Kelompok 4 Campur Tangan Pemerintah dalam Perekonomian “Revitalisasi Pasar Minulyo”

1. Kelompok 4Campur Tangan Pemerintah dalam Perekonomian“Revitalisasi Pasar Minulyo” Akhmad Thoyfur Anggara Putra Perdana Giovari Max Purnama Ninis Zakiyah Pery Hardi Yaumal Arafat

2. REVITALISASI • Definisi: “proses, cara, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali: berbagai kegiatan kesenian tradisional diadakan dl rangka -- kebudayaan lama” (artikata.com)

3. Pasar Minulyo Sebagai Pasar Percontohan • Terletak di tengah kota Pacitan, • Dibuka setiap hari, • Melibatkan kurang lebih 1000 pedagang di dalamnya, serta • Komitmen yang tinggi dari Pemda Pacitan untuk melindungi pasar tradisionalnya.

4. Revitalisasi Pasar Tradisional Kegagalan pasar dalam current issue ini termasuk dalam kategori eksternalitas negatif yang timbul akibat adanya pasar modern yang membuat konsumen beralih dari pasar tradisional ke pasar tersebut.

5. Mengapa pasar tradisional kalah bersaing? Beberapa alasan umum yang menyebabkan hal ini adalah: • kebersihan, • keamanan, • kenyamanan, • harga barang tidak pasti (tawar-menawar), serta • tidak adanya penawaran menarik.

6. Peran Pemerintah Dalam hal ini, pemerintah harus ikut campur untuk menangani eksternalitas negatif ini dengan cara Revitalisasi fisik dan pengelolaan

7. Revitalisasi Fisik Pasar Minulyo saat ini telah memasuki tahap ke tiga dalam proses revitalisasi (diharapkan selesai 1 Nov 2011). Hal-hal yang sudah dibenahi yaitu: • Adanya area kuliner yang memberikan tempat bagi pedagang kreatif lapangan untuk meningkatkan peran UMKM, • Adanya Paguyuban Pedagana Keliling (ethek) yang berguna untuk mendistribusikan kebutuhan masyarakat, • Fasilitas tambahan berupa taman bacaan anak, unit pengelolaan sampah, serta gudang penyimpanan.

8. Revitalisasi Pengelolaan Bentuk campur tangan pemerintah dalam hal ini yakni PP No. 12 tahun 2007 yang menerangkan bahwa swalayan hanya boleh buka dari 10.00 sampai pukul 22.00, di luar itu adalah ranah pasar tradisional.