1 / 11

KARANTINA HEWAN, IKAN, dan TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KARANTINA HEWAN, IKAN, dan TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. MENIMBANG MENGINGAT MENETAPKAN. MENIMBANG.

orsen
Download Presentation

KARANTINA HEWAN, IKAN, dan TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KARANTINA HEWAN, IKAN, dan TUMBUHANDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENIMBANG MENGINGAT MENETAPKAN

  2. MENIMBANG • bahwa tanah air Indonesia dikaruniai Tuhan YME berbagai jenis SDA hayati berupa anekaragam jenis hewan, ikan, dan tumbuhanyang perlu dijaga dan dilindungi kelestariannya; • bahwa sumberdaya alam hayati tersebut merupakan salah satu modal dasardan sekaligus sebagai faktor dominan yang perlu diperhatikan dalampembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakatadil dan makmurberdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

  3. MENIMBANG c. bahwa tanah air Indonesia atau sebagian pulau-pulau di Indonesia masihbebas dari berbagai hama dan penyakit hewan, hama dan penyakit ikan, sertaorganisme pengganggu tumbuhan yang memiliki potensi untuk merusakkelestarian sumberdaya alam hayati; d. bahwa dengan meningkatnya lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan antarnegara dan dari suatu area ke area lain di dalam wilayah negara RI, baik dalam rangka perdagangan, pertukaran, maupunpenyebarannya semakin membuka peluang bagi kemungkinan masuk danmenyebarnya hama dan penyakit hewan, hama dan penyakit ikan, sertaorganisme pengganggu tumbuhan yang berbahaya atau menular yang dapatmerusak sumberdaya alam hayati;

  4. MENIMBANG e. bahwa untuk mencegah masuknya hama dan penyakit hewan, hama danpenyakit ikan, serta organisme pengganggu tumbuhan ke wilayah negara RI mencegah tersebarnya dari suatu area ke area lain, danmencegah keluarnya dari wilayah negara RI, diperlukan KHIT dalam satu sistem yang maju dantangguh f. bahwa peraturan perundang-undangan yang menyangkut per KHIT warisan pemerintah kolonial yang masih berlakusudah tidak sesuai lagi g. bahwa peraturan perundang-undangan nasional yang ada belum menampungdan mengatur secara menyeluruh mengenai KHIT; h. bahwa sehubungan dengan hal-hal di atas, perlu ditetapkan ketentuan tentang KHIT dalam suatu UU

  5. MENGINGAT • Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 33 ayat (3) Undang-UndangDasar 1945; • undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan PokokKehutanan (LNT 1967Nomor 8, Tambahan LembaranNegara Nomor 2823); • Undang-undang Nomor 6/1967 tentang Ketentuan-ketentuan PokokPeternakan dan Kesehatan Hewan (LNT 1967 Nomor 10, TLN Nomor 2824); • Undang-undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan (LNT1985 Nomor 46, TLN Nomor 3299); • 5. Undang-undang Nomor Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya AlamHayati Ekosistemnya (LNT 1990 Nomor 49, TLN Nomor 3419);

  6. MENETAPKAN UNDANG-UNDANG TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN, DANTUMBUHAN UNDANG UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1992 TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN

  7. BAB l : KETENTUAN UMUMPasal 1 1. Karantina adalah tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya pencegahanmasuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau organisme pengganggu dari luar negeridan dari suatu area ke area lain di dalam negeri atau keluarnya dari dalam wilayahnegara Republik Indonesia; 2. Karantina hewan, ikan, dari tumbuhan adalah tindakan sebagai upaya pencegahan masukdari tersebarnya hama dari penyakit hewan, hama dari penyakit ikan, atau organismepengganggu tumbuhan dari luar negeri dan dari suatu area ke area

  8. BAB l : KETENTUAN UMUMPasal 1 3. Hama dari penyakit hewan, hama dari penyakit ikan, atau organisme pengganggutumbuhan adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian hewan, ikan, atau tumbuhan 4. Hama dari penyakit hewan karantina adalah semua hama dari penyakit hewan yangditetapkan Pemerintah untuk dicegah masuknya ke dalam tersebarnya di dalam dankeluarnya dari wilayah negara Republik Indonesia;

  9. BAB l : KETENTUAN UMUMPasal 1 5. Hama dari penyakit ikan karantina atau organisme pengganggu tumbuhan karantinaadalah semua hama dari penyakit ikan atau organisme pengganggu tumbuhan yangditetapkan Pemerintah untuk dicegah masuknya ke dalam dari tersebarnya di dalamwilayah negara Republik Indonesia; 6. Media pembawa hama dari penyakit hewan karantina, hama dari penyakit ikan karantina,atau organisme pengganggu, tumbuhan karantina adalah hewan, bahan asal hewan, hasilbahan atas hewan, ikan, tumbuhan dan bagian-bagiannya dan/atau benda lain yang dapatmembawa hama dari penyakit hewan karantina, hama dari penyakit ikan karantina, atauorganisme pengganggu tumbuhan karantina 7. Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat, baik yang dipelihara maupun yanghidup secara liar;

  10. BAB l : KETENTUAN UMUMPasal 1 8. Bahan asal hewan adalah bahan yang berasal dari hewan yang dapat diolah lebih lanjut; 9. Hasil bahan asal hewan adalah bahan asal hewan yang telah diolah; 10. Ikan adalah semua biota perairan yang sebagian atau. seluruh daur hidupnya berada didalam air dalam keadaan hidup atau mati termasuk bagian-bagiannya; 11. Tumbuhan adalah semua jenis sumberdaya alam nabati dalam keadaan hidup atau mati,baik belum diolah maupun telah diolah.

  11. BAB l : KETENTUAN UMUMPasal 1 12. Tempat pemasukan dari tempat pengeluaranadalah pelabuhan laut, pelabuhan sungai,pelabuhan penyeberangan, bandar udara, kantor pos, pos perbatasan dengan negara lain,dari tempat-tempat lain yang dianggap perlu, yang ditetapkan sebagai tempat untukmemasukkan dari/atau mengeluarkan media pembawa hama dan penyakit hewan, hamadari penyakit ikan atau organisme pengganggu tumbuhan 13. Petugas KTI adalah pegawai negeri tertentu yang diberitugas untuk melakukan tindakan karantina berdasarkan Undang-undang ini.

More Related