1 / 17

Pertemuan ke-8

Pertemuan ke-8. Medan Makna dan Komponen Makna. Pendahuluan. Kata atau leksem dalam setiap bahasa dapat dikelompokkan atas kelompok tertentu berdasarkan kesamaan ciri semantik yang dimiliki kata itu.

Download Presentation

Pertemuan ke-8

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan ke-8 Medan Makna dan Komponen Makna

  2. Pendahuluan • Kata atau leksem dalam setiap bahasa dapat dikelompokkan atas kelompok tertentu berdasarkan kesamaan ciri semantik yang dimiliki kata itu. • Contoh, kata kuning, merah, hijau, biru, dan ungu berada dalam satu kelompok, yaitu kelompok warna.

  3. lanjutan • Sebaliknya, setiap kata atau leksem dapat pula dianalisis unsur-unsur maknanya untuk mengetahui perbedaan makna antara kata tersebut dengan kata lainnya yang berada dalam satu kelompok. • Misalnya, kata mayat dan bangkai, mayat yang memiliki unsur makna /+manusia/ sedangkan bangkai memilki unsur makna • /-manusia/.

  4. lanjutan • Kata yang berada dalam satu kelompok, lazim dinamai kata-kata yang berada dalam satu medan makna atau satu medan leksikal, sedangkan • Usaha untuk menganalisis kata atau leksem atas unsur-unsur makna yan dimilikinya disebut analisis komponen makna atau analisis ciri-ciri makna atau analisis ciri-ciri leksikal.

  5. Medan Makna • Medan makna atau medan leksikal adalah seperangkat unsur leksikal yang maknanya saling berhubungan karena menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta. • Misalnya, nama-nama warna, perabot rumah tangga, perkerabatan, yang masing-masing merupakan satu medan makna.

  6. lanjutan • Banyaknya unsur leksikal dalam satu medan makna antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain tidak sama besarnya, karena berkaitan erat dengan sistem budaya masyarakat pemilik bahasa itu. • Misalnya, istilah perkerabatan lihat (Chaer, 2002:112).

  7. Kata dalam satu medan makna dapat digolongkan menjadi dua • Golongan kolokasi, dan • Golongan set.

  8. Golongan Kolokasi • Kolokasi (berasaldaribahasa Latin colloco yang berartiadaditempat yang samadengan) menunjukkepadahubungansintagmatik yang terjadiantarakata-kataatauunsurleksikalitu.

  9. lanjutan • Misalnya, kalimat Tiang layar perahu nelayan itu patah dihantam badai, lalu perahu itu digulung ombak, dan tenggelam beserta isinya. • Kita dapat kata-kata layar, perahu, nelayan, badai, ombak, dan tenggelam yang merupakan kata-kata dalam satu kolokasi, satu lingkungan yang sama, yaitu pembicaraan mengenai laut. • Contoh lain …

  10. Golongan Set • Kalau kolokasi menunjuk pada hubungan sintagmatik, karena sifatnya linear, kalau kelompok set menunjuk pada hubungan paradigmatik, karena kata-kata yang berada dalam satu kelompok set dapat saling menggantikan.

  11. lanjutan • Setiap unsur leksikal dalam suatu set dibatasi oleh tempatnya dalam hubungan dengan anggota-anggota dalam set tersebut. • Misalnya, kata remaja merupakan tahap perkembangan dari kanak-kanak menjadi dewasa. • Contoh kata remaja dan sejuk

  12. Kata yang berada dalam satu set dengan kata remaja dan sejuk • Bayi dingin • Kanak-kanak sejuk • Remaja hangat • Dewasa panas • Manula terik • Contoh lain …

  13. Komponen Makna • Komponen makna atau komponen semantik mengajarkan bahwa setiap kata atau unsur leksikal terdiri dari satu atau beberapa unsur yang bersama-sama membentuk makna kata atau makna unsur leksikal tersebut. • Misalnya, kata ayah dan ibu mengandung komponen makna atau unsur makna:

  14. lanjutan • Komponen makna Ayah Ibu 1. insan + + 2. dewasa + + 3. jantan + - 4. kawin + + Perbedaan makna antara ayah dan ibu hanyalah pada ciri makna atau komponen makna: ayah memiliki makna ‘jantan’, sedangkan kata ibu tidak memiliki makna ‘jantan’.

  15. Manfaat analisis komponen • Analisis komponen makna ini dapat dimanfaatkan untuk mencari perbedaan dari bentuk-bentuk yang bersinonim. • Misalnya, kata ayah dan bapak adalah dua buah kata yang bersinonim dalam bahasa Indonesia. Walaupun bersinonim, tetapi ada perbedaan maknanya.

  16. lanjutan • Komponen makna ayah bapak 1. manusia + + 2. dewasa + + 3. sapaan kepada orang tua laki-laki + + 4. sapaan kepada orang yang dihormati - +

  17. lanjutan • Dengan demikian, Anda bisa melihat perbedaan makna kata ayah dan bapak yang hakiki. • Kami menghadap Bapak Gubernur Alex Noerdin di kantornya.

More Related