240 likes | 585 Views
Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Konselor. KELOMPOK 3 Siyam Putri A., Akhmada Muhsin, Dian A., Teguh Pangesti R, Mint Husen R. A. DEFINISI. Berdasarkan Pasal 15 UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional :
E N D
Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Konselor KELOMPOK 3 Siyam Putri A., Akhmada Muhsin, Dian A., Teguh Pangesti R, Mint Husen R. A.
DEFINISI BerdasarkanPasal 15 UU No 20/2003 tentangSistemPendidikanNasional : Pendidikanprofesiadalahpendidikantinggisetelah program sarjana yang mempersiapkanpesertadidikuntukmemilikipekerjaandenganpersyaratankeahliankhusus.
Terkaitdenganpendidikanprofesikonselor, Permendiknas No. 27/2008 tentangStandarKualifikasiAkademikdanKompetensiKonselormenegaskan: Pendidikankonseloradalahpendidikanberkelanjutanatauberkesinambunganantara program pendidikanakademik, yang bermuarapadapenganugerahangelarsarjana (S-1) kependidikanbidangbimbingandankonseling, denganpendidikanprofesi, yang bermuarapadapenganugerahangelarprofesionalKonselor.
TUJUAN • Tahapan : KOMPETENSI AKADEMIK = SarjanaPendidikanbidang BK PENDIDIKAN PROFESIONAL = Ahli BK Konseloradalahtenagapendidik yang berkualifikasi strata satu program studibimbingandankonselingdanmenyelesaikanPendidikanProfesiKonselor (PPK)
StandarKompetensiLulusan KOMPETENSI AKADEMIK KOMPETENSI PROFESIONAL S.Pd Kons
UnjukKerja BK yang memandirikan • Memahamikonselisecaramendalam : menghargaikonseli, memahamikeadaanfisik&psikologissertakebudayaankonseli • MenyelenggarakanBimbingandanKonselingygmemandirikan : menguasaiteknik need assesment, merancang program bimbingan, mengimplementasikan program secarakomprehensif
Menguasailandasanteoritik : konsepdanpraktikpemberianlayanan • Mengembangkanpribadidanprofesionalitassecaraberkelanjutan : IMTAQ, menunjukkanintegritas & stabilitaskepribadianygkuat, berkomitmenterhadapetikaprofesional, implementasikolaborasi intern, aktifdalamorganisasi BK, kolaborasiantarprofesi
Lama & bebanstudi PPK 144-160 SKS PENDIDIKAN AKADEMIK 8 -14 Semester 36 - 40 SKS PENDIDIKAN PROFESIONAL 2 Semester
Alur Pikir Pengembangan Kurikulum Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Konselor Kurikulum Pendidikan Profesional Konselor dikembangkan berdasarkan alur pikir : • Setiap sub-kompetensi dijabarkan menjadi pengalaman belajar yang memungkinkan tercapainya sub-kompetensi • Pengalaman belajar harus memfasilitasi: • Perolehan pengetahuan dan pemahaman, perluasan dan menajaman pemahaman, penerapan pengetahuan secara bermakna
Penguasaan keterampilan yang dilakukan melalui beerbagai bentuk latihan • Penumbuhan sikap dan nilai • Pengembangan materi kurikuler • diperkirakan besaran waktu yang diperlukan untuk menguasai setiap sub-kompetensi dalam Sistem Kredit Semester yaitu : • pemilahan yang menghasilkan cikal-bakal mata kuliah • ditetapkan beban studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Proses pembelajaran • dispesifikasikan dalam 2 dimensi • Pembentukan penguasaan kompetensi profesional konselor diselenggarakan Program Pengalaman Lapangan
Evaluasi Penguasaan Kompetensi Akademik Ujian Tertulis berupa tes pilihan (multiple choice) , maupun assesment individual. Ijazah Sarjana Pendidikan dalam Bidang Bimbingan dan Konseling (S.Pd) yg digunakan sebagai prasyarat mengikuti Pendidikan Profesi Konselor
Penguasaan kemampuan profesional calon konselor Melalui Pengamatan Ahli misalnya sarana asessment yang menyerupai Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) yang merupakan high inference assesment. Sertifikat Konselor dan berhak mencantumkan singkatan gelar profesi Kons.
Mahasiswa Pendidikan Akademik Pendidikan profesi SLTA , Diploma, Sarjana Muda S1 BK Cash-program
KETENAGAAN • DOSEN Dipersyaratkan sesuai dengan jumlah kualifikasi yang tercantum dalam keputusan dirjen Dikti No.108/Dikti/Kep/2001 tanggal 30 April 2001, yang akan disesuaikan dengan PP No.19 tahun 2005 tetang Standar Nasional Pendidikan, dan sekurang-kurangnya 6 orang dosen tetap lulusan S-2 (Magister Pendidikan) dalam bidang Bimbingan dan Konseling.
Tenaga Kependidikan dan Tenaga Pendukung Lembaga mempunyai tenaga kependidikan untuk melayani laboratorium/workshop, perpustakaan, komputer, dan sebagainya. Lembaga juga mempunyai tenaga administrasi yang mengurus keuangan, akademik, kemahasiswaan, perlengkapan, kebersihan dan sebagainya.
SARANA PRASARANA • Selain ruang kelas yang memadai, Ruang khusus sebagai ruang demonstrasi-observasi • sekolah latihan, • perpustakaan, • serta laboratorium untuk bimbingan dan konseling
Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan Rangkaian kerjasama dengan berbagai pihak yang merupakan stakeholders bagi lulusan yang akan dihasilkan menyangkut : • Rerkrutmen mahasiswa baru • Penyelenggaraan pembelajaran • Pengangkatan lulusan S-1 pendidikan profesional konselor • mengadakan pembinaan Sertifikasi kepada lulusan profesional Bimbingan dan Konseling dengan melibatkan LPMP, dan Dinas Pendidikan ditingkat Profinsi dan kabupaten
LembagaPenyelenggara Lembaga yang berminatmenyelenggarakan program S- 1 BimbingadanKonselingadalahlembaga yang : • MasihaktifdantelahdiizinkanolehDirektoratJenderalPendidikanTinggi • Memiliki program S- 1 BimbingandanKonseling yang telahdinonaktifkanmelaluitahunakademik 1987/ 1988;
KomitmenLembaga • adanyakesadaranpemahaman yang lengkapdanmendalamtentang Program S- 1 BimbingandanKonselingdibawahnaungan UU nomor 14 tentang Guru danDosen. • perencanaanyang matangdankomprehensif • tersedianyadana, tenaga, saranadanprasarana, dandukunganmasyarakat, • taatperatuaranDirjenPendidikanTinggiDepdiknas. • evaluasijugaakandilakukansecarberkala.
Pengelolaan PengelolaanProgran S- 1 BimbingandanKonselingharusmerupakanbagian Integral daripengelolaan Program S- 1 ditingkatFakultasdanUniversitassetempatdenganstrukturorganisasidanalokasidanyang jelas.
KampusPenyelenggaraPendidikanProfesi • UNY • UNS • UPI • UNNES • UniversitasSanatadharma • UniversitasGunadharma