Perhitungan dan Penentuan Arah Kiblat

1. Perhitungan dan Penentuan Arah Kiblat Abdul Rachman Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

2. Garis besar materi • Prinsip penentuan arah kiblat • Kaitan koordinat geografis dengan penentuan arah kiblat • Teknik pengukuran arah kiblat memakai sudut arah kiblat dan perhitungannya • Teknik pengukuran arah kiblat memakai bayangan matahari • Problematika penentuan arah kiblat

3. Prinsip penentuan arah kiblat Betul Salah Moonsighting.com Arah kiblat adalah arah jarak terdekat di permukaan bumi yang menghubungkan pengamat dengan Kabah. Karena posisi Kabah (Mekah) adalah tetap maka arah kiblat hanya bergantung pada lokasi pengamat (dinyatakan dalam lintang dan bujur).

4. Koordinat geografis dan penentuan arah kiblat lintang bujur Anggap bumi berbentuk bulat sempurna

5. Definisi lintang dan bujur kutub utara P • Definisi yang dipakai: • Lintang ldihitung positif jika ke utara dan negatif jika ke selatan. • Bujur bdihitung positif jika ke timur dan negatifjika ke barat. Greenwich meridian utama ekuator l O l = 0 b = 0 b kota X Q kutub selatan

6. Segitiga bola A Konsep segitiga bola diperlukan untuk menurunkan persamaan arah kiblat Rumus cosinus b c C Variasi rumus cosinus: a B O Rumus sinus

7. Formula untuk menentukan arah kiblat K Diketahui Koordinat Mekah: m kota yang ditinjau x X Koordinat kota X: k Mekah M Permasalahan Tentukan besar sudut X O Prosedur penyelesaian Dari koordinat Mekah dan kota X tentukan K, m dan x lalu hitung: persamaan arah kiblat

8. Teknik penentuan arah kiblat ditentukan berdasarkan jarak sudut dari arah utara geografis teori sudut Penentuan arah kiblat arah kiblat diketahui dari bayangan suatu benda akibat cahaya matahari teori bayangan Dalam praktek, sebaiknya kedua teori dilakukan agar diperoleh hasil yang lebih meyakinkan.

9. Teori sudut Langkah-langkah memakai teori sudut: • Hitung sudut arah kiblat • Tentukan koordinat pengamat (lintang dan bujur) • Hitung sudut arah kiblat (dari utara ke barat) dengan rumus pers. arah kiblat

10. Teori sudut (2) Tentukan arah utara geografis dengan menggunakan kompas, bayangan matahari, teodolit, atau Google Earth. Tentukan arah kiblat yakni sebesar sudut arah kiblat dari arah utara geografis. Jika bukan dari arah utara maka sesuaikan besar sudut arah kiblatnya. U U 65 25 Sama B B

11. Teori sudut dengan kompas Dengan kompas Teknik pengukuran: Letakkan kompas dalam posisi mendatar. Hitung azimut arah kiblat (dari utara searah jarum jam) berdasarkan nilai sudut arah kiblat. Tentukan arah kiblat berdasarkan nilai azimut. Peringatan: Kompas peka terhadap benda-benda logam di sekitarnya. Gunakan kompas standard (misalnya kompas di bawah)

12. Koreksi untuk kompas Kompas menunjuk ke utara magnetis sehingga diperlukan koreksi agar diperoleh arah utara geografis 1612 1988

13. Teori sudut dengan bayangan matahari Dengan bayangan matahari Teknik pengukuran: Letakkan papan dalam posisi mendatar. Peroleh ujung bayangan di satu titik pada sebuah lingkaran sebelum tengah hari dan di titik lain pada lingkaran yang sama setelah tengah hari. Garis timur-barat adalah garis yang menghubungkan kedua titik tersebut. Gunakan sudut arah kiblat untuk mendapatkan arah kiblat.

14. Teori sudut dengan teodolit Dengan teodolit Teknik pengukuran: Letakkan teodolit dalam posisi mendatar. Arahkan teodolit ke matahari memakai indikator arah (jangan melihat lewat okuler bila tidak ada filter matahari). Set 0 derajat setelah posisi matahari diperoleh. Catat waktunya dan lihat azimut matahari dari almanak/program astronomi. Arahkan teodolit ke utara berdasarkan azimut matahari. Set 0 derajat. Arahkan teodolit sesuai hasil perhitungan sudut arah kiblat. Indikator arah layar kunci

15. Teori sudut dengan Google Earth Dengan Google Earth http://earth.google.com/ Dengan Qibla Locator Digunakan untuk mencek apakah arah kiblat suatu masjid melenceng jauh dari arah kiblat yang sebenarnya atau tidak. U Teknik: Peroleh masjid yang dituju. Buat garis sejajar dengan kiblat masjid. Buat garis arah kiblat sesuai hasil perhitungan sudut arah kiblat. Hitung selisih kedua garis. 295 (arah kiblat) 20 275(arah dinding masjid)

16. Teori bayangan Saat matahari di atas Mekah (Kabah) Teori bayangan Saat matahari di arah kiblat Ini terjadi dua kali setahun ketika deklinasi matahari sama dengan lintang Mekah yakni sekitar tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB dan 16 Juli pukul 16:27 WIB (arah kiblat di arah matahari). Untuk daerah yang mengalami malam saat itu maka gunakan waktu lain yaitu sekitar 14 Januari pukul 04:30 WIB dan 29 Nopember pukul 04:09 WIB (arah kiblat berlawanan dengan arah matahari). Saat matahari di atas Mekah Teknik pengukuran: Gunakan tiang yang tegak di atas papan yang datar. Tunggu saat yang tepat untuk mengamati bayangan matahari.

17. Teori bayangan (2) Saat matahari di arah kiblat Pada waktu-waktu tertentu matahari terlihat melintas di arah kiblat. Ketika itu azimut matahari sama dengan azimut arah kiblat. 0 Dengan astronomi dapat dihitung jam berapa pada suatu hari matahari berada di arah kiblat atau berlawanan dengan arah kiblat. Selanjutnya dapat dibuat jadwal dalam setahun. 270 90 Teknik pengukuran: Gunakan tiang yang tegak di atas papan yang datar. Tunggu saat yang tepat untuk mengamati bayangan matahari. Ilustrasi ketika matahari melintas di arah kiblat Bandung pada tanggal 5 Agustus 2010 pk. 15:26 WIB 180

18. Data dan sumber data

19. Contoh perhitungan arah kiblat dengan formula sudut arah kiblat Menentukan arah kiblat dari kota Bandung dari utara ke barat K Mekah Mekah b m M Bandung Bandung B

20. Menggunakan program yang sudah tersedia Accurate Times 5.0 (buatan Mohammad Odeh)

21. Contoh penggunaan program yang sudah tersedia Menentukan sudut arah kiblat untuk kota Banda Aceh dan kapan matahari berada di arah kiblat pada tanggal 30 Juli 2009 di kota tersebut.

22. Latihan Tentukan sudut arah kiblat untuk kota Point Hope di Alaska (68LU, 193.5BT) Tentukan jam berapa matahari berada di arah kiblat pada tanggal 30 Juli 2009 di Denpasar, Bali. Jawaban: 2423 15:42 WIB

23. Problematika Akurasi koordinat pengamat Akurasi jam pengamat

24. Lampiran 1

25. Lampiran 2 Lintang dan bujur untuk menyatakan koordinat di permukaan bumi

26. Lampiran 3 Nilai simpangan (+) berarti menyimpang ke timur Nilai simpangan (-) berarti menyimpang ke barat

27. Lampiran 4 Landasan teori penentuan arah timur-barat dengan bayangan matahari Apabila panjang bayangan pada waktu T sebelum tengah hari adalah P (dengan ujung bayangan tongkat di P1) maka panjang bayangan pada waktu T sesudah tengah hari adalah juga P (dengan ujung bayangan tongkat di P2). Akibatnya, titik P2 adalah cerminan titik P1 terhadap bidang meridian pengamat. Jika kedua titik ini dihubungkan maka akan diperoleh arah timur-barat dengan P1 di barat dan P2 di timur.

28. Lampiran 5 Alamat situs untuk program yang digunakan • Accurate Times 5.0 (www.icoproject.org/accut.html) • MoonCalc 6.0 (www.ummah.net/ildl/mooncalc.html) • Stellarium 0.10.2 (www.stellarium.org) • Google Earth 5.0 (http://earth.google.com)

29. Sekian dan terima kasih