350 likes | 1.29k Views
JATUH PADA LANSIA. Oleh Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd Team Gerontik STIKes Surya Mitra Husada KEDIRI. STABILITAS BADAN DIPERTAHANKAN OLEH :. Sistem sensorik: visus,pendengaran,vestibuler &proprioseptif Sistem saraf pusat : merupakan respon mototrik dari sistem sensorik
E N D
JATUH PADA LANSIA Oleh Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd Team Gerontik STIKes Surya Mitra Husada KEDIRI
STABILITAS BADAN DIPERTAHANKAN OLEH: • Sistem sensorik: visus,pendengaran,vestibuler &proprioseptif • Sistem saraf pusat :merupakan respon mototrik dari sistem sensorik • Kognitif : demensia - jatuh • Muskuloskeletal : murni milik lansia -- gangg. Gait. • Gangg.gait terjadi krn: penurunan ROM • penurunan kekuatan otot • kelemahan extremitas bwh, • perpenjangan waktu reaksi • kerusakan persepsi dalam, • peningkatan postural sway
FAKTOR RISIKO • Intrinsik : • Kondisi fisik dan neuropsikiatrik • Penurunan visus dan pendengaran • Perubahan neuromuskuler, gait dan reflek postural karena proses menua • Ekstrinsik : • Obat-obatan yang diminum • Alat bantu jalan • Lingkungan yang tidak mendukung
PENYEBABJATUH PADA LANSIA • Kecelakaan • Nyeri kepala mendadak dan atau vertigo • Hipotensi orthostatik : hipovolumia,disfungsi otonom,preload menurun , obat , lama berbaring, post prandial • Obat-obatan : a.hipertensi, a.depresan, a. psikotik, OAD, allkohol • Proses penyakit yang spesifik : Kardiovask : aritmia, AMI, stenosis a Neurologi : TIA, stroke, kejang dll . Idiopatik Sinkope : Drop attack, penurunan darah ke otak mendadak, terbakar matahari.
FAKTOR SITUASIONAL • AKTIVITAS : - biasa ( berjalan, naik/turun trap, ganti posisi ,dll ) - imobil ( tidak mendapat bantuan ) • LINGKUNGAN : 70 % dirumah, 10 % ditangga • PENYAKIT AKUT : - dizzines/ sinkope • - eksaserbasi akut asma/nyeri
KOMPLIKASI • Perlukaan : - jaringan lunak ( lecet,sobek) • - patah tulang ( kolum femur ) • - subdural hematom • Perawatan rumah sakit : imobilisasi, iatrogenik • Disabilitas : akibat perlukaan, tak percaya diri • Risiko masuk panti jompo • Mati
Penatalaksanaan: • Pencegahan : - identifikasi dan eliminir f.risiko • -penilaian keseimbangan/gait • -mengatur/mengatasi f.situasi • Pendekatan diagnostik : assesment geriatri • Pengobatan
Gangguan otonom pada lansia Oleh Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd
FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN OTONOM • Penurunan asetil kolin karena adanya penurunan ensim kolin asetilase • Terjadinya perubahan morfologis shingga jumlah reseptor kolin menurun • Perubahan patologik t.u penyakit pembuluh darah otak mengakibatkan iskemia atau infark otak---- gangguan otonom
HIPOTENSI ORTHOSTATIK • Definisi : penurunan tensi sistolik/diastolik 20 mmHg pada saat penderita berubah posisi dari tidur ---berdiri. • Mekanisme pengaturan tekanan darah : tensi dipertahankan oleh refleks baroreseptor di sinus karotikus. Saat perubahan posisi dari tidur ke berdiri terjadi penurunan mendadak vol darah (700cc) di dada menuju kaki- venus return menurun - isi sekuncup turun tensi turun. Kompensasi saraf simpatik mell baroreseptor vasokontriksi arteritensi tetap
GEJALA DAN TANDA HIPOTENSI POSTURAL • Sering tanpa gejala • Gejala berupa keluhan rasa melayang / ngliyeng ( light headed) tidak sadar tapi akan segera baik bila posisi badan dibaringkan lagi jadi sebab jatuh • Sering disertai dengan keringat dingin, pupil melebar( silau ), gangg TGI, disfungsi VU dan poliuria nokturnal
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI • Penurunan fungsi otonom akibat usia, disertai hilangnya elastisitas pembuluh drh. • Gangg aktivitas barorefleks akibat tirah baring lama • Hipovolemia dan / hiponatremia ( diuretik ) • Obat hipotensif • Akibat berbagai penyakit yg mengganggu saraf otonom ( Parkinson, CVD, DM dll )
PENATALAKSANAAN HO • Dx : penurunan tensi 20 mmHg pada perubahan posisi, test tanggapan laju denyut pada saat berdiri, fungsi regulatorik vasomotor, tekanan negatif bag bawah badan. • Terapi umum berupa peninggian posisi kepala waktu tidur, hilangkan obat hipotensif dan penyakit penyebab hipotensif • Terapi khusus banyak macam tetapi hampir tidak berhasil baik.
Gangguan regulasi temperatur: • Pengaturan suhuhipotalamus merupakan termostat. Bila suhu telah ditetapkan dan lalu terjadi keadaan tertentu menyebabkan suhu lebih rendah / tinggi mekanisme kompensasi untuk mempertahankan suhu. • Pada lansia fungsi regulasi ini terganggu hipo/ hiperthermi
PENYEBAB GANGGUAN REGULASI TEMPERATUR TUBUH Hipertermia Hipotermia Nilai ambang suhu tinggi Sensasi dingin hilang Kemampuan berkeringat Gangg sensasi perubahan menurun suhu Tanggapan abnormal a.drh Gangg tanggapan reaksi tepi thdp peningkatan suhu menggigil Cadangan kardiovaskuler Kerusakan termogenesis menurun