1 / 31

KONSEP KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (KPP)

KONSEP KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (KPP). BEHAVIOR CHANGE COMMUNICATION (BCC ). APAKAH PERILAKU ITU ?. Adalah tindakan (perbuatan) nyata Adalah sesuatu yang berkaitan dengan “DO” (berbuat, melakukan sesuatu) Adalah tindakan/perbuatan yang spesifik, kongkrit dan dapat diukur.

muncel
Download Presentation

KONSEP KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (KPP)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEPKOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU(KPP) BEHAVIOR CHANGE COMMUNICATION (BCC)

  2. APAKAH PERILAKU ITU ? • Adalah tindakan (perbuatan) nyata • Adalah sesuatu yang berkaitan dengan “DO” (berbuat, melakukan sesuatu) • Adalah tindakan/perbuatan yang spesifik, kongkrit dan dapat diukur. • Apabila tindakan, perbuatan atau “DO” tersebut dilakukan berulang kali  menjadi kebiasaan (habit).

  3. APAKAH PERILAKU ITU ? • Perilaku adalah tindakan/aksi yang mengubah hubungan antara organisme dan lingkungannya. • Perilaku dapat terjadi sebagai akibat stimulus dari luar. Reseptor diperlukan untuk mendeteksi stimulus, saraf diperlukan untuk mengkoordinasikan respon dan efektor untuk melaksanakan aksi. • Perilaku dapat pula terjadi sebagai stimulus dari dalam. Stimulus dari dalam, misalnya rasa lapar, memberikan motivasi akan aksi yang akan diambil bila makanan benar-benar terlihat atau tercium. • Umumnya perilaku suatu organisme merupakan akibat gabungan stimulus dari dalam dan dari luar.

  4. PENGERTIAN PERILAKU Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya Perilaku mempunyai beberapa dimensi: - fisik, dapat diamati, digambarkan dan dicatat baik frekuensi, durasi dan intensitasnya - ruang, suatu perilaku mempunyai dampak kepada lingkungan (fisik maupun sosial) dimanaperilaku itu terjadi -waktu, suatu perilaku mempunyai kaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang

  5. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku manusia 1. Genetika 2. Sikap– adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu. 3. Norma sosial– adalah pengaruh tekanan sosial. 4. Kontrol perilaku pribadi– adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.

  6. kognitif,afektif, dan psikomotor. Kemudian dalam perkembangannya, domain perilaku yang diklasifikasikan oleh Bloom dibagi menjadi tiga tingkat: 1. Pengetahuan(knowledge) Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya Menurut Benjamin Bloom ada 3 bidang perilaku :

  7. 2. Sikap(attitude) Sikap merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. 3. Tindakan atau praktik (practice) Tindakan ini merujuk pada perilaku yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki

  8. Bentuk Perilaku: 1. Perilaku Bawaan, dan 2. Perilaku Terajar. 1. Perilaku bawaan • Taksis: Bereaksi terhadap stimulus dengan bergerak secara otomatis langsung mendekati atau menjauh dari atau pada sudut tertentu terhadapnya. Macam-macam taksis: kemotaksis, fototaksis, magnetotaksis.

  9. Refleks: Respon bawaan paling sederhana yang dijumpai pada hewan yang mempunyai system saraf. Refleks adalah respon otomatis dari sebagian tubuh terhadap suatu stimulus. Respon terbawa sejak lahir, artinya sifatnya ditentukan oleh pola reseptor, saraf, dan efektor yang diwariskan. • Naluri: Pola perilaku kompleks yang, sebagaimana refleks, merupakan bawaan, agak tidak fleksibel, dan mempunyai nilai bagi hewan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Naluri lebih rumit dibandingkan dengan refleks dan dapat melibatkan serangkai aksi.

  10. 2. Perilaku Terajar • Perilaku terajar adalah perilaku yang lebih kurang diperoleh atau dimodifikasi secara permanen sebagai akibat pengalaman individu. • Kebiasaan: semua manusia mampu belajar untuk tidak bereaksi terhadap stimulus berulang yang telah dibuktikan tidak merugikan. Fenomena ini dikenal sebagai kebiasaan (habituasi) dan merupakan suatu contoh belajar sejati.

  11. Keterpatrian/Tanggap Tiru • Imprinting: Merupakan salah satu contoh belajar yang khusus dan nyata. Contoh: jika seekor anak angsa yang baru menetas dihadapkan pada sebuah benda yang dapat bergerak dan mengeluarkan bunyi yang dapat terdengar, hewan itu akan mengikutinya sebagaimana mereka mengikuti induknya, Waktu penghadapan cukup kritis, karena jika dilakukan beberapa hari setelah menetas, keterpatrian tidak terjadi.

  12. Respon yang Diperlazimkan: merupakan perilaku terajar yang paling sederhana, yang pada dasarnya adalah respon sebagai hasil pengalaman, disebabkan oleh suatu stimulus yang berbeda dengan yang semula memicunya. • Motivasi: motivasi (terkadang disebut juga dorongan) dihubungkan dengan kebutuhan fisiknya. Banyak diantara dorongan ini bersumber dalam hipotalamus. Dalam semua kasus, hipotalamus mengawali respon yang berakibat penurunan dorongan tersebut, dan dapat pula menghambat beberapa di antara respon tadi bila titik kepuasan tercapai.

  13. Konsep: Kebanyakan hewan memecahkan masalah dengan mencoba-coba. Manusia umumnya tidak sekedar belajar dengan cara mencoba-coba. Bila dihadapkan pada suatu masalah, manusia mungkin melakukan satu atau dua usaha sembarang sebelum “berhasil” memecahkannya. Respon ini disebut wawasan. • Wawasan mencakup menanamkan hal-hal yang telah dikenal dengan cara-cara baru. Jadi merupakan tindakan kreatif sejati. Wawasan juga bergantung pada perkembangan konsep atau prinsip.

  14. Pemecahan masalah dengan menggunakan konsep melibatkan suatu bentuk penalaran. Ada dua proses pemikiran berlainan namun berkaitan yang terlibat, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. • Penalaran induktif berarti mempelajari prinsip umum dari pengalaman dengan situasi khusus dan jelas. • Penalaran deduktif, menerapkan prinsip umum pada situasi khusus yang baru.

  15. APAKAH KPP (BCC) ITU ? UNTUK MEMPERBAIKI PERILAKU (KES) MASYARAKAT ADALAH KOMUNIKASI YANG MENGGUNAKAN BERBAGAI SALURAN Pendekatan sistematis dan interaktif utk menyampaikan pesan Berdasarkan keadaan masyarakat (dengan memanfaatkan penelitian konsumen) Termasuk pembuat kebijakan, petugas, dan keluarga

  16. PENGERTIAN PENGUBAHAN PERILAKU Pengubahan perilaku adalah suatu bidang psikologi yang berkaitan dengan analisa dan pengubahan perilaku manusia (Miltenberger, Tahun 2001) - analisa artinya mengidentifikasi hubungan fungsional antara lingkungan dengan perilaku tertentu untuk memahami alasan suatu perilaku terjadi - pengubahan berarti mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur pengubahan perilaku untuk membantu orang merubahperilakunya (merubah peristiwa-peristiwa lingkungan yang mempengaruhi perilaku)

  17. Pengubahan perilaku adalah penerapan yang terencana dan sistematis dari prinsip belajar yang telah ditetapkan untuk mengubah perilaku mal adaptif • Perilaku maladaptif adalah perilaku yang mempunyai ciri sebagai berikut: • menimbulkan akibat yang tidak menyenangkan bagi pelaku maupun lingkungannya, • tidak sesuai dengan peranan dan fungsi individu pelakunya • tidak sesuai denganstimulus yang dimunculkan kan oleh lingkungannya

  18. KARAKTERISTIK PENGUBAHAN PERILAKU • Fokuskepadaperilaku (prosedurpengubahanperilakudirancanguntukmerubahperilakubukanmerubahkarakteratausifatseseorang) - Perilaku yang dirubahdisebut target perilaku meliputiperilaku yang berlebihanatauperilaku yang tidak/kurangdimilikiolehorang • Prosedurnyadidasarkankepadaprinsip-prinsip behavioral. Pengubahanperilakuadalahpenerapanprinsip-prinsipdasar yang awalnyaberasaldaripenelitianeksperimentaldenganbinatangdilaboratorium. Studiilmiahtentangperilakudisebutanalisiseksperimentalperilakuatauanalisisperilaku

  19. Penekanannya kepada peristiwa-peristiwa didalam lingkungan. Pengubahan perilaku meliputi asesmen dan pengubahan peristiwa-peristiwa lingkungan yang mempunyai hubungan fungsional dengan perilaku Treatment dilakukan oleh orang didalam kehidupan sehari-hari (Kazdin, 1994). Pengubahan perilaku akan lebih efektif apabila dikembangkan oleh orang-orang yang berada dilingkungan individu yang perilakunya menjadi target pengubahan seperti guru, orangtua atau orang lain yang dilatih tentang pengubahan perilaku Pengukuran perubahan perilaku. Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dilakukan untuk melihat perubahan perilaku. Asesmen terus dilakukan setelah intervensi untuk melihat apakah perubahan perilaku yang sudah terjadi dapat terjaga.

  20. Mengabaikan peristiwa-peristiwa masa lalu sebagai penyebab perilaku. Penekanan pengubahan perilaku kepada peristiwa-peristiwa lingkungan saat ini yang menjadi penyebab perilaku sebagai dasar pemilihan intervensi pengubahan perilaku yang tepat. Menolak hipotetis yang mendasari penyebab perilaku. Skiner (1974) menjelaskan bahwa dugaan terhadap penyebab yang mendasari perilaku tidak pernah dapat diukur atau dimanipulasi untuk menunjukkan hubungan fungsional perilaku.

  21. Tujuan pengubahan perilaku • Membentuk atau meningkatkan perilaku yang tidak ada atau kurang dimiliki oleh individu • Mengurangi atau menghentikan perilaku yang berlebihan (behavioral excesses) • Mengurangi atau menghentikan perilaku maladaptif dan memelihara atau meningkatkan perilaku adaptif

  22. KPP (KomunikasiPerubahanPerilaku) atau BCC (behavior Change Communication) adalah : pengembanganbarudari KIE (komunikasi, InformasidanEdukasi) atau IEC (Information, Communication and Education) • Istilah KPP dipergunakanuntukmenegaskanbahwakomunikasitsbharusmengarahpadaperubahanatauperbaikanperilaku • KPP jugadptdiartikansebagai: Pengembangan Media Komunikasi yang berbasispadaperubahanperilaku. • Kelompoksasaran KPP bukanhanyamasyarakat (kelompok primer), tetapijugapetugas/tokohberpengaruh (kelompoksekunder) danpembuatkebijakan (kelompoktersier).

  23. KIE/Penyuluhan sering hanya menitik beratkan kegiatannya pd peningkatan pengetahuan, kurang memantau perubahan perilaku. KIE dan Penyuluhan kesehatan berisi informasi dari segi pandang kesehatan masyarakat (apa yang ideal dan apa alasannya). Informasi tsb biasanya tidak mengungkap perilaku dari segi pandang masyarakat (misal: hambatan dan strategi utk mengatasinya, motivasi utk melakukan sesuatu, dll). Komunikasi seringkali berjalan satu arah. PERBEDAAN KIE DAN KPP • KPP adalah program yang mendasarikegiatannyapadamasalahperilaku,  menekankanpadabagaimanamemperbaikiperilakutsb; • KPP atau PBP mencakupidentifikasidananalisis “perilakukunci” darisejakawalkegiatan,  menemukenaliperilakusenyatanyadanperilaku yang layakdimasyarakat, • Dlm KPP adatitiktemuantarasegipandangpetugasdanmasyarakat. • KPP harusdapatberjalanduaarah, darisisipetugas (provider) danmasyarakat (konsumen).

  24. MENGAPA MENDAHULUKAN PERILAKU • Perilakumerupakanunsurterdekatterhadap status kesehatan yang diinginkan (misal: Untukbayibarulahir, perilakukunciadalahmemberi ASI; lebihspesifik: memberi ASI segera).  Hal inimenuntutibu (ataubidanataumertua) utkmeletakkanbayidi dada ibudanmembiarkannyamengisappayudaraibudlmwaktusatu jam setelahdilahirkan. • Perilakumerupakan “halmendasar” dlm program kesehatan (misal: Tahubahwa ASI merupakansumbergiziterbaikutkanaktidakakanmempengaruhikesehatansecaralangsung. Tetapi ASI segeradanEksklusifakanberdampaklangsungpadakesehatan).

  25. BAGAIMANA MERUBAH PERILAKU? • Melalui kebijakan (misalnya penggunaan sabuk pengaman, tdk menggunakan telepon genggam saat menyetir, dll); • Penyediaan sumber daya (tersedianya sabun) • Budaya (misalnya: apakah pasir atau debu dapat menggantikan air) • Lingkungan (misalnya: teman sebaya, memberi apresiasi atau mengolok-olok perilaku baru? • Memberi contoh (keteladanan). • Salah satunya melalui: KPP

  26. PERILAKU LAYAK Adalah perilaku yang sebagian besar orang mau dan bisa melakukannya. 5 LANGKAH UTK MENGENALI PERILAKU LAYAK YG LEBIH BAIK : • Menerjemahkan tujuan program ke dalam pernyataan perilaku  perilaku ideal. • Menjabarkan masing-masing perilaku ideal menjadi Langkah tindakan. • Mengenali dimana masalah timbul saat melaksanakan langkah tindakan. • Mengenali dan menguji kemungkinan pemecahan yang spesifik utk setiap masalah yang ditemui. • Merumuskannya menjadi perilaku yang layak, dari setiap kemungkinan pemecahan masalah. Catatan: Pemecahan masalah tsb bisa tergantung pada tindakan di luar program. Perilaku bisa menjadi tidak layak karena situasi sumber daya di masyarakat.

  27. Sesi 3 Bahan 3 MANAKAH PERILAKU YANG LAYAK? • Saya selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan • Saya kadang-kadang mencuci tangan dengan sabun sebelum makan • Saya tidak pernah mencuci tangan dengan sabun sebelum makan

  28. Catatan: • Masing-masing peserta diminta berdiri disamping salah satu pernyataan tsb di atas yg masing-masing ditulis di atas kertas flipchart dan diletakkan di tempat terpisah. • Sebagian besar orang (kalau jujur) akan berdiri di samping pernyataan “kadang- kadang” (perilaku layak), bukan yang “selalu” (perilaku ideal). • Kendala tdk selalu memakai sabun, bisa karena: lupa, karena pergi ke lapangan tidak ada sabun, tuan rumah tidak mencuci tangan dg sabun, dll.

  29. FAKTOR PENENTU BERUBAHNYA PERILAKU FAKTOR EKSTERNAL • Sumber daya • Akses thd pelayanan • Norma sosial • Lingkungan • Budaya • Agama FAKTOR INTERNAL • Emosi • Ketrampilan • Pengetahuan/ kesadaran • Sikap • Kepercayaan diri • Norma sosial • KEGIATAN YANG DAPAT MENGUBAH PERILAKU: • Pelatihan; 4. Produk baru atau lebih baik; • Pemberdayaan masyarakat; 5. Perubahan kebijakan • Pelayanan baru / lebih baik; 6. BCC = KPP

  30. BUTIR-BUTIR RANGKUMAN • Perilaku adalah tindakan yg kongkrit dan bisa diukur; • Perilaku paling relevan utk memecahkan masalah kesehatan dan bisa membawa dampak positif thd derajat kesehatan; • Penelitian formatif akan mengetahui keterkaitan khusus antara perilaku yg layak (yang paling mau dan mampu dilakukan orang) dan yang sesuai dgn program (memberi dampak positif pada masyarakat); • Ada banyak alasan mengapa orang mau merubah perilakunya. Akan sangat berguna jika semua faktor –internal dan eksternal - dipertimbangkan saat menjajagi kemungkinan pemecahannya. • Berbagai jenis kegiatan bisa membantu mengubah perilaku.

  31. MANA KATA/KALIMAT YG PERILAKU DAN MANA YG BUKAN? APA ALASANNYA? • Berfikir • Mencuci • Menangani • Merasa • Berperanserta • Menjelaskan • Memahami • Memberiminum • Meletakkan • Membedakan • Mengerti • Letakkan bayi di dada ibu, dan • biarkan dia mengisap payudara • satu jam setelah dilahirkan; • Hanya memberi ASI saja selama • enam bulan • Mengetahui manfaat ASI dibanding • susu formula; • Memilih tempat utk bersalin dengan • pertolongan tenaga kesehatan • terampil • Cuci kedua tangan dengan sabun • dan air setelah b.a.b. • Mengetahui cara yang benar • mencuci tangan

More Related