1 / 120

Determinasi anemia gizi

Determinasi anemia gizi. Ikeu Ekayanti Program studi IKM – S2 FKM UNAIR Sem ganjil 2013/2014. PERTEMUAN KE-1. I. Pendahuluan. darah dan Zat besi. CAIR TUBUH . TUBUH PADAT (40%) CAIR (60%) CAIRAN CAIRAN

hall
Download Presentation

Determinasi anemia gizi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Determinasianemia gizi IkeuEkayanti Program studi IKM –S2 FKM UNAIR Semganjil 2013/2014

  2. PERTEMUAN KE-1

  3. I. Pendahuluan darahdanZatbesi

  4. CAIR TUBUH TUBUH PADAT (40%) CAIR (60%) CAIRAN CAIRAN EKSTRASEL(20%) INTRASEL (40%) CAIRAN CAIRAN INTRAVASKULAR (5%) INTERSTITIAL (15%) Total Volume Darah : 8 %

  5. DARAH • Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis dalam tubuh • Viskositas : 1,7 x air • pH : 7,38 •  darah : 8 % dari BB

  6. Fungsi Darah • Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh • Mengangkut sisa-sisa metabolosme ke organ yang berfungsi untuk pembuangan • Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit • Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis • Menjaga stabilitas suhu tubuh • Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan • Mencegah pendarahan

  7. Plasma 55% Sel-sel darah 45% Komponen darah Secara umum darah digolongkan dalam dua komponen • Plasma darah • Sel-sel darah

  8. KOMPOSISI DARAH

  9. Perhatikan urutan komposisinya !

  10. Sel-sel Darah Terdiri dari Eritrosit (sel darah merah) Leukosit (sel darah putih) Trombosit (keping-keping darah) Animasi

  11. GAMBARAN DARAH

  12. Eritrosit Erythros = merah Kytos = ruang sel Warna merah pada sel dikarenakan adanya unsur haem yang lebih dikenal dengan kataHaemoglobin (Hb)

  13. Haem →Zat warna empedu Sel darah merah dianggap tua ketika berumur 120 hari, Hati &limpa Fe(besi) →Membentuk sel darah merah baru • Fungsinya mengangkut zat makanan, oksigen dan zat sisa metabolime Hb(aq)+O2(g)HbO2(aq)

  14. PLASMA • Bagian yang tidak mengandung sel darah. • Warna : • tergantung species, jumlah, jenis makanan • warna kuning tergantung dari : pigmen bilirubin, karotin dll.

  15. Plasma Darah • 91 % AIR • 8 % SUBSTANSI LAIN terdiri dari albumin, fibrinogen, globulin • 0,9 % ENZIM diantaranya asam amino, lemak, glukosa, urea, garam, sodium bikarbonat • 0,1 % HORMON, ANTIBODI, GAS

  16. Komposisi Plasma Darah : • Air 91-93% • Protein • Bahanorganik • Bahaninorganik 7-9% • Enzim, hormon, vitamin, pigmen

  17. Bahanorganik : - NPN ( Non Protein Nitrogen ) : urea, asam urat, kreatin, kreatinin , asam amino, glutathion, xanthine, hypoxanthin - Glukosa, fosfolipid, kolesteroldll. • Bahaninorganik : - Ca, Mg, K, Na, Cl, Co, Fe, I , Cu, Zn, Mn, PO4, SO4 dll.

  18. Protein plasma 7 gr/dl plasma terdiridari : 1. Albumin ( 57% ) - menjagatekananosmotikkoloid 2. Globulin ( 40% ) - terdiri dari α1, α 2, ß , γ globulin. - berperan dlm kekebalan tubuh. 3. Fibrinogen ( 3% ) - mengandungfaktor-faktorkoagulasi • SemuadisintesadiHati, kecualiγ globulin di limfosit dan plasma sel.

  19. Serum • cairanberwarnakuningsupernatanygterdpt pd darahygmengalamikoagulasi • Tidakmengandung : • fibrinogen • faktor koagulasi

  20. stem cell ygmampumembuatkeseluruhanseldarah • belumdapatdiidentifikasi • merupakancikalbakalkeseluruhandarah.

  21. ERITROSIT = Sel Darah Merah • Fungsi : - membawaHb u/ transport gas pernafasan transport O2  HbO2 CO2 Hb CO2 - buffer/penyangga

  22. MorfologiEritrosit : • bentuk : cakrambikonkaf •  : 7,5 m • tebal : 0,8- 1,9 m • luas : 135 m2 • padamamalia : tidakberinti

  23. Volume Eritrosit • Padaspesies yang sama Vol. Eritrosittergantungdari: • umur • jeniskelamin • hormon • Manusia : 5 - 6 juta/ mm3

  24. Komposisi Eritrosit : • Air 62-72% • Bahan padat - Hemoglobin 95 % - protein, lemak, vit, glukosa, enzim, mineral 5 %

  25. Eritrogenesis Dikontrol oleh : • Eritropoeitin ( EPO ) = haemopoeitin • Diproduksi oleh : - ginjal 80-90 % - hepar 10-20% • Perangsang : -hipoksia, adrenalin, prostaglandin

  26. Zat-zat yang diperlukan untuk eritrogenesis : • ZatBesi (Fe ) sintesaHb • AsamFolatpembentukan RNA • Vitamin B12 pendewasaan & pembelahan inti • Faktor intrisik  terdapat di lambung u/ penyerapan vit B12 dan asam folat.

  27. Masahiduperitrosit : • manusia : 4 bulan ( 120 hari ) • anjing : 100- 130 hari • kucing : 70-80 hari • kuda : 140-150 hari • ayam : 20-30 hari • Σeritrositdalamsirkulasiterbatas

  28. RegulasiEritrogenesis • bukan o/ konsentrasieritrositdlmdarah, ttp o/ kemampuanfungsionaleritrosit u/ mentransport O2kejaringan. • Setiapkeadaanygmenyebabkan O2ygditransportkejaringanberkurang mekecepatanpembentukaneritrosit.

  29. REGULASI ERITROSIT

  30. Hematokrit (HCt) = PCV ( Packed Cell Volume ) • Banyaknya sel darah merah dalam presentase • Domestic animal rata-rata : 45 %

  31. Hbterdiridari : 4 rantaipolipeptida yang masing- masingmengikatheme, tiaphememengikat 1 atom Fe, tiap Fe mengikat 1 molekul O2

  32. METABOLISME ZAT BESI

  33. Normal Peripheral Smear

  34. ZatGizi yang berperandalamprosesErythropatroesis

  35. ZAT BESI (Iron Stores) • Humanscontain ~2.5 g of iron, with 2.0 - 2.5 g circulating as part of heme in hemoglobin • Another ~0.3 g found in myoglobin, in heme in cytochromes, and in Fe-S complexes • Iron stored in body primarily as protein complexes (ferritin and hemosiderin)

  36. Distribusibesipadatubuhmanusia (70 kg)

  37. Intake Dietary iron intake Medicinal iron Red cell transfusions Injection of iron complexes Excretion Gastrointestinal bleeding Menses Losses can be as much as 4 - 37mg/menstrual cycle Other forms of bleeding Loss of epidermal cells from the skin and gut Nutritional Iron Balance

  38. Iron Absorption • Dietary iron content is closely related to total caloric intake (approximately 6 mg of elemental iron per 1000 calories) • Iron bioavailability is affected by the nature of the foodstuff, with heme iron (e.g., red meat) being most readily absorbed • Heme iron> Organic iron (Ferrous gluconate) > Inorganic iron (ferrous sulfate) • Average iron intake in an adult male is 15 mg/d with 6% absorption; average female, the daily intake is 11 mg/d with 12% absorption • intestinal mucosa

  39. Acid pH and presence of reducing agents: ascorbic acid (vitamin C) reduces Fe+++ to Fe++ which promotes passage across • Vegetarians are at an additional disadvantage because certain foodstuffs that include phytates and phosphates reduce iron absorption by about 50% • Takes place in the mucosa of the proximal small intestine • Absorption increase to 20% in iron-deficient persons

  40. Pangansumberzatbesi • Dagingmerah> unggas& ikan • Sayuransecaraumumbknpangansumberfeygbaik, karenamengandung : oxalate, phytate, tannins, etc. • Bayammengandung , ~780 mg oxalate/100 g catatan :penyerapanHeme iron daridiet tdkdipengaruhiolehascorbateatauphytate

  41. KandunganBesiberbagaibahanpangannabati (mg/100g)

  42. Kandunganbesipadapanganhewani (mg/100 mg)

  43. Konsumsipanganhewanidan vitamin C Terhadap (%) penyerapan

More Related