1 / 52

Permintaan Uang dan tingkat bunga ekuilibrium

Permintaan Uang dan tingkat bunga ekuilibrium. Idham Cholid. Perkonomian Barter &Uang. Perbedaan Ekonomi Uang dan Barter.

khanh
Download Presentation

Permintaan Uang dan tingkat bunga ekuilibrium

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Permintaan Uang dan tingkat bunga ekuilibrium Idham Cholid

  2. Perkonomian Barter &Uang Perbedaan Ekonomi Uang dan Barter • Perekonomian barter adalah suatu sistem kegiatan ekonomi masyarakat dimana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat sederhana, kegiatan tukar menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan secara pertukaran barang dengan barang atau barter. Perekonomian uang adalah perkonomian yang sudah menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan.

  3. Pandangan Klasik Efek perubahan penawaran uang ada 2 jenis: Teori Kuantitas Uang (quantity theory of money) Berapa kalikah uang yang ada dalam masyarakat berpindah tangan dalam satu tahun? Teori Sisa Tunai (cash balance theory) Berapa besarkah uang yang dipegang atau disimpan masyarakat dalam bentuk tunai?

  4. Teori Kuantitas Uang • Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah proporsional dengan nilai transaksi yang dilakukan masyarakat. • Di pasar ini akan ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah uang yang beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat harga akan naik. • Permintaan uang untuk transaksi tersebut ditentukan oleh: • Volume output yang ditransaksikan (yaitu GDP riil), yaitu jumlah barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam satu tahun tertentu. • Tingkat harga umum

  5. Teori Kuantitas Uang • Teori ini dikembangkan oleh Irving Fisher. “ Pada hakekatnya bahwa perubahan dalam percepatan putaran uang yang beredar akan menimbulkan perubahan yang sama cepatnya atas harga-harga barang”. • Hal ini di dasarkan pada dua pendapat: • Laju peredaran uang adalah tetap • Penggunaan tenaga kerja penuh sudah terpakai (supply creates its own demand)

  6. Pertukaran • Teori kuantitas uang biasanya menggunakan persamaan pertukaran: MV = PT • Dimana : M = Penawaran uang V = Laju peredaran uang P = Tingkat harga T = Jumlah barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam perekonomian • Teori kuantitas uang : MVy = Y • Dimana: M = Penawaran uang Vy = laju peredaran uang yang dibelanjakan untuk membeli barang-barang jadi saja Y = Pendapatan nasional

  7. Teori Sisa Tunai (Cash Balance Theory) M = kP.T M = Permintaan atau Penawaran Uang K = Konstanta (pendapatan yg ttp dipegang oleh masy dlm bentuk tunai) P = Tingkat harga umum T = Jumlah barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam perekonomian • Teori ini dikembangkan oleh Alfred Marshall “ Perubahan dalam jumlahuang yang adadimasyarakat akan menimbulkan perubahan yang sama lajunya atas harga”. • Rumus: • Keterangan: • Besarnya jumlah uang yang akan dipegang oleh masyarakat sebanding dengan pendapatannya.

  8. Kelemahan Teori Kuantitas Uang • “Pengunaan tenaga kerja penuh selalu tercapai dalam perekonomian sehingga Jumlah barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam satu tahun tertentu adalah tetap besarnya (Supply creates its own demand)”. • Faktanya: Perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran • Alasannya: • Jumlah barang dan jasa akan dengan mudah ditambah apabila terdapat penambahan permintaan terhadap barang. • Apabila kemungkinan untuk menambah produksi, penambahan uang yang beredar belum tentu akan menaikkan harga. • Jikapun terjadi kenaikan harga, tidak sebesar kenaikan jumlah uang yang beredar.

  9. Kritik atas Teori Kuantitas Uang • Permisalan bahwa T adalah tetap, kurang tepat • Laju peredaran uang tidak selalu dalam jangka pendek dan jangka panjang • Hubungan antara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari yang diterangkan oleh teori kuantitas • Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk melicinkan kegiatan tukar menukar dan transaksi dengan menggunakan uang • Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang ke atas suku bunga

  10. Teori Keuangan Keynes Tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta (menggunakan) uang Faktor-faktor yang menentukan tingkat bunga Efek perubahan penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi negara

  11. Tujuan Memegang Uang • Menurut Keynes, ada 3 alasan masyarakat memegang uang: • Untuk membayar pembelian-pembelian yang akan mereka lakukan (Tujuan transaksi) • Sebagai alat untuk menghadapi kesusahan yang mungkin timbul dimasa yad (Tujuan berjaga-jaga) • Digunakan untuk kegiatan spekulasi (Tujuan spekulasi)

  12. Tujuan Transaksi Tingkat spesialisasi yang tinggi hanya mungkin terjadi apabila pemilik uang dapat dengan mudah menggunakannya untuk membeli barang-barang yang diinginkannya.

  13. Tujuan Berjaga-jaga Kejadian tidak terduga akan berlaku untuk masa yang akan datang. Adakalanya menguntungkan dan terkadang ada juga yang mengakibatkan seseorang harus mengeluarkan uang yang lebih banyak daripada biasanya.

  14. Tujuan Spekulasi Membuat pilihan diantara memegang uang atau menggunakan uang itu untuk membeli surat-surat berharga (eq. Saham perusahaan). Para pemegang uang bersedia menggantikan dengan surat berharga apabila surat berharga tersebut memberikan tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Permintaan uang untuk tujuan spekulasi ini ditentukan oleh tingkat bunga sedangkan permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga ditentukan oleh pendapatan masyarakat (pendapatan nasional)

  15. Tujuan Spekulasi i MS M’S Ket: M = Permintaan Uang MS = Permintaan Uang MD = Penawaran Uang I = tingkat suku bunga i0 MD = (Q,r) i1 0 M • Permintaan masyarakat total akan uang MD tunai adalah permintaannya untuk transaksi ditambah permintaannya untuk spekulasi. • Kurva diatas di sebut “Kurva Preferensi Likuiditas”

  16. Bentuk-bentuk Kebijakan Moneter • Kebijakan moneter biasanya dilakukan oleh Bank Sentral • Kebijakan moneter ada 2 yaitu: • Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif merupakan kebijakan umum yang bertujuan mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian • Kebijakan moneter yang bersifat kualitatifdilakukan dengan menetapkan kebijakan-kebijakan terpilih atas beberapa aspek dari masalah moneter yang dihadapi oleh pemerintah.

  17. Kebijakan Moneter Kuantitatif • Ada tiga tindakan yang dapat dilakukan: • Melakukan jual beli surat berharga dalam pasar surat-surat berharga yang disebut juga operasi pasar terbuka. • Membuat perubahan atas tingkat diskonto dan tingkat bunga yang harus di bayar oleh bank-bank umum • Membuat perubahan atas tingkat cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank-bank umum

  18. Kebijakan Moneter Kualitatif Pengawasan pinjaman secara selektif, yaitu menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi atau dikembangkan. Pembujukan moral yaitu Bank Sentral mengadakan pertemuan langsung dengan pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank-bank umum melakukan langkah-langkah tertentu.

  19. PERMINTAAN UANG

  20. The Classical Theory of The Demand for Money Next Pege Quantity Theory of Money: “People hold money for transaction purpose ” Equation of exchange (by Irving Fisher):

  21. Teori Klasik tentang Permintaan Uang a. Teori Irving Fisher Irving Fisher melihat fungsi uang sebagai alat pertukaran. Menurutnya, apabila terjadi transaksi antara penjual dan pembeli maka terjadi pertukaran antara uang dengan barang/jasa, sehingga nilai uang akan sama dengan nilai barang/jasa tersebut.

  22. Teori Klasik tentang Permintaan Uang Dimana : M = Penawaran uang V = Laju peredaran uang P = Tingkat harga T = Jumlah barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam perekonomian • Dari persamaan tersebut, Fisher juga membuat fungsi permintaan uangnya: • Permintaan uang berbanding lurus dengan jumlah transaksi dan berbanding terbalik dengan volositas uang. Fisher kemudian memodifikasi persamaan di atas menjadi:

  23. Teori Klasik tentang Permintaan Uang b. Teori Cambridge Menurut paham ini, uang berfungsi sebagai penyimpan kekayaan. Marshall dan Pigou berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk memegang uang tunai adalah tingkat bunga, jumlah kekayaan yang dimiliki, harapan suku bunga di masa yang akan datang, dan tingkat harga. Akan tetapi dalam jangka pendek semua faktor-faktor itu konstan.

  24. Teori Klasik tentang Permintaan Uang Dimana k = 1/V Y = pendapatan Menurut pandangan Cambridge, dalam jangka pendek permintaan uang dipengaruhi oleh pendapatan.

  25. Pandangan Keynes tentangPermintaanUang • Menurut Keynes, permintaan uang terdiri dari tiga motif yaitu motif transaksi, motif berjaga-jaga dan motif spekulasi. • Motif Transaksi • Motif Berjaga-jaga • Motif Spekulasi

  26. Motif Transaksi • Orang memegang uang untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari disebut sebagai permintaan uang untuk motif transaksi. • Berapa besarnya yang yang dipegang tergantung pada pola pembayaran pendapatan dan jumlah penghasilan. • Bila seseorang digaji dalam harian, maka ia akan memegang uang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang menerima gaji bulanan. • Menurut Keynes, orang rata-rata akan memegang uangnya sebesar Y/2. Apabila ia menerima gaji Rp 300.000 per bulan, maka ia akan rata-rata memegang uangnya sebesar Rp 150.000.

  27. Motif Transaksi Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya seseorang memegang uang (permintaan uang) untuk motif transaksi tergantung dari pendapatannya. Mdt = f(Y)

  28. Motif Berjaga-jaga Menurut Keynes, jumlah uang yang dipegang untuk berjaga-jaga tergantung dari tingkat penghasilkan. Semakin tinggi penghasilan seseorang maka akan semakin besar pula uang yang dipegangnya untuk tujuan berjaga-jaga. Dengan demikian permintaan uang untuk tujuan transaksi (Mdt) dan berjaga-jaga (Mdp) sama-sama dipengaruhi oleh pendapatan. m1 = Mdt + Mdp m1= f (Y)

  29. Motif Spekulasi • Dalam permintaan uang untuk tujuan spekulasi, kita memegang uang untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi jikalau nantinya ada surat berharga yang kita rasakan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat memperoleh keuntungan ataupun pendapatan dari kepemilikan surat berharga tersebut. • Fungsi permintaan uang untuk tujuan spekulasi adalah: m2 = g(i) • dimana m2 = permintaan uang untuk spekulasi i = suku bunga

  30. Motif Spekulasi Dimana N = harga/nilai surat berharga R = pendapatan dari surat berharga i = suku bunga dari surat berharga Hubungan antara permintaan uang untuk spekulasi dengan suku bunga adalah negative. Artinya setiap kenaikkan suku bunga, maka permintaan uang untuk spekulasi akan berkurang. Demikian sebaliknya, apabila suku bunga turun, maka permintaan uang untuk spekulasi akan naik.

  31. i i Tanpa memegang uang untuk spekulasi (pegang surat berharga) Liquidity trap m2 m2 Hubungan secara kurva (Motif Spekulasi) Memegang uang untuk spekulasi (tidak pegang surat berharga)

  32. Motif Spekulasi Liquidity trap adalahdaerahdimanasukubungabegiturendahnyasehinggahargasuratberhargasangattinggi. Padadaerah liquidity trap inidipercayasukubungatidakakanturunlagidarikeadaanitu. Karenanyahargasuratberhargaadalah yang tertinggi. Orang-orangtidakada yang maumembelisuratberhargadantidakadabedanyaantaramemeganguangtunaidenganmembelisuratberharga. Dari penjelasantentang motif permintaanuangdiatasmakadapatdijelaskanbahwapermintaanuangmerupakanpenjumlahanantarapermintaanuanguntuktransaksidanberjaga-jaga (m1) denganpermintaanuanguntukspekulasi (m2). Md = m1 + m2

  33. Penawaran Uang • Penawaranuangseringjugadisebutjumlahuang yang beredar. Penawaranuangadalahjumlahuang yang beredarbaikituditanganmasyarakatmaupundiperbankan. • Definisiuangberedardimasyarakatterdiriatasbeberapabagian: • Uang Inti (Base Money) • Uang Sempit (Narrow moner) • Uang Luas ( Broad Money )

  34. Uang Inti (Base Money)Uang Sempit (Narrow moner)Uang Luas ( Broad Money ) 1. Uanginti (Base Money) Uangintiadalahuang yang dicetakolehotoritasmoneteratau bank sentralsuatunegara. Uanginiterdiriatasuangkartal (C) dan reserve (R). B = C + R

  35. Penawaran Uang • Uang Inti (Base Money)Uang Sempit (Narrow moner)Uang Luas ( Broad Money ) 2. UangDekat (Narrow Money = M1) Uangdekat (M1) terdiridariuangkartalditambahdengan demand deposit (rekeninggiro). M1 = C + DD

  36. Uang Inti (Base Money)Uang Sempit (Narrow moner)Uang Luas ( Broad Money ) Uang KuasiPada dasarnya uang kuasi adalah bukan uang, tetapi ia mempunyai fungsi yang mendekati fungsi uang. Seperti tabungan, deposito berjangka. Untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran, maka tabungan dan deposito berjangka tersebut harus melalui proses pencairan terlebih dahulu. Misalnya kita hendak membeli barang, tetapi tidak mempunyai uang kartal, namun kita mempunyai deposito. Nah untuk membeli barang itu kita perlu mencairkan deposito tersebut. 3. UangLuas (Broad Money = M2) Uangluasterdiridariuang narrow (M1) danuangkuasi (quasi money). M2 = M1 + QM

  37. Keseimbangan Pasar Uang Keseimbangan di pasar uang terjadi ketika money demand (permintaan uang) sama dengan money supply (penawaran uang). Ms = Md Dimana Ms = penawaran uang Md = permintaan uang Dari keseimbangan tersebut, kita dapat menggambarkan bentuk kurva LM.

  38. Contoh Otoritas moneter suatu negara telah mengedarkan uang sejumlah 500 triliun. Fungsi permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga (m1) masyarakatnya ialah m1 = 0,25Y dan fungsi permintaan uang untuk spekulasi adalah m2 = 50 – 200i. Turunkan persamaan Kurva LM dan gambarkan kurvanya.

  39. Pembentukan Kurva LM Jawab: Keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang Md = Ms Md = m1 + m2 200 = 0,25Y + 50 – 200i 0,25Y = 150 + 200i Y = 600 + 800i (persamaan kurva LM) Secara grafis penurunan kurva LM dari keseimbangan permintaan uang dan penawaran uang adalah sebagai berikut:

  40. m1 190 170 III m1 = 0,25Y m1 190 170 II m1+m2 = ms 0 680 760 Y 0 10 30 500 m2 i(%) 20 10 i(%) 25 20 10 IV I LM Y = 600 + 800i m2= 50 – 200i 0 680 760 Y 0 10 30 50 m2 Pembentukan Kurva LM

  41. Pembentukan Kurva LM Kurva LM memiliki kemiringan yang positip. Artinya semakin tinggi pendapatan nasional suatu negara maka semakin tinggi pula suku bunga.

  42. Pergeseran Kurva LM Jika permintaan uang dan jumlah uang beredar berubah, maka akan terjadi pergeseran pada kurva LM. Kurva LM akan bergeser ke kanan bila terjadi kenaikan jumlah uang beredar atau pengurangan permintaan uang. Kurva LM akan bergeser ke kiri bila terjadi pengurangan jumlah uang beredar atau kenaikkan permintaan akan uang. Pergeseran kurva LM akibat adanya perubahan jumlah uang beredar sama dengan multiplier uang (1/k) dikalikan dengan perubahan jumlah uang beredar (Ms). k adalah koefisien dari permintaan uang untuk transaksi.

  43. Pergeseran Kurva LM Contoh: Misalkanpersamaankurva LM adalah Y=600+800i sepertigambardiatas. Terjadikenaikanjumlahuangberedardari 200 menjadi 220. Berapapersamaankurva LM yang baru? Ms = Md 200+20 = 0,25Y+50-200i 220= 0,25Y +50 – 200i 0,25Y = 170 + 200i Y = 680 + 800i

  44. Pergeseran Kurva LM Adanya tambahan uang beredar 20 dan k = 0,25 menyebabkan pergeseran kurva LM (LM) menjadi 1/0,25 x Ms = 4 x 20 = 80. Persamaan kurva LM yang baru: Y = (600 + LM) + 800i. Y = (600+80) + 800i Y = 680 + 800i

  45. Pergeseran Kurva LM m1 210 190 170 m1 210 190 170 III m1 = 0,25Y II m1+m2 = ms 0 10 30 50 m2 0 680 760 840 Y i(%) 20 10 i(%) 25 20 10 IV I LM0 Y = 680 + 800i LM1 m2= 50 – 200i 0 680 760 840 Y 0 10 30 50 m2

  46. Pertambahan jumlah uang beredar (JUB) akan menyebabkan pergeseran pada kurva LM. Pertambahan JUB diambil otoritas moneter dapat menyebabkan suku bunga menjadi turun, sehingga dapat mendorong sektor riil yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan nasional.

  47. Data – Data Terkait Pembahasan

  48. Jumlah Uang Beredar

  49. Perkembangan Tingkat Bunga Pinjaman

More Related