1 / 46

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA. BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013. TUJUAN. Mamp u m embuat, mewarnai dan melakukan pemeriksaan mikroskpis sediaan d arah malaria sesuai standar : Melakukan pewarnaan . Melakukan pemeriksaan . Pencatatan dan pelaporan.

sirius
Download Presentation

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

  2. TUJUAN Mampu membuat, mewarnai dan melakukan pemeriksaan mikroskpis sediaan darah malariasesuai standar : • Melakukan pewarnaan . • Melakukan pemeriksaan . • Pencatatan dan pelaporan.

  3. Pembuatan reagen giemsa 3 % Larutan Giemsa Larutan buffer (pH 7.2) Gelas ukur 5 cc,10 cc dan 100 cc Botol penyimpan giemsa dan botol buffer Pipet tetes Botol Semprot Timer Kertas Whatman 2 Kertas lakmus Pemeriksaan Minyak immersi Kertas lensa Mikroskop Box slide Plastic box (untuk pembuangan) Counter Kertas tissue ALAT DAN BAHAN UNTUK PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH MALARIA

  4. Pembuatan reagen giemsa 3 %

  5. Larutan Giemsa • Beberapa hal yang harus diperhatikan : • Giemsa stock disimpan dalam botol coklat • dan hindari sinar matahari langsung • Untuk menghindari rusaknya giemsa stok • ==> disimpan dalam botol2 kecil • Giemsa stok tidak boleh dikocok/diaduk. • Larutan giemsa yang sudak tercampur • dengan larutan buffer jangan dimasukkan • kembali ke dalam giemsa stok.

  6. Melakukan pewarnaan pada 1-2 SD  Hasil sesuai dengan standar  baik, giemsa bisa dipakai. • Menggunakan kertas whatman no.2 • 1-2 tetes giemsa stock  3-4 tetes metil alkohol absolut  terbentuk 3 lapisan : lingkaran biru, cincin ungu dan lingkaran tipis merah Menguji mutu giemsa

  7. Larutan Buffer (pH 7.2) Dapat dibuat dengan 2 cara ; • 1 tablet buffer dalam 1 liter aquades • 0.7 gr KH2PO4 dan 1 gr Na2HPO4 dalam 1 liter aquades

  8. Perbedaan warna pengaruh pH pengencer larutan

  9. PEWARNAAN SEDIAAN DARAH MALARIA

  10. PEWARNAAN SEDIAAN DARAH MALARIA • SD tipis yang sudah kering difiksasi dengan methanol. • Letakkan di atas rak. • Siapkan larutan giemsa 3% (pewarnaan lambat) • Tuang larutan giemsa, biarkan selama 30 s/d 45 menit. • Tuangkan air bersih perlahan sampai giemsa terbuang, angkat SD dan keringkan. • SD siap diperiksa

  11. PEMBACAAN SEDIAAN DARAH MALARIA Taruh SD diatas meja sediaan mikroskop Lihat dengan pembesaran objektif 10 x dan okuler 5x atau 7x atau 10x Pindah ke objektif 100 x dengan menggunakan minyak imersi Putar mikrometer supaya fokus

  12. Komponen Darah Normal Sediaan Darah Tipis Sel darah merah (eritrosit) Sel darah putih (leukosit) Leukosit multilobul (PMN = polymorphonuclear) Netrofil Eosinofil Basofil Leukosit non-multilobul. Monosit Limfosit Sel pembeku darah /Trombosit/Platelets Sediaan Darah Tebal

  13. Eritrosit

  14. Lekosit

  15. PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH TIPIS Lensa objektif diletakkan pada SD 1 cm dari ujung lidah. Pemeriksaan dilakukan ke arah kanan, bergerak seperti spiral (batleman cross). Pemeriksaan dilakukan sampai 100 lapangan pandang untuk menentukan apakah SD positif atau negatif. Bila diperlukan dapat dilihat sampai 400 lapangan pandang.

  16. Pemeriksaan rutin SD tebal dinyatakan negatif bila tidak ditemukan parasit pada 200 lapangan pandang. Bila ditemukan parasit, pemeriksaan dilanjutkan dengan 100 lapangan pandang sebelum diagnosa ditegakkan → untuk memastikan ada tidaknya infeksi campuran. Letakkan lensa objektif di bagian tepi SD tebal. Pemeriksaan dilakukan ke arah kiri atau kanan, bergerak seperti spiral (batleman cross), PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH TEBAL

  17. PENGENALAN PARASIT MALARIA sitoplasma Titik - titik Inti / kromatin Host (sel darah merah) pigmen vakuola Parasit malaria terdiri : • Inti/kromatin; bentuknya bulat dan berwarna merah. • Sitoplasma; bentuknya seperti cincin sampai bentuk yang tidak beraturan, umumnya berwarna biru.

  18. Sitoplasma pigmen inti Inti berwarna merah Sitoplasma berwarna biru Pigment Titik-titik Schuffner’s

  19. STADIUM PARASIT MALARIA Stadium Trofozoit • Paling umum terlihat, disebut sebagai bentuk cincin. • Bentuk cincin parasit malaria • Ukuran bervariasi (kecil – besar) • Pigmen (kuning pucat - coklat kehitaman atau hitam)

  20. Stadium Skizon • Terjadi pembelahan inti menjadi 2, 4, 8 dst secara aseksual tanpa melibatkan sel kelamin jantan dan betina.

  21. Stadium Gametosit Bentuk bulat atau seperti pisang tergantung spesies. Plasmodium vivax : Inti dipinggir untuk betina, jantan inti ditengah Plasmodium falciparum : Inti ditengah untuk betina dan inti difus pada jantan

  22. Dilihat dari ukuran sel darah merah (dapat terlihat membesar atau normal). Pada sitoplasma eritrosit yang terinfeksi dapat ditemukan titik Schuffner atau Maurer. SPESIES PARASIT MALARIA Identifikasi Spesies Parasit Pada SD Tipis

  23. Sel darah merah tidak terlihat, parasit berukuran lebih kecil dibandingkan pada SD tipis. Parasit dapat berada pada lapisan yang berbeda  Gunakan mikrometer untuk memfokuskan objek yang dilihat Sitoplasma berbentuk cincin halus (terputus-putus atau tidak sempurna) Terdapat zona/bayangan merah pada spesies tertentu Identifikasi Spesies Parasit Pada SD Tebal

  24. P. Malariae

  25. P. Malariae

  26. P. Malariae

  27. Benda-benda yang gambarannya menyerupai parasit  bisa menimbulkan kesalahan dalam diagnosis parasit malaria. Jamur  terlihat sebagai artefak pada SD Kontaminan lain dapat berasal dari lingkungan (debu) Artefak lain : kotoran yang berasal dari jari penderita, atau object glass yang kurang bersih. Artefak

  28. PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH Informasi yang harus dicatat dari pasien : Wilayah, propinsi atau kecamatan dimana pemeriksaan dilakukan. Alamat lengkap pasien (jalan, RT/RW, dsb). Nama, umur dan jenis kelamin pasien. Kode SD sesuai program TB ( Kode Kab/fasyankes/register lab) Dibawah kode diberi tanggal pemeriksaan

  29. PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH Tidak ditemukan parasit malaria Ditemukan parasit malaria: spesies parasit malaria Misalnya : Plasmodium vivax (Pv) stadium parasit malaria Misalnya : Pvt,g Salinan/copy data dari semua laporan harus tersedia.

  30. Pelaporan hasil • Negatif : Tidak ditemukan parasit malaria • Pf : Plasmodium falciparum stadium trofozoit • Pfg :Plasmodium falciparum stadium gametosit saja • Pf+g :Plasmodium falciparum stadium trofozoit dan gametosit • Pv :Plasmodium vivax semua stadium • Pm :Plasmodium malariae semua stadium • Po: Plasmodium ovale semua stadium • Mix (Pf+Pv) : Infeksi campuran • Mix (Pv+Pm+Pfg) : Infeksi campuran

  31. Terima Kasih Ada pertanyaan ? ? ? Selamat berlatih

More Related