1.16k likes | 2.37k Views
PRINSIP-PRINSIP DESAIN VISUAL. OLEH : W. FILIANTO. SENI VISUAL.
E N D
PRINSIP-PRINSIPDESAIN VISUAL OLEH : W. FILIANTO
SENI VISUAL Seni Visual salah satu cabang kesenian memiliki peranan yang cukup penting didalam kehidupan manusia, dia merupakan salah satu kesenian yang mengacu pada bentuk visual atau sering disebut bentuk perupaan, yang merupakan susunan atau komposisi atau satu kesatuan dari unsur-unsur visual. Penyusunan unsur-unsur visual dalam mewujudkan bentuk pada seni visual diperlukan hukum atau asas penyusunan, untuk menghindari kemonotonan dan kekacau balauan.
FINE ART (SENI MURNI) Adalah kelompok karya Seni Visual yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spiritual. Kelahiran karya seni tersebut karena adanya ungkapan atas ekspresi jiwa, tanpa adanya faktor pendorong untuk tujuan materiil.
APPLIED ART Kelompok Seni Visual yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau memenuhi kebutuhan sehari-hari secara materiil. Artinya bahwa, Kelahiran karya seni tersebut merupakan bagian dari kebutuhan manusia dan atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara materiil.
FORMALITAS VISUAL ART • Karya seni Figuratif, unsur-unsur pendukung sebagian / keseluruhan merupakan penggambaran alam. • Karya seni non figuratif, apabila didalam penggambarannya merupakan susnan atau komposisi dari unsur visual secara elementer, artinya sajian karya tanpa adanya wujud alam (figur).
CABANG-CABANG SENI VISUAL • Seni Lukis • Seni Patung • Seni Grafis • Seni Ilustrasi • Seni Arsitektur • Seni Instalasi • Seni Kriya • Dll yang terkait dengan seni visual.
STRUKTUR SENI VISUAL Seni visual merupakan salah satu kesenian yang mengacu pada bentuk visual (perupaan), Merupakan susunan atau komposisi atau satu kesatuan dari unsur-unsur visual.
ASPEK FISIOPLASTIS VISUAL • GARIS • BENTUK • WARNA • TEKSTURE • CAHAYA • RUANG • RITME / NADA / IRAMA • KOMPOSISI
ASPEK PSIKOPLASTIS VISUAL Disebut juga aspek Ideoplastis Visual • Ide / Gagasan • Aspek yang mengilhami • Filosofi • Respon terhadap ruang dan waktu • Aspek Kreatifitas • Aspek teknik • Aspek kepribadian • Cita-cita / Impian • Fantasi • Imajinasi • Emosi • Dll yang terkait dengan unsur kejiwaan.
GARIS Bentangan titik-titik yang bersambung. Menurut Kathbun dan Heyes garis dibedakan menjadi 4 macam : 1. Garis huruf / tipografi / tulisan (caligraphic lines) 2. Garis Tepi ( out lines ) 3. Garis batas ( contour lines ) 4. Garis Ekspresi ( Expresive lines )
SIFAT GARIS Kaku, keras, lembut, lentur, tegas,dan sebagainya, yang ditentukan oleh cara menggariskannya. TEKANAN GARIS: Polanya setiap individu tidak sama, bisa lemah, kuat atau sedang. Dan juga ditentukan oleh alat dan media yang berbeda-beda.
RAGAM GARIS GARIS TERPUTUS-PUTUS GARIS LENGKUNG GARIS GELOMBANG GARIS LINGKARAN GARIS KERITING GARIS ZIGZAG GARIS LUNCUR / LANCAR / GERAK ANGIN
SIMBOL EKPRESI GARIS • DIMINISING PERSPECTIVE Perspektive yang melenyap memberi sugesti adanya jarak kejauhan / kerinduan
WATER FALL Air terjun, memberi sugesti gaya berat, penurunan yang berirama
HORIZONTAL LINE Garis horizontal, memberi sugesti ketenangan “Repose” hal yang tak bergerak.
CONSENTRIC ARCS Lengkung-lengkung yang memusat memberi sugesti perluasan ke atas gerakan yang mengembang, kegembiraan.
VERTICAL LINE Memberi sugesti kestabilan, kuat sederhana megah
DIAGONALS Memberi sugesti dinamis / bergerak /tidak stabil.
ROUNDED ARCHES Kubah yang membulat, memberi sugesti kokoh atau kekuatan.
PYRAMIDE Memberi sugesti kuat / stabil /massif
GOTHIC ARCH Lengkung-lengkung gothic memberi sugesti “spiritual Uplife” Kepercayaan dan harapan relegius.
RHITMIC CURVE Lengkung-lengkung berirama memberi sugesti lemah gemulai kelembutan dan kegembiraan
EXPANDING SPHERES Gelembung-gelembung yang mengembang, memberi sugesti kegembiraan, ringan / kebaikan.
CONFLICTING DIAGONALS Diagonal-diagonal yang saling berbenturan, memberi sugesti peperangan, kebencian, kebingungan.
ZIG-ZAG LINE Memberi sugesti kegairahan
BENDING UPRIGHT LINE Garis-garis tegak yang membengkok memberi sugesti ; sedih, lesu dan duka
UPWARD SWIRLS Olak-olakan keatas, memberi sugesti aspirasi kekuatan spiritual dan semangat yang menyala, hasrat yang keras dan berkobar-kobar.
RHITMIC HORIZONTAL Horizontal-horizontal berirama, memberi sugesti malas, tidur, ketenangan yang menyenangkan
UPWARD SPRAY Pancaran ke atas, memberi sugesti idealisme, pertumbuhan spontanitas.
RADIATION LINE Garis-garis yang memancar, memberi sugesti pemusatan peletupan
KESAN GARIS VISUAL Kesan perubahan pada garis karena mendapat pengaruh dari unsur garis lain yang ditempatkan pada posisi yang berbeda. B A B C A
BENTUK / WUJUD Segala sesuatu yang kita lihat, baik berupa benda, titik, garis, maupun bidang yang terukur besarnya dan dapat dilihat warnanya serta dapat dirasakan tekturnya. 2 MACAM BENTUK : a. Dwi Matra (2Dimensi) b. Tri Matra (3Dimensi)
BENTUK • Bentuk dari karya seni, tidak lain adalah susunan dari bagian-bagian atau pengorganisasian elemen-elemen dari ; kontras, transisi, pengulangan ritmis, balans, proporsi, dll hingga klimak, menjadi suatu kesatuan yang harmonis (bentuk universal). • Keindahan bentuk akan lebih lengkap disebut karya seni apabila didukung oleh elemen-elemen lain antara lain ; ekspresi dan individualitas seorang seniman. Sehingga dalam karya seni tersebut terlihat pula kepribadian dari sipenciptanya, unik dan khas / individual; ada kemungkinan dapat diketahui orang lain. Kehadiran kepribadian dalam bentuk karya seni tersebut disebut GAYA / STYLE.
SUMBER-SUMBER BENTUK • Bentuk-bentuk yang terdapat di alam. • Bentuk-bentuk yang dibuat oleh manusia • Bentuk-bentuk yang terjadi /terbentuk dikarenakan alat.
SIFAT BENTUK • Geometris, sifatnya terukur dan teratur • Organis ; sifatnya tidak teratur dan lebih bervariasi, sesuai dengan warna maupun coraknya.
BENTUK DALAM KONTEK VISUAL ART Penggambaran suatu objek yang dapat dilihat oleh mata, kemudian kesannya dipindahkan pada bidang gambar melalui torehan-torehan garis-garis, warna dan lain-lain.
SHAPE (BANGUN) Adalah suatu bidang kecil yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap terangnya pada arsiran pada arsiran atau karena adanya tekture.
SHAPE (BIDANG) • Menyerupai wujud alam (figur) • Shape non figur, tidak menyerupai wujud alam. Keduanya akan terjadi menurut kemampuan senimannya dalam mengolah objek. Dalam pengolahan objek akan terjadi perubahan wujud sesuai dengan selera maupun latar belakang senimannya. Perubahan wujud tersebut antara lain ; stilisasi, distorsi, transformasi, dan disformasi.
STILISASI Merupakan cara penggambaran untuk mencapai bentuk keindahan dengan cara mengayakan objek dan atau benda yang digambar, yaitu dengan cara mengayakan setiap kontur pada objek atau benda tersebut. Contoh ; ornamen motif batik, tatah sungging kulit, lukisan tradisional Bali dsb.
DISTORSI Adalah penggambaran bentuk yang menekankan pada pencapaian karakter dengan cara menyangatkan wujud-wujud tertentu pada benda atau objek yang digambar, misalnya pada penggambaran figur tokoh Gatut kaca pada wayang kulit purwa, semua shape disangatkan menjadi serba kecil atau mengecil. Demikian pula pada penggambaran topeng, warna merah mata melotot, untuk menyangatkan bentuk karakter tokoh angkara murka. Baik untuk wayang Bali maupun Jawa.
TRANSFORMASI Adalah penggambaran bentuk yang menekankan pada pencapaian karakter, dengan cara memindahkan wujud atau figur dari obyek lain ke objek yang digambar. Contoh objek penggambaran setengah manusia setengah binatang. Perpaduan sifat antara manusia dan binatang. Penggambaran wujud mencapai karakter ganda.
DISFORMASI Merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada interpretasi karakter, dengan cara mengubah bentuk objek dengan hanya sebagian yang dianggap mewakili, atau pengambilan unsur tertentu yang mewakili karakter hasil interpretasi yang sifatnya sangat hakiki. Perubahan bentuk semacam ini banyak dijumpai pada seni lukis modern; unsur-unsur yang dihadirkan merupakan komposisi yang setiap unsurnya menimbulkan getaran karakter dari wujud ekspresi simbolis.
BENTUK ESTETIS AESTHETIC; PROBLEMS IN THE PHILOSOPHY OF CRITICISM • Kesatuan (unity), kesempurnaan bentuk. • Kerumitan (Complexity), Benda estetis / karya seni tidak sederhana dan kaya akan isi maupun unsur-unsur yang saling berlawanan, juga mengandung perbedaan-perbedaan yang halus. • Kesungguhan (intensity), Suatu benda estetis (Monroe Beardsley)
ARTI BENTUK • NATURALIS ; Bentuk yang dibuat dengan cara meniru dari bentuk alam baik corak maupun warna. • INTUITIF ; Bentuk yang diciptakan berdasarkan insting atau naluri saja, tanpa menggunakan suatu ilmu tertentu. • ABSTRAK ; Bentuk yang tidak dikenal atau bentuk yang melepaskan diri dari esensi obyek yang nyata, yaitubentuk yang menyimpang jauh dari bentuk alami. • ARSITEKTONIS ; Bentuk yang disusun secara intelektual dan dapat dipertanggung jawabkan obyektifitasnya. • SIMBOLIS ; Bentuk-bentuk perlambang. • FIGURATIF ; Berasal dari bentuk alam yang perubahannya tergantung pada konsepsi, pandangan hidup seseorang atau bangsa. Contoh ; konsepsi bangsa Mesir menghendaki kelengkapan, konsepsi bangsa Yunani menghendaki idealisme, konsepsi bangsa timur menghendaki simbolisme. • BENTUK FILOSOFI ; Bentuk yang diciptakan atas dasar falsafah/filsafat suatu bangsa dan merupakan hasil pemikiran yang sangat dalam.
5 MACAM BENTUK DASAR Bentuk dasar ini berlainan dengan apa yang biasa kita lihat di alam. Secara garis besar bisa dikatakan ada lima pokok al; 1. Tabung 2. Bola 3. Piramida 4. Kerucut 5. Balok
DALAM BENTUK BIDANG • Lingkaran • Silinder • Piramida • Kerucut • Segi empat
TEXTURE Adalah unsur rupa yang menunjukan rasa permukaan bahan, yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, sebagai usaha untuk memberikan rasa tertentu pada permukaan bidang pada perwajahan bentuk pada karya seni visual secara nyata atau semu.