1 / 42

BAB III KETAHANAN NASIONAL

BAB III KETAHANAN NASIONAL. A. TANAS SEBAGAI ILMU B. PENDEKATAN TANAS C. TIGA WAJAH TANAS D. ASAS DAN SIFAT TANAS E . PERBANDINGAN KONSE P TANAS DAN POWER F . TANAS DALAM MASING-MASING GATRA G. PERWUJUDAN TANAS H . POLA DAN PRASARANA MENTAL PENYELEN G- GARAAN TANAS

sutton
Download Presentation

BAB III KETAHANAN NASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB III KETAHANAN NASIONAL • A. TANAS SEBAGAI ILMU • B. PENDEKATAN TANAS • C. TIGA WAJAH TANAS • D. ASAS DAN SIFAT TANAS • E. PERBANDINGAN KONSEP TANAS DAN POWER • F. TANAS DALAM MASING-MASING GATRA • G. PERWUJUDAN TANAS • H. POLA DAN PRASARANA MENTAL PENYELENG- GARAAN TANAS I. HAKIKAT TANAS

  2. A. TANAS SEBAGAI ILMU SYARAT ILMIAH PENERAPAN DLM TANAS • Objek Formal - Ketahanan Nasional • Objek Material - SKN, yg diformatkan dlm (gegenstan) ASTAGATRA • Metode - Metode Astagatra (majemuk) • Sistem - Gatra-gatra tanas terkait satu sama lain (membentuk matrik) • Universal - Universalitas IPS, beda dg IPA • (Bermanfaat bg kemanusiaan)

  3. MATRIK ASTAGATRA G S K I P E SB HK G S K I P E SB HK

  4. B. PENDEKATAN TANAS = Pendekatan Keamanan dan Kesejahteraan (Security And Prosperity Approach) = Bersifat alamiah, sekaligus, dan ada pada setiap hal = Pembangunan Keamanan hrs menciptakan kondisi untuk kesejahteraan, dan sebaliknya = Bagi negara ybs, keduanya mrpk sarana mencapai tunas. Bagi negara musuh mrpk sasaran yg hrs dihancurkan, S=S = Sbg Sasaran : Dipotong (amputasi) dan dilumpuhkan (paralisis), shg neg mengalami pembusukan di/dari DN

  5. C. TIGA WAJAH TANAS • Tanas Sebagai Kondisi (Ontologi) • Tanas Sebagai Metode (Epistimologi) • Tanas Sebagai Konsep (Aksiologi)

  6. 1. Tanas sebagai kondisi • Kondisi dinamis suatu bangsa (yg meliputi segenapaspek kehidupan nasional yg terintegrasi), berisi keulet- an dan ketangguhan yg mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dlm menghadapi dan mengatasi semua ATHG, baik yg yg datang dari dalam maupun luar negeri, yg langsung maupun tidak langsung MEMBAHAYAKAN integritas, identitas, kelangungan hidup bangsa – negara, serta perjuangan mencapai Tunas

  7. Penjelasan AGHT • Ancaman : Hal / usaha yg bersifat mengubah kebijakan dan dilakukan scr konsepsional, kriminal & politis • Tantangan: Hal / usaha yang bersifat menggugah ke- mampuan • Hambatan : Hal / usaha yg berasal dr diri sendiri, mele- mahkan/menghalangi dan tak konsepsional • Gangguan : Hal/usaha yg berasal dr luar, melemahkan/ menghalangi dan tak konsepsional

  8. FORMAT LAIN Langsung KeuletanDalam KeknasATHGLAWAN KetangguhanLuar Tak Langsung MEMBAHAYAKAN - Integritas - Identitas - Kel. Hidup bs-neg - Perj. Mencapai Tunas

  9. TANAS SEBAGAI METODE (Astagatra) • Cara-cara yg digunakan dlm penyelenggaraan kenega- an untuk menghadapi dan mengatasi masalah dg asumsi bhw masalah tsb terkait satu dg yg lain, shg berpenga- ruh scr korelatif pd bidang-bidang kehidupankenegara- an • Akar asumsi : Manusia mempunyai kebutuhan yg menye luruh akan astagatra, dengan kebutuhan alamiah : Kea- manan dan Kesejahteraan (Teori Kebutuhan) ---> Pende katan Tanas : Security and Posperity Approach

  10. TEORI KEBUTUHAN HK G SB S M E K P I Manusia membutuhkan tempat, melahirkan gatra Geografi.

  11. TANAS SEBAGAI KONSEP Tanas mrpk sistem pemikiran dlm rangka penyelenggaraan kenegaraan yg melibatkan scr terpadu baik aspek alamiah (Trigatra) maupunaspek sosial (Pancagatra) guna mewu- judkan Tunas SISTEM Pengawasan Sistem - Informasi Equilibrium - Umpan balik (homeostatis) Pengendalian Diri

  12. KONSEP DASAR TANAS Trigatra (Gatra Alamiah) - Geografi - SDA - Kependudukan ASTAGATRA Pancagatra (Gatra Sosial) - Ideologi - Politik - Ekonomi - Sosial Budaya - Hankam

  13. PERBANDINGAN KONSEP Hans Morgenthou (Politic Among Nation) • Geografi • SDA (Makanan & Material Kasar) • Kapasitas Industri • Kemampuan Militer (Teknologi, Kepemimpinan, Kua & kuan AP) • Kependudukan (Distribusi & Trend) • Karakter nas • Moral nasional • Kualitas Diplomasi • Kualitas Pemerintahan (9)

  14. Alfred Thayer Mahan (The Influence of Sea Power on History) • Letak Geografi • Bentuk Bumi • Luas Wilayah • Jumlah Penduduk • Watak Bangsa • Sifat Pemerintahan (6)

  15. R. CLINE • Critical mass: Sinergi potensi demografi-geografi • Kemauan nasional • Strategi nasional • Kemampuan ekonomi • Kemampuan militer (5)

  16. D. ASAS DAN SIFAT TANAS1. Asas Tanas • Keamanan – Kesejahteraan (Nilai intrinsik Tanas) • Komprehensif Integral (Wujud persatuan-kesatuan) • Mawas ke Dalam, dan ke Luar (Kemandirian, dan Interaksi -interdependensi dlm lingk. Strategis) • Kekeluargaan (Gotongroyong-kebersamaan) 2. Sifat Tanas • Mandiri (identitas, self- Confidence, self- Relience) • Dinamis (Berubah mnrt waktu, Orientasi masa depan) • Wibawa (Daya tangkal, tak benarkan sikap adu domba) • Konsultatif – Kerjasama (Saling menguntungkan)

  17. Dlm penangkalan by suasion Fisik = Abstrak Kekuatan ke Dlm, dan kewiba- waan Langsung untuk kamjah, sbg keseluruhan Totalitas kekuatan fisik dan abstrak Dlm penangkalan by promo- sing punishment Fisik > Abstrak Berbentuk kemampuan thd pihak lain Langsung untuk keamanan , dan survival Totalitas kekuatan fisik dan abstrak (sama) E. PERBANDINGAN KONSEP TANAS DAN POWER (ANTROPOLOGI)TANAS MAN POWERDamai hub alamiah man ? Konflik

  18. F. TANAS DALAM MASING-MASING GATRA1. GATRA GEOGRAFI = Tiga Demensi (Minimal) - Demensi Geometrik : Posisi-lokasi Geografi - Demensi Fisik : bentuk wilayah (-) Negara dikelilingi daratan (Land Locked Country) (-) Negara dikelilingi lautan (Archipelagic State) dan (Island State) - Demensi Strategis (-) Geopolitik – Geostrategi (-) Berubah kerena budaya

  19. 2. GATRA SUMBER DAYA ALAM(Di Udara=Angkasa, Darat, dan Laut) • Kategori (-) Strategic Materials Materi-materi yg dibutuhkan neg, dan neg tsb memp materi tsb (-) Critical Materials Materi-materi yg dibutuhkan neg, dan neg tsb tidak memp materi tsb 0Kebijakan Berasas - Maksimal - Lestari - Berdaya saing

  20. 3. GATRA KEPENDUDUKAN • Jumlah Penduduk (-) Mortalitas (-) Fertilitas (Natalitas) (-) Migrasi 0 Komposisi Penduduk (-) Mortalitas (-) Fertilitas (Natalitas) (-) Migrasi 0 Persebaran Penduduk (-) Merata scr relatif (-) Memenuhi syarat kamjah

  21. 4. GATRA IDEOLOGI Pengertian 1). Fungsional : Sistem nilai yg menyeluruh & mendalam yg dipunyai-dipegang oleh bs-neg ttg ba- gaimana sebaiknya, yaitu scr moral diang- gap benar & adil, dlm menyelenggarakan- mengatur perilaku mereka bersama dlm berbagai segi kehidupan dunia (a) Tipe Doktriner: Dirinci serinci mungkin : Diindoktrinasikan : Pelaksanaan diawasi ketat oleh peme- rintah / partai

  22. (b) Tipe Pragmatis: Hanya garis besar : Disosialisasikan : Pelaksanaan diawasi bersama oleh pemerintah dan masyarakat 2).Pengertian Struktural Ideologi dijadikan dasar legitimasi kebijakan peme rintah, sebab ideologi mrpk nilai tertinggi (paling mendasar) dlm struktur nilai yg dipunyai masy. PENGERTIAN Tanas bidang Ideologi (lht: pngrt sbg kondisi) Kondisi dinamis suatu bs ..... dsb ..... yg membaha- yakan kelangsungan kehidupan ideologi bs-neg.

  23. Faktor Yg Berpengaruh 1). Nilai dan Sistem Nilai - Demensi Realitas - Demensi Idealitas - Demensi Fleksibilitas 2). Pelaksanaan Nilai - Pelaksanaan Subjektif : Oleh setiap warga neg dlm ke hidupan sehari-hari. (Proses Internalisasi : Keterpaksaan Pengertian Kebiasaan Kebutuhan)

  24. Pelaksanaan Objektif : Dlm peraturan perundangan di semua bidang kehidupan Nilai Hukum Sistem Struktur (Alat) PS (Ideologi) Hukum Hukum Budaya Hukum

  25. 5. GATRA POLITIKPengertian Kondisi dinamis suatu bs ... dsb ... yg membahayakan kelangsung- an kehidupan politik bs-neg Pola Dasar Pemerintah (Struktur atas) - SA Masyarakat (Struktur bawah) - SB Kecenderungan: SA = SB : Demokratis (Pemerintah sbg Subsidier) SA > SB : Otoriter – Totaliter SA < SB : Anarkhi

  26. FAKTOR YG BERPENGARUH(Fungsi Politik) =) Mempertahankan Pola =) Pengaturan – Penyelesaian Ketegangan =) Penyesuaian: (Pembangunan Politik : Stabilitas Politik yg Dinamis Partisipasi Politik Kelembagaan Politik Budaya Politik) =) Pencapaian Tujuan =) Integrasi

  27. DUA PEMBAGIAN POLITIK1. Politik Dalam Negeri • Sistem pemerintahan berdasar hukum, tidak kekuasaan (Struktur Politik) • Mekanisme politik memberi tempat perbedaan pendapat, tidak konflik, dicegah diktator mayoritas dan tirani mino- ritas (Mekanisme Politik) • Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat (Budaya Politik) • Komunikasi politik antara pemerintah – masyarakat dan antar kelompok berjalan dg baik (Komunikasi Politik)

  28. 2. Politik Luar Negeri • Peningkatan kerjasama internasional yg saling mengun- tungkan • Penentuan prioritas kerjasama demi kepentingan nas. • Peningkatan citra positif • Antisipasi dampak negatif bagi stabilitas nasional, akibat perubahan dunia • Upaya mempersempit ketimpangan dan ketidakadilan • Perjuangan mewujudkan tatanan dunia baru • Peningkatan SDM / WNI di Luar Negeri • Antisipasi kegiatan diplomasi negatif

  29. GATRA EKONOMIPengertian Kondisi dinamis suatu bs ... dsb ... yg membahayakan kelang- sungan kehidupan ekonomi bs-neg Faktor yg berpengaruh • Bumi dan Sumber Daya Alam • Tenaga Kerja • Modal • Industrialisasi dan Kesempatan Kerja • Teknologi • Hubungan ekonomi Luar Negeri • Sarana Prasarana • Manajemen

  30. PEMBINAAN BERBAGAI HAL • Sistem ekonomi kerakyatan • Dicegah sistem free fight liberalism, etatisme, mo nopoli – monopsoni • Struktur ekonomi seimbang (pertanian, industri, dan jasa) • Kemitraan antar pelaku ekonomi • Pemerataan bangnas dan hasil-hasilnya • Kemampuan bersaing

  31. GATRA SOSBUD Pengertian Kondisi dinamis suatu bs ... dsb ... ygmembahayakan kelangsungan kehidupan sosbud bs - neg Unsur Dasar Masyarakat • Struktur / Lapisan Sosial • Pengawasan Sosial • Media Sosial • Standard Sosial Klasifikasi Budaya • Budaya Materi • Budaya Rohani

  32. Faktor Yg Berpengaruh • Tradisi : (Fungsi : Keamanan – Kepuasan Aktifitas – Organisasi Regulasi Penjabaran Warisan Identitas – Konfigurasi Rekreasi – Relaksasi) • Pendidikan • Kepemimpinan Nasional • Tujuan Nasional • Kepribadian Nasional

  33. GATRA HANKAM Pengertian • Kondisi dinamis suatu bs ... dsb ...membahayakan Hankam bs - negara Faktor Yg Berpengaruh • Doktrin Hankam (Cadek) • Sistem Hankam (Rakyat Terlibat) - Tanda Keterlibatan 1. Dana – Pajak 2. Proses – MIC (Militery Industrial Complex) 3. Akibat – Fall-Out (Beda: Fall-in) - Wujud Keterlibatan(Tergantung ANCAMAN) 1. Wajib Militer 2. Partisipasi sebagian rakyat --- bersambung

  34. =) Geografi : Dislokasi kekuatan=) Manusia : Profesional (Kebijakan, Komando/koord., dan fisik) : Diarahkan kpd jati diri TNI (T. Nasional, T. Rakyat, dan T. Pejuang) : Ukuran (expertise, Coorporetness, responbility, and accuntable) =) Integrasi AB-Rakyat (Lihat: Membangun hub. Sipil-Militer yg sehat) =) Material =) Iptek =) Manajemen =) Pengaruh Luar Negeri =) Kepemimpinan nasional

  35. MEMBANGUN HUBUNGAN SIPIL – MILITER YG SEHAT • Terkait dg demokrasi • Tiga tingkatan (kaum mil. dg masy., Lembaga mil. dg lembaga lain, senior mil. dg negarawan) • Tanda hub. S-M yg buruk, jika - Mil. berperan melebihi batas kewenangan - Mil. diisolasi masy. - Terjadi intervensi sipil thd manajemen mil. • Kendali Sipil terhadap militer - Subjective Civilian Control (memperbesar kekuasaan sipil atas militer yg dpt berkembang ke arah penya- lahgunaan militer untuk dukung kekuasaan sipil )

  36. - Objective Civilian Control (memperbesar profesio- nalisme mil. krn menghargai otonomi mil. dlm pe- nyelenggaraan manajemen internalnya) - Hubu- ngan ideal krn menempatkan militer sbg alat neg. Perlu kesepakatan dlm memberi isi dlm hub. tsb sesuai kondisi lokal. 5. Supermasi Sipil berarti: - Kekuasaan hukum - Bukan kekuasaan sipil atas mil., tapi pewadahan dlm peraturan - Sipil beri arah kebijakan tanpa campuri masalah opera sional dan manajemen internal - Militer tunduk pd hukum, dan akui otoritas sipil hasil pi- lihan rakyat

  37. 6. Format hubungan S-M masa depan - Berdasar nilai moral dan sikap saling percaya - Prinsip kesetaraan, kedekatan, dan kerjasama - Sikap dan perilaku konstruktif SIPIL harus (memandang militer sbg) : 1). Salah satu komponen bangsa 2). Alat yg sah dr negara demokrasi 3). Memahami masalah pertahanan dan budaya militer 4). Memberi arah kebijakan, tak campuri internal militer 5). Merasa mempunyai fungsi pertahanan 6). Mendukung dana thd peran militer 7). Membuktikan diri sbg birokrasi yang kapabel dan efektif

  38. MILITER harus • Tunduk kepada hukum • Menghargai kewenangan sipil • Non partisan dlm politik • Tidak berpolitik praktis

  39. G. PERWUJUDAN TANAS • IDEOLOGI Kondisi mental bs yg meyakini kebenaran PS sbg Ideologi neg, dan mengamalkan PS scr konsisten dan berlanjut • POLITIK Kehidupan politik neg yg sehat, serta mampu me melihara stabilitas politik yg dinamis • EKONOMI Kehidupan ekonomi yg mampu memelihara stabi litas ekonomi, menciptakan kemandirian ekonomi nasional, dan mewujudkan kemakmuran rakyat

  40. =) SOSIAL BUDAYA • Kehidupan sosial budaya yg rukun, dan mampu menang- kal penetrasi budaya asing yg tak sesuai dg budaya bs. • HANKAM Kondisi daya tangkal negara berdasar kesadaran bela ne gara, yg mampu memelihara stabilitas hankam, menga- mankan bangnas, dan mempertahankan kedaulatan neg. dari sgl bentuk ancaman

  41. H. POLA DAN PRASARANA MENTAL PENYELENGGARAAN TANAS • Pola Penyelenggaraan Tanas - Realistis dan Pragmatis - Apresiasi tepat ttg kekuatan - kelemahan kondisi Tanas - Polstranas berdasar pada kondisi Tanas • Prasarana Mental Penyelenggaraan Tanas - Kemauan - Moral - Kemampuan - Intelektual - Pelaksanaan - Aktual

  42. I. HAKIKAT TANAS • Upaya warga negara mewujudkan kemampuan nasional yang dapat menjamin kelangsungan eksistensi negara melalui penyelenggaraan (sekaligus) keamanan dan ke- sejahteraan TANAS SELESAI

More Related