1.14k likes | 2.19k Views
FILSAFAT SAINS GEOGRAFI. Suparmini Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY. SILABUS MATA KULIAH. PENDAHULUAN Mengapa kita perlu mengenal geografi HAKEKAT GEOGRAFI a. Filsafat geografi b. Perkembangan geografi 2. RUANG LINGKUP GEOGRAFI a. Pengertian geografi
E N D
FILSAFAT SAINS GEOGRAFI Suparmini Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY
SILABUS MATA KULIAH PENDAHULUAN Mengapa kita perlu mengenal geografi • HAKEKAT GEOGRAFI a. Filsafat geografi b. Perkembangan geografi 2. RUANG LINGKUP GEOGRAFI a. Pengertian geografi b. Obyek studi geografi b. Ruang lingkup geografi c. Prinsip-prinsip geografi d. Konsep dasar dan konsep esensial geografi
3. PENGETAHUAN GEOSFER a. Lithosfer b. Atmosfer c. Hidrosfer d. Biosfer e. Anthroposfer 4. KLASIFIKASI, CABANG-CABANG DAN ILMU BANTU GEOGRAFI
5. PENDEKATAN DAN TEMA GEOGRAFI a. Pendekatan geografi b. Tema-tema geografi 6. TEKNIK PEREKAMAN DALAM STUDI GEOGRAFI 7. MANFAAT GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA. 8. MANFAAT GEOGRAFI DALAM PENDIDIKAN 9. PENELITIAN GEOGRAFI
ILMU GEOGRAFI MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI GEOGRAFI?. FINCH,1951: ANDAIKATA DI PERMUKAAN BUMI INI TIDAK DITEMUKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FENOMENA, BAIK FISIS, SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MAKA TIDAK ADA LANDASAN UNTUK GEOGRAQFI DAPAT EKSIS SEBAGAI ILMU.
MENGAPA ADA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KE WILAYAHAN? SETIAP TEMPAT, WILAYAH TERBENTUK DARI ADANYA PROSES INTERALASI KERUANGAN: • FAKTOR FISIS – FISIS • FAKTOR MANUSIA – MANUSIA • FAKTOR FISIS – MANUSIA. AKIBATNYA: TERJADI KARAKTERISTIK WILAYAH, ADA PERSAMAAN DAN PEBEDAAN DENGAN WILAYAH LAIN.
DAMPAK PERBEDAAN KERUANGAN • TERJADI INTERAKSI, INTERDEPENSI SPASIAL • TERJADI ALIRAN BARANG, JASA, MANUSIA • KEHARUSAN KERJASAMA: ANTAR WILAYAH, ANTAR BANGSA.
KONDISI INDONESIA • LUAS 7.700.000 KM PERSEGI • JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA • LETAK GEOLOGIS, RAWAN BENCANA • MULTI EKOSISTEM – MULTI KULTUR. MASALAH UTAMA: • SEBARAN PENDUDUK YANG TIDAK MERATA • LOKASI SDA TERPENCAR TIDAK MERATA • PEMBANGUNAN KAWASAN • KEMISKINAN, PENGANGGURAN, DLL
PERAN GEOGRAFI DALAM MENGATASI MASALAH DI INDONESIA • MITIGASI BENCANA • PENANGANAN MASALAH KEPENDUDUKAN • PERBAIKAN LINGKUNGAN • PEMANFAATAN SDA • PENANGANAN KEMISKINAN, PERLUASAN KK ( Bintarto dan Surastopo.H: 1979)
Cakupan kajian ilmu geografi Cakupan kajian ilmu geografi sangat luas, yaitu meliputi kehidupan manusia dan segmen yang mengelilinginya yaitu: • Litosfer • Atmosfer • Hidrosfer • Biosfer dan • Antroposfer
Bagan disiplin ilmu geografi Sugeng Martopo (semlok ahli geografi, 1988) Bagan alir kajian geografi yang menunjukkan hal hal sbb: • Cakupan kajian geografi • Pendekatan yang dipakai • Teknik atau tata kerja geograf • Teknik danproses perolehan informasi • Kegunaan sebagai ilmu terapan
Diagram alir tersebut sesuai dengan rumusan geografi hasil SEMLOK 1988. Batasan pengertian geografi (Suharyono dan Moch amien,1994:15) Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan
OBYEK STUDI GEOGRAFI OBYEK MATERIAL : FENOMENA GEOSFER YANG TERDIRI ATAS, LITOSFER,ATMOSFER,HIDROSFER,BIOSFER DAN ANTROPOSFER. OBYEK FORMAL GEOGRAFI ADALAH PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS, DASAR KAJIAN YAITU PENDEKATAN KERUANGAN, KELINGKUNGAN DAN KEWILAYAHAN
Filsafat Sains Geografi • Pengertian Filsafat • Segala hal yang berhubungan dengan renungan untuk menjawab pertanyaan yang mendasar dalam kehidupan manusia agar diperoleh jawaban yang dianggap paling tepat sebagai landasan atau pedoman untuk menentukan langkah dalam mencapai tujuan
Sains: • Bidang pengetahuan manusia yang menarik perhatian besar terhadap fakta yang dirangkum secara bersama-sama melalui suatu rangkaian aturan ( rules / principles ). Ilmuwan menemukan berbagai fakta dan aturan melalui metode ilmiah.
Disiplin Sains : Natural Science,Social science, Exact Science, Aplicative Science. Sains Geografi: Natural Science, Social Science, Aplicative Science. Geoscience : Geo Fisik, Geo Manusia, Geo Regional, Geo Lingkungan dan Aplikasi Geografi
Filsafat Geografi 1. Mengapa sains geografi perlu ada?. 2. Apa yang menjadi dasar/landasan disiplin sains geografi exist?.
Finch ( 1951) “ Andaikata di permukaan bumi tidak ada perbedaan dan keberagaman fenomena fisis, sosial, ekonomi, budaya, politik, maka tidak ada dasar landasan untuk eksis bagi disiplin sains geografi”. Bagaimana menurut pendapat Bapak/ Ibu?. Perbedaan dan keberagaman dimanapun,kapanpun selalu ada dan mudah diidentifikasi.
Cara pandang terhadap perbedaan • Perbedaan sebagai suatu masalah?. • Perbedaan sebagai suatu berkah?. Cara pandang geografi memberikan kontribusi positip terhadap peran geografi di bidang pendidikan dan pembangunan bangsa.
Insan manusia yang cerdas dan berbudi mulia,memandang perbedaan sebagai suatu berkah,untuk dapat diberdayakan bagi kemaslahatan dan kelestarian, tidak hanya untuk umat manusia, tetapi juga untuk bumi beserta segenap isinya. Perbedaan akan menimbulkan interaksi dan intedependensi keruangan dan movement.
Dari jawaban paling mendasar tentang “ mengapa geografi perlu ada, maka lalu dikembangkan ke pertanyaan berikutnya: “ What, where,when, who, why dan how” Pertanyaan 5 W 1 H Harvey: Geography is concerned with the: • Decription and explanation of the • Areal differentiation of the earth surface
Harvey menunjukkan asas sains geografi, yaitu: • Bagaimana mempelajari fenomena geografi (metodologi, obyek formal)?. • Apa yang dipelajari dalam geografi ( obyek material)?.
Landasan filsafat sains geografi Filsafat sains geografi merupakan telaah filosofis yang ingin menjawab pertanyaan: • Hakekat sains geografi ( ontologi) • Bagaimana cara memperoleh sains geografi yang benar (epistemologi) • Apakah manfaat, nilai aplikatif sains geografi ( aksiologi)
Ontologi sains geografi • Geografi mempunyai obyek material, yaitu fenomena permukaan bumi ( geosfer) Geografi mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. SEMLOK GEOGRAFI,1988).
Epistemologi sains geografi Menjelaskan tentang cara mendapatkan pengetahuan sains geografi secara benar, yaitu melalui penelitian, dengan menggunakan analisis atau pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan (obyek formal geografi). Proses penelitian dalam sains geografi melalui alur sbb: • Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah 2. Perumusan tujuan dan kontribusi penelitian
lanjutan 3. Penelaahan pustaka 4. Merumuskan hipotesis 5. Menentukan variabel penelitian 6. Metode yang digunakan 7. Melaksanakan penelitian: mengumpulkan data lapangan, eksperimen, analisis laboratorium, pengolahan data, penggambaran peta hasil penelitian,
lanjutan 8. Melakukan analisis dan sintesis hasil penelitian untuk menyusun teori baru,fakta baru, pernyataan. 9. Mewujudkan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang disebar luaskan.
PENDEKATAN APA YANG DIGUNAKAN PETER HAGGET, SEMLOK GEOGRAFI 1988 DI SEMARANG: • PENDEKATAN KERUANGAN • PENDEKATAN EKOLOGI • PENEDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH
Aksiologi sains geografi Landasan aksiologis sains geografi menjelaskan tentang nilai dan aplikasi sains geografi untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup umat manusia. Geografi mengandung sejumlah nilai, yaitu: • Nilai intrinsik : keragaman, keutuhan, interaksi dan interdependensi, • Nilai ekstrinsik: kejujuran,kebenaran, orientasi persekutuan • Nilai pragmatis: kajian degradasi lingkungan,pengelolaan DAS, pengelolaan SD air,mitigasi bencana dsb
Jonhston : Filsafat dan metodologi geografi harus benar-benar dipahami termasuk perkembangannya, disamping obyek formalnya dalam bentuk topik penelitian serta metodologinya seirama dengan perkembangan pergeseran paradigma sains yang bersangkutan.
De Blij dan Murphy (1998) mengajukan 6 titik pandang dalam sains geografi • Physical and human geography are two branches of the dicipline,but environmental geography is emerging as a link between the two. 2. During twentieth century geography has been marked by four durable traditions: earth science, culture environment, locational, and area analysis.
lanjut 3. The National Geography Society in the 1980 s, proposed of a useful five theme frameworks for geography: a. Focused on the concept of location, b. Interaction between humans and the environment c. Regions d. Place e. Movement
lanjut 4. The spatial perspective is geography’s unifying bond and is demonstrated through the use of map. 5. Maps are use to portray the distinctive character of places, their relationship to environments issues, the movement of people;goods;and ideas; and regions of various types.
6. People’s perceptions of places and regions are influenced by their individual mental maps as well by printed maps. Perkembangan bidang kajian Geografi ( Rob Kitchin and Nicholas ,J.Tate: 2000) • Human Geography • Physical Geography • Human and pysical geo • Other
Perkembangan pada ranah metodologi Pada ranah metodologi dapat dibagi menjadi tiga tataran: • Metode pendekatan Tema pendekatan dalam sains geografi ada lima macam ( Harvey 1986): • Areal differentiation • Landscape • Man – environment • Spatial distribution • Geometric
B. Metode pengumpulan data: kuantitatif, kualitatif atau kombinasi dari ke duanya. C. Metode analisis: statistik deskriptif, parametrik maupun non parametrik.
Sejarah Perkembangan Geografi Tugas untuk didiskusikan: • Sejarah Perkembangan Ilmu Geografi • Definisi-definisi Geografi. • Kesimpulan dari definisi geografi
Sejarah Perkembangan Geografi • Pandangan Geografi Klasik Geografi zaman Yunani • Homerus dan Hesodeus: pengetahuan tentang bumi dipengaruhi oleh mitologi. Lambat laun pengaruh ini berkurang. Pengaruh ilmu alam dan ilmu pasti berkembang ( abad ke 6 SM) • Thales ( 640 – 548 SM) bumi seperti keping silinder
Geografi klasik ( zaman Yunani) c. Parmenides : bumi berbentuk bulat Heraclides (320 SM) bumi berputar pada porosnya dari barat ketimur. Zone iklim diketahui walaupun belum diketahui bahwa hal itu sebagai akibat dari letak sumbu bumi yang miring. d. Eratosthenes ( 176-196 SM) geografi dipengaruhi astronomi dan matematika, disusun jaringan garis lintang dan bujur bumi untuk menyatakan letak lautan, negeri,gunung sungai, kota.
Geografi klasik e.. Lahir peta sederhana yang memuat sistem koordinat. Pengetahuan geografi dari bangsa Yunani ini kemudian dikembangkan oleh bangsa Romawi f. Strabo (64- 20 SM) dalam bukunya Geographica menjelaskan bahwa geografi mempelajari bentuk dan dimensi suatu wilayah serta lokasinya. Bukunya sudah menunjukkan adanya korelasi alam – manusia.
lanjutan e. Ptolomeus, geografi adalah penyajian peta permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum. Geografi tidak sama dengan chorografi ( wilayah atau region)
Geografi pada abad pertengahan • Veranius (1622-1650) dengan bukunya Geograhia Generalis. Terdapat dualisme dalam Geografi: Geografi alamiah dan geografi sosial kebudayaan (geografi generalis dan geografi khusus). Al Idrisi (1099-1166) menyempurnakan pembagian daerah iklim bumi menurut konsep Yunani. IBN Kaldhun ( 1332- 1406) menulis Historical Geography, menjelaskan pengaruh alam terhadap manusia.Marcopolo ke China, India, Asia
Awal Geografi Modern • Immanuel Kant (1724- 1804) Memberi dasar filsafat geografi, ilmu pengetahuan dikkategorikan : Ilmu Sistematis, Ilmu Historis dan Ilmu Geografis. 2. Alexander von Humboldt (1769-1859) Geografi sinonim dengan geografi fisis, ia juga meguraikan keantariksaan (uranografi yan sekarang disebut astronomi)
Geografi modern 3. Karl Ritter (1779- 1859) Bumi sebagai tempat tinggal manusia, menggolongkan bumi menjadi wilayah alamiah dan masyarakat yang menempatinya.
Geografi Pada abad ke 19 1. Zaman pengagungan alam. Para geograf memusatkan perhatian pada iklim,tumbuhan dan hewan, unsur manusia diabaikan. 2. Powell (1834-1902) mempelajaribentang alam dan sumber daya air untuk penggunanaan lahan suatu wilayah. Marsh (1801-1882) tentang pentingnya konservasi sumberdaya. Bukan permukaan bumi yang menentukan kehidupan manusia, tetapi manusia yang mengubah permukaan bumi untuk kehidupan yang lebih baik .
Geografi abad 19 3. Friedrich Ratzel (1844-1904) Manusia merupakan produk lingkungan yang dipengaruhi kekuatan alam, manusia akan lestari bila bentuk adaptasinya tepat (environmentalism, natur determinism). 4. Ellsworth Huntington (determinisme iklim) 5. Von Richthoven (jerman) mengajak meninggalkan natur dterminism Ratzel, geografi harus merupakan ilmu khorologis (uraian tentang tempat). Hettner, geografi ilmu tentang wilayah diterangkan secara analitis dan sintesis.
Geografi abad ke 20 Pendekatan bercorak sosial budaya. PaulVidal de La Blache (1845-1918) dengan aliran posibilism. Human geography berkembang pesat, berkembang geografi budaya, geografi agama,geografi ekonomi dll
Geografi Mutahir Roger Minshul, ada tiga gejala perkembangan dalam geografi: • Bidang khusus yang di studi semakin bertambah • Dalam menganalisis masalah menekankan pada hubungan kausalitas • Dalam menelaah fenomena menekankan pada dimana
Geografi mutahir Geografi mutahir menggunakan statistik dan metode kuantitatif dalam penelitiannya, juga komputer untuk menyimpan, mengolah dan menganalisis data. Apakah aspek fisis dan aspek sosial harus disatukan dalam geografi. Wrigley: Geografi adalah ilmu yang berorientasi pada masalah dalam interaksi manusia dengan lingkungannya.
Geografi ortodoks dan geografi terintegrasi Ada tiga elemen pokok yang sama dalam geografi: • Geografi termasuk earth science • Geografi memperhatikan penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan manusia dengan lingkungannya. • Dalamgeografi diperhatikan unsur utama : jarak,interaksi, distribusi dan gerakan.