1 / 27

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR SLB SPM PERSIAPAN MENUJU SSN (Eka Purwantar, S.H). Pasal 5 UU no. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS ayat (1) : Setiap warga negara mempunyai HAK YANG SAMA untuk memperoleh pendidikan yang bermutu

season
Download Presentation

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN DASAR SLB SPM PERSIAPAN MENUJU SSN (Eka Purwantar, S.H)

  2. Pasal 5 UU no. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS ayat (1) :Setiap warga negara mempunyai HAK YANG SAMAuntuk memperoleh pendidikan yang bermutu ayat (2) :Warga negara yang mempunyai KELAINAN fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh PENDIDIKAN KHUSUS ayat (3) :Warga negara di daerah TERPENCILatau TERBELAKANGserta MASYARAKAT ADAT yang TERPENCIL berhak memperoleh PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS ayat (4) : Warga negara yang memiliki potensi KECERDASAN DAN BAKAT ISTIMEWA berhak memperoleh PENDIDIKAN KHUSUS. 2

  3. Pasal 32 UU no. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS ayat (1) :PENDIDIKAN KHUSUSmerupakan pendidikan bagipeserta didik yang memiliki tingkat kesulitandalam mengikuti proses pembelajaran karenaKELAINAN fisik,emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi KECERDASAN dan BAKAT ISTIMEWA. ayat (2):PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUSmerupakan pendidikan bagi peserta didik didaerah terpencilatauterbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalamibencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segiekonomi. 3

  4. LANDASAN HUKUM TERKAIT SPM/SSN/RSBI 1. PeraturanPendidikan Nasional No. 15 tahun 2010 tentang SPM Pendidikan Dasar sebagai amanat dari UU No.32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah dan PP No.65 Tahun 2005 tentangPedomanPenyusunan SPM; 2. Untuk memudahkan pelaksanaan SPMtelah ditetapkan petunjuk teknis dengan Peraturan Dirjen DikdasmenNo. 575 /C/KEP/OT/2010;

  5. P UUSPN 20/2003 pasal 50 ayat (3), pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional. PPP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), pasal 61 ayat (1). Pemerintah dan pemerintah daerah,….. (mengadopsi UU Sisdiknas pasal 50 ayat 3) PPP Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, pasal 143 Satuan pendidikan bertaraf internasional merupakan satuan pendidikan telah memenuhi standar yang telah memenuhi SNP dan diperkaya dgn standar pendidikan negara maju

  6. P PP Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, pasal 143 Satua pendidikan bertaraf internasional merupakan satuan pendidikan telah memenuhi standar yang telah memenuhi SNP dan diperkaya dgn standar pendidikan negara maju • Permendiknas Nomor 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional (lebih teknis dan operasional). 6

  7. UUSPN 20/2003 pasal 8 Masyarakat berhak perperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan (dlm hal ini komite sekolah) • UUSPN 20/2003 pasalpasal 12 ayat 1 ttg peserta didik berhak,… b. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya c. mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orangtuanya tidak mampu membgiayai pendidikannya d. mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya f. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan

  8. PERTIMBANGAN SLB SENTRA PK DAN PLK MENJADI SSN Telah memenuhi 8 standar nasional pendidikan sesuai Kepmendiknas No. 14 tahun 2005 dan mengembangkan keunggulan yang mengacu pada peningkatan daya saing yang setara dengan sekolah-sekolah unggulan tingkat internasional. Mempunyai visi dan misi yang strategis dalam upaya mengembangkan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, kreatif dan inovatif yang mewujudkan kemandirian anak

  9. 3. Mempunyai visi dan misi yang strategis dalam upaya mengembangkan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, kreatif dan inovatif yang mewujudkan kemandirian anak • 4. Mencapai kualitas yang setara dengan sekolah umum dalam hal life skill dan keberbakatan non akademik yang berkategori sekolah standar, mandiri dan bertaraf internasional. 9

  10. 4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yangkompeten di bidang pendidikan dan keterampilan kecakapan hidup, antara lain dengan perguruan tinggi dan asosiasi keterampilan yang dibuktikan dengan MoU. 5. Telah melakukan perujukan (benchmarking) dengan sekolah-sekolah bertaraf internasional di dalam dan luar negeri sbg “sister school” di China, Malaysia, Singapura, Jepang dan Australia yang dibuktikan dengan MoU.

  11. Semua Sentra telah mendapatkan Sertfikat ISO 9001 2000, yang diterbitkan oleh “Sucofindo Internasional Certification Service” pada tahun 2008dan 2009 7. Kualitas produksi setara dengan produk industri kecil di sekitarnya, dan sebagai pusat informasi layanan PK/PLK. 9

  12. Diskusi rencana sentra PK dan PLK menjadi SSN 12 Peningkatan Kualitas SDM Sentra Melakukan peningkatan kualitas SDM dan kinerja organisasi Sentra yang terukur, melakukan moderenisasi manajemen kelembagaan, melakukan konsolidasi melalui diskusi, seminar baik dalam dan luar negeri. Akreditasi Lembaga. Sentra PK/PLK dituntut untuk mampu terus menerus meningkatkan kinerja sekolah yang ditandai dan dibuktikan dengan perolehan Akreditasi “A” dari BAN S/M.

  13. 13 Mengembangkan KTSPdanKurikulum 2013 Perangkat kurikulum yang dikembangkan secara mandiri oleh sekolah, berdasarkan standar isi dan standar kecakapan lulusan yang bertarafnasional. Proses PembelajaranPAIKEM Melaksanakan program pembelajaran dengan mengembangkan metode interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang, berjiwa enterpreuner, mampu mengembangkan minat dan bakatnya sesuai dengan perkembangan psikologis.

  14. Pendidik dan tenaga kependidikan • Kualifikasi dan kompetensi guru, antara lain semua guru berpendidikan S1 dan ada beberapa yang S2. Kepsek memiliki visi dan misi global dan berwawasan internasional, memiliki jiwa manajerial dan jiwa kepemimpinan yang enterpreunership. 14

  15. Sarana dan prasarana Sarpras pendukung proses pembelajaran berstandar internasional, media pembelajaran yang berbasis ICT, perpustakaan dengan “E” Librarykoleksi bahan pustaka yang bermuatan global, ruang workshop dan ruang pamer (display), ruang bengkel keterampilan, tempat berolahraga yang adaptabel.

  16. STRATEGI MENUJU SSN Memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP): a. Standar isi; b. Standar proses; c. Standar penilaian; d. Standar kompetensi lulusan; e. Standar pendidik dan tenaga kependidikan; f. Standar sarana dan prasarana; g. Standar pengelolaan; dan h. Standar pembiayaan. • Pendampingan, pembimbingan, dan penguatan • Pemberian bimbingan teknis tentang SSN/RSBI • Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan • Kab/Kota • 5. Monitoring dan Evaluasi kinerja

  17. PROGRAM DAN KEGIATAN MENUJU SSN 1. Mempersiapkan kurikulum yang mengacu pada standar nasional dan mengembangkan indikator capaian (kur 13) 2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran 3. Melatih guru dalam pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran 4. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidik 5. Mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli 6. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (ISO) 7. Menyelenggarakan pelatihan peningkatan pbm bagi guru 8. Melengkapi sarana dan prasarana sekolah

  18. Keluaran/Output 1. Mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi 2. Anak menjadi mandiri sesuai kecakapan 3. Memiliki kemampuan akademik dan kecakapan 4. Menguasai satu kecakapan keterampilan tertentu 5. Siap diterima di Perusahaan Tertentu (Dikmen)

  19. Kurikulum a. Menerapkan kurikulum nasional 2013 yang diperkaya dengan keterampilan hidup; b. Menerapkan kur keterampilan untuk mencapai kecakapan dalam kemandarian; c. Memenuhi standar isi, proses dan; Standar Kompetensi/Kecakapan lulusan. d.

  20. Proses Belajar Mengajar a. Proses belajar mengajar, pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa enterpreneur, jiwa patriot dan jiwa inovator; b. Diperkaya dengan model proses pembelajaran sesuai standar nasional baik dalam bidang akademik maupun keterampilan; c. Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada mata pelajaran tertentu; d. Pembelajaran menggunakan sarana pendidikan atau alat bantu pembelajaran.

  21. Pendidik a. Semua guru mampu membuat KTSP; b. Semua Guru mampu mengajar dengan menggunakan alat bantu dan TIK; c. Minimal 30%guru berpendidikan S2 dari perguruan tinggi kekhususan yang terakreditasi .

  22. Kepala Sekolah Minimal S2 dari perguruan tinggi kekhususan yang terakreditasi dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah; a. b. Mampu berbahasa Inggris minimal secara pasif; c. Bervisi dan mampu membangun jejaring nasional, memiliki kompetensi manajerial, jiwa kepemimpinan dan enterpreneur yang kuat.

  23. Sarana Prasarana a. 50% ruang kelas dilengkapi dengan sarana pembelajaran berbasis TIK; Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK; b. Sekolah memiliki ruangAsesmen, Teraphy, Keterampilan,dan Komputer (TIK) c. d. Sekolah memiliki ruang serbaguna yang dilengkapi dengan multimedia, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olahraga, dsb.

  24. Pengelolaan 1. Meraih sertifikat ISO 9001; 2. Merupakan sekolah multi kultural; 3. Menjalin hubungan dengan SSN lain Menerapkan prinsip kesetaraan jender dalam segala aspek pengelolaan sekolah; Menerapkan administrasi /manajemen sekolahberbasis TIK

  25. Kultur Sekolah 1. Bebas narkoba dan rokok; 2. Bebas kekerasan (bulliying); 3. Bersih, rindang, indah, rapih, aman, dan sehat; 4. Mengembangkan sikap religius, jujur, sopan santun, disiplin, kerja keras, dankerjasama; 5. Mengembangkan budaya penguatan kerakterbangsa

  26. Hasil yang Diharapkan: • Meningkatnya pemahaman dan persepsi guru • tentang pengembangan KTSP pada pelaksanaan • program SSN/RSBI • Meningkatnya kemampuan dan keterampilan • guru, dalam melaksanakan implementasi • pengembangan KTSP. • Pemahaman tentang program keterampilan untuk mencapai kemandirian siswa

  27. Terima kasih dan selamat bekerja

More Related