1 / 55

Desain Database

Desain Database. Pertemuan Minggu Ke- 2. Kompetensi Khusus. Mahasiswa mampu menjelaskan DBLC , aktivitas paralel antara SDLC dan DBLC , dan strategi desain database (C2). Sistem Informasi.

fagan
Download Presentation

Desain Database

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Desain Database Pertemuan Minggu Ke-2

  2. Kompetensi Khusus Mahasiswa mampu menjelaskan DBLC, aktivitas paralel antara SDLC dan DBLC, dan strategi desain database (C2)

  3. Sistem Informasi • Database merupakanbagiandarisisteminformasi, yang digunakanuntukpengumpulan, penyimpanan, danpengambilan data. • Sisteminformasimembantumerubah data menjadiinformasi, sertamengatur data daninformasi. • Kinerjadarisisteminformasibergantungpada: • Desain & implementasi database • Desain & implementasiaplikasi • Proseduradministratif

  4. Pengembangan Database • Tujuanutamadalamdesain database adalahuntukmembuat model database yang lengkap, normal (tidakredundan), danterintegrasipenuhantarakonseptual, logis, danfisik. • Tahapimplementasimencakuppembuatanstrukturpenyimpanan database, memasukkan data kedalam database, danmanajemen data.

  5. SDLC

  6. DBLC

  7. Studi Awal Database • Bertujuan untuk: • Menganalisa situasi perusahaan • Mendefinisikan masalah • Mendefinisikan tujuan • Mendefinisikan ruang lingkup & batasan

  8. Menganalisasituasiperusahaan • Situasiperusahaanmendeskripsikankondisiumumdimanaperusahaanberoperasi, strukturorganisasi, & misi. • Desainer database harusmempelajarikomponenoperasionalperusahaan, fungsionalitas & interaksinya. • Beberapamasalah yang harusdiatasi: • Desainharusmemenuhikebutuhanoperasional yang dibuatdarimisiperusahaan. • Mendefinisikanaliraninformasi, laporan, format query, dsbdenganmengetahuisiapapemegangkekuasaan & strukturpelaporannya.

  9. Mendefinisikanmasalah • End user perusahaanbiasanyatidakdapatmendeskripsikansecaratepatoperasiperusahaansecarakeseluruhanataumengidentifikasimasalahsebenarnya yang munculselamaoperasiperusahaan. • Biasanyapandanganmanajerialterhadapoperasiperusahaan & masalahnyaberbedadari end user yang melakukanpekerjaanrutin. • Selama proses ini, desainermengumpulkandeskripsimasalah yang sangatluas, yang diikutiolehmasukandariend user. • Desainer database selanjutnyamelakukanpenyelidikanuntukmemperolehinformasitambahan yang dapatmendefinisikanmasalahdalamkerangka yang lebihbesardarioperasionalperusahaan. • Pentinguntukmenemukanjawaban yang tepat, khususnya yang berkaitandenganhubunganoperasionalantar unit bisnis. Jikasistem yang diusulkandapatmenyelesaikanmasalahsuatudivisitetapimemperburukmasalah di divisi lain, makatidakbanyakkemajuan yang dibuat.

  10. Mendefinisikantujuan • Sistem database yang diajukanharusdirancanguntukmenyelesaikan paling tidakmasalahutama yang teridentifikasiselama proses penemuanmasalah. • Desainerharusmemastikantujuandatabasenyasesuaidengan yang dibayangkanoleh end user. • Berikutbeberapapertanyaan yang harusdiajukan: • Apatujuanawaldarisistem yang diusulkan? • Apakahsistemperlumemilikiantarmukadengansistem lain yang sudahadaataumendatangdalamperusahaan? • Apakahsistemakanberbagi data dengansistematau user lain?

  11. Menentukanruanglingkup & batasan • Ruanglingkupsistemmenentukansejauhmanadesainsesuaidengankebutuhanoperasional. Apakahdesain database mencakupseluruhperusahaan, satuataulebihdepartemendalamperusahaan, atausatuataulebihfungsidalamsatudepartemen? Pengetahuanruanglingkupmembantumendefinisikanstruktur data yang dibutuhkan, tipedanjumlahentitas, ukuranfisik database, dsb. • Batasanada di luarsistem, bisaberupawaktu, anggaran, software & hardware yang ada. Idealnya, desainerdapatmemilih hardware & software yang paling baikdalammencapaisasaransistem. Nyatanya, pemilihan software adalahaspekpentingdari SDLC. Tetapinyatanya, sistemharusdirancangsesuai hardware yang ada. Olehkarenaitu, desainerbertugasuntukmerancangsistemsebaikmungkindalambatasantersebut. • Terkadangdefinisimasalah & tujuanharusdiperbaikiuntukmemenuhiruanglingkup & batasansistem.

  12. Desain Database • Konsentrasiterdapatpadakarakteristik data yang dibutuhkanuntukmembangun model database. • Terdapat 2 pandanganterhadap data dalamsistem: • Pandanganbisnisdari data sebagaisumberinformasi. • Pandangandesainerterhadapstruktur data, akses, & aktivitas yang diperlukanuntukmerubah data menjadiinformasi.

  13. Beberapapointerkaitprosedur yang dibutuhkanuntukmenyelesaikantahapdesaindalam DBLC: • Proses desain database berkaitandengananalisis & desainsistemyang lebihbesar. Komponen data hanyamerupakansatuelemendarisisteminformasi yang lebihbesar. • Analisatau programmer sistembertanggungjawabdalammerancangkomponensistem lain. Aktivitasnyamembuatprosedur yang akanmembantutransformasi data dalam database menjadiinformasi. • Desain database tidakmengikuti proses sekuensial, melainkanmerupakan proses iteratifyang menyediakanumpanbaliksecaraberkelanjutan yang dirancanguntukmelacaklangkahsebelumnya.

  14. Proses desain database terbagimenjadi 3 tahap: desainkonseptual, logis, & fisik, ditambahkeputusanpemilihan DBMS, yang sangatkritisuntukmenentukantipedesainlogis & fisik yang akandibuat. • Proses desaindimulaidengandesainkonseptual yang berlanjutkedesainlogis & fisik. Padatiaptahap, detail lebihmengenaidesain model data ditentukan & didokumentasikan. • Desainkonseptualsebagaikeseluruhan data yang dilihatoleh end user, desainlogissebagai data yang dilihatoleh DBMS, & desainfisiksebagai data yang dilihatolehalatmanajemenpenyimpanansistemoperasi.

  15. Implementasi & Loading • Output dari tahap desain database adalah serangkaian instruksi yang berisi detail pembuatan tabel, atribut, domain, view, indeks, batasan keamanan, & pedoman penyimpanan & kinerja. • Pada tahap ini, semua spesifikasi desain tersebut diimplementasi.

  16. Instal DBMS • Langkahinidiperlukanhanyaketikadibutuhkan instance DBMS yang baruuntuksistem. • DBMS dapatdiinstalpada server baruatau yang sudahada. • Virtualisasiadalahteknik yang menciptakanrepresentasilogisdarisumberdayakomputasi yang independendarisumberdayakomputasifisik. Teknikinibanyakdigunakandalam area komputasi, sepertipembuatan server virtual, penyimpanan virtual, & jaringanpribadi virtual (VPN). • Dalamlingkungan database, virtualisasi database mengacupadainstalasidari instance DBMS yang barupada server virtual yang berjalanpada hardware bersama (shared).

  17. Membuatdatabase • Diawalidenganpembuatan database dantabelmenggunakan DDL. • View sebenarnyatidakdibutuhkanuntukakses database dalamlingkunganrelasional, tetapi view diperlukandarisisikeamanan. • Memasukkanataumengkonversi data • Setelah database dibuat, data harusdimasukkankedalamtabel database melaluimigrasidariversisistemsebelumnya. Biasanya data harusdikumpulkandaribeberapasumber. • Skenarioterbaiknyaadalahsemua data beradadalam database relasionalsehinggadapatditransferlangsungke database baru. Nyatanyatidakdemikian, sehinggadibutuhkan program konversiuntukmemformatkembali data sebelumdiimporke database baru. • Skenarioterburuknyaadalah data harusdiinputsecara manual kedalam database. • Setelah data berhasildipindahkanke database baru, DBA bekerjadenganpengembangaplikasiuntukmenguji & mengevaluasi database.

  18. Pengujian & Evaluasi • Padatahapini, DBA mengujidanmenyetel database untukmemastikannyabekerjasesuai yang diharapkan. Faseiniterjadidalamhubungannyadenganpemrogramanaplikasi. • Programmer menggunakan tool database untukmembuatprototipeaplikasiselamapengkodeanprogram. Alatseperti report generators, screen painters, & menu generators bergunakhususnyauntuk programmer aplikasi.

  19. Menguji database • DBA menguji database untukmemastikanintegritas & keamanan data. • Integritas data diberlakukanoleh DBMS melaluipenggunaanaturan primary & foreign key. DBMS jugamendukungpembuatan domain constraints & triggers. Pengujiandilakukanuntukmemastikanbatasantersebuttelahdirancang & diimplementasidenganbaik. • Pengujianjugadilakukanpadahakakses user sertaprivasi & keamanan data.

  20. Beberapahalberikut yang harusdiuji: • Keamananfisik hanyapersonel yang diotorisasi yang memilikiaksesfisikke area tertentu. Implementasinyatergantungpadatipe database. • Keamanan password  memberikanhakakseske user yang terotorisasi& berlakupadasaat login di tingkatsistemoperasi. • Hakakses dibuatmelaluipenggunaan software database. Hakaksesdapatmembatasioperasi (CREATE, UPDATE, DELETE, dsb) padaobjek yang ditentukanseperti database, tabel, view, query, & laporan. • Jejak audit  disediakanoleh DBMS untukmemeriksapelanggaranakses. • Enkripsi data  menampilkan data yang tidakbergunabagi user yang tidakterotorisasi yang mungkinmelanggarbeberapalapisankeamanan database. • Diskless workstation  user dapatmengakses database tanpadapatmengunduhinformasidarikomputernya.

  21. Menyeteldatabase • Kinerja database sulitdievaluasikarenatidakadastandarpengukurantetapiinimerupakanfaktorpentingdalamimplementasi database. • Kebutuhankinerja database bergantungpadasistem, misalnyasistem yang mendukungtransaksicepatmembutuhkan database yang menyediakankinerja superior selamatingginyatransaksi insert, update, & delete. Sistem lain seperti DSS membutuhkankinerja superior untukpengambilan data yang rumit. • Banyakfaktor yang dapatmempengaruhikinerja database termasuk hardware & software dimana database beroperasi. Selainitu, karakteristik & volume data turutmempengaruhikinerja database. Faktorpentinglainnyamencakup parameter konfigurasisistem & database sepertipenempatan data, definisijalurakses, penggunaanindeks, & ukuran buffer.

  22. Evaluasi database & program aplikasinya • Pengujian & evaluasikomponen individual harusberujungpadaberbagaiujisistem yang lebihluasuntukmemastikanbahwasemuakomponenberinteraksidenganbaiksesuaikebutuhan user. • Padatahapini, masalahintegrasi & rencana deployment diperhalus, pelatihan user dilakukan, & dokumentasisistemdifinalisasi. • Untukmemastikantidakterjadinyakehilangan data makarencana backup & restore harusdiuji. Vendor database mendukungpenggunaankomponen fault-tolerant seperti UPS, penyimpanan RAID, clustered servers, & teknologireplikasi data untukmemastikanoperasiberkelanjutandari database dalamkasuskegagalan hardware. Walaupundemikian, fungsi backup & restore merupakanbagian yang sangatpentingdarioperasi database sehari-hari. Beberapa DBMS menyediakanfungsibagi DBA untukmenjadwalkan backup database secaraotomatiskealatpenyimpananseperti disk, DVD, tape, & penyimpanan online.

  23. Backup database dapatdilakukanpadabeberapatingkat: • Full backup, atau dump  membackupsemuaobjek database. • Differential backup  hanyamembackupobjek yang pernahdimodifikasisejak full backup terakhir. • Transaction log backup  hanyamembackupoperasi log transaksi yang tidakterdapatdalam backup database sebelumnya,tidakadaobjek database lain yang dibackup. • Backup database disimpandalamlokasiaman, biasanyadalamgedung yang berbedadari database itusendiri, & dilindungidaribahayasepertiapi, pencurian, banjir, & ancamanlainnya. • Pemulihan database biasanyadiawalidenganmenentukantipe & tingkatpemulihan yang dibutuhkan. • Padaakhirtahapini, database menyelesaikan proses iteratifdaripengujian, evaluasi, & modifikasi yang berkelanjutansampaisistemdinilaisiapmemasukitahapoperasional.

  24. Operasi • Awaltahapoperasionalmemulai proses evolusisistem. Segerasetelahsemua end user memasukitahapoperasi, masalah yang tidakdapatdiramalkanselamatahappengujianmunculkepermukaan. • Beberapamasalahcukupseriussehinggamembutuhkanrespondarurat, sementara yang lain hanyaberupagangguan minor. • Contoh: jika database diimplementasidengan web, volume transaksimungkindapatmenurunkankinerjasistem. Dalamkasusini, desainerharusmengidentifikasisumber bottleneck & membuatsolusialternatif. Solusitersebutdapatberupa software load balancing untukmendistribusikantransaksikebeberapakomputer, meningkatkan cache yang tersediauntuk DBMS, dsb.

  25. Pemeliharaan & Evolusi • DBA melakukanaktivitaspemeliharaanrutindalam database yang mencakup: • Pemeliharaanpreventif (backup) • Pemeliharaankorektif (pemulihan) • Pemeliharaanadaptif (meningkatkankinerja, menambahentitas & atribut, dsb) • Pemberianakses & pemeliharaanuntuk user baru & lama • Pembuatanstatistikakses database untukmeningkatkanefisiensi & kegunaan audit sistem & untukmemantaukinerjasistem • Audit keamananberkalaberdasarkanstatistik yang dihasilkansistem • Ringkasanpenggunaansistembulanan, tiap 3 bulan, atautahunanuntuktujuan billing internal atau budgeting • Perubahanmudahdiimplementasihanyaketikadesain database fleksibel & semuadokumentasitersedia. Akhirnyabahkan database yang dirancangdenganbaiktidakselamanyamampumengikutiperubahan yang evolusioner, sehingga proses DBLC dimulailagi.

  26. Aktivitas Paralel dalam DBLC & SDLC

  27. Desain Konseptual • Tahappertamadalam proses desain database. • Bertujuanuntukmerancang database yang independendari software database & detail fisik. • Output dari proses iniadalah model data konseptual yang mendeskripsikanentitas data utama, atribut, hubungan, & batasandari domain yang diberikan. Biasanyaterdiridarirepresentasigrafisbersamaandengandeskripsitekstualdarielemen data utama, hubungan, & batasan. • Semuaelemen data yang dibutuhkanolehtransaksi database harusdidefinisikandalam model, & semuaelemen data yang didefinisikandalam model harusdigunakan paling sedikitolehsatutransaksi database. • Fokustidakhanyapadakebutuhan data sekarangtetapijugakebutuhan data mendatang. Desain database harusmemungkinkanmodifikasi & penambahan di masamendatang.

  28. Langkah dalam desain konseptual: • Analisis & kebutuhan data • Pemodelan hubungan entitas & normalisasi • Verifikasi model data • Desain database terdistribusi

  29. Analisis & kebutuhan data • Langkahpertamaadalahuntukmenemukankarakteristikdarielemen data denganfokus: • Kebutuhaninformasi: Jenisinformasiapa yang dibutuhkan? Output/ laporan/ query apa yang harusdihasilkanolehsistem?Informasiapa yang dihasilkansistemberjalan & sampaisejauhmanainformasitersebutmemadai? • Penggunainformasi: Siapapenggunainformasi?Bagaimanainformasidigunakan? Data apa yang dilihatoleh end user? • Sumberinformasi: Dimanainformasidapatditemukan?Bagaimanainformasiakandiekstraksaatditemukan? • Susunaninformasi: Elemen data apa yang dibutuhkanuntukmenghasilkaninformasi?Atribut data, hubunganantar data, volume data? Seberapasering data digunakan?Transformasi data yang akandigunakanuntukmenghasilkaninformasi yang dibutuhkan?

  30. Desainermemperolehjawabanuntukpertanyaan di atasdariberbagaisumberuntukmengkompilasiinformasi yang dibutuhkan: • Membangun & mengumpulkan view data end-user • Mengamatisistemberjalansecaralangsung • Berinteraksidengankelompokdesainsistem • Dari sudutpandang database, kumpulan data menjadiberartihanyaketikaaturanbisnisdidefinisikan. Aturanbisnisditurunkandarideskripsioperasi format, yaitudokumen yang menyediakandeskripsiaktivitas yang tepat, up-to-date, & menyeluruh yang mendefinisikanlingkunganoperasiperusahaan. • Sumberinformasiuntukdeskripsioperasi & aturanbisnisadalahmanajerperusahaan, pembuatkebijakan, manajerdivisi, & dokumentasitertulissepertiprosedurperusahaan, standar, & manual operasi. Untukmemperolehaturanbisnisdengancepatadalahdenganmewawancarai end user tetapimasing-masing end user mungkinmemilikipersepsi yang berbeda, sehinggadesainerbertugasuntukmerekonsiliasiperbedaan & memverifikasihasilrekonsiliasiuntukmemastikanaturanbisnissesuai & akurat.

  31. Aturan bisnis menghasilkan beberapa manfaat penting dalam desain sistem baru: • Membantu standarisasi pendangan data perusahaan. • Membentuk alat komunikasi antara user & desainer. • Memperbolehkan desainer untuk memahami sifat, peran, & ruang lingkup data. • Memperbolehkan desainer untuk memahami proses bisnis. • Memperbolehkan desainer untuk membangun aturan partisipasi hubungan yang tepat & batasan foreign key.

  32. Pemodelanhubunganentitas & normalisasi • Sebelummembuat model ER, desainerharusmendiskusikanmengenaistandar yang akandigunakandalamdokumentasidesain, mencakuppenggunaan diagram & simbol, jenistulisan, layout, dsb. • Berikutlangkahmembangun model konseptualmenggunakan diagram ER: • Identifikasi, analisis, & perbaikanaturanbisnis. • Identifikasientitasutamamenggunakanhasillangkah 1. • Definisikanhubunganantarentitas, menggunakanhasillangkah 1 &2. • Definisikanatribut, primary key, & foreign key untuktiapentitas. • Normalisasientitas. • Lengkapi diagram ER awal. • Validasi model ER dengankebutuhaninformasi end user & pemrosesan. • Modifikasi model ER menggunakanhasillangkah 7.

  33. Selama proses pemodelan ER, desainerharus: • Mendefinisikanentitas, atribut, primary key, & foreign key. • Membuatkeputusanmengenaipenambahanatribut primary key baruuntukmemuaskankebutuhan end-user & pemrosesan. • Membuatkeputusanmengenaiperlakuanatribut composite & multivalued. • Membuatkeputusanmengenaipenambahanatributturunanuntukmemuaskankebutuhanpemrosesan. • Membuatkeputusanmengenaiposisi foreign key dalamhubungan 1:1. • Hindarihubungan ternary yang tidakperlu. • Gambar diagram ER. • Normalisasientitas. • Masukkansemuadefinisielemen data dalamkamus data. • Membuatkeputusanmengenaistandarpenamaan. • Standarpenamaanpenting agar timpengembanganmemilikiacuan yang sama.

  34. Verifikasi model data • Merupakantahap paling pentingdimana model ER diverifikasidengan proses sistem yang diusulkan. • Verifikasidilakukandenganpengujian model terhadap: • Pandangan data end-user • Semuatransaksi yang dibutuhkan: operasi SELECT, INSERT, UPDATE, & DELETE • Hakakses & keamanan • Kebutuhan data & batasanbisnis • Perancangan database dipecahmenjadikomponenutama yang dinamakanmodul. Tiapmodulmenanganifungsibisnistertentudandidukungolehpecahan ER yang merupakan subset ataupecahandari model ER perusahaan. • Pecahan ER dapatmengakibatkanterjadinya overlapping, duplikasi, ataukonflikpada view dari data yang sama; & tidakdapatmendukungsemua proses dalammodulsistem

  35. Langkah proses verifikasi model ER: • Identifikasi entitas utama model ER • Identifikasi tiap modul & komponennya • Identifikasi kebutuhan transaksi tiap modul • Internal: updates/ inserts/ deletes/ queries/ reports • Eksternal: module interfaces • Verifikasi semua proses dengan kebutuhan sistem • Lakukan semua perubahan yang disarankan di langkah 4 • Ulangi langkah 2-5 untuk semua modul

  36. Desain database terdistribusi • Beberapa perusahaan membutuhkan database terdistribusi yang tersebar di beberapa lokasi geografi. Proses yang mengakses database juga bervariasi antar lokasi. • Jika data & proses akan didistribusikan maka pecahan database akan berada di beberapa lokasi fisik. Pecahan database dapat berupa subset dari baris atau kolom dari satu atau lebih tabel. • Strategi alokasi menentukan bagaimana membagi database & dimana tiap pecahan harus disimpan.

  37. Pemilihan Software DBMS • Beberapafaktor yang mempengaruhikeputusanmembeli software: • Biaya: hargabeli, biayapemeliharaan, operasional, lisensi, instalasi, pelatihan, & konversi. • Fitur & tool DBMS: contoh tool DBMS yaitu QBE (Query by Example), screen painters, report generators, application generators, & data dictionaries. Fasilitas administrator database, query, kemudahanpemakaian, kinerja, keamanan, kontrolkonkurensi, pemrosesantransaksi, & dukunganpihakketigajugamempengaruhipemilihan software DBMS. • Model: hirarki, jaringan, relasional, atauberorientasiobjek. • Portabilitas: portabel di semua platform, sistem, & bahasa. • Kebutuhan hardware DBMS: prosesor, RAM, kapasitaspenyimpanan, dsb.

  38. Desain Logis • Tujuandaridesainlogisadalahuntukmerancang database perusahaanberdasarkan model data tertentutetapiindependendari detail tingkatfisik. • Desainlogismembutuhkansemuaobjekdalam model konseptualdipetakankebentukkhusus yang digunakanoleh model database yang dipilih. • Berikutlangkahdesainlogis: • Memetakan model konseptualkekomponen model logis. • Memvalidasi model logismenggunakannormalisasi. • Memvalidasi integrity constraint pada model logis. • Memvalidasi model logisdengankebutuhan user.

  39. Memetakan model konseptual ke model logis • Model logis yang digunakan adalah model relasional karena merupakan model yang paling banyak digunakan. • Berikut aktivitas yang dilakukan: • Memetakan entitas yang kuat • Memetakan hubungan supertype/ subtype • Memetakan entitas yang lemah • Memetakan hubungan binary • Memetakan hubungan tingkat tinggi

  40. Validasi model logis menggunakan normalisasi • Desain logis harus berisi hanya tabel yang sudah normal (3NF). • Proses pemetaan dari model konseptual ke model logis akan mengungkap beberapa atribut baru atau multivalued atau composite. • Desain database merupakan proses iteratif. Normalisasi akan dilakukan pada beberapa tahapan berbeda dalam proses desain. Setiap kali suatu tahap diulangi, model menjadi lebih baik.

  41. Validasi integrity constraint pada model logis • Tiap constraint yang teridentifikasiharusdipetakanke constraint model relasional. • Hakakses database jugaditentukanselamatahapdesainlogis. View dapatmembantumembatasiakses user kesatuataulebih data. • Sebagaitambahan, jikamenggunakandesain database terdistribusi, data dapatdisimpanpadabeberapalokasi, & tiaplokasimungkinmemilikibatasankeamanan yang berbeda. • Validasi model logisdengankebutuhan user • Model logisdivalidasiterhadapsemuakebutuhan data end-user, transaksi, & keamanan. • Tahapinimerupakanpersiapanuntukmendefinisikankebutuhanfisik agar sistemdapatberfungsidalamlingkungan DBMS/ hardware yang dipilih.

  42. Desain Fisik • Desainfisikadalah proses menentukanorganisasipenyimpanan data & karakteristikakses data dari database untukmemastikanintegritas, keamanan, & kinerja. • Desainfisikdapatmenjadipekerjaanteknis yang bukanhanyamempengaruhiaksesibilitas data dalamalatpenyimpanantetapijugakinerjasistem. • Langkahdalamdesainfisik: • Mendefinisikanorganisasipenyimpanan data • Mendefinisikanukuranintegritas & keamanan • Menentukanukurankinerja

  43. Mendefinisikan organisasi penyimpanan data • Desainer harus menentukan volume data yang akan dikelola & pola penggunaan data, kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut: • Menentukan lokasi & organisasi penyimpanan fisik untuk tiap tabel. • Mengidentifikasi indeks & jenis indeks untuk tiap tabel. • Mengidentifikasi view & jenis view untuk tiap tabel.

  44. Menentukan ukuran integritas & keamanan • Sebelum user dapat mengakses data dalam database, user harus dikonfirmasi dengan benar. • Berikut 2 hal yang harus dilakukan desainer: • Mendefinisikan user, kelompok user & perannya. • Desainer harus mengetahui berbagai jenis user & kelompok user agar dapat memberlakukan keamanan database. Kebanyakan DBMS mendukung penggunaan database role. Database role adalah seperangkat hak database yang diberikan ke user atau kelompok. • Menentukan kontrol keamanan. • DBMS juga memperbolehkan administrator untuk menentukan hak akses tertentu pada objek database ke user atau kelompok user.

  45. Menentukan ukuran kinerja • Desain fisik menjadi lebih rumit ketika data terdistribusi ke beberapa lokasi karena kinerja dipengaruhi oleh throughput media komunikasi. • Kinerja database relasional dipengaruhi oleh properti penyimpanan fisik seperti waktu pencarian, ukuran sector & block (page), ukuran buffer pool, & jumlah disk platters & read/ write heads. • Faktor seperti indeks juga cukup berpengaruh terhadap kinerja database relasional, yaitu kecepatan & efisiensi akses data.

  46. Strategi Desain Database • Terdapat 2 pendekatandesain database: • Desain top-down diawalidenganidentifikasi set data kemudianmendefinisikanelemen data untuktiap set tersebut. Proses inimelibatkanidentifikasientitaskemudianmenentukanatributdaritiapentitas. Lebihsesuaiuntukjumlah, variasi, & kompleksitasentitas, relasi, & transaksi yang besar. • Desain bottom-up diawalidenganidentifikasielemen data (item) kemudianmengelompokkannyakedalam set data. Dengan kata lain, definisikanatributterlebihdulu, kemudianmengelompokkannyamenjadientitas. Lebihsesuaiuntuk database kecildengansedikitentitas, atribut, relasi, & transaksi.

More Related