1 / 18

Karsinoma Nasofaring

Karsinoma Nasofaring. Epidemiologi. Epidemiologi. Cina Selatan, Hongkong, Singapura, Malaysia dan Taiwan  10-53 kasus per 100.000 populasi per tahun laki-laki : perempuan  2-3:1 usia rata-rata pasien saat didiagnosis KNF adalah 45-55 tahun

wray
Download Presentation

Karsinoma Nasofaring

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Karsinoma Nasofaring

  2. Epidemiologi

  3. Epidemiologi • Cina Selatan, Hongkong, Singapura, Malaysia dan Taiwan 10-53 kasus per 100.000 populasi per tahun • laki-laki : perempuan  2-3:1 • usia rata-rata pasien saat didiagnosis KNF adalah 45-55 tahun • Pasien muda mempunyai survival rate lebih baik dibandingkan pasien tua.

  4. PATOFISIOLOGI

  5. Manifestasi Klinis Gejala dapat dibagi dalam lima kelompok, yaitu: • Gejala nasofaring • Gejala telinga • Gejala mata • Gejala saraf • Metastasis atau gejala di leher

  6. Manifestasi Klinis • Gejala telinga: • rasa penuh di telinga, • rasa berdengung, • rasa tidak nyaman di telinga • rasa nyeri di telinga, • otitis media serosa sampai perforasi membran timpani • gangguan pendengaran tipe konduktif, yang biasanya unilateral

  7. Manifestasi Klinis • Gejala hidung: • ingus bercampur darah, • post nasal drip, • epistaksis berulang • Sumbatan hidung unilateral/bilateral • Gejala telinga, hidung, nyeri kepala >3 minggu  sugestif KNF

  8. Manifestasi Klinis • Gejala lanjut  Limfadenopati servikal • Penyebaran limfogen • Konsistensi keras, tidak nyeri, tidak mudah digerakkan • Soliter • KGB pada leher bagian atas jugular superior, bawah angulus mandibula

  9. Manifestasi Klinis • Gejala lokal lanjut  gejala saraf • Penjalaran petrosfenoid  dapat mengenai saraf anterior (N II-VI), sindroma petrosfenoid Jacob • Penjalaran petroparotidean  mengenai saraf posterior (N VII-XII), sindrom horner, sindroma petroparatoidean Villaret

  10. DIAGNOSIS • DPL • Evaluasi gigi geligi • Audiometri • Neurooftalmologi • Ro Torax • USG Abdomen, Liver Scinthigraphy • Bone scan • Rhinoskopi posterior • Nasofaring direct/indirect • Biopsi • CT Scan/ MRI • FNAB KGB • Titer IgA anti : • VCA: sangatsensitif, kurangspesifik • EA: sangatkurangsensitif, spesifitastinggi

  11. Staging • Untuk penentuan stadium dipakai sistem TNM menurut UICC (2002)

  12. T : tumor primer • T1 : tumor terbatas di nasofaring • T2 : tumor meluas ke jaringan lunak orofaring dan/atau fossa hidung • T2a – tanpa perluasan ke parafaring T2b – dengan perluasan ke parafaring • T3 : tumor menginvasi struktur tulang dan/atau sinus paranasal • T4 : tumor dengan perluasan intracranial dan/atau keterlibatan saraf cranial, fossa infratemporal, hipofaring, orbit N : pembesaran kelenjar getah bening regional • Nx : tidak jelas adanya keterlibatan kelenjar getah benih (KGB) • N0 : tidak ada keterlibatan KGB • N1 : metastasis pada KGB ipsilateral tunggal, 6 cm atau kurang di atas fossa supraklabikula • N2 : metastasis bilateral KGB, 6 cm atau kurangm di atas fossa supraklavikula • N3a : > 6 cm • N3b : pada fossa supraklavikula M : metastasis jauh • M0 : tidak ada metastasis jauh • M1 : ada metastasis jauh

  13. PENGOBATAN • Radioterapi Stadium dinitumor primer Stadium lanjuttumor primer (elektif), KGB membesar • Kemoterapi Stadium lanjut / kekambuhansandwich • Operasi • sisa KGB  diseksileherradikal • Tumor keruangparanasofaringeal/ terlalubesar  nasofaringektomi

  14. FOLLOW UP • Pemeriksaan klinis, CT Scan ulang 2-3 bulan setelah radioterapi • Tiap 3 bulan(2 tahun pertama) tiap 6 bulan(2 tahun berikutnya) setiap tahun (10 tahun pascaterapi)

  15. PERAWATAN PALIATIF • Menghilangkan rasa nyeri  obat • Mengontrol gejala • Memperpanjang hidup • Menomorsatukan kualitas hidup

  16. PROGNOSIS • 5-years survival rate dengan hanya diradioterapi: • stadium I (85-95%) • stadium II (70-80%) • stadium III & stadium IV (24-80%) • Tipe WHO: tipe 1 (kurang radiosensitif), tipe 2 & 3 (radiosensitif)

  17. PROGNOSIS • Faktor yang memperburuk: • stadium lanjut • > 40 tahun • laki-laki • ras Cina • ada pembesaran kelenjar leher • lumpuh saraf otak • tulang tengkorak yang rusak • metastasis jauh

  18. Terima kasih

More Related