1 / 3

MODUL 12 KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU

MODUL 12 KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU. 12.1. PENDAHULUAN. Istilah modal (capital) menyatakan kekayaan dalam bentuk uang atau milik yang dapat digunakan untuk menghasilkan lebih banyak kekayaan. Kebanyakan studi-dtudi ekonomi teknik melibatkan komitment modal dalam periode yang panjang,

quinta
Download Presentation

MODUL 12 KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MODUL 12 KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU 12.1 PENDAHULUAN Istilah modal (capital) menyatakan kekayaan dalam bentuk uang atau milik yang dapat digunakan untuk menghasilkan lebih banyak kekayaan. Kebanyakan studi-dtudi ekonomi teknik melibatkan komitment modal dalam periode yang panjang, jadi pengaruh waktu harus dipertimbangkan. Dalam hal ini, dikenal bahwa uang satu dolar saat sekarang lebih berharga dari satu dolar pada waktu satu atau dua tahun yang akan datang karena bunga (atau laba) yang dapat dihasilkan darinya. Jadi, uang memiliki suatu nilai waktu (time value). Modal dalam bentuk uang untuk orang, mesin, material, energi, dan hal-hal lain yang diperlukan dalam operasi dari sebuah organisasi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori dasar. Modal ekuitas (equity capital) adalah yang dimiliki oleh masing-masing orang yang telah menanamkan uang atau milik mereka kedalam proyek atau usaha bisnis dengan harapan memperoleh laba. Modal hutang (debt capital), sering disebut modal pinjaman (borrowed capital), diperoleh dari pihak- pihak yang meminjamkan (misalnya melalui penjualan surat-surat berharga) untuk keperluan investasi. Sebagai pengembaliannya, pihak-pihak yang meminjamkan menerima bunga dari para peminjam. Biasanya, pemberi pinjaman tidak menerima adanya manfaat lain yang mungkin dihasilkan dari investasi modal pinjaman tadi. Mereka bukanlah para pemilik organisasi dan tidak berpartisipasi penuh seperti para pemilik dalam hal resiko-resiko proyek atau usaha itu. Jadi, penhembalian terhadap modal yang pasti untuk pemberi pinjaman, dalam bentuk bunga, lebih terjamin (mempunyai resiko paling kecil) berhasil, pengembalian (laba) untuk para pemilih modal equitas dapat lebih besar daripada bunga yang diterima oleh para pemberi pinjaman modal. Tetapi, para pemilik dapat kehilangan sebagian atau semua uang yang telah mereka investasikan, sedangkan para pemberi pinjaman masih dapat menerima semua bunga yang terhutang ditambah pembayaran kembali uang yang dipinjam oleh perusahaan itu. Terdapat alasan-alasan mendasar mengenai pengembalian terhadap modal dalam bentuk bunga dan laba merupakan bahan esensial dalam studi-studi ekonomi teknik. Pertama, bunga dan laba terus-menerus memberikan penghasilan pada para pemberi modal selama modal digunakan. Fakta bahwa pemasok kiranya menyadari bahwa pengembalian terhadap modal bertindak sebagai suatu insentif untuk http://www.mercubuana.ac.id

  2. itu diperoleh dari tingkat bunga tinggi yang dikenakan untuk penggunaan uangnya dalam pendanaan perdagangan internasional. Sepanjang sejarah awal yang tercatat, tingkat bunga per tahun untuk peminjaman uang berkisar dari 6 hingga 25%, meskipun tigkat bunga sanksi yang legal sampai setinggi 40%. Pengenaan tigkat pinjaman yang berlebihan diistilahkan dengan riba (unsury), dan pelarangan riba ini terdapat dalam kitab suci. Selama abad pertengahan, pengenaan bunga terhadap pinjaman uang, umumnya dianggap melanggar hukum. John Calvin menetapkan teori riba, dan teori ini menolak anggapan bahwa bunga itu melanggar hukum. Konsekuensinya, pengenaan bunga dipandang sebagai bagian esensial dan legal dari kegiatan bisnis. Dalam hal itu, tabel-tabel bunga diterbitkan dan tersedia untuk umum. 12.3 BUNGA SEDERNAHA Apabila bunga total yang dihasilkan atau dikenakan berbanding linear dengan besarnya pinjaman awal/pokok pinjaman (principal), tingkat bunga, dan banyaknya periode waktu pinjaman yang dikomitmenkan oleh pokok pinjaman itu, maka tingkat bunga dikatakan sederhana. Bunga sederhana (simple interest) jarang digunakan dalam praktek komersial modern. Bila bunga sederhana diterapkan, bunga total, I, yang diperoleh atau dibayarkan dapat dihitung dengan rumus: I = (P)(N)(i) Untuk P = banyaknya pokok pinjaman yang dipinjam atau dipinjamkan N = banyaknya periode bunga (misalnya, tahun, bulan) i = tingkat bunga per periode bunga Jumlah total yang dibayar kembali pada akhir dari periode bunga N sebesar P + I. Jadi, jika $1,000 dipinjamkan selama 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 10% pertahun, bunga yang didapat akan sebesar: I = $1,000 x 3 x 0.10 = $300 Jumlah total yang terhutang pada akhir tahun ketiga akan sebesar $1,000 + $300 = $1,300. Perhatikan bahwa jumlah kumulatif bunga yang terhutang merupakan suatu fungsi linear dari waktu sampai bunga itu dibayar kembali (biasanya tidak sampai akhir periode N) 12.4 BUNGA MAJEMUK http://www.mercubuana.ac.id

  3. 4. Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga, atau laba, terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali. 1331 1300 1300 1210 Bunga Sederhana 1200 1200 Bunga Majemuk 1100 1100 1100 1000 Jumlah Terhutang ($) 1000 1000 1 2 3 0 Tahun Gambar 12.1. Ilustrasi Bunga Sederhana Vs Bunga Majemuk Untuk lebih mengerti mekanisme bunga dan untuk memperluas pengertian mengenai keekivalenan ekonomi, perhatikan suatu keadaan yang pada keadaan ini kita meminjam $8,000 dan setuju untuk membayar kembali dalam waktu 4 tahun pada tingkat bunga 10% per tahun. Terdapat banyak rancangan untuk membayar kembali pokok pinjaman (yaitu $8,000) dan bunga terhadap pokok tadi. Untuk mudahnya, telah kita pilih empat rancangan untuk menunjukkan gagasan keekivalenan ekonomi. Keekivalenan (equivalence) disini berarti bahwa seluruh empat rancangan ini sama menariknya bagi peminjam. Dalam masing-masing rancangan tingkat bunga 10% per tahun dan jumlah uang yang dipinjamkan sebesar $8,000. Keempat rancangan ini ditunjukkan dalam tabel 12-1, dan segera terlihat bahwa semuanya ekivalen pada tingkat bunga 10% per tahun. Rancangan 1, $2,000 dan pkok pinjaman dibayarkan kembali pada setiap akhir satu tahun hingga akhir tahun keempat. Sebagai akibatnya, bunga yang kita bayar kembali pada akhir dari suatu tahun tertentu dipengaruhi oleh berapa besar hutang yang masih kita miliki pada awal tahun ini. Pembayaran akhir tahun kita adalah $2,000 dan bunga yang dihitung berdasarkan hutang yang ada pada awal tahun. Rancangan 2, menunjukkan bahwa tidak ada pokok pinjaman yang dibayarkan kembali sampai akhir tahun keempat. Biaya bunga kita setiap tahun adalah $800, dan bunga ini dibayarkan pada setiap akhir tahun pertama hingga keempat. Karena bunga tidak terakumulasi baik pada Rancangan 1 maupun Rancangan 2, maka tidak ada pemajemukan bunga. Perhatikan bahwa bunga sebesar $3,200 dibayarkan pada Rancangan 2, sedangkan pada Rancangan 1 hanya dibayarkan $2,000. Pada http://www.mercubuana.ac.id

More Related