220 likes | 831 Views
PSAP NO. 0 5 AKUNTANSI PERSEDIAAN. KSAP. PERSEDIAAN.
E N D
KSAP PERSEDIAAN Persediaanadalahasetlancardalambentukbarangatauperlengkapan yang dimaksudkanuntukmendukungkegiatanoperasionalpemerintah, danbarang-barang yang dimaksudkanuntukdijualdan/ataudiserahkandalamrangkapelayanankepadamasyarakat.(PSAP 05 Par. 4) lampiran I PP No.71 Tahun 2010
CAKUPAN PERSEDIAAN KSAP Persediaan merupakan aset yang berupa: Barangatauperlengkapan (supplies) yang digunakandalamrangkakegiatanoperasionalpemerintah; Bahanatauperlengkapan (supplies) yang akandigunakandalamprosesproduksi; Barangdalamprosesproduksi yang dimaksudkanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakat; Barang yang disimpanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakatdalamrangkakegiatanpemerintahan. lampiran I PP No.71 Tahun 2010
CONTOH PERSEDIAAN KSAP Persediaan dapat terdiri dari : • Barangkonsumsi • Amunisi • Bahanuntukpemeliharaan • Sukucadang • Persediaanuntuktujuanstrategis/berjaga-jaga • Pita Cukai danleges • Bahanbaku • Barangdalamproses/setengahjadi • Tanah/bangunanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakat • Hewandantanaman, untukdijualataudiserahkankepadamasyarakat lampiran I PP No.71 Tahun 2010
PENGAKUAN PERSEDIAAN Persediaandiakui : lampiran I PP No.71 Tahun 2010
Harga pembelian + biaya pengangkutan + biaya penanganan – potongan harga – rabat Biayaperolehan Persediaandiperolehdenganpembelian = Persediaandiperolehdenganmemproduksisendiri BiayaLangsung + biayatidaklangsung Hargapokokproduksi = Nilaiwajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misalnya donasi/rampasan Nilaitukarasetsecarawajar = PENGUKURAN PERSEDIAAN KSAP lampiran I PP No.71 Tahun 2010
PENGUKURAN PERSEDIAAN Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan: Metode sistematis seperti FIFO atau rata-rata tertimbang Harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis KSAP lampiran I PP No.71 Tahun 2010
PENGUKURAN PERSEDIAAN Bebanpersediaandicatatsebesarpemakaianpersediaan (use of goods) PenghitunganbebanpersediaandilakukandalamrangkapenyajianLaporanOperasional Dalamhalpersediaandicatatsecara perpetual, makapengukuranpemakaianpersediaandihitungberdasarkancatatanjumlah unit yang dipakaidikalikannilai per unit sesuaimetodepenilaian yang digunakan Dalamhalpersediaandicatatsecaraperiodik, makapengukuranpersediaandihitungberdasarkaninventarisasifisik, yaitudengancarasaldoawalpersediaanditambahpembelianatauperolehanpersediaandikurangidengansaldoakhirpersediaandikalikannilai per unit sesuaidenganmetodepenilaianpersediaan. KSAP lampiran I PP No.71 Tahun 2010
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN LAPORAN KEUANGAN MENGUNGKAPKAN: Kebijakanakuntansi yang digunakandalampengukuranpersediaan Penjelasanlebihlanjuttentangpersediaan, sepertibarangatauperlengkapan yang digunakandalampelayananmasyarakat, barangatauperlengkapan yang digunakandalamprosesproduksi, barang yang disimpanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakat, danbarang yang masihdalamprosesproduksi yang dimaksudkanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakat Jenis, jumlah, dannilaipersediaandalamkondisirusakatauusang KSAP lampiran I PP No.71 Tahun 2010
PENCATATAN • Metode Perpetual Mencatat setiap persediaan yang masuk dan keluar, sehingga nilai/jumlah persediaan selalu terupdate dalam pembukuan Memiliki internal kontrol yang lebih baik namun mengharuskan disiplin dalam mencatat harus dilengkapi sistem terkomputerisasi • Metode Periodik Persediaan tidak di-update apabila ada persediaan yang masuk atau keluar. Persediaan akhir diketahui dengan melakukan stock opname pada akhir periode. Persediaan yang tidak ada pada saat perhitungan stock opname = persediaan yang digunakan (persediaan yang hilang dianggap digunakan, karena tidak ada kontrol pencatatan)
METODE PERPETUAL • Pembelian persediaan : • Dr. Persediaan 5.000 • Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000 • Pemakaian persediaan: • Dr.Beban persediaan 3.000 • Cr.Persediaan 3.000 • Di akhir periode/saat penyesuaian: • Tidak dilakukan penjurnalan • Saldo Persediaan 5.000 – 3.000 = 2.000
METODE PERPETUAL - kehilangan • Di akhir diketahui persediaan tersisa 1500 padahal berdasarkan pencatatan sebesar 2.000 sehingga ada 500 yang hilang. • Penyesuaian: • Dr. Kerugian kehilangan barang 500 • Cr.Persediaan 500 • *jika kegiatan ini rutin terjadi dapat diklasifikasikan sebagai beban persediaan, namun jika jumlahnya material dan jarang terjadi masuk beban non operasional. • Jurnal ini juga digunakan untuk mencatat nilai persediaan yang rusak / mengalami penurunan nilai, karena daluwarsa (perlu berita acara yang menyatakan barang persediaan rusak.
METODE PERIODIK • Pembelian persediaan (pendekatan aset) : • Dr. Persediaan 5.000 • Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000 • Pemakaian persediaan: • Tidak dilakukan penjurnalan • Di akhir periode/saat penyesuaian: • Diketahui persediaan yang tersisa 2.000 • Dr.Beban persediaan 3.000 • Cr.Persediaan 3.000
METODE PERIODIK • Pembelian persediaan (pendekatan beban) : • Dr. Beban Persediaan 5.000 • Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000 • Pemakaian persediaan: • Tidak dilakukan penjurnalan • Di akhir periode/saat penyesuaian: • Diketahui persediaan yang tersisa 2.000 • Dr.Persediaan 2.000 • Cr. Beban Persediaan 2.000 • Di awal periode dibuat jurnal balik untuk konsistensi • Dr. Beban Persediaan 2.000 • Cr. Persediaan 2.000
MENYUSUN LO DARI CTA Informasi tersedia Persediaan 31/12/20X1 7.000 Belanja Persediaan selama 20X2 30.000 Persediaan 31/12/20X2 10.000 Persediaan yang terpakai 30.000 + 7.000 – 10.000 = 27.000 Nilai beban persediaan dalam LO sebesar 27.000 Belanja persediaan dalam LRA 30.000
TRANSAKSI PERSEDIAAN Saldo persediaan 31 Des 20X1 sebesar 30.000.000. Entitas pada 1 Feb 20X2 melakukan belanja persediaan sebesar 200.000.000. Pada 31 Des 20X2 saldo persediaan 50.000.000 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010