360 likes | 1.15k Views
FARMAKOTERAPI VETERINER ANESTESIA. D rh. DIAN VIDIASTUTI PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2 0 1 1. TUJUAN MK FARMAKOTERAPI . TIU Diharapkan mahasiswa dpt menjelaskan farmakokinetik & farmakodinamik obat anestesi. TIK
E N D
FARMAKOTERAPI VETERINERANESTESIA Drh. DIAN VIDIASTUTI PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2 0 1 1
TUJUAN MK FARMAKOTERAPI • TIU Diharapkan mahasiswa dpt menjelaskan farmakokinetik & farmakodinamik obat anestesi • TIK Mahasiswa mampu menjelaskan jenis obat anestesi, ADME nya efek yg ditimbulkan serta mampu menerapkan pemilihan sediaan anestetik yg tepat
PENDAHULUAN SEJARAH ANESTETIK : • Sblm 1840 : blm menggunakan obat bius • Istilah anestetik Oliver Wendell Holmes • 1842 : Crawford Long ether sulfat • 1884 : H. Wells ekstraksi gigi Nitrous oxide (N2O) • 1947 : Simpson Chloroform
ANESTETIKA UMUM Def : obat yg menghilangkan rasa nyeri disertai hilangnya kesadaran yg bersifat reversibel • Butuh premedikasi • Pemeriksaan klinis & lab • Menekan semua jar. Yg dpt dieksitasi otak bertanggung jwb thd kesadaran
PREMEDIKASI FUNGSI : • Pencegahan efek parasimpatomimetik anestesi • Pengurangan ansietas atau nyeri • Mengurangi dosis anestesi • Mengurangi keadaan gawat darurat anestesi
Atropine Sulfate • Mengurangi sekresi saliva & bronkhial • Menurunkan peristaltik intestinal • KI : pasien gangguan hepar • Inj SC / IM : 30-40 menit sblm operasi IV : segera sblm anestesi • Dosis : Anj, Tikus, Mencit, Cavia : 0,005 mg/kg BB Kcg 0,1 mg/kg BB Domba, Kb : 0,3 mg/kg BB
Acepromazine maleate (ACP) • gol. Phenothiazine • Menekan SSP, pusat thermoregulator • Indikasi : analgesik, antiemetik, spasmolitik antihistamin, adrenergic block • Cara pemberian : IM. IV • Dosis : Anj, Kcg : 0,5 mg/kg BB Ruminan, kuda : 0,1 mg/kg BB babi : 0,2 mg/kg BB
Diazepam Tranquilizer >> kuat Efek analgesik Larut air dpt dicampur dg ATS Dosis : IM Anj, Kcg 0,4 mg/kg BB Efek analgesik – Dpt diberikan pd pasien cardiovasc Tdk larut dlm air Tranquilizer kuat, muscle relaxant, antikonvulsi Dosis : Anj 1-2 mg/kg BB IM,IV Primata 1 mg/kg BB IM Droperidol
Xylazine • Dpt dikombinasi dg ketamin • Menimbulkan efek relaksasi muskulus, analgesik • ES pd hewan kecil : vomit, tremor, bradikardi, penurunan motilitas intestinal
MEKANISME KERJA ANESTETIK Teori 1
APLIKASI Open Drop Semi Open Drop IV IM Close method
HALOTAN Gas tdk berwarna, tdk berbau Anastesi < kuat Stadium 1 & 2 cepat terlewati ES : hipoksia, vomit, nausea Cairan tdk berwarna, tdk mudah terbakar Induksi cepat Post op Jarang tjd vomit, nausea N2O
ENFLURAN Cairan, tdk mdh menguap > poten drpd ether Aplikasi open drop Konsentrasi permulaan tdk boleh terlalu >> cardiac arrest bth ATS ES : Hepatotoxic Cairan tdk berwarna, tdk mudah terbakar Tdk perlu ATS, saliva sedikit Kombinasi dg N2O & O2 u/ operasi mata Induksi cepat ES : vomit, nausea, dep nafas, delirium CHLOROFORM
THIOPENTAL Larutan tdk warna Pulsus meningkat Depresi nafas Aplikasi : IM, IV Gol Barbiturat Aplikasi : IM, IV ES : laryngosapasmus Induksi cepat Drug Of action cepat Pemberian terus menerus obat jenuh recovery lama KETAMINE
Cairan tdk warna, mudah terbakar Bila disemprotkan di kulit cepat menguap beku Induksi cepat tjd, cepat hilang ETHYL CHLORIDE
ANESTETIKA LOKAL Def : obat yg digunakan utk mencegah rasa nyeri dg memblok konduksi sepanjang serabut syaraf scr reversibel SIFAT AL IDEAL : • Toksisitas rendah • Tdk menimbulkan rx alergi • Kombinasi dg vasokonstriktor sinergis • Larut dlm air, stabil, dpt disterilkan
MEKANISME KERJA • EKSPANSI MEMBRAN
FARMAKOKINETIK AL • ABSORBSI Lokal : distribusi ke jar saraf Sistemik : dist. Ke organ (otak, ginjal, dll) 2. BIOTRANSFORMASI Gol Ester dihidrolisa dlm plasma oleh pseudokolinesterase PABA alergi Gol Amida Di metabolisme oleh enzim mikrosom hepar 3. EKSKRESI : melalui ginjal
Utk daerah yg luas Hambat impuls ujung syaraf sensorik Blok impuls batang syaraf
KOKAIN • Berasal dr tanaman Erythroxylon Coca • Farmakodinamik : 1. Euphoria 2. Penggunaan berulang adiksi 3. PD : vasokonstriksi Jantung : Takikardi Mata : Midriasis konstriksi konjunctiva • Farmakokinetik : A ( segala tempat), D (Hepar), E (urine)
PROKAIN • AL pertama yg disuntikkan • Farmakodinamik - Analgesia sistemik - Toksisitas lbh rendah drpd kokain • Farmakokinetik - DOA lambat (3-5 menit) - waktu pendek krn : vasodilatasi tempat injeksi, dihirdrolisa oleh pseudocholinesterase - Metabolit : sering menimbulkan alergi, hambat sulfonamid
Penggunaan klinik : • Anastesi infiltrasi, anestesi block lar 2 % + vasokonstriktor 2. Secara topikal tdk efektif, sukar diserap
LIDOKAIN • Dibanding Procain : - mula kerja lbh cepat - masa kerja lbh panjang, lbh cepat • Dapat digunakan tanpa ditambah vasokonstriktor • Farmakokinetik : A topikal, inj tembus sawar otak, urine M di hepar lbh lambat drpd prokain E urin
Toksisitas : - > procain krn metabolisme lambat - menimbulkan kantuk, alergi • Penggunaan Klinik - infiltrasi : 0,25 % -0,5 % - topikal : mata 2 % midriasis mulut, oesoph 1-4 %