1 / 57

Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

I.P.S. Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional. Peta Konsep. Kronologis KAA. KAA dan Peran Indonesia. Peran Indonesia dalam KAA. Perkembangan ASEAN. ASEAN dan Peran Indonesia. Peran Indonesia dalam ASEAN. Perkembangan Lembaga

foster
Download Presentation

Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. I.P.S Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

  2. Peta Konsep Kronologis KAA KAA dan Peran Indonesia Peran Indonesia dalam KAA Perkembangan ASEAN ASEAN dan Peran Indonesia Peran Indonesia dalam ASEAN Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional Perkembangan PBB PBB dan Peran Indonesia Peran Indonesia dalam PBB Perkembangan GNB Gerakan Non Blok dan Peran Indonesia Peran Indonesia dalam GNB

  3. KAA (Konferensi Asia Afrika) • Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal 18-25 April 1955 bertempat di Gedung Merdeka, Bandung • Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara (termasuk lima negara sponsor) dari 30 negara yang diundang • Satu negara yang tidak hadir yakni Federasi Afrika Tengah (Rhodesia dan Nyasa) karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro menentang ras diskriminasi

  4. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi AsiaAfrika • Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni samasama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa. • Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah untuk memperoleh kemerdekaan • Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok Timur. • Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam masalah tersebut.

  5. Tujuan Konferensi Asia-Afrika • Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama. • Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta. • Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan kolonialisme. • Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional

  6. Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA • Kerja sama ekonomi • Kerja sama budaya • Hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri; • Masalah kolonialisme, imperialisme seperti Belanda di Irian Barat (sekarang Papua), Perancis di Maroko, Aljazair dan Tunisia • Masalah perdamaian dunia dan kerja sama internasional (termasuk di dalamnya beberapa aspek tentang PBB, soal hidup berdampingan, masalah Indocina, Aden dan masalah perlucutan senjata).

  7. Negara-Negara yang Hadir dalam KAA Laos Libanon Liberia Libia Nepal Filipina Saudi Arabia Sudan Syiria MuangThai Turki Vietnam Utara Vietnam Selatan Yaman Indonesia India Birma (Myanmar) Pakistan Srilangka Afghanistan Kamboja (Kampuchea) Republik Rakyat China Mesir Ethiopia Ghana (Pantai Emas) Iran Irak Jepang Yordania

  8. Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia - Afrika • Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Pancanegara II yang berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa Barat). Konferensi ini sebagai pendahuluan dari Konferensi Asia Afrika. • Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung (Jawa Barat).

  9. ASEAN (Association of South East Asia Nations) • ASEAN (Association of South East Asia Nations), atau Perhimpunan Bangsa – Bangsa Asia Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi kerja sama regional negara-negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.

  10. Tujuan ASEAN • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. • Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain • Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik dan administrasi. • Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional • Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara. • Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan regional yang ada.

  11. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN • KTT I di Bali (23 – 25 Februari 1976) • KTT II di Kuala Kumpur (4 – 5 Agustus 1977) • KTT III di Manila (14 – 15 Desember 1987) • KTT IV di Singapura ( 27 – 29 Januari 1992) • KTT V di Bangkok, Thailand (14 – 15 Desember 1995) • KTT VI di Hanoi, Vietnam (15 – 16 Desember 1998) • KTT VII di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam (5 – 6 November 2001) • KTT VIII di Phnom Penh, Kamboja (4 - 5 November 2003) • KTT IX di Bali, Indonesia (7 – 8 Oktober 2003) • KTT X di Vientiane, Laos ( 29 – 30 November 2003) • KTT XI di Kuala Lumpur, Malaysia (12 – 14 Desember 2005

  12. Peranan Indonesia dalam ASEAN • Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN padatanggal 8 Agustus 1967 • Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang berlangsung di Denpasar, Bali pada tanggal 23 – 24 Februari 1976 • Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN • Indonesia berusaha membantu pihak- pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian dalam masalah Indocina

  13. Materi Pokok PBB

  14. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) • Perserikatan Bangsa Bangsasebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. • Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial • Anggota PBB terdiri dari 192 Negara, dan Indonesia termasuk anggota yang ke 60

  15. Proses Terbentuknya PBB : • Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober1945, setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC • Dasar dibentuknya PBB ini tidak lepas dari yang namanya Piagam Atlantik atau Atlantic Charter

  16. Isi Piagam Atlantik • Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah • Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahanya sendiri • Semua negara diperkenankan nikut serta dalam perdaganagan internasional • Mengusahakan perdamaian dunia di mana setiap bangsa dapat bebas dari ketakutan dan kekurangan • Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional

  17. Asas PBB • Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota • Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota • Penyesuaian sengketa dengan cara damai • Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB • PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota

  18. Tujuan PBB • Memelihara perdamaian dan keamanan internasional • Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan penghargaan atas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri • Menciptakan kerjasama internasional dalam menyelesaikan persoalan- persoalan internasional di lapangan ekonomi, social dan kebudayaan • Menjadikan PBB sebagai pusat bagi penyelarasan segala tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan.

  19. Syarat Menjadi Anggota PBB • Negara merdeka. • Negara yang cinta damai. • Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB. • Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.

  20. Keanggotaan PBB • Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara. • Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.

  21. Badan-Badan PBB • Majelis Umum (General Assembly) • Dewan Keamanan (Security Council) • DewanEkonomidanSosial(Economic and Social Council) • Dewan Perwalian (Trusteship Council) • MahkamahInternasional(International Court of Justice) • Sekretariat

  22. Perkembangan hubungan PBB dengan indonesia : • Peran PBB indonesia terhadap indonesia : a. Ketika agresi militer belanda I indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan indonesia dibahas dlm sidang umum PBB. b. PBB membentuk Komisi Tiga Negara ( KTN ) membawa indonesia dan belanda ke meja perundingan Renville. c. Ketika terjadi agresi militer belanda I , PBB membentuk UNCI. Hasil kerja UNCI adalah mempertemukan indonesia dg belanda dalam perundingan Roem Royen.

  23. lanj d. PBB berperan dlm penyelesaian masalah irian barat. PBB membentuk pemerintahan sementara yg bernama UNTEA. Pd tg 1 maret 1963 PBB menyerahkan irian barat kpd indonesia. e. Saat pelaksanaan Pepera th 1969 , utusan PBB yg diwakili Ortis Sanz hadir. Ortis Sanz juga membawa hasil Pepera ke dalam sidang umum PBB.

  24. Contoh peran indonesia dlm organisasi PBB : • Januari 1957, indonesia mengirimkan pasukan garuda I untuk ikut memelihara perdamaian di timur tengah. • Tg 10 sept 1960 indonesia mengirim pasukan garuda II dan III untuk mengatasi konflik di kongo. • Januari 1973, indonesia mengirimkan pasukan garuda IV, V, VI, VII dan VIII untuk mengatasi konflik di vietnam. • Pasukan indonesia ikutmewujudkan perdamaian di bosnia ( setelah pecahnya yogoslavia (, irak, iran, afganistan.

  25. e. Membantu kekuasaan sementara PBB di Kampuchea yg bertugas mengawasi transisi dari konflik aktif ke bentuk politik yg lebih damai. f. Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sbg ketua sidang majelis umum PBB untuk masa sidang th 1974.

  26. Specialized Agencies • U.N.E.S.C.O • U.N.I.C.E.F • W.H.O • F.A.O • I.L.O • I.B.R.D • I.M.F • I.T.U • W.M.O • I.M.O • U.N.D.P • U.N.H.C.R

  27. U.N.E.S.C.O • UNESCO (United Nations Educational Scientific And Cultural Organization)adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB • UNESCO berdiri pada tanggal 4 November 1946 yang berkedudukan di Paris, Perancis • Tugasnya memajukan kerja sama antarbangsa melalui bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka penegakan hukum, penegakan hak asasimanusia, dan penegakan keadilan

  28. U.N.I.C.E.F • UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund)adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB • UNICEF didirikanpadatanggal 11 1946 di New York, AmerikaSerikat • Tugasnya memberikan bantuan dalam rangkamenyejahterakan ibu dan anak.

  29. W.H.O • WHO(World Health Organization)adalah Organisasi Kesehatan Sedunia • Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 April 1948 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss • Tugasnya meningkatkan kesehatan bagi semua orang

  30. FAO • FAO(Food and Agricultural Organization)adalah Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian • FAO berdiri pada tanggal 16 Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma, Italia • Tugasnya meningkatkan efisiensi dan distribusi makanan dan hasil-hasil pertanian ke berbagai pelosok dunia.

  31. I.L.O • ILO (International Labour Organization) adalah Organisasi Perburuhan Internasional • Organisasi ini didirikan pada tanggal 11 April 1919 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss • Organisasi ini bertugas memperbaiki taraf hidup dan aturan perburuhan • Pada tahun 1946 organisasi ini diterima sebagai organisasi khusus dalam PBB

  32. I.B.R.D • IBRD (International Bank for Reconstruction And Development)adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan • Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington, Amerika Serikat • Organisasi internasional ini didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara-negara.

  33. I.M.F • IMF(International Monetary Fund)adalah Dana Moneter Internasional • Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat • IMF bertujuan memajukan kerja sama di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga memperluas kesempatan kerja

  34. I.T.U • ITU(International Telecommunication Union)merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional • Organisasi ini didirikan pada tanggal 17 Mei 1865, dan berkedudukan di Jenewa, Switzerland • Tujuan utamanya meliputi standardisasi, pengalokasian spektrum radio, dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon internasional

  35. W.M.O • WMO (World Meteorogical Organization) merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia • Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Maret 1950, dan bermarkas di Jenewa, Swiss • Bertujuan saling tukar laporan mengenai cuaca dengan standar internasional

  36. I.M.O • IMO(International Maritime Organization)merupakan Organisasi Konsultasi Maritim AntarPemerintah • Organisasi ini berdiri pada tanggal 13 Januari 1959, dan berkedudukan di London, Inggris • Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi guna memajukan kerja sama antaranggota

  37. U.N.D.P • UNDP (United Nations Development Programme) atau program pembangunan PBB • Berdiri sejak 1965, dan bermarkas di New York, Amerika Serikat • Tugasnya memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang

  38. U.N.H.C.R • UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB • Didirikan pada tanggal 14 Desember 1950, danbermarkas di Jenewa, Swiss • Tugasnya melindungi hak-hak pengungsi di seluruh dunia.

  39. Sekretariat PBB • Gladwyn Jebb (Britania Raya) 1945 – 1946 • Trygve Lie (Norwegia) 1946 – 1953 • Dag Hamarskjold (Swedia), 1953 – 1961 • U Thant (Myanmar), 1961 – 1971 • Kurt Wadheim (Austria), 1971 – 1981 • Javier Perez de Cuellar (Peru), 1981 – 1991 • Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1991 – 1996 • Kofi Annan (Ghana), 1997 – 2006 • Ban Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- 2011

  40. Gladwyn Jebb Trygve Lie Dag Hamarskjold

  41. Kurt Wadheim Javier Perez de Cuellar U Thant

  42. Boutros-Boutros Ghali Kofi Annan Ban Ki-Moon

  43. Peran Indonesia terhadap PBB • Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melaluikerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok • Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai sumbangan terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia • Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke- 40. • Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974

  44. Gerakan Non Blok (GNB) Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan organisasi negara-negara yang tidakmemihak Blok Barat maupun Blok Timur Tujuan Gerakan Non Blok Gerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan dunia sebagai akibatpertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur

  45. Latar Belakang Berdirinya GNB • Diilhami Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara yangpernah dijajah perlu menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentukkolonialisme • Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalanpeluru kendali secara besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan AmerikaSerikat merasa terancam sehingga suasana menjadi tegang. Ketegangan antaraBlok Barat dn Blok Timur ini mendorong terbentuknya GNB

  46. Prinsip dasar Gerakan Non Blok (GNB) • Berpihak thd perjuangan anti koloialisme. • Menolak untuk ikut serta dlm berbagai alian si militer • Menolak aliansi bilateral thd negara berkekuatan super ( super power country ). • tdk memihak thd blok barat ataupun blok timur. • Menolak pembangunan pangkalan militer oleh negara adidaya di wilayahnya masing – masing.

  47. Pelaksanaan ( KTT ) gerakan non blok

  48. KTT, GERAKAN NON BLOK

  49. lanj

  50. lanj

More Related