1 / 65

MAKROMOLEKUL DALAM TUBUH MANUSIA

MAKROMOLEKUL DALAM TUBUH MANUSIA. Oleh ; Dra Yustini Alioes,MSi,Apt Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Pendahuluan. Senyawa kimia yang dibutuhkan tubuh manusia dapat dibagi atas: 1. Senyawa makromolekul terutama: karbohidrat, protein, lipid

mercer
Download Presentation

MAKROMOLEKUL DALAM TUBUH MANUSIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MAKROMOLEKULDALAM TUBUH MANUSIA Oleh ; DraYustiniAlioes,MSi,Apt BagianBiokimiaFakultasKedokteran UniversitasAndalas Padang

  2. Pendahuluan Senyawa kimia yang dibutuhkan tubuh manusia dapat dibagi atas: 1. Senyawa makromolekul terutama: karbohidrat, protein, lipid 2. Senyawa mikromolekul terutama: mineral, vitamin

  3. Karbohidrat Adalah suatu polihidroksi aldehid/keton Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa sebagian besar rumus empirisnya adalah karbon “hidrat” terhadap hidrogen dan oksigen (CH2O)n contoh; D-glukosa = C6H12O6 atau (CH2O)6 atau C6(H2O)6

  4. KARBOHIDRAT KH yg dpt dihidrolisis KH yg tdkdpt dihidrolisis Disa Oligo Poli Monosakarida sakarida sakarida sakarida Makromolekul

  5. Kepentingan Biomedis • Karbohidrat merupakan “tonggak kehidupan” kebanyakkan organisme. • Tanaman hijau mensintesis karbohidrat dari CO2 dan H2O melalui proses fotosintetik dengan menggunakan energi solar. • Hasil fotosintetik tersebut menjadi energi pokok bagi manusia, hewan, tanaman, dan mikroba yang tidak mampu melakukan fotosintetik.

  6. Kepentingan Biomedis Glukosa adalah karbohidrat terpenting, karena; - karbohidrat yang paling banyak diabsorpsi. - gula lain dapat diubah menjadi glukosa di hepar. - bahan bakar metabolik utama. - prekursor bagi sintesis karbohidrat lain, misal; glikogen, ribosa, galaktosa, glikoprotein, dan proteoglikan. - Terlibat dalam diabetes, galaktosemia, dll.

  7. Klasifikasi Karbohidrat • Monosakarida: Gula sederhana, terdiri dari hanya satu polihidroksi aldehid/keton. Misalnya; glukosa, galaktosa, fruktosa • Disakarida: Dua unit monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Misalnya; maltosa, sukrosa, laktosa • Oligosakarida: Rantai pendek yang terdiri dari 2 - 10 unit monosakarida. Misalnya; maltotriosa • Polisakarida: Rantai panjang yang terdiri dari lebih 10 molekul monosakarida. Misalnya; pati

  8. Monosakarida Sifat: • Tidak berwarna. • Merupakan kristal padat yang bebas larut dalam air. • Tidak larut dalam pelarut nonpolar. • Kebanyakan mempunyai rasa manis.

  9. D-glukosa L-glukosa

  10. Glukosa Galaktosa

  11. Rantai Lurus Fruktosa

  12. Klasifikasi Lain Klasifikasi menurut jumlah atom C: triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7), oktosa (C8) Klasifikasi berdasarkan gugus: • aldosa (aldehid) • ketosa (keton)

  13. Klasifikasi Gula-Gula Penting

  14. Disakarida • Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh sebuah O-glikosidat. • Terdiri dari; 1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan a(1-->4) 2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan b(1-->4) 3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan a(1-->2) • 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji. 2. Laktosa adalah gula susu. 3. Sukrosa adalah gula pasir.

  15. Struktur Cincin • Monosakarida dalam larutan terutama berada dalam bentuk cincin. • Cincin dibentuk oleh reaksi antara gugus karbonil (aldehid dan keton) dengan gugus hidroksil dalam molekul yang sama. • Terdiri dari;- Piranosa (C6) - Furanosa (C5)

  16. Struktur Cincin

  17. Disakarida • Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh sebuah O-glikosidat. • Terdiri dari; 1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan a(1-->4) 2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan b(1-->4) 3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan a(1-->2) • 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji. 2. Laktosa adalah gula susu. 3. Sukrosa adalah gula pasir.

  18. Struktur Glikosidat

  19. Oligosakarida • Terdapat sebagai komponen glikoprotein (mukoprotein) dan glikolipid, misalnya dalam imunoglobulin dan protein pembekuan darah. • Gugus karbohidrat dari glikoprotein dan glikolipid tersimpan di dalam membran sel yang terletak di permukaan ekstrasel. • Senyawa antara produk pencernaan kanji / pati / amilum.

  20. PolisakaridaAmilum • Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada tumbuhan, yang mengandung amilosa dan amilopektin. • Amilosa ialah glukosa rantai panjang tidak bercabang yang disatukan oleh a(1-->4). • Amilopektin ialah rantai glukosa dengan ikatan a(1-->4) yang disatukan di titik-titik cabang melalui a(1-->6). • Amilopektin serupa dengan glikogen, tetapi memiliki cabang lebih sedikit.

  21. PolisakaridaGlikogen • Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada hewan yang terdiri dari residu (unit) glukosa rantai panjang yang disatukan oleh a(1-->4), kecuali di titik-titik cabang memiliki ikatan a(1-->6). • Sebuah molekul glikogen mengandung hanya satu unit glukosa yang C anomeriknya bebas (tidak terikat) ke unit glukosa lain, bagian molekul ini disebut ujung pereduksi. • Residu glukosa pada ujung pereduksi tsb terikat pada protein glikogenin.

  22. Struktur Glikogen

  23. MukopolisakaridaGlikosaminoglikan • Adalah rantai polisakarida yang panjang dan tidak bercabang, misalnya; asam hialuronat, heparin, dan kondroitin sulfat. • Rantai ini memancar dari sebuah inti protein dan membentuk struktur yang menyerupai sikat botol yang disebut proteoglikan. • Proteoglikan dijumpai di matriks ekstrasel, cairan sinovium sendi, cairan vitreus mata, sekresi sel penghasil mukus, dan tulang rawan

  24. Struktur Proteoglikan

  25. Pemeriksaan Glukosa Darah • Adalah metode kolorimetrik berdasarkan prinsip oksidasi-reduksi. • Suatu senyawa akan membentuk warna bila mengalami reduksi oleh gula pereduksi, intensitas warna dapat digunakan untuk menentukan jumlah gula yang mengalami oksidasi. • Kelemahan metode ini ialah tidak spesifik untuk glukosa, karena fruktosa dan galaktosa juga ikut bereaksi. Tetapi pada puasa, kadar fruk-galak dpt diabaikan.

  26. Metode Pemeriksaan Enzimatis • Darah yang diperoleh dari tusukan pada ujung jari ditaruh pada suatu strip plastik. • Strip ini mengandung suatu reagen yang terdiri dari enzim (biasanya Glukosa oksidase) yang mengubah glukosa dalam darah menjadi bahan yang bereaksi dengan zat warna. • Intensitas warna berkaitan langsung dengan konsentrasi glukosa darah.

  27. Protein • Protein disintesis dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida untuk membentuk rantai lurus. • Rantai ini kemudian akan melipat-lipat sehingga membentuk struktur tiga-dimensi protein. • Ada 20 jenis asam amino yang digunakan untuk mensintesis protein dalam ribosom.

  28. Struktur Polipeptida

  29. Asam Amino • Semua a-C pada asam amino mengandung; - Gugus amino (NH2) - Gugus karboksil (COOH) - Rantai sisi yang berbeda-beda (R) • Kecuali glisin, semua asam amino memiliki a-C yang bersifat asimetrik dan berkonfigurasi L. • Fungsi asam amino berkaitan dengan sifat kimia rantai sisinya.

  30. 20 Jenis Asam Amino

  31. Asam Amino Essensial

  32. Asam Amino Non-Essensial

  33. Ikatan Peptida • Ikatan peptida (ikatan amida) adalah; Ikatan yang menyatukan asam amino satu dengan asam amino lainnya untuk membentuk rantai linear yang disebut polipeptida. • Ikatan ini terjadi bila gugus a-karboksil suatu asam amino melekat secara kovalen kepada gugus a-amino asam amino berikutnya.

  34. Pembentukan Ikatan Peptida

  35. Struktur Primer • Adalah urutan linear asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. • Tidak terjadi percabangan rantai pada struktur ini. • Struktur primer menentukan konformasi tiga-dimensi suatu protein. • Jenis rantai sisi pd msg-msg residu asam amino pd suatu protein menentukan bagaimana rantai akan mengadakan lipatan- lipatan sehingga membentuk struktur asli.

  36. STRUKTUR PRIMER R H O R H O R H H C N C C N C C N C C N C C N C H H H H O R H O R HO

  37. Struktur Sekunder • Struktur yang terjadi akibat adanya ikatan hidrogen antara atom-atom ikatan peptida. • Mencakup heliks-a dan lembar-b. • Heliks-a terbentuk dari ikatan hidrogen antara msg-msg atom O karbonil pd sebuah ikatan peptida dgn H yang melekat ke atom N amida pd suatu ikatan peptida 4 residu asam amino disepanjang rantai polipeptida. • Rantai sisi residu asam amino pd heliks-a mengarah ke luar dari sumbu sentral.

  38. O O O O O C H C H C H C H C N C N C N C N C N C H H H H H H H H H H 27 ribbon 310 helix  helix  helix Ikatan hidrogen pada struktur helix

  39. Struktur helix ikatan hiodrogen

  40. Helix ganda tigaRambut

  41. Konformasi  Ikatan hidrogen terjadi antara dua rantai polipeptida  konformasi β yg membtk lembaran yang berlipat (pleated sheeds)  Sutera (fibroin) Ikatan hidrogen

  42. Struktur Tersier • Adalah konformasi tiga-dimensi keseluruhan • Terdiridarisatusubunit. • Interaksi antara rantai sisi residu asam amino dalam protein; - interaksi elektrostatik - ikatan hidrogen - interaksi hidrofobik - ikatan disulfida • Ranah (domain) tertentu yang terdiri dari campuran struktur a dan b serta urutan lengkung yang lebih acak dari struktur sekunder. • Berbentuk protein globuler dan fibrosa.

  43. Struktur tersier  Terjadinya pelipatan (folding) rantai α-helix atau konformasi-βmembentuk protein globular yg struktur 3 dimensinya lebih rumit daripada protein serabut

  44. Struktur Kuarterner • Struktur yang terdiri dari berbagai subunit. • Subunit disatukan oleh; - interaksi elektrostatik - interaksi hidrofobik - ikatan hidrogen • Contoh; Hemoglobin yang mengandung 4 subunitglobin (a1, a2, b1, b2) yang msg-msg mengandung hem dan mengikat oksigen.

  45. Struktur kuartener  Terbentukkarena interaksi antara 2 molekul globular atau lebih misal : interaksi antar globin dalam hemoglobin

  46. Struktur Hemoglobin

  47. Denaturasi Protein • Terjadi bila suatu protein yang berada dalam bentuk aslinya; - dipanaskan, berada dalam pH ekstrim, atau diberi bahan kimia misalnya urea. • Denaturasi menyebabkan struktur tersier hilang. • Bila protein tersebut dikembalikan ke kondisi faali, maka akan melipat kembali secara spontan ke konformasi aslinya (reversible), serta kembali berfungsi (renaturasi). • Bila dipanaskan berlebihan, maka akan merusak Struktur primer,disebut koagulasi (irreversible).

  48. Lipid • Lipid adalah kelompok heterogen yang men- cakup; lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa yang berhubungan karena sifat fisiknya dibandingkan sifat kimianya. • Sifat: 1. Relatif tidak dapat larut dalam air. 2. Larut dalam pelarut nonpolar, seperti; eter, kloroform, benzen,alkohol.

  49. Kepentingan Biomedis • Lemak adalah sumber energi yang efisien. • Lemak disimpan dalam jaringan adiposa, dimana berfungsi sebagai insulator panas di dalam jaringan subkutan serta organ ttt. • Lipid nonpolar sebagai insulator listrik yang penting dalam perambatan gelombang depolarisasi secara cepat pada serabut saraf bermielin. • Membentuk lipoprotein yang penting sebagai alat transpor lipid dalam darah.

  50. Klasifikasi Lipid • Lipid sederhana: Ester asam lemak dengan berbagai alkohol - Lemak; ester asam lemak dgn gliserol. minyak ialah lemak cair. - Malam; ester asam lemak dengan alkohol monohidrat BM tinggi.

More Related