketertiban (order) dan kegalauan (chaos),

  22. Penutup Pepatah Confucius berpesan: • Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life. Kalau pekerjaan itu memang sangat dicintai, maka tidak perlu menghabiskan waktu bekerja sepanjang hari (yang menyengsarakan); • The more man meditates upon good thoughts; the better will be his world and the world at large. Semakin sering merenungi buah pikiran yang baik, maka semakin baiklah dunia dan dunia secara keseluruhan; Pepatah Bugis berpesan: Paddioloiwi niak madeceng ritemmaduppana iyamanenna gauk-e. Dahuluilah dengan niat yang baik sebelum terlaksananya segala perbuatan.

  23. Menuntut ilmu sangat disuruh, Jangan memilih dekat dan jauh, Hendaklah diuji bersungguh-sungguh, Mudahan menjadi pelita suluh. [Muda Omar Ali Saifuddien, Brunei] Maintaining differences in unity, Compliance and obedient to the rule and law, Mutually benefiting wherever and whenever, Seeking fairness, socially and culturally. [Kajangese Saying]

  24. HAKIKAT adalah rumah yang terhias indah, HAWA NAFSU adalah debu yang berterbangan, Tidakkah kamu melihat tatkala debu berterbangan, Penglihatan seseorang tak mampu melihat meski tak buta. [Murtadha Muthahhari, 1989] Terima Kasih

More Related