1 / 15

Lembaga P embiayaan bukan Bank

Lembaga P embiayaan bukan Bank. Sewa Guna Usaha ( Leasing ). Leasing. M. Derry Fourbiko : 20090610128 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. A. Pengertian Sewa Usaha Guna ( Leasing ).

kevyn
Download Presentation

Lembaga P embiayaan bukan Bank

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LembagaPembiayaanbukan Bank SewaGuna Usaha ( Leasing )

  2. Leasing M. Derry Fourbiko : 20090610128 FakultasHukum UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta

  3. A. PengertianSewa Usaha Guna ( Leasing ) • Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease), untuk digunakan oleh lesse selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

  4. Lanjutan… • Finance leaseadalah kegiatan sewa guna usaha, di mana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. • Operating leasetidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.

  5. 3 pihakutamadalamtransaksi leasing • Lessoradalahperusahaansewagunausahaataudalam hat inipihak yang memilikihakkepemilikanatasbarang. • Lesseeadalahperusahaanataupihakpemakaibarang yang bisamemilikihakopsipadaakhirperjanjian. • Supplier adalahpihakpenjualbarang yang disewagunausahakan.

  6. B. DasarHukum • SKB MenteriKeuangan, Perindustriandanperdgangan No. Kep-122/MK/IV/I/1974; No. 32/M/SK/2/1974; No. 30/Kpb/I/1974 tgl7-2-1974 tentangperizinanusaha leasing.

  7. C. PENGGOLONGAN PERUSAHAAN LEASING • Perusahaan leasing dalammenjalankankegiatanusahanyadapatdigolongkankedalam 3 (tiga) kelompok, yaitu: • 1. Independent Leasing Company • 2. Captive Lessor • 3. Lease Broker atau Packager

  8. 1. Independent Leasing Company • Perusahaan leasing jenisinimewakilisebagianbesardariindustri leasing. Perusahaan tipeiniberdirisendiriatauindependendari supplier yang mungkindapatsekaligussebagaipihakprodusenbarangdandalammemenuhikebutuhanbarang modal nasabahnya (lessee). Perusahaan dapatmembelinyadariberbagai, supplier atauprodusenkemudiandi-lease kepadapemakai.

  9. Independent lessor

  10. 2. Captive Lessor • Captive lessorakanterciptaapabila supplier atauprodusenmendirikanperusahaan leasing sendiriuntukmembiayaiproduk-produknya. Hal inidapatterjadiapabilapihak supplier berpendapatbahwadenganmenyediakanpembiayaan leasing sendiriakandapatmeningkatkankemampuanpenjualanmelebihitingkatpenjualandenganmenggunakanpembiayaantradisional.

  11. Captive Lessor

  12. 3. Lease Broker atau Packager • Bentukakhirdariperusahaan leasing adalahleasebrokeratau packager. Broker leasing berfungsimempertemukancalon lessee denganpihaklessor yang membutuhkansuatubarang modal dengancara leasing. Broker leasing biasanyatidakmemilikibarangatauperalatanuntukmenanganitransaksi leasing untukatasnamanya.

  13. Lease Broker atau Packager

  14. Contoh…. Pak Badu selakudirektur PT Investama Putra (bergerakdibidangpenyewaanmobildantelahdikukuhkansebagai PKP) berencanamembeli 15 unit mobil Suzuki Splash untukmenambahpangsapasardikalangankawulamuda. Denganberbagaipertimbangan, akhirnyadipilihlahmetodepembeliansecara leasing denganhakopsi. Padatanggal 24 Maret 2012,  Pak Badu mewakiliperusahaannyamendatangikantor PT Finance Lease Practice untukmerencanakanpembeliansecara leasing tersebut. Dalampertemuantersebutdisepakati PT Finance Lease sebagailessorakanmemilih PT Suzuki Motor (PKP dealer mobilsuzuki) sebagaisupplier. Namunsebelumkontrakditandatangani, Pak Badu harusterlebihdahulumemastikanbarang yang iaterimabenar-benarsesuaikeinginannyasehinggakontrakbarudapatditandatanganikeesokanharinya Akhirnya, padatanggal 25 Maret 2012, suratperjanjiansewagunausahadenganhakopsiditandatangani. Dalamkontraktersebut, disebutkanbahwahargajualuntuk 10 unit mobiladalahRp. 1.500.000.000 danbungasebesar 9% per tahun. Pembayaranakandilakukansebanyak 12 kali terhitungmulaitanggal 1 April 2012. PT RentaInvestamamulaidapatmenguasaimobil Honda Jazz dari PT Honda Utamaterhitungsejakditandatanganinyasuratperjanjiansewagunausahadenganhakopsi, yaitutanggal 25 Maret 2012. Hakopsisendiriakandiberikanpadatanggal 31 Maret 2013.

  15. Daftar Pustaka • http://www.sylabus.web44.net • • Richard Burton Simatupang, 2003, AspekHukumDlmBisnis, PenerbitRinekaCipta.

More Related