1 / 70

Strategi & Metode Pembelajaran

FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. Strategi & Metode Pembelajaran. Oleh: Suwadi, S.Ag., M.Ag. Dosen Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun Akademik 2009/2010. Ruang Lingkup Strategi dan Metode Pembelajaran. Tatap muka

minda
Download Presentation

Strategi & Metode Pembelajaran

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA Strategi & Metode Pembelajaran Oleh: Suwadi, S.Ag., M.Ag. Dosen Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun Akademik 2009/2010

  2. Ruang Lingkup Strategi dan Metode Pembelajaran Tatap muka 1&2 • Pengertian, • Prinsip, • Perbedaan, dan • Kegunaan Strategi dan Metode pembelajaran Suwadi Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2009/2010

  3. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup strategi dan metode pembelajaran PAI di sekolah/madrasah. Materi : Pengertian, Prinsip-prinsip, Perbedaan pendekatan, strategi dan metode, dan Kegunaan mempelajari strategi dan metode pembelajaran.

  4. filosofi pembelajaran

  5. pendekatan pendidikan

  6. Metode dan Strategi Pembelajaran

  7. Pendekatan Pembelajaran • Keimanan; memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya tuhan sebagai sumber kehidupan makhluk sejagat. • Pengalaman; memberikan pengalaman keagamaan kepada siswa dalam rangka penanaman nilai-nilai kegamaan • Pembiasaan; memberikan kesempatan kepada siswa untuk senantiasa mengamalkan ajaran agamanya • Emosional; usaha untuk menggugah perasaan dan emosi siswa dalam meyakini, memahmi dan menghayati ajaran agamanya • Rasional; usaha memberikan peranan kepada rasio (akal) dalam memahami dan menerima kebenaran ajaran agama • Fungsional; usaha menyajikan ajaran agama Islam dengan menekankan kepada segi kemanfaatannya bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya. • Keteladanan; menjadikan figur guru agama Islam dan non agama serta petugas sekolah lainnya maupun orang tua peserta didik sebagai cermin menusia berkepribadian agama

  8. Modus perkembanganhubungan antar sesama • Modus Protaksis orang mengembangkan empati. • Modus Parataksis masing-masing berusaha mengendalikan yang lain. • Modus Komunikatif setara dan mengembangkan “give and take” yang dewasa.

  9. Mengapa perlu belajar berkomunikasi? • Menyadari bias budaya sendiri • Lebih peka secara budaya • Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dan menciptakan hubungan yang langgeng-memuaskan. • Merangsang pemahaman budaya sendiri dan memperluas/memperdalam pengalaman seseorang. • Mampu menerima gaya dan isi komunikasi. • Memahami bahwa budaya menghasilkan wacana dan makna bagi anggotanya. • Memahami kontak antar budaya. • Memahami model, konsep dan aplikasi bidang komunikasi antar budaya. • Sistem nlai yang berbeda dapat dipelajari.

  10. Syarat Komunikasi antar Budaya yang afektif • Menghormati anggota budaya lain sebagai manusia. • Menghormati budaya lain apa adanya • Menghormati hak anggota budaya yang lain untuk bertindak berbeda dari cara kita bertindak. • Berusaha menyenangi hidup bersama orang dari budaya lain.

  11. Hal-hal Mengganggu Komunikasi intercultural • Agama • Ras/etnis/suku • Pendidikan • Status Keluarga • Umur • Gender • Ekonomi • Kemampuan intelektual.

  12. Sikap tidak mudah menerima perbedaan • Prejudice(tidak adil terhadap orang lain) • Etnosentrisme(menggangap tinggi atau lebih salah satu budaya, etnis, kelompok) • Stereotip (Percaya atau menganggap sebagian kelompok tertentu disamaratakan) • Diskriminasi(menghalangi orang masuk organisasi karena mereka dalam kelompok)

  13. Cara mengatasi sikap negatif terhadap orang lain • Kenali setiap perbedaan dan belajarlah dari perbedaan itu. • Berusaha mengurangi bias atau prejudice. • Berusaha menghayati perbedaan dengan banyak membaca, mendengar dan memperbanyak bergaul. • Praktekkan keterampilan komunikasi dengan baik. • Hati-hati menggunakan istilah tertentu.

  14. Berbagai Strategi dan Metode Pembelajaran Aktif Tatap muka 3&4 • Strategi Pembelajaran Aktif, • Metode Pembelajaran Aktif, • Model pembelajaran aktif. Suwadi Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2008/2009

  15. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran

  16. KATA KERJA OPERASIONAL

  17. KATA KERJA OPERASIONAL • Satu kata kerja tertentu (misal mengidentifikasikan) dapat dipakai pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Perbedaannya adalah pada Standar Kompetensi cakupannya lebih luas dari Kompetensi Dasar. • Satu butir Kompetensi dapat dipecah menjadi 3 sampai 6 butir atau lebih Kompetensi Dasar. • Satu butir Kompetensi Dasar selanjutnya dapat dipecah menjadi minimal 2 butir indikator (paling tidak 2 butir indikator) • Pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar belum memuat indikator.

  18. KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF

  19. KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF

  20. KATA KERJA OPERASIONAL RANAH AFEKTIF

  21. KATA KERJA OPERASIONAL RANAH AFEKTIF

  22. KATA KERJA OPERASIONAL RANAH PSIKOMOTOR

  23. KATA KERJA OPERASIONAL RANAH PSIKOMOTOR

  24. Sistem Pembelajaran

  25. Prinsip Strategi Pembelajaran

  26. Kelayakan Metode

  27. lesson plan Materi : Praktek Mikro Teaching Tujuan Umum : Mampu memahami hal-hal yang terkait dengan praktek pembelajaran. Tujuan Khusus : 1. Peserta didik dapat menerapkan rencana pembelajaran di kelas kecil 2. Peserta didik dapat bersikap positif terhadap kekurangan dirinya dalam praktek pembelajaran. Strategi : Badai berhembus, bermain peran, poster raksasa Waktu : 45 menit Evaluasi : Evaluasi proses dengan lembar kerja Prosedur Pembelajaran:

  28. Langkah-langkah Pembelajaran Tatap muka 5&6 • Tahapan Awal, • Tahapan Inti, • Tahapan Penutup, • Filosofi Stategi. Suwadi Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2008/2009

  29. Tahapan Pembelajaran

  30. Tahapan Prainstruksional

  31. Tahapan Instuksional

  32. Tahapan Penilaian dan Tindak Lanjut

  33. Bagian I dari Buku AL • Bagian ini berisi tentang berbagi pemecah kebekuan dan aktivitas pembuka yang lain untuk berbagai macam kelas. • Teknik-teknik ini dirancang untuk melakukan salah satu atau lebih dari hal-hl berikut: • Team building (Pembentukan tim):Membantu siswa-siswa menjadi lebih terbiasa satu sama lain atau menciptakan suatu semangat kerja sama dan saling ketergantungan. • On-The-Spot assessment (Penilaian di tempat): Mempelajari tentang perilaku-perilaku siswa-siswa, pengetahuan, dan pengalaman siswa-siswa. • Immediate learning Involvement (Keterlibatan belajar seketika): Menciptakan minat awal dalam pokok bahasan. • Sebagai tambahan, teknik-teknik ini menggerakkan peserta didik untuk mengambil peran aktif mulai dari permulaan.

  34. Bagian II dari Buku AL • Bagian ini berisi teknik-teknik pembelajaran yang dapat digunakan pada saat Anda di tengah-tengah pelajaran. Teknik-teknik ini dirancang untuk menghindari atau memperkuat petunjuk di bawah pimpinan pengajar. Suatu jangkauan alternatif-alternatif yang luas disediakan, kesemuanya adalah yang mendorong para peserta didik dengan lembut untuk berfikir, merasakan, dan menerapkan. • Yang termasuk di dalamnya adalah : • Full-class learning (Belaajar sepenuhnya di dalam kelas): Petunjuk dari pengajar yang merangsang seluruh kelas. • Class discussion (Diskusi kelas): Dialog dan debat mengenai pokok-pokok bahasan utama. • Question Prompting (Cepatnya pertanyaan): Siswa meminta klasifikasi/penjelasan. • Collaborative learning (Belajar dengan bekerja sama): Tugas-tugas dikerjakan dengan kerja sama dalam kelompok-kelompok kecil peserta didik. • Peer teaching (Belajar dengan sebaya): Petunjuk diberikan oleh peserta didik. • Independent learning (Belajar mandiri); Aktivitas-aktivitas belajar dilakukan secara individual. • Affective Learning (Belajar Afektif): Aktivitas-aktivitas yang membantu peserta didik untuk menguji perasaan-perasaan, nilai-nilai dan perilaku mereka. • Skill development (Pengembangan Ketrampilan): Mempelajari dan mempraktikkan ketrampilan-ketrampilan ik teknis maupun non teknis.

  35. Bagian III dari Buku AL • Bagian ini berisi cara-cara menyimpulkan suatu kelas sehingga peserta didik merefleksikanpada apa yang telah mereka pelajari dan mempertimbangkan bagaimana menerapkannya di masa yang akan datang. Fokusnya tidak pada apa yang telah Anda beritahukan kepada mereka, tetapi apa yang telah mereka ambil dari Anda. • Teknik-teknik tersebut dirancang untuk melakukan salah satu atau lebih daari yang berikut ini: • Review (Pengulangan); Mengingatkan dan merangkum apa yang telah dipelajari. • Self-assessment (Penilaian diri sendiri); Mengevaluasi perubahan-perubahan dalam hal pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau perilaku-perilaku. • Future planning (Perencanaan masa yang akan datang); • Menentukan bagaimana siswa akan meneruskan kegiatan belajarnya setelah kelas selesai. • Expression of final sentiments (Pengungkapan sentimen-sentimen aakhir); Mengkomunikasikan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan dan perhatian-perhatian siswa-siswa yang mereka miliki pada akhir kelas.

  36. Petunjuk Penggunaan strategi • Masing-masing dari 101 teknik-teknik yang akan Anda baca diterangkan dan diilustrasikan dalam cara-cara sebagai berikut: • Overview (Tinjauan secara luas):Suatu pernyataan tentang tujuan teknik ini dan dimana teknik ini tepat ditempatkan. • Procedure (Prosedur); Petunjuk langkah demi langkah dan ilustrasi-ilustrasi untuk menunjukkan kepada Anda bagaimaana menggunakan teknik ini dan menerapkannya ke dalam pokok bahasan Anda. • Variations (Variasi); Saran-saran tentang cara-cara alternatif dalam penggunaan teknik ini.

  37. Petunjuk Penggunaan strategi • Gunakan teknik-teknik yaang sesuai atau adaptasikan supaya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan Anda. Tambahkan kreativitas Anda sendiri. • Pada saat Anda mempraktikkan teknik-teknik ini, perhatikan saran-saran berikut : • Jangan mencoba-coba terlalu berlebihan. Cobalah suatu metode baru tidak lebih dari sekali dalam seminggu. • Pada saat Anda memperkenalkan suatu metode kepada para peserta didik, tawarkan metode itu suatu alternatif dari cara-cara yang biasa Anda lakukan dalam mengerjakan sesuatu, yang Anda pikir mungkin akan bermanfaat untuk dicoba. Dapatkan umpan balik dari mereka. • Jangan membebani peserta didik dengan terlalu banyak aktivitas. Lebih sedikit kadang-kadang lebih berarti. Gunakan hanya sedikit untuk menggairahkan suasana kelas. • Buat petunjuk-petunjuk Anda dengan jelas. Peragakan atau ilustrasikan apa yang anda harapkan dilakukan peserta didik sehingga tidak akan muncul kebingungan yang kemungkinan dapat mengalihkan perhatian mereka dari tujuan utama penggunaan teknik ini.

  38. Mixed-Method dalam Pembelajaran Tatap muka 7&8 • Teknik menyusun mixed-method, • Kegunaan mixed-method, • Langkah-langkah mixed-method, • Filosofi metode. Suwadi Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2008/2009

  39. Pengertian Metode • Metode adalah cara untuk mencapai tujuan • Contohnya: • Ceramah • Tanya Jawab • Diskusi • Latihan • Demonstari & eksperimen • Pelaksanaan tugas • Karyawisata • Kerja Kelompok

  40. Kelayakan Metode

  41. Praktik Strategi dan Metode dalam Pembelajaran Tatap muka 9&12 • Praktek startegi, • Praktik mixed-method, • Faktor yang mempengaruhi keberhasilan • Debrifing. Suwadi Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2008/2009

  42. Tahap I Berbagai strategi pemecah kebekuan dan aktivitas pembuka

  43. Strategi Membangun Tim • Trading Place • Who’s in the Class? • Group Resume • Predictions • TV Commercial • The Company You Keep • Really Getting Acquinted • Team Gateway • Reconnecting • The Great Wind Blows • Setting Class Ground Rules

  44. Strategi Penilaian Secara Cepat • Assessment Search • Questions Students Have • Instant Assessment • A Representative Sample • Class Concerns

  45. Strategi Melibatkan Peserta Didik • Active Knowledge Sharing • Rotating Trio Exchange • Go to Your Post • Lightening the Learning Climate • Exchanging Viewpoints • True or False? • Buying into the Course

  46. Tahap II • Strategi pembelajaran yang dapat digunakan pada tengah-tengah pelajaran. • Menghindari atau memperkuat kembali petunjuk guru. • Mendorong siswa berfikir, merasakan, dan menerapkan

  47. Pengajaran Kelas Penuh • Inquiring Minds What to Know • Listening Teams • Guided Note-Taking • Lecture Bingo • Synergetic Teaching • Guided Teaching • Meet the Guests • Acting Out • What’s My Line? • Video Critic

  48. Merangsang Diskusi Kelas • Active Debate • Town Meeting • Three-stage Fishbowl Decision • Expanding Panel • Point-Counterpoint • Reading Aloud • Trial by Jury

  49. Pertanyaan Terlalu Singkat • Learning Starts with a Question • Planted Questions • Role Reversal Questions

  50. Belajar dengan Cara Bekerjasama • Information Search • The Study Group • Card Sort • Learning Tournament • The Power of Two • Team Quiz

More Related