1 / 18

Normalisasi

Normalisasi. Review #2. Tujuan Pembelajaran. Memahami pentingnya normalisasi . Memahami normalisasi bentuk pertama (1NF). Memahami aturan pembuatan normalisasi 1NF. Memahami normalisasi bentuk kedua (2NF) Memahami aturan normalisasi 2NF Memahami normalisasi bentuk ketiga (3NF)

jaimin
Download Presentation

Normalisasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Normalisasi Review #2

  2. Tujuan Pembelajaran • Memahamipentingnyanormalisasi. • Memahaminormalisasibentukpertama (1NF). • Memahamiaturanpembuatannormalisasi 1NF. • Memahaminormalisasibentukkedua (2NF) • Memahamiaturannormalisasi 2NF • Memahaminormalisasibentukketiga (3NF) • Memahaminormalisasi Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

  3. Pentingnya Normalisasi • Karena adanya struktur database yang kurang bagus • Data yang sama tersimpan di beberapa tempat (file atau record) • Terjadi adanya redundansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data • Adanya NULL VALUE

  4. Tujuan Normalisasi • Tujuannormalisasiadalahuntukmenyempurnakanstruktur table menjadilebihbaik : • Mengurangikerangkapan data • Mengurangikompleksitas • Mempermudahpemodifikasian data • Bentuknormalisasi yang seringdigunakanadalah 1st NF, 2nd NF, 3rd NF, dan BCNF

  5. FUNCTIONAL DEPENDENCY (FD) • Untuk melakukan normalisasi, harus bisa menentukan terlebih dahulu Functional Dependency (FD) atau KetergantunganFungsional, khususnya dalam melakukan dekomposisi rancangan database. • Functional Dependency (FD) dapat disimbolkan dengan: A  B : artinya B memiliki ketergantungan dengan A • Berarti A secara fungsional menentukan B atau B secara fungsional tergantung pada A.

  6. FUNCTIONAL DEPENDENCY (FD) • Contoh: Functional Dependency: • NRP  Nama • Mata_Kuliah, NRP  Nilai

  7. NORMALISASI 1NF 1st Normal Form (1NF) • Merubahdaribentuktabeltidak normal (unnormalized table) menjadibentuknormal (1NF). • Suaturelasi R disebut1st NFjikadanhanyajikakondisitablenyadariunnormalizeddirubahkebentuknormaldengankondisisemua attribute value-nyaharusatomic ( tidak bolehada attribute yang composit / multivalue )

  8. Unnormalized table (tabel tidak normal) Suatu tabel dikatakan unnormalized jika : • Mempunyai penggandaan field yang sejenis Contoh : Tabel dibawah adalah tabel siswa mengambil mata kuliah SISWA • Elemen datanya memungkinkan untuk null value (kosong) Contoh : Tabel yang mencatat No. SIM yang dimiliki siswa SISWA_SIM

  9. Tabel dalam bentuk normal 1NF, jika … • Suatu tabel dikatakan berada pada bentuk normal I jika ia tidak berada pada bentuk unnormalized table, dimana terjadi penggandaan field yang sejenis dan memungkinkan ada field yang null (kosong) SISWA SIM

  10. NORMALISASI 2NF 2nd Normal Form (2NF) • Normalisasi 2NF: jika tabel berada dalam bentuk NormalPertama (1NF) dan setiap atribut bukan kuncibergantungpenuh pada kunci primer. • Sehingga tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian (parsial) kunci primer.

  11. Syarat 2st Normal Form (2NF) Syarat 2nd Normal Form (2NF): • Memenuhi kriteria tabel NormalI (1NF) • Di dalam tabel tersebut tidak ada Redundansi / Pengulangan data dan Null Value. • Field-field yang bukan PK adalah Full Dependent (bergantung penuh) pada PK.

  12. Contoh 2NF: • Suatu format tabel Normal I (1NF) : (menghilangkanRedundansi) • Bentuk Normal II (2NF) : (Decompose)

  13. Ilustrasi 2NF • Suatu format tabel Normal I (1NF) : (menghilangkanRedundansi) • Bentuk Normal II (2NF) : (Decompose)

  14. NORMALISASI 3NF 3 rd Normal Form ( 3 NF) • Suatu relasi R disebut normalIII ( 3 rd NF) jika berada dalam bentuk normalII (2nd NF) dan tidak dijumpai adanya ketergantungantransitif (Transitive Dependency). • KebergantunganTransitif (Transitive Dependency) adalah ketergantungan fungsional antara 2 (atau lebih) atribut bukan key (kunci).

  15. Syarat 3NF Syarat 3 NF: • H arus berada dalam bentuk normal II (2NF). • Ketergantungan field-field yang bukan PK adalah harus secara mutlak (full-dependent). Artinya harus tidak adatransitivedependency (ketergantungan secara transitif).

  16. Contoh 3NF: • B entuk Normal keDua (2NF): Tabel di samping sudah masuk dalam bentuk Normal 2. Akan tetapi kita lihat bahwa field NamadanNilaiadalahFull-Dependent terhadap NRPyang bertindak sebagai PK. Berbeda dengan field Keterangan di atas yang Dependent kepada NRP akan tetapi TidakMutlak. Ia lebih dekat ketergantungannya dengan field Nilai. Karena field NilaiDependent kepada NRP dan field KeteranganDependent kepada Nilai, maka field Keterangan juga dependent kepada NRP. Ketergantungan yang demikian ini yang dinamakan Transitive- Dependent (dependent secara transitif atau samar/tidak langsung). Untukitudilakukan Normalisasi III(3 NF). • Bentuk Normal ke Tiga (3NF) :

  17. B oyce - Codd Normal Form ( B CNF) • Secara praktis, tujuan rancangan database adalah cukup sampai pada 3NF. Akan tetapi untuk kasus-kasus tertentu kita bisa mendapatkan rancangan yang lebih baik lagi apabila bisa mencapai ke BCNF. • BCNF ditemukan oleh: R.F. B oyce dan E.F. Codd • Suatu relasi R dikatakan dalam bentuk B CNF: jika dan hanya jika setiap AtributKunci (Key) pada suatu relasi adalah KunciKandidat (CandidateKey). • KunciKandidat (CandidateKey) adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan sebagai kunci (key) atribut. • B CNF hampir sama dengan 3 NF, dengan kata lain setiap B CNF adalah 3 NF.

  18. Contoh B CNF • Normal II (2NF) : • Normal III (3NF) atau BCNF

More Related