1 / 21

MEMBACA SURAT YASIN

MEMBACA SURAT YASIN. FATWA TARJIH 2004. Membaca Surat Yasin. Diriwayatkan oleh Ibnu Qudamah dari Ma‘qal bin Yasar , beliau berkata bahwa Nabi saw pernah bersabda :. اقْرَءُوا يس عَلَى مَوْتَاكُمْ. artinya : Bacalah Yasin atas mautaakum. Lanjutan ….

rico
Download Presentation

MEMBACA SURAT YASIN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEMBACA SURAT YASIN FATWA TARJIH 2004

  2. MembacaSuratYasin • DiriwayatkanolehIbnuQudamahdariMa‘qal bin Yasar, beliauberkatabahwaNabi saw pernahbersabda: اقْرَءُوا يس عَلَى مَوْتَاكُمْ artinya: BacalahYasinatasmautaakum.

  3. Lanjutan… HaditstersebutdipandangshahiholehIbnuHibban, tetapimenurutAlQathanhaditsituadacacatnya, danmenurut Imam adDaruquthnisanadhaditsitulemah. MenurutIbnuHibban yang menshahihkanhaditstersebut, lafadzمَوْتَاكُمْbermaknamajaz, artinyaYasinitudibacadihadapanorang yang sedangsekaratakanmeninggaldunia, bukankepadaorang yang sudahmati. Namunadapula ulamayang memahamisuratYasindibacaterhadaporang yang sudahmeninggaldunia, jadimenurutulamainiperkataanمَوْتَاكُمْ diartikansecarahakiki. Imam athThabrani, seorangyang beraliranma'tsurmenguatkanmaknamajazsepertiIbnuHibbanitu.

  4. Kalau kita konsekuen dengan aturan yang dipergunakan dalam ilmu ulumul hadits, makahaditsitulemahdandengansendirinyatidak bias menjadihujjah(alasan) dalammenetapkanhukum. NamundemikianharussaudaraketahuibahwamenurutIbnuKatsir, salahsatukeistimewaansuratYasinadalahkemudahanterlimpahbagipembacanyasaatmenghadapikesulitanataukesukaran.

  5. Surat Yasin digelari juga sebagai jantung AlQur'an (.(قَلْبُ الْقُرْآنPenamaan seperti itu menurut alGhazali disebabkansuratYasinmenekankanuraiannyatentangharikebangkitan, sedangkeimananbarudinilaibenarkalauseseorangmempercayaiharikebangkitan. Memangkepercayaantentangharikebangkitanmendorongmanusiauntukberamalshalihdengantulus. Hal inidapatdihayatiolehorang yang memahamiartiayatayatdalamsuratYasinitu.

  6. Salahseorangahlihadits, almarhum Prof. Dr. TM HasbiAshShiddieqydalambukunyaPedomanZikirdanDoa, menganjurkansupayasuratYasin, alWaqi‘ah, danalMulk (tabaaraka) dibiasakandibacasetiapmalamolehkitayang hidup untuk diri kita sendiri.

  7. Tarjih • NamundemikianMuhammadiyahdidalamHimpunanPutusanTarjih (HPT) halaman239 menegaskan: أَمَا قِرَاءَةُ يس عَلَى اْلمُحْتَضِرِ فَلَيْسَ لَهَا أَصْلٌ ثَابِت Artinya: Bacaan Yasin pada orang yang hampir mati itu tiada ada alasannyayang shahih.

  8. Lanjutan… Kamibelummenemukannashnashyang shahih dan maqbul yang dapat dijadikan dasaruntukmenetapkanhukumtentangmembacaYasinbersamasama yang diadakanpadamalamJum’at, demikian pula dasarbahwahalitupernahdiperintahkanAllah ataupernahdiperintahkanRasulullahmengerjakannyaataubeliausendiripernahmengerjakannya. JugabelumditemukandasarbahwadiantarasahabatsendiripernahmelakukannyadanRasulullahmengetahuiperbuatansahabatitu. Yang adaialahperintah Allah SWT agar kaummusliminmembacaalQur’andanbagiyang mendengarkanbacaanitudiperintahkan Allah SWT agar mendengarkanbacaanitudenganbaikdanberdiamdiri. Tidakditentukansuratdanayatyang lebihbaikdibaca, kapanharusdibaca, dantidakditentukan pula haridanjamnya.

  9. Allah SWT berfirman: وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ( ( الأعرا ف: Artinya: “Dan apabila dibacakanalQur'an, makadengarkanlahbaikbaik,danperhatikanlahdengantenang agar kamumendapatrahmat.” (QS. alA’raf, 7:204)

  10. Padaayat yang lain Allah SWT menerangkancaramembacaalQur’andankapansaatsaat yang terbaikmembacanya. Allah SWT berfirman: يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّل . قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلا . نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا . أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا . إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلاً ثَقِيلا . إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلا . إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلاً Artinya: “Haiorang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) dimalamhari, kecualisedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanyaataukurangilahdariseperduaitusedikit, ataulebihdariseperduaitu. Dan bacalah Al Qur'an itudenganperlahanlahan. SesungguhnyaKamiakanmenurunkankepadamuperkataan yang berat. Sesungguhnyabangundiwaktumalamadalahlebihtepat (untukkhusyuk) danbacaandiwaktuitulebihberkesan. Sesungguhnyakamupadasiangharimempunyaiurusanyang panjang (banyak).” (QS. alMuzzammil, 73: 17)

  11. Dari ayatdiatas, dapatdifahamibeberapahalsebagaiberikut: a. MembacaalQur’an yang paling baikitusetelahlewattengahmalam, karena padawaktuitukeadaantelahsepi, orangsedangtidurnyenyak, sehinggadapatmembacanyadengankhusyu’. Ayatayatdi atas tidak menentukan ayat mana yang paling baikdibaca.

  12. b. HendaklahmembacaalQur’andengantartil, maksudnyaialahmembacadenganperlahanlahan, diusahakandenganbacaanlafadz yang benardanfasihsesuaidengankemampuansipembaca, diresapkanartiayatayat yang dibaca, dan berjanji akan melaksanakan yang diperintah dan menghentikan yang dilarangolehayatayattersebut. Tentusajahalinidilakukansesuaidengankemampuandantingkatpengetahuansipembaca. Dalampadaitusipembaca pun harusberusahameningkatkankemampuanmembacadanmemahamibacaannya. Dari katatartilinijugadapatdifahamibahwatidakbaikmembacaalQur’andengancepatasalcepattamat (khatam) tanpaadausahauntukmemahamiisinya.

  13. Hal ini dapat juga difahami dari hadits berikut: عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ جَ اءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ مَسْعُودٍ فَقَالَ قَرَأْتُ الْمُفَصَّلَ اللَّيْلَةَ فِي رَكْعَةٍ فَقَالَ هَذَا كَهَذَا الشِّعْرِ لَقَدْ عَرَفْتُ النَّظَائِرَ الَّتِي كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرُنُ بَيْنَهُنَّ فَذَكَرَ عِشْرِينَ سُورَةً مِنَ الْمُفَصَّلِ سُورَتَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ ( متفق عليه ) Artinya: “Dari Abu Wa’il (diriwayatkanbahwa) iaberkata: SeseorangtelahdatangkepadaibnuMas’udlaluberkata: Tadimalamakutelahmembacasuratsuratpendek(almufashshal) dalam satu rakaat. Ibnu Mas’ud berkata: (Bacaan) ini (cepat) seolaholah (membacaalQur’an) adalahmembacasya’ir? Sesungguhnyaakutelahmengetahuipadananayat yang biasadibacaolehNabi saw, lalumenyebutduapuluhsurat yang termasuksuratalmufashshal, tiaprakaat (dibaca) dua surat.” (Muttafaq Alaih)

  14. c. MembacaalQur’anhendaklahadengan penuh perhatian dan memikirkan maksud ayat yang dibaca, tidak asal baca. Allah SWT berfirman: أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ (النسا ء: Artinya : “Makaapakahmerekatidakmentadabburkan(memperhatikan) Al Qur'an?” (QS. anNisa’, 4: 82)

  15. Tadabburberartimembacadenganpenuhperhatian, menggaliisiayatyang dibacasertamelaksanakanapa yang dibaca. Tadabburdapatdilakukansendirianataubersamadalamsuatudiskusi, seminar, dansebagainya. Dari ayatdiatasjugadapatdifahamiadanyaancamandanperingatankeraskepadaorang yang tidakmentadabburkanalQur’an.

  16. Padahadits lain dinyatakan: عَنْ أَبِي مُوسَى عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعَاهَدُوا الْقُ رْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَهُوَ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنَ اْلإِبِلِ فِي عُقُلِهَا ( متفق عليه ) Artinya: “Dari Abu Musa r.a., dariNabi saw (diriwayatkanbahwa) beliaubersabda: PelajaridanhafalkanlahalQur’andengantekun. DemiAllah yang jiwakuberadadalamkekuasaannya, alQur’anitulebihcepatlepasnya(dari seseorang) dibanding dengan cepatnya lepas unta dari tali pengikatnya.” (MuttafaqAlaih)

  17. kesimpulan Haditsdiatasmemperingatkankepadakaummuslimin agar selalumempelajaridanmengamalkanajaranalQur’an, karenakalautidakdiamalkanseseorangakanmudahlupaterhadapajarantersebut. Dari keterangandiatas, dapatdiambilkesimpulanbahwamembacasuratYasinbersamasamapadamalamJum’atbukansunnahRasulullah saw dantidakditemukannashnashyang shahihdanmaqbul yang dapatdijadikandasaruntukmenetapkanhukumnya. Yang adadasarhukumnyaialahperintahmembacaalQur’andengantartil, mentadabburkanalQur’an, baiksekalimembacaalQur’anlewattengahmalam. Bilatidakdemikian, makaalQur’anitumudahhilangdalamingatanorang yang kurangmemperhatikanajarannya.

  18. Do’a 40 orang • Sepanjang yang telahkamiteliti/ketahuitidakterdapathaditsyang mengatakanbahwadoa yang dibacakanoleh 40 orangataulebihitulebihafdlal(utama) dari doa yang dibaca sendirisendiri. Yang kamitemukanhaditsnyayaitusabdaNabi saw mengenaimayyityang dishalatkanolehbanyakorang (40 orang), Allah akanmemberipertolonganterhadapmayyititu.

  19. مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَل ى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ ر جُلاً لاَ يُشْرِكُونَ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ شَفَّعَهُمْ اللهُ فِيه . [رواه أحمد ومسلم وأبو داود ] Artinya: “Tidakadaseorangmuslim yang meninggaldunia, lalujenazahnya dishalatkan oleh 40 orang, mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, melainkan Allah menerima permintaan/permohonan mereka.” [HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud].

  20. Berdasarkanhaditstersebutdianjurkanmemperbanyakjumlahorangshalatjenazahdenganberjamaah 40 orangataulebih, sepertidisebutkan pula dalamhaditsriwayatAhmad, Muslim, danatTurmudzidari Aisyah ra., dimana Nabi saw pernah bersabdapula: مَا مِنْ مَيِّتٍ تُصَلِّي عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلاَّ شُفِّعُوا . Artinya: “Tidaklahseorangmayyititudishalatkanolehkaummuslimin, merekasampaiberjumlah 100 orang, dimanamerekamemohonkanampununtukmayyititu, niscayaditerimapermohonanmereka.”

  21. Kesimpulan • Bolehjadidarihaditstersebut yang bersifatkhususuntukmayyitlalumerekaqiyaskankepadadoa yang bersifatumum. TetapikarenainimenyangkutsoalibadahmakaMuhammadiyahberpendapattidakadaqiyasdalambidangibadah. Qiyasitudilakukandalambidangmuammalahduniawiyah. *th)

More Related