1 / 46

lansia mandiri

lansia sehat dan mandiri

IntanAlba
Download Presentation

lansia mandiri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LANSIA SEHAT DAN MANDIRI dr. Intan Purnama Palembang, 26 Maret 2016

  2. SISTEMATIKA PAPARAN PENDAHULUAN TIPS MENUJU LANSIA SEHAT DAN MANDIRI PENUTUP

  3. DEFINISI LANJUT USIA Pra Lansia : Seseorang yang berusia 45 – 60 tahun Lansia : Seseorang yang berusia > 60 tahun Lansia Risiko : Seseorang yang berusia Tinggi > 70 tahun

  4. Definisi SehatUU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis Mandiri artinya dapat melakukan kegiatan/aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain

  5. PERKEMBANGAN LANJUT USIADI INDONESIA Sumber : BPS 5

  6. MASALAH KESEHATAN LANSIA (Riskesdas 2007) Dalam persen 6

  7. Tips Menuju Lansia Sehat Dan Mandiri Hindari Pola Hidup Tidak Sehat Gizi Seimbang Melakukan Aktifitas Fisik dan Olah Raga Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala

  8. Keturunan 8% KESEHATAN PADA LANSIA Lingkungan 29% Kesehatan Pelayanan Kesehatan 10% Perilaku 53% Paling besar pengaruhnya Sumber : Hendrik L. Blum

  9. 1. HINDARI POLA HIDUP TIDAK SEHAT GAYA HIDUP (POLA HIDUP) • PERILAKU TERTENTU YANG TELAH BERULANGKALI • DILAKSANAKAN, SEHINGGA MENJADI MENETAP • DAN RUTIN, SUKAR BERUBAH (MEMBUDAYA) • DILANDASI OLEH KEYAKINAN YANG KUAT • KARENA DORONGAN KEBUTUHAN YANG JUGA KUAT • DAN SISTEM NILAI YANG KOKOH • SEHINGGA SEOLAH-OLAH MENJADI “MADAT”, • TIDAK BISA HIDUP KALAU TANPA PERILAKU TERSEBUT

  10. GAYA HIDUP TIDAK SEHAT Insomnia Depresi Kecemasan Hipertensi Stress Obesitas Merokok Alkoholik Serangan Asma Angina Pectoris TIA & Stroke

  11. PERMASALAHAN WHOPenyakit Tidak Menular merupakan penyebab : 60% kematian 43% kesakitan didunia PTM di Indonesia cenderung meningkat  penyebab utama kematian  penyebab disabilitas

  12. Penyakit Tidak Menular Utama Faktor Risiko dan Titik Akhir Faktor Risiko / Penyakit Antara • Hipertensi • Diabetes • Obesitas • Hiperlipidemia • Risiko Yang Melekat • Umur, Sex • Keturunan • Faktor Risiko • Perilaku • Tembakau • Gizi • Alkohol • Aktifitas Fisik • Penyakit • jantung koroner • Stroke • Diabetes komplik. • Penyakit • pembuluh darah • Kanker • Penyakit paru • obstruksi kronis Titik Akhir Kondisi Sosio-economi, Budaya & Lingkungan Maximilian de Courten - Surveillance, NMH

  13. FAKTOR UTAMA PENYEBAB PENYAKIT GAYA HIDUP Hipertensi Diet Tidak Sehat (Unhealthy Diet) Hiperlipidemia Diabetes Mellitus Ketidakaktifan Fisik (Physical Inactivity) Obesitas Osteoporosis Merokok (Smoking) Osteoarthritis Stress Asma

  14. GAYA HIDUP TIDAK SEHAT Makanan Tinggi Kalori Obesitas Diabetes Mellitus Makanan Tinggi Lemak Hiperlipidemi Makanan Tinggi Garam Hipertensi Pola Makan & Diet Tidak Sehat (Unhealthy Diet) Makanan Rendah Serat Kanker Usus Makanan Kurang Calsium Osteoporosis Gunakan Bahan Perasa Pengawet, Pewarna Buatan Radikal Bebas

  15. GAYA HIDUP TIDAK SEHAT Obesitas Diabetes Mellitus Hipercholesterolemia Hipertensi Ketidakaktifan Fisik (Physical Inactivity) Peny.Jantung Koroner Stroke Osteoporosis Osteoarthritis Nyeri Punggung

  16. GAYA HIDUP TIDAK SEHAT Penyakit Jantung Koroner Stroke Susah Napas Merokok (Smoking) Kanker Paru-2 Gangguan Kehamilan Impotensi

  17. PEMBUDAYAAN & PENERAPAN GAYA HIDUP SEHAT & AKTIF KURANGI KONSUMSI MAKANAN TINGGI LEMAK, GULA, GARAM. PERBANYAK MAKAN SAYUR & BUAH AKTIF BERGERAK, PERBAIKI AKTIFITAS FISIK & KEBUGARAN JASMANI, SERTA BEROLAHRAGA SECARA TERATUR ATASI STRESS. BERHENTI MEROKOK, KONSUMSI ALKOHOL & NARKOBA PEM & KONSULTASI KES TERATUR (kunjungi Posyandu Lansia dan Puskesmas Santun Lansia rutin )

  18. 2. GIZI SEIMBANG BAGI LANSIA : Makanan yang dimakan sehari-hari, yg mengandung : zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh dan terdiri dari bahan makanan yang beraneka ragam. Konsumsi makanan yang cukup dan seimbang akan bermanfaat bagi usila terutama yang tidak terkena penyakit-penyakit degeneratif atau penyakit lainnya.

  19. GIZI PADA PROSES MENUA Gizi Seimbang (bayi-lansia) Proses menua  scr alamiah, terus menerus dan berkesinambungan  dan akan terjadi perubahan Anatomi dan fisiologi pada jaringan tubuh akan Mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh Proses menua  sangat individual. • Manusia dlm proses : - pertumbuhan - perkembangan

  20. MASALAH GIZI PADA LANSIA • Masalah gizi usila merupakan rangkaian proses masalah gizi sejak usia muda yg manifestasinya timbul “setelah tua” • Masalah gizi pd LANSIA yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih (kegemukan/obesitas) yg memacu timbulnya timbulnya peny degeneratif (peny jantung koroner, hipertensi, DM, gout, rematik dll)

  21. KURANG ENERGI KRONIS (KEK) Kurangnya nafsu makan yg berkepanjangan pada lansia dapat menyebabkan “penurunan berat badan” yg drastis. Pada penderita KEK dapat terjadi kekurangan zat gizi makro dan mikro. KEGEMUKAN (OBESITAS) Keadaan ini disebabkan karena pola konsumsi yaitu : asupan yg berlebihan  dirubah menjadi lemak disimpan. Pada lansia proses metabolisme sudah menurun bila : asupan berlebihan  harus diimbangi dengan aktifitas, penurunan jumlah asupan kalori.

  22. PENYAKIT DEGENERATIF Penyakit Jantung Koroner (PJK) Asupan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yg berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, selain itu kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko penting yg mempengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner. Hipertensi Berat badan yg berlebihan akan meningkatkan beban jantung utk memompa darah ke seluruh tubuh, akibatnya tekanan darah jantung cenderung lebih tinggi

  23. CONTOH MENU SEHAT BAGI LANSIA : MENU I : Pagi : Bubur ayam komplit, susu Jam 10.00 : bubur kacang hijau Siang : Nasi Pepes ikan, Tahu isi Sup kimlo Pepaya Jam 16.00 : Buah semangka Malam : Nasi Soto Ayam Perkedel Pisang raja

  24. 3. MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA • Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi • Olahraga adalah suatu bentuk aktifitas fisik dari otot tubuh yag bila dilaksanakan dengan baik, benar, terukur dan teratur akan meningkatkan kebugaran jasmani • Kebugaran Jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

  25. TIPS MELAKUKAN OR PADA LANSIA Konsultasi ke dokter Dilakukan 3 x seminggu secara teratur Pilih olahraga yang mudah,aman sesuai dengan minat dan kemampuan tubuh Olahraga sebaiknya dilakukan 2 jam setelah selesai makan dan diajurkan minum sebelum OR Pakaian yang dikenakan terbuat dari bahan yg ringan dan mudah menyerap keringat dan tidak menggangu untuk bergerak Bila OR dilakukan diluar rungan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari

  26. MANFAAT AKTIVITAS FISIK DAN OR Melancarkan aliran darah Meningkatkan kebugaran tubuh Menguatkan otot dan meningkatkan kepadatan tulang Meningkatkan kelenturan tubuh Menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit Menurunkan faktor resiko penyakit tertentu Mengurangi ketegangan dan kecemasan

  27. JENIS AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGAYANG DAPAT DILAKUKAN LANSIA Melakukan pekerjaan rumah Berjalan-jalan Jogging atau lari dengan kecepatan sedang Senam lansia Berenang

  28. AKTIVITAS FISIK DAN OLAH RAGA Senam Lansia & Senam Otak Pada Kelompok Posyandu Lansia

  29. REKREASI POSYANDU LANSIA

  30. LOMBA LANSIA DALAM RANGKA HLUN

  31. 4.Pemeriksaan Kesehatan Berkala( di Posyandu Lansia & Puskesmas Santun Lansia ) Manfaat pemeriksaan kesehatan Mengetahui keadaan kesehatan diri Mengetahui kelainan secara dini Mengobati sesegera mungkin bila ditemukan kelainan Memperoleh informasi tentang apa yang yang harus, tidak boleh serta bagaimana melakukannya.

  32. Lanjutan……………………. Minimal pemeriksaan yang dilakukan: • Pemeriksaan fisik, Berat badan dan tekanan darah • Pemeriksaan Status Kemandirian • Pemeriksaan Status Gizi • Pemeriksaan fungsi indera penglihatan dan pendengaran • Pemeriksaan laboratorium meliputi urin, glukosa darah • Pemeriksaan mental psikologik

  33. PUSKESMAS SANTUN LANSIAPEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA

  34. PEMERIKSAAN LABORATORIUM sederhana POSYANDU LANSIA

  35. Pemeriksaan tekanan darah POSYANDU LANSIA

  36. Nikmati hidup Perkuat ketaqwaan pada Tuhan yang Maha Esa Tetap aktif dari segi jasmani dan rohani Mengikuti kegiatan2 sosial dan keagamaan

  37. Kegiatan Hari Besar Lansia Tahun 2012 HLUN (Hari Lanjut Usia Nasional), 29 Mei 2012 World Health Day (Hari Kesehatan Sedunia) dengan tema tahun 2012 : Ageing and Health

  38. B . A . H . A . G . I . A . B a h a g i a ERAT BADAN BERLEBIHAN SUPAYA DIHINDARI TUR MAKANAN HINGGA SEIMBANG INDARI FAKTOR RESIKO PENYAKIT DEGENERATIF AGAR TERUS BERGUNA DENGAN MEMPUNYAI KEGIATAN/HOBBY YANG BERMANFAAT ERAK BADAN TERATUR WAJIB DILAKUKAN MAN DAN TAQWA DITINGKATKAN,HINDARI & TANGKAL SITUASI YANG MENEGANGKAN WASI KESEHATAN DGN MEMERIKSA BADAN SECARA TERATUR.

  39. Penilaian Status Gizi Pengisian ADL ( Activity Daily Living) Pemeriksaan Kesehatan Berkala

  40. Membuat KerajinanTangan, Mencegah Dementia

  41. TERIMA KASIH

More Related