1 / 20

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI. Kelas X Semester 2. EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO. STANDAR KOMPETENSI. KOMPETENSI DASAR. MATERI PEMBELAJARAN. EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO. STANDAR KOMPETENSI. Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi.

urbano
Download Presentation

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI Kelas X Semester 2

  2. EKONOMI MIKROdanEKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN

  3. EKONOMI MIKROdanEKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi

  4. EKONOMI MIKROdanEKONOMI MAKRO KOMPETENSI DASAR 4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro 4.2. Mendeskripsikan masalah yang dihadapi pemerintah dibidang ekonomi

  5. EKONOMI MIKROdanEKONOMI MAKRO MATERI PEMBELAJARAN • Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro • Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro • Masalah yang dihadapi pemerintah • Kebijakan Pemerintah dalam mengatasi permasalahan di bidang ekonomi

  6. Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’ Misalnya membahas : • perilaku rumah tangga konsumen • perilaku rumah tangga produsen • dan perilaku pasar secara individual Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.

  7. Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » cara mencapai kepuasan Cakupan permasalahan : Δ teori produksi Δ biaya produksi Δ perilaku konsumen Δ perilaku produsen Δ struktur pasar Δ teori konsumsi Δ teori distribusi Δ elastisitas Δ penawaran seorang konsumen Δ penawaran seorang produsen Analisis bersifat menyeluruh (agregat) Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara » Masalah-masalah utama perekonomian » Peran pemerintah mengatasi masalah ekonomi Cakupan permasalahan : Δ Pendapatan Nasional Δ pertumbuhan ekonomi Δ inflasi Δ kebijakan ekonomi pemerintah Δ Neraca Pembayaran Δ pengangguran Δ Pendapatan per kapita Δ permintaan seluruh konsumen Δ penawaran seluruh produsen Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro

  8. Masalah yang dihadapi Pemerintah (Indonesia) • Pengangguran yang relatif tinggi • Inflasi • Neraca pembayaran Internasional • Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil • Pertumbuhan Ekonomi • Kemiskinan • Ketimpangan Distribusi Pendapatan

  9. PENGANGGURAN • Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik • Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif • Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif • Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas. • Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.

  10. INFLASI(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing) Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil Inflasi yang tinggi berdampak : • Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup turun Inflasi yang tidak stabil berdampak : • Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha dalam mengambil keputusan. Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’ Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya: • Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri

  11. NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI) Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’ (current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi Neraca Pembayaran dapat DEFISIT jika ? Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ? IMPOR > EKSPOR EKSPOR > IMPOR

  12. KURS( Nilai Tukar Mata Uang ) Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya. Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997 Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,- Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,- Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,- Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.

  13. Pertumbuhan Ekonomi dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB (Produk Domestik Bruto) Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras

  14. KEMISKINAN • Siapa yang mau jadi orang miskin ? INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN • Apa saja penyebab kemiskinan ?  jumlah penduduk yang besar  banyaknya pengangguran  keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal  kondisi keamanan tidak kondusif  tidak stabilnya perekonomian  tingkat inflasi yang tinggi  distribusi pendapatan yang tidak merata  dll

  15. KETIMPANGAN PENDAPATAN Ada istilah… “yang kaya makin kaya…., yang miskin makin miskin …” Tanya kenapa hal ini terjadi ? Sistem distribusi pendapatan dari si kaya kepada si miskin tidak baik. Dengan cara apa pendistribusiannya? • Pajak  subsidi

  16. KEBIJAKAN PEMERINTAHDALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER

  17. KEBIJAKAN FISKAL Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan Caranya dengan : menambah atau mengurangi ? PAJAK dan SUBSIDI

  18. KEBIJAKAN MONETER • Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat • 7-annya : a. menjaga stabilitas ekonomi b. menjaga stabilitas harga c. meningkatkan kesempatan kerja d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran • Caranya dengan : 1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy) 2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy) 3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy) 4. Kebijakan Kredit Selektif 5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan

  19. KEBIJAKAN LAIN • Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat melakukan kebijakan : a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan b. mendorong peningkatan efisiensi c. mengembangkan infra struktur d. mengeluarkan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif

  20. Terima Kasih

More Related