1 / 20

Prospek SKM Mendukung Pencapaian MDGs di Daerah

Prospek SKM Mendukung Pencapaian MDGs di Daerah. Ascobat Gani Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan FKMUI. Dies Natalis X dan Wisuda Sarjana Kesehatan Masyarakat STIkes Garut ke-4 30 April 2011. Outline. 1. SKM sebagai profesi Kesehatan Masyarakat (PH Professional)

Download Presentation

Prospek SKM Mendukung Pencapaian MDGs di Daerah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Prospek SKM Mendukung Pencapaian MDGs di Daerah Ascobat Gani Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan FKMUI Dies Natalis X dan Wisuda Sarjana Kesehatan Masyarakat STIkes Garut ke-4 30 April 2011

  2. Outline 1. SKM sebagai profesi Kesehatan Masyarakat (PH Professional) 2. MDGs dan pembangunan kesehatan 3. Prospek peranan SKM dalam pencapaian target MDGs di daerah

  3. (I) SKM dan Profesi Kesmas Resiko yg dihadapi Profesi Kesmas : JATI DIRI TIDAK JELAS Ilmu kesmas bersifat Multidisiplin Banyak wilayah garapannya adalah “grey area” Perkembangan ilmu kesmas sangat dinamis, “menjarah” bidang ilmu lain: hukum, sosial, ekonomi, tehnik, antropologi, psikologi, dll Profesi Kesmas kadang2 sulit menjawab: “Who am I ?” 6. Masyarakat juga tidak memahami dgn jelas: “SKM itu tukang apa?”

  4. TANTANGAN SKM:“Kenalilah dirimu !!!!” APA PROFESI KESMAS ?? • EMPAT ELEMEN/SYARAT PROFESI • Ontologi (Demarkasi Ilmu) • Espitemologi (Metode spesifik) • Axiologi (Tujuan spesisik) • Etika profesi (rambu norma dalam melaksanakan pekerjaan)

  5. Ontologi IKM Ontologi IKM = Demarkasi IKM, wilayahgarapan, ‘the body of knowledge’ Ilmu tentang: * Derajat/Gangguan Kesehatan Masyarakat * Determinan/Faktor Resiko Kesehatan Masyarakat * Cara memelihara Kesehatan Masyarakat Ascobat Gani 08/03

  6. IKM = ILMU & SENI UNTUK : • MENCEGAH PENYAKIT, MEMPERPANJANG HIDUP, • MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK & EFISIENSI • MELALUI UPAYA MASY. TERORGANISIR • DGN CARA : • (1) SANITASI LINGKUNGAN, • (2) PEMBERANTASAN PENYAKIT, • (3) PENDIDIKAN KESEHATAN INDIVIDU TTG HYGIENE • (4) PENGORGANISASIAN PEL. MEDIS DAN KEPERAWATAN • (D/ DINI DAN PENGOBATAN) • (5) ORGANISASI SOSIAL • TUJUAN : • STANDAR HIDUP YG LAYAK BAGI SETIAP ORANG DALAM MASYARAKAT IKM Ascobat Gani 08/03

  7. * Art and science * To prevent disease and disability * To prolong productive life * Through organized community effort PUBLIC HEALTH Promotion Specific protection CLINICAL MEDICINE Early D/ Prompt Th/ Dissability limitation Rehabilitation Ascobat Gani 08/03

  8. Demarkasi Ilmu Kesmas Ascobat Gani 08/03 Problem areas

  9. Epistemologi IKM  metode khas dalam IKM Ascobat Gani 08/03

  10. Aksiologi IKM  kegunaan/aplikasi/tujuan IKM • Derajat Kesehatan Setinggi-tingginya: • Bebas dari sakit dan cacad fisik, mental dan sosial yang memungkinkan orang hidup secara produktif 2. Equity: pemerataan yg adil berdasarkan kebutuhan 3. Efektif: program dan pelayanan yang bermutu 4. Efisien: penggunaansumberdayaygcukup, tdkkurang dantidaklebih 5. Sustainable: berkelanjutan AscobatGani 08/03

  11. Etika profesi IKM * Azas solidaritas * Evidence based * Utamakan promotif & pencegahan * Intervensi yang cost-effective * Equity, efisiensi, quality * Etika umum: jujur, saling hormat, dll Ascobat Gani 08/03

  12. Beda profesi kesmas & medis

  13. 7 PRINSIP DASAR DLM PRAKTEK KESMAS 1. Tanggung jawab kolektif & peran utama negara (pemerintah) azas solidaritas dan ekstenalitas 2. Fokus: penduduk secara keseluruhan 3. Fokus: upaya pencegahan 4. Intervensi thd faktor resiko 5. Multidisiplin team work 6. Kemitraan dgn semua potensi masyarakat 7. Etika profesi

  14. Fungsi * Leader in Public Health: politisi, advocacy * Administrator/Leader in Public Health * Pelaksana teknis * Konsultan * Pendidikan * Penelitian

  15. LAPANGAN KERJA: * Pemerintah* Swasta * Pusat, Propinsi, Kabupaten/kota, Lapangan* RumahSakit/Pelkes* Asuransi* Perusahaan * LSM, * LembagaPendidikandanPenelitian, * Dll

  16. (II) MDGs & PEMBANGUNAN KESEHATAN Millenium Development Goals (MDGs) MDGs = agenda dan komitment global untuk reduksi kemiskinan: Kurangi kemiskinan dan kelaparan (Gizi) Pendidikan universal Kesehtaraan gender Turunkan kematian ibu Turunkan kematian anak Berantas tbc, malaria, HIV/AIDS Kelestarian lingkungan dan akses terhadap air bersih Kemitraan global

  17. GIZI, KESEHATAN IBU DAN ANAK • Penting untuk investasi Modal Manusia (Human • Capital Investment) • TBC, MALARIA. HIV/AIDS, AIR BERSIH: • Penting untuk meningkatkan produktivitas • angkatan kerja/penduduk usia kerja Catatan: MDGs  menegaskan paradigma berpikir bahwa kesehatan adalah juga “independent variabel” untuk pembangunan ekonomi

  18. (IV) PROSPEK PERANAN SKM mendukung pencapaian MDGs FAHAMI INTERVENSI SPESIFIK UTK MASING-2 ELEMEN KESEHATAN DLM MDGs

  19. Peran SKM: Supply intervensi spesifik Demand : stimulasi demand masyarakat Kemitraan: supply oleh mitra (LSM, Swasta, dll) Perkuat Dinkes (Administrasi dan Mgt) Advocacy (Untuk memperoleh komitment politik dan anggaran)

  20. STAKEHOLDER Eksekutif Legislatif 4 Perencanaan SIK/SIM Perencanaan Monitoring/ Supervisi Adcocacy Mitra (swssta, LSM, lemb. Masy/ dll DINKES 5 3 Demand 122 Supply 1 Gizi KB, ANC, Linakes Kf, Kn, Imm, MTBS Malaria, Tb, HIV/AIDS Air bersih Promkes Posyandu Desa Siaga (kader-kader) SMD/MMD Jamkesmas Jamkesda Bidan Poskesdes, Pustu, Puskesmas RSUD s/d 1 5 Prospek peranan SKM

More Related