1 / 8

UNSUR HARA Cu

UNSUR HARA Cu. Oleh : Miftakul Hadi Sholikhin 115040201111191 Maria Agustina Dwi J 115040201111141 M . Khomaril H. 115040213111004. PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013. KELAS J. KELOMPOK 1. Fungsi Unsur Hara Cu.

yoshe
Download Presentation

UNSUR HARA Cu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UNSUR HARA Cu Oleh : Miftakul Hadi Sholikhin 115040201111191 Maria Agustina Dwi J 115040201111141 M. Khomaril H. 115040213111004 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 KELAS J KELOMPOK 1

  2. Fungsi Unsur Hara Cu • Mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase,askorbit- oksidase, asam butirat fenolase dan laktas. • Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat. • Berperan terhadap perkembangan tanaman gengeratif • Berperan dalam transport elektron pada fotosintesis.

  3. DEFISIENSI UNSUR Cu • Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati • sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati • Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat

  4. KETERSEDIAAN UNSUR HARA CU • Diserap oleh akar tanaman dalam bentuk Cu2+ • Dapat diserap dalam bentuk senyaewa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA dan Cu-DTPA. • Unsur Cu umumnya diserap melalui aliran massa, sedikit melalui intersepsi akar • kadar Cu dinyatakan rendah apabila berada pada kisaran 15-25 ppm • kadar Cu dinyatakan sedang pada kisaran 25-75 ppm.

  5. SUMBER PENGELOLAAN • unsur mikro Cu berasal dari pelapukan batuan • tanah akan mengikat Cu dengan kuat pada pH 7-8 • Peningkatan dosis Abu Janjang Kelapa Sawit (AJKS) berkorelasi positip terhadap peningkatan serapan Cu akar Tanggamus (1,09 μg-7,46 μg) • Kadar Cu pada pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit (AJKS) 600 kg/ha adalah 26,46 ppm

  6. 1. Kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) sering ditemukan pada tanah-tanah organik yang agakasam karena tidak mobil maka daun bagian atas yang terpengaruh.2. Tanaman yang kahat Cu mudah roboh dan peka terhadap penyakit. 3. Konsentrasi Cu yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan keracunan pada tanaman. Contoh : Pada jeruk, kekurangan Cu menyebabkan daun berwarna hijau gelap, berukuran lebih besar dan timbul mati pucuk (die back). Ranting berwarna coklat dan mati. Buah kecil berwarna kecoklatan. • Permasalahan ketersediaan

  7. Kandungan normal unsur tembaga (Cu) di dalam jaringan tanaman berkisar antara 5 ppm sampai 20 ppm. Di dalam tanah Cu terdapat dalam bentuk : Malachit (CaCO3Cu(OH)2, Cuprit (Cu2O). kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit [Cu2(OH)2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4]. . • BENTUK

More Related