1 / 58

KIAT-KIAT DALAM PEMBUATAN PROPOSAL PENELITIAN

KIAT-KIAT DALAM PEMBUATAN PROPOSAL PENELITIAN. LPPM Unesa, 12 Februari 2014 Oleh: Dr. Ir. A. A. Masroeri ITS Surabaya. PERMENDIKBUD ?. PERDIRJEN ?. Paradigma Baru PENELITIAN. Academic & Social Impacts : Kekayaan intelektual & paten

kaia
Download Presentation

KIAT-KIAT DALAM PEMBUATAN PROPOSAL PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KIAT-KIAT DALAM PEMBUATAN PROPOSAL PENELITIAN LPPM Unesa, 12 Februari 2014 Oleh: Dr. Ir. A. A. Masroeri ITS Surabaya

  2. PERMENDIKBUD ? PERDIRJEN ?

  3. Paradigma Baru PENELITIAN Academic & Social Impacts : • Kekayaanintelektual & paten • Publikasiilmiah (jurnallokal, nasional, internasional) • Model/prototipe/teknologitepatguna • Materi ajar/buku ajar • Pemberdayaan/pengabdianmasyarakat • Kerjasamapenelitianantar PT, lembaga lain, industri • Income generating unit • Peningkatankesejahteraanmasyarakatmelaluipengembangan IPTEKS-SOSBUD

  4. TUJUAN DESENTRALISASI PENELITIAN

  5. Skema Penelitian Desentralisasi

  6. PENELITIAN HIBAH BERSAING Ciri Khas : • Diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan IPTEKS (penelitian terapan); • Berorientasi pada produk yang memiliki dampak ekonomi dalam waktu dekat; • Produk juga dapat bersifat tak-benda (intangible), misalnya kajian untuk memperbaiki kebijakan institusi pemerintah.

  7. Kriteria dan Persyaratan Umum HB • Tim pengusul minimal bergelar S2 dengan ketua peneliti mempunyai jabatan fungsional minimal lektor; • Mempunyai rekam jejak (track record)yang relevan dengan penelitian yang diusulkan; • Jumlah tim peneliti maksimum 4 orang (diutamakan multidisiplin), dengan tugas dan peran yang jelas; • Jangka waktu penelitian adalah 2 – 3 tahun dengan biaya Rp. 50 – 75 jt/judul/tahun

  8. e. Susunan anggota peneliti setiap tahun dapat berubah, sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan penelitian; f. Seorang pengusul dapat mengajukan usulan maks. 2 periode, kecuali bagi peneliti yang berhasil memperoleh HKI atau publikasi pada jurnal internasional.

  9. Luaran Penelitian Hibah Bersaing Luaranwajib • Produk ipteksdanlainnya(metode, teknologi tepat guna, blue print, prototipe, sistem, kebijakan, model, rekayasasosial); • Publikasiilmiah pada jurnal nasional terakreditasi Luarantambahan a. HKI, b. Bahan ajar

  10. PENELITIAN KOMPETITIF NASIONAL

  11. PENELITIAN KOMPETITIF NASIONAL

  12. Skema Penelitian Kompetitif Nasional

  13. Penelitian kompetitif ditlitabmas bertujuan: • Agar penelitian yang dilakukan lebih berkualitas dan lebih unggul • Pendanaan berdasarkan ranking proposal • Keterbatasan dari anggaran yang ada

  14. Agar penelitian kita ‘unggul’: • Usulan penelitian semestinya dapat menggambarkan ‘state of the art’ yang jelas, agar urgensi dan orisinilatas penelitian lebih kelihatan serta memiliki nilai ‘lebih’ (lebih baik, lebih canggih, lebih efisien dsb) dari usulan lainnya.

  15. Tujuan Penelitian Unggulan PT • Mensinergikan penelitian di PT dengan kebijakan dan program pembangunan lokal/nasional/ internasional melalui pemanfaatan kepakaran PT, sarana & prasarana penelitian dan atau sumber daya setempat, • Menjawab tantangan kebutuhan IPTEKS oleh pengguna sektor riil, • Membangun jejaring kerjasama antar peneliti dalam bidang keilmuan dan interest yang sama, sehingga mampu menumbuhkan kapasitas penelitian institusi dan inovasi teknologi sejalan dengan kemajuan teknologi dan frontier technology.

  16. Luaran Peneltian Unggulan PT Luaran penelitian harus terukur dalam kurun waktu tertentu, yaitu : • Produk teknologi yang langsung dapat dimanfaatkan oleh stake holders, • Publikasi, HKI, kebijakan (pedoman, regulasi), model, rekayasa sosial, dll. • Pengkajian, pengembangan dan penerapan IPTEKSB.

  17. Anggaplah bahwa kegiatan penelitian merupakan sebuah proyekdengan target luaran, waktu, dan biaya yang jelas • Proposal dapat menggambarkan sumber informasi tentang peneliti, peralatan yang adigunakan, bahan bahan yang dipakai dan besarnya dana yang diperlukan • Menggambarkan rencana kegiatan yang diperlukan dalam rangka luaran yang dijanjikan dalam proposal • Sebaiknya dilakukan oleh sebua tim atau kelompok peneliti dengan track record penelitian yang cukup

  18. Oleh sebab itu, dalam menyusun proposalpenelitian seyogianya dipersiapkan dengan baik antara lain: • Tentukan topik akan diteliti, kosistenlah ditopik tersebut dan coba fikirkan roadmap penelitiannya. • Carilah informasi sebanyak mungkin (sumber primer, sekunder maupun tertier), sehingga akan diperoleh ide atau peluang riset yang kita akan lakukan (state of the art) • Sumber pendanaan yang mungkin dapat kita diperoleh seperti dari Dikti, Dept lain, pemda, dan atau fihak lainnya yang memungkinkan.

  19. 4. Penelitian merupakan rangkain proses yang dilakukan secara terencana dan sistemastis yang diawali dng identifikasi atau perumusan masalah • Masalah timbul bila ada gap antara yang seharusnya dan kenyataan yang ada. • Masalah yang ada sangat banyak, kita tinggal mengidentifikasi, memilih dan merumuskanmasalah • Diperlukan kajian literatur, pengamatan, kebijakan, pengalaman dsb agar dapat merumusakan masalah seaktual mungkin sehingga tujuan dari penelitian bisa dibuat lebih jelas.

  20. HAKIKAT TELAAH PROPOSAL • Dapatdiperoleh proposal bermutu • Terbebasdari benturankepentingan • Diperlukantimpenelaah yang objektif • Diperlukansistem & skorpenilaian • Satu proposal ditelaahlebihdariseorang • Tim penelaahbekerjamandiri & membuatkomentarterpadu • Nilai & saran timpenelaahmenjadimasukanbagipengusul • Masukantimpenelaahmenjadipertimbanganbagi Dit. Litabmas • Dit.Litabmas memutuskanpemenangberdasarkanprioritas/ ketersediaandana

  21. PERBEDAAN SKIM PENELITIAN • (Terutama Luarannya) • UStranas: Penaggulangan masalah nasional & spin-off • KSLN&PubInt’l: Jejaring kerjasama & publikasi int’l. • Stranas: Penanggulangan masalah nasional • Hikom: Publikasi, buku ajar, HKI (apabila relevan) • Rapid: Kerjasama dgn. industri, menghasilkan produk • PU-PT: Produk teknologi, publikasi, HKI, kebijakan • Hibah Tim Pascasarjana: Disertasi, tesis, publikasi • PHB: Produk (tangible/intangible), HKI (apabila relevan) • Penelitian Fundamental: Publikasi • Hibah Pekerti: Peningkatan kemampuan TPP • Disertasi Doktor: Disertasi, publikasi, lulus tepat waktu

  22. Contoh Sistem Penilaian Skor: 1 = Sangat kurang,2= Kurang,4= Baik, 5 = Sangat baik Nilai = Bobot x Skor (batas lolos350)

  23. CONTOH ALASAN PENOLAKAN • Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan tidak jelas • Kontribusi hasil penelitian tidak jelas, kurang spesifik • Pustaka kurang menunjang, tidak relevan, kurang mutakhir, umumnya bukan artikel jurnal ilmiah, penyusunan daftar pustaka kurang baik • Metode kurang tepat & kurang terperinci, langkah penelitian tidak jelas • Kualifikasi tim peneliti kurang, anggaran biaya tidak terperinci atau dinilai terlalu tinggi, kesesuaian jadwal • Lain-lain: Format salah, topik sudah banyak diteliti

  24. TAHAP AWAL TELAAH PROPOSAL • Mulailah dengan niat, agar posisi terhormat yang telah diamanahkan, membuat kita dapat berlaku objektif, adil, bijak, & tidak gampang menyalahkan agar terpilih proposal yang bermutu • Baca & pelajari secara cermat Panduan Pelaksanaan Penelitian Dit.Litabmas Edisi IX TAHUN 2013 (Fokus pada: syarat tim pengusul, tujuan & luaran, jangka waktu, pagu dana, borang kriteria penilaian & kelengkapan penunjang untuk setiap skema penelitian) • Proposal dapat dikelompokkan berdasar asal PT yang sama, untuk mengetahui adanya keterlibatan seorang peneliti pada lebih dari 1 proposal

  25. Lanjutan: • Selanjutnya proposal dapat dikelompokkan berdasar skim penelitian, agar telaah dapat dilakukan secara konsisten • Sebelum telaah aspek substantif, dapat dimulai dengan telaah aspek administratif/kelengkapan proposal (antara lain: legalitas dari institusi, lampiran proposal misalnya jadwal kegiatan, rincian anggaran & justifikasinya, sarana/prasarana penunjang) • Telaah awal proposal dilanjutkan dengan mencermati hal-hal: Level of generality & kebaruan topik penelitian, state of the art kajian, road-map teknologi (apabila ada) & road-map penelitian, kesesuaian keahlian tim dengan topik penelitian, rekam jejak tim peneliti, tingkat prio-ritas topik bagi ilmu pengetahuan &atau pembangunan nasional/regional

  26. TELAAH SUBSTANSI PROPOSAL • Sistematika proposal setiap skim sedikit berbeda, namun secara umum mencakup: • - Judul Penelitian & Abstrak • - Pendahuluan (Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan & • Manfaat penelitian) • - Kajian Pustaka (Road-map apabila ada) • - Metode Penelitian • - Jadwal Kegiatan • - Daftar Pustaka • - Lampiran (Sarana & Prasarana, Anggaran penelitian, • Biodata tim peneliti) • Setiap butir tsb harus ditelaah secara cermat, obyektif & taat asas

  27. TELAAH JUDUL & ABSTRAK • Judul tidak terlalu panjang, spesifik (tidak general) sesuai dengan research question/ permasalahan, & tidak menimbulkan multitafsir • Abstrak harus ditulis ringkas, namun telah mencakup permasalahan, tujuan & target yang ingin dicapai, serta metode penelitian & rencana kegiatan • Dengan membaca abstrak, secara garis besar sudah dapat dipahami tujuan & kegiatan yang akan dilakukan, serta target yang ingin dicapai

  28. TELAAH PENDAHULUAN • Meliputi: Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan penelitian & kontribusinya tidak jelas • Daya ungkap peneliti tentang permasalahan sangat terbatas, lebih banyak “kliping” dari bacaan yang dianggap relevan • Uraian terlalu panjang, tidak langsung pada deskripsi masalah • Masalah yang dirumuskan tidak didukung pustaka/ informasi mutakhir (state of the art) • Perlu ada cara pendekatan penyelesaian masalah • Rumusan masalah tidak harus dengan kalimat tanya

  29. Lanjutan: • Cukup 2-3 paragraf, tidak lebih dari 2 halaman, dengan pernyataan-pernyataan yang lugas • Untuk penelitian lanjutan, permasalahan yang terkait hasil penelitian sebelumnya perlu diungkap • Ditulis pernyataan singkat mengenai tujuan, seperti: menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan, menerapkan konsep/dugaan, membuat prototipe • Tidak menggunakan kata “mengetahui”/“memahami”, yang terkesan hanya inventarisasi belaka • Tujuan penelitian harus dapat memberi kesan bahwa akan ada perubahan (implikasi) dari hasil penelitian (Misalnya: perubahan kebijakan/iptek, bukan sekadar informasi baru)

  30. TELAAH KAJIAN PUSTAKA • Cermati: kepustakaan kurang menunjang, pustaka tidak relevan & kurang mutakhir, bukan acuan primer • Uraian terlalu ekstensif, banyak teori-teori yang terkesan “hanya kliping”, kurang ada ulasan dari peneliti • Mutu karya ilmiah sangat ditentukan mutu pustaka (acuan primer: artikel jurnal, paten, & disertasi yang relevan 10 tahun terakhir. Buku ajar = acuan sekunder) • Dapat menggambarkan bahwa state of the art dikuasai • Lebih utama persentase keprimeran & kemutakhiran, bukan jumlah pustaka • Tidak mengutip kutipan (misalnya: A dalam B)

  31. Lanjutan: • Perhatikan untuk pengacuan internet: • Tidak sembarang mengacu • Perhatikan otoritas keilmuan/kepakaran penulis • Tidak semua informasi dari situs internet dapat dipertanggung-jawabkan isinya (tidak semua situs permanen) • Lebih utama/dipilih acuan yang sifatnya cetakan • Lazimnya artikel yang yang telah dipublikasikan, ada keterangan tambahan “nama jurnal” & “terhubung berkala”

  32. TELAAH METODE PENELITIAN • Cermati: Metode kurang tepat & tidak rinci tahapannya • Bukan bagian “metodologi penelitian”, tidak perlu ada definisi tentang metode • Metode yang digunakan sudah out of date • Tahapan penelitian tidak dideskripsikan dengan jelas sehingga sulit menjustifikasi jadwal kerja & biaya • Apabila ada sampling, harus ada teknik samplingnya • Cara analisis data harus dijelaskan dengan baik • Untuk penelitian multitahun, harus dijelaskan kegiatan & target/luaran tahunan dalam bentuk bagan alir

  33. TELAAH JADWAL KEGIATAN • Cermati: Jadwal tidak sesuai dengan skim penelitian, tidak wajar (misalnya 12 bulan/tahun) • Kegiatan bersifat multitahun (kecuali Penelitian Dosen Pemula; Penelitian Fundamental bisa 1 tahun) • Digambarkan dengan diagram palang • Pelaksanaan kegiatan harus rinci sesuai dengan yang tertera pada Metode Penelitian • Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan wajar (tidak diulur-ulur) • Beberapa kegiatan dapat dilakukan serempak & tidak perlu berurutan (apalagi banyak anggota tim yang terlibat & multidisiplin)

  34. TELAAH DAFTAR PUSTAKA • Cermati: Sistem penulisan acuan harus baku • Sistem nama-tahun (Harvard system)  Lazim diguna-kan dalam karya ilmiah; Pada Daftar Pustaka penulis didaftar berdasarkan abjad “nama belakang (nama keluarga)” • Sistem nomor (Vancouver system)  Tidak perlu peng-abjadan, tetapi urutan kemunculan dalam teks • Pustaka yang diacu adalah pustaka yang didaftar (DP) • “Komunikasi pribadi” dengan pakar ditulis di catatan kaki • Cek apabila ada publikasi dari pengusul

  35. Lanjutan: • Penulisan pustaka di Daftar Pustaka vs di teks: • Daftar PustakaDalam Teks • Rahman, A. 2008 Rahman (2008) • Rahman, A., dan Budi, S. 2007 Rahman dan Budi (2007) • Rahman, A., Budi, S., dan Rahman et al. (2009) Abduh, M. 2009. • Tujuan pembuatan daftar: • Memudahkan pembaca untuk penelusuran kembali • Sarana pengindeksan nama penulis

  36. TELAAH RENCANA ANGGARAN • Rincian anggaran per tahun (untuk 2-3 tahun) • Pagu Rp10 juta sampai Rp1 miliar/tahun • Harga wajar, ada justifikasi & tidak melebihi pagu • Harus sesuai dengan tahap kegiatan yang direncanakan • Rincian komponen: • - Bahan habis (bahan kimia, komponen elektronik) • - Peralatan = rakitan percobaan (tidak untuk alat induk) • - Peralatan utama di laboratorium agar disebutkan • - Perjalanan (seminar, analisis sampel ke lembaga lain) • - Gaji/Upah (tidak untuk tenaga ahli di luar tim) • - Lain-lain (administrasi, komunikasi, pendaftaran paten, biaya publikasi, dokumentasi)

  37. TELAAH BIODATA TIM PENELITI • Cermati: kelayakan peneliti kurang ditinjau dari kualifikasi tim • Rekam jejak penelitian kurang/tidak relevan dengan topik yang akan dikerjakan • Cek nama, kualifikasi, jabatan pengusul & tanda tangan • Butir penting biodata: riwayat pendidikan, pengalaman penelitian (terutama yang kompetitif), pengalaman publikasi (terutama berkala nasional terakreditasi/ bereputasi internasional) • Cek apakah penelitian yang pernah dilakukan berakhir dengan publkasi pada tahun-tahun berikutnya • Cek apakah pengusul konsisten pada minat penelitian-nya (bukan “kutu loncat”)

  38. TELAAH LAIN-LAIN • Proposal belum mengikuti format sesuai skim penelitian • Peneliti pemula yang tidak memenuhi persyaratan untuk skim penelitian tertentu • Masalah penelitian sudah banyak diteliti (tidak ada unsur kebaruan/novelty) • Permasalahan kurang relevan dengan bidang ilmu peneliti • Untuk skim penelitian lanjut (misalnya: PHB, Stranas, Rapid, Unggulan Stranas), kegiatan inventarisasi/ identifikasi kurang layak/bukan prioritas • Cek adanya sarana & prasarana penunjang (milik PT) sehingga tidak perlu ada biaya sewa (bentuk sharing PT)

  39. Lanjutan: • Penelitian yang ada sumber dana selain dari Dit.Litab-mas, dapat mempunyai nilai tambah • Komentar dapat diberikan (secara naratif) bagi bab yang dinilai rendah • Komentar harus spesifik & jelas, tidak bermakna ganda (berlaku bagi keunggulan/kelemahan proposal) • Segi kebahasaan perlu diperhatikan (misalnya: kaidah ejaan, istilah, kalimat & paragraf yang terlalu panjang, tanda baca dsb.)  mencerminkan pengalaman publikasi di masa lalu • Telaah, penilaian & komentar tim reviewer, merupakan rekomendasi bagi Dit.Litabmas untuk memutuskan proposal yang layak didanai berdasarkan prioritas

  40. Roadmap penelitian memberikan gambaran yang jelas tentang status penelitian yang diusulkan, terhadap hasil penelitian sebelumnya (dari pustaka dan karya sendiri) dan terhadap kemungkinan perkembangan penelitian tersebut di masa depan

  41. BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK Setiap peneliti yang melakukan kegiatan penelitian harus mencatat semua kegiatan dan data yang diperoleh secara singkat dan jelas sehingga tergambar dalam buku catatan kegiatan ini

  42. BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK Hari, tanggal (hari, tanggal pencatatan) Nama kegiatan / sub kegiatan (sesuai proposal) Tujuan dari kegiatan / sub kegiatan (sesuai proposal) Uraian kegiatan (harus dapat menggambarkan urutan kegiatan yang dilakukan harian atau mingguan, berupa desain eksperimen serta analisa yang dilakukan, berikut penggunaan-penggunaan waktu, ornag,bahan, alat dan mesin, dan lain-lain) Hasil yang diperoleh harian atau mingguan (cantumkan juga hari/tanggal dan tempat/ lokasi pengukuran/pencatatan/analisa) penelitian pada setiap tahap sebelum pembuatan laporan kemajuan.

  43. BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK Kesimpulan dan saran (kesimpulan dan saran masing-masing kegiatan) RencanaKegiatanSelanjutnya (sesuaikesimpulandan proposal) Tanda tangan peneliti di dalam Buku Peneliti dan tanda tangan Peneliti utama sekali seminggu) Tanda tangan Peneliti Utama di dalam buku Peneliti Utama sekali seminggu dan tanda tanggan penanggung jawab penelitian pada setiap tahap sebelum pembuatan laporan kemajuan.

  44. Catatan Kemajuan Penelitian

  45. Sikap diri yang mendukungkeberhasilan kegiatan riset • Kreativitas • Keingin tahuan (Curiousity) • Kebebasan berfikir • Kemampuan komunikasi yang baik • Keteguhan hati • Disiplin diri • Kemampuan berinteraksi

  46. Proposal Penelitian • Agar proposal penelitian mendapatkan dana maka diperlukan adanya proposal penelitian • Proposal harus berisi cukup informasi dan argumentasi untuk meyakinkan reviewer bahwa penelitian memang penting dan perlu dilaksanakan dan didanai • Proposal harus mempunyai research questions yang jelas dan penting, serta metodologi yang jelas dan sistematis untuk menjawabnya

  47. Memilih Topik Penelitian • Sadari kekuatan dan kompetensi anda • Pilih topik penelitian yang sesuai dengan kekuatan dan kompetensi anda • Pilih topik penelitian yang bermanfaat • Jangan pilih topik penelitian yang banyak kompetitornya • Kalau memungkinkan integrasikan dengan hoby yang anda miliki

  48. Topik * • Topik penelitian merupakan objek penelitian (Amirin, 1995). Objek penelitian biasanya tercermin dalam perumusan masalah dan dalam judul. Topik atau objek penelitian adalah masalah penelitian yang akan diteliti. Objek dan subjek penelitian biasanya sudah sekaligus menjadi satu kesatuan. • Untuk PHB topic penelitiannya bebas, tetapi sebaiknya yang sedang hangat, unik dan sesuai dengan bidang keahlian peneliti. *Diambil dari jurnal Urip Santosa

  49. Judul: - Menarik, spesifik, unik, bermakna tunggal, sederhana, jelas, lojik, tidak perlu puitik, ditulis dalam kalimat berita. - Gunakan kata kunci primer. - Mencerminkan isi. - berorientasi kepada produk sesuai dengan ciri PHB. - Tidak terlalu pendek tetapi tidak terlalu panjang (10-20 kata). Judul yang lengkap biasanya terdiri dari: 1) masalah, objek, atau topic penelitian; 2) subjek penelitian, 3) lokasi atau daerah penelitian, 4) desain, strategi, metode penelitian, dan 5) tahun atau waktu terjadinya peristiwa atau waktu menyelenggarakan penelitian (Amirin, 1995).

More Related