150 likes | 405 Views
SISTEM INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KABUPATEN MAMASA. Kelompok 2 Basruddin Achmad (2013.132.00.001) Suandar (2013.132.00.004) Jeniati Somba (2012.241.00.187) Tya Dhian Pratiwi (2013.141.00.005) Asriani Muhayyang (2010.233.00.0148)
E N D
SISTEM INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KABUPATEN MAMASA Kelompok 2 Basruddin Achmad (2013.132.00.001) Suandar (2013.132.00.004) Jeniati Somba (2012.241.00.187) Tya Dhian Pratiwi (2013.141.00.005) Asriani Muhayyang (2010.233.00.0148) Dewi Amelia AR (2011.233.00.0163)
Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer telah mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun implementasi dilapangan. Peran teknologi komputer sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan kecil, menengah hingga besar. Mengingat kebutuhan akan peningkatan efisiensi dan efektifitas dari setiap kegiatan dalam organisasi tidak dapat diukur dan dilakukan secara cepat dan akurat tanpa adanya dukungan teknologi tersebut. Akurasi data, kecepatan waktu dan relevansi menjadi penentu kualitas informasi yang dihasilkan. Instansi merupakan suatu badan usaha yang bersifat organisasi dimana satu sama lainnya saling membutuhkan informasi.
Identifikasi Dan Rumusan Masalah Permasalahan yang terjadi: • Dalam pengolahan data pegawai belum terintegrasi. • Penginputan data PNS dalam pembuatan SKKPT masih secara manual (berulang-ulang). • Pembuatan laporan SKKPT (surat keputusan kenaikan pangkat terakhir)mengalami kesulitan sehingga terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan SKKPT (surat keputusan kenaikan pangkat terakhir).
Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: • Mengembangkan sistem informasi kenaikan pangkat dan jabatan pegawai di bagian Kepegawaian pada kabupaten mamasa dari manual menjadi berbasis komputerisasi. • Mempermudah dalam metode pencarian data dimana yang dimaksud data disini yaitu data kepangkatan dan jabatan seorang pegawai.
Batasan Masalah • Proses pengolahan data Kenaikan Pangkat dan jabatan pegawai di kantor BKDD (Badan Kepegawaian Daerah & Diklat) pada kabupaten mamasa, mulai dari proses penyeleksian pegawai yang diusulkan untuk mendapat Kenaikan Pangkat dan jabatan dimana pemecahan masalah dimulai dari meneliti sistem pengolahan data Kenaikan Pangkat dan jabatan pegawai di kabupaten mamasa, yang diimplementasikan dalam sebuah program work office dalam perangkat komputer. • Disini hanya menjelaskan kenaikan pangkat dan jabatan pegawai serta pembuatan SKKPT (surat keputusan kenaikan pangkat terakhir) diluar bidang yang lainnya tidak membahasnya • Konteks PNS yang di bahas hanya mencakup PNS yang berada dilingkup kabupaten mamasa.
ElemenSuprastrukturKepemimpinan Pimpinansangatmendukungkinerja system informasitersebut yang dikerjakanolehtenagapelaksana(operator), danmengevaluasisuatukinerjaataukegiatan yang dilakukanolehtenagapelaksana (operator) dalammenggunakansisteminformasitersebut.
Budaya Organisasi Dalaminstansiiniterdapatjuganilai-nilaibudayaorganisasiyaitusalingmenghargaisesamapegawai(staf), bekerjasama, meningkatkanmutukinerja, memberikanpelayanan yang baik. 0-
Dasar Hukum UU No. 8 Tahun 1974 jo No. 43 Tahun 1999 • Pokok-Pokok KepegawaianPasal 18 Pemberian kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat dibedakan menjadi: • kenaikan pangkat reguler; • Kenaikan pangkat pilihan:
Elemen Infrastruktur Sistem komputer dapat digunakan megolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum system terdiri dari elemen – elemen yang saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem itu.Tujuan dari sistem computer adalah mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi sehingga perlu di dukung oleh elemn – elemen yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yaitu Hardware,Software, dan network.
Kelebihan Pemanfaatan teknologi informasi dapat menghasilkan efisiensi dalam berbagai aspek pengelolaan informasi yang ditunjukkan oleh kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan kebenaran informasi (validitas) yang dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan penggunaan perangkat keras komputer (hardware), program aplikasi pendukung (software), perangkat komunikasi dan internet sebagai sarana pengelolaan informasi oleh karena itu sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada seluruh personalia yang ada karena pegawai merupakan aset penting dalam penyelenggaraan organisasi yang perlu dikelola dengan baik.
Kekurangan Pada saat pengimputan data biasanya terjadi kegagalan jaringan dan itu membuat proses pengimputan data ke BKN jadi terhambat dan jika sudah terjadi kegagalan jaringan tersebut maka proses pengimputan data dilakukan secara manual dengan membawa langsung berkas ke kantor BKN Regional IV Makassar
Kesimpulan Pemanfaatan sistem informasi manajemen kepegawaian dapat membantu dan mempermudah pengguna dalam hal ini pegawai bagian operasional, pimpinan dan pihak yang membutuhkan data dalam penyajian informasi data kepegawaian. Dengan aplikasi System Aplikasi Pelayanan Kepegawain(SAPK) dapat meningkatkan efisiensi dan mempermudah pengolahan, pencarian dan pelaporan data pegawai di instansi pemerintah sebagai bahan pertimbangan pengembangan karir dan kinerja pegawainya.
Saran Perlunya perhatian yang lebih serius dari semua pihak baik pimpinan ataupun user/staf yang terkait untuk pengelolahan data pegawai pada Kabupaten Mamasa supaya meningkatkan mutu kinerja dalam menggunakan system informasi berbasis tehnologi ini khususnya yang menangani proses kenaikan pangkat
SEKIAN TERIMA KASIH