420 likes | 699 Views
Pengelolaan Lingkungan Peraturan dan Perundang-undangan. Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes. Pendahuluan. Kegiatan pembangunan perumahan , transportasi , industri,penyemprotan insektisida , dll . Dampak lingkungan Dampak Sosial Dampak Ekonomi Dampak Biofisik Dampak kesehatan.
E N D
PengelolaanLingkunganPeraturandanPerundang-undangan Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes YL - BLOK 4.1 2012
Pendahuluan • Kegiatan pembangunanperumahan, transportasi, industri,penyemprotaninsektisida, dll. • Dampaklingkungan • DampakSosial • DampakEkonomi • DampakBiofisik • Dampakkesehatan PENGATURAN YL - BLOK 4.1 2012
DasarKonstitusional • Alineake 4 Pembukaan UUD 1945 : “…..melindungisegenapbangsa Indonesia danseluruhtumpahdarah Indonesia …..” 2. Pasal 33 ayat 3 “ Bumi, air dankekayaanalam yang terkandungdidalamnyadikuasaiolehnegaradandipergunakanuntuksebesar-besarnyakemakmuranrakyat” YL - BLOK 4.1 2012
UU lingkunganhidup • UU no 4/1982 -- UULH • UU no 23/1997 UUPLH • UU no.32/2009-- UUPPLH • Sanksi administratif, perdata dan pidana Kebijakanperubahan: • PerkembanganbarudlmKonferensiBumi (Rio de Janeiro, 1992) • Kurangkomplit (peraturanpelaksanaan, audit, dll) • Meningkatnyaperansertamasyarakat • Amdalmasihformalitas • Sanksibelummemadai YL - BLOK 4.1 2012
UU lain / pendukung • UU no.5/1990 ttgkonservasi SDA hayatidanekosistemnya • UU no.24/1992 ttgpenataanruang • UU no.22/1999 ttgpemerintahdaerah • UU no.25/1999 ttgperimbangankeuanganantarapemerintahpusatdandaerah YL - BLOK 4.1 2012
Peraturanpemerintah • PP no.27/1999 tentang AMDAL • PP no.85/1999 ttgperubahanatas PP no.18/1999 ttgpengelolaanlimbahberbahayadanberacun • PP no.19/1999 ttgpengendalianpencemarandan/perusakanlaut • PP no.41/1999 ttgpengendalianpencemaranudara • Keppres RI no.10/2000 ttgbadanpengendaliandampaklingkungan YL - BLOK 4.1 2012
Keputusanmenteri • Kepmen LH no. KEP-42/MENLH/11/1994 ttgpedomanumumpelaksanaan audit lingkungan • KepmenLH no. KEP-30/MENLH/10/1999 ttgpanduanpenyusunandokumenpengelolaanlingkungan • KepmenLH no.2/2000 ttgpenilaiandokumen AMDAL • KepmenLH no.17/2001 ttgjenisusahadan/kegiatan yang wajib AMDAL • KepmenLH no.86/2002 ttgpedomanpelaksanaanupayapengelolaan LH danupayapemantauan LH YL - BLOK 4.1 2012
Keputusanmenteri (2) • KepmenLH no. KEP-51/MENLH/10/1995 ttgbakumutulimbahcairbagikegiatanindustri • KepmenLH no. KEP-35/MENLH/10/1993 ttgAmbangbatasemisi gas buangkendaraanbermotor • KepmenLH no.KEP-13/MENLH/3/1995 ttg Baku mutuemisisumbertidakbergerak • KepmenLH no. KEP-48/MENLH/11/1996 ttgbakutingkatkebisingan • KepmenLH no.KEP-49/MENLH/11/1996 ttgbakutingkatgetaran • KepmenLH no.KEP-50/MENLH/11/1996 ttgbakutingkatkebauan YL - BLOK 4.1 2012
Peraturan Daerah • Perdapropsumbar no.4/1989 ttgpengelolaandanpengendalian LH sumbar • Perdapropsumbar no.10/1997 ttgorganisasidantatakerjaBapedaldasumbar • Peraturangubernursumbar no.5/2008 ttgpenetapankriteriamutu air sungai di prop. Sumbar • Kep. gub. sumbar no.26/2001 ttgpenetapanbakumutulimbahcairbagikegiatan hotel disumbar • Kep. gub. sumbar no.38/1999 ttgpemberlakuansanksiadministratifbagiperusahaan/industri/kegiatan yang menimbulkanperusakandanpencemaranlingkungandi prop. sumbar YL - BLOK 4.1 2012
Implementasi • PeraturanLingkunganPerumahan • PeraturanLingkunganIndustri • PeraturanLingkungan RS • Peraturantempatlainnya • Pemberlakuansesuailingkungan YL - BLOK 4.1 2012
HAM • PiagamHakAzaziManusia = Tap MPR No.XVII/MPR/1998 ttg HAM Pasal 28 : Setiaporangberhakataslingkunganhidup yang baikdansehat YL - BLOK 4.1 2012
Kewenanganpemerintahpusatdalamkebijakan LH • Penetapanpedomanpengendalian SDA • Pengaturanpengelolaanlingkungandalampemanfaatansumberdayalautdiluar 12 mil • Penilaian AMDAL bagikegiatanberdampaknegatifluasataumenyangkutpertahanandanketahanannegara • Penetapanbakumutulingkunganhidupdanpenetapanpedomantentangpencemaranlingkunganhidup • Penetapanpedomantentangkonservasi SDA YL - BLOK 4.1 2012
Kewenangandaerahotonompropinsidalambidang LH • PengendalianlingkunganhiduplintasKab/Kota • Pengaturanpengelolaanlingkungandalampemanfaatansumberdayalaut 4 sampai 12 mil • Pengaturantentangpengamanandanpelestarian SDA lintaskab/kota • Penilaian AMDAL bagikegiatanberdampaknegatifluaspadalokasilebihdarisatukab/kota • PengawasanpelaksanaankonservasilintasKab/kota • Penetapanbakumutulingkunganhidupberdasarkan BML nasional YL - BLOK 4.1 2012
PenegakanHukum • Apakahpenegakanhukumharusmelaluipengadilan ? Dapatdilakukanmelaluiberbagaijalurdenganberbagaisanksinya Sanksi : Administrasi Perdata Pidana YL - BLOK 4.1 2012
Pengaturan ???? YL - BLOK 4.1 2012
UU no. 18 Tahun 2008 TentangSampah • BAB II, Pasal 4 Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikansampahsebagaisumberdaya. • Pasal 13 Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial,kawasanindustri, kawasankhusus, fasilitasumum, fasilitassosial, danfasilitaslainnyawajibmenyediakanfasilitaspemilahansampah. YL - BLOK 4.1 2012
Sampah … 3 R PenguranganSampah • Pasal 20 (1) Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud meliputikegiatan: a. pembatasantimbulansampah; b. pendauranulangsampah; dan/atau c. pemanfaatankembalisampah. YL - BLOK 4.1 2012
PenangananSampah Pasal 22 Kegiatanpenanganansampahsebagaimanadimaksudmeliputi: pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahansampahsesuaidenganjenis, jumlah, dan/atausifatsampah; YL - BLOK 4.1 2012
Air Bersih Syarat Air Bersih • Syaratkuantitatif : 100 – 150 liter perorang / hari • Syaratkualitatif • Syaratfisik: tidakberwarna, tidakberasa, tidakberbau, jernih, pH 7, suhu = suhusekitar • Syaratkimia: zatkimiatidakmelebihiNilaiAmbang Batas (NAB) • Syaratbiologis: tidakmengandungganggang, jamur, protozoa, telurcacingdll • Syaratbakteriologis: tidakmengandungkumanpatogen. Indikator: kuman E-Coli YL - BLOK 4.1 2012
SumurDangkal • Dindingsumurdisemensedalam 3 meter • Dasarsumurdiberikerikil • Bibirsumursetinggi 1 meter • Lantai (tepian) 1,5 meter • Mempunyaitutup • Sebaiknyadiambildenganpompa • Jarakke reservoir kakus > 10 meter • Untukmemenuhisyaratfisikdilakukanpenyaringan • Untukmemenuhisyaratbakteriologik, air dimasak YL - BLOK 4.1 2012
Kelas Badan Air • Kelas A : digunakan untuk air baku • Kelas B : digunakan untuk pemandian alam dan pertanian • Kelas C : digunakan untuk perikanan darat, olah raga dan pariwisata
Pembuangantinja SyaratPembuanganTinja • Tidakmengkontaminasitanah • Tidakmengkontaminasi air tanah • Tidakmengkontaminasi air permukaan • Tidakdapatdicapaivektor • Tidakmengganggupandanganmatadantidakberbau • Menggunakanteknologitepatguna YL - BLOK 4.1 2012
Parameter Pencemaran Air • Kandunganzatpadat ( dissolved solid, suspended solid dan total solid ) dinyatakandalamppm • Kadar oksigenterlarut • Biological Oxygen Demand (BOD) yaitubanyaknyaoksigen yang diperlukanuntukoksidasizatorganikdalam air • Chemical Oxygen Demand (COD) yaitubanyaknyaoksigen yang diperlukanuntukoksidasizatkimiadalam air • BCOD : gabungankeduanya
Kadar zat inorganik : logam berat, nitrat, fosfor • Kadar gas : asam sulfida, amonia, metana,…
Pengolahan Air Limbah • Pengenceran (dilution) : penambahan air sehingga konsentrasi zat pencemar menurun. • Irigasi luas (broad irrigation) : pengaliran ke parit khusus ( ex. Limbah pemotongan hewan dan pemerahan susu hewan) • Kolam oksidasi ( oxydation pond – Lagoon ) : dengan memanfaatkan sinar matahari, ganggang, bakteri dan oksigen
Water treatment plant dengan tahapan • Penyaringan (filtering) • Penggilingan (grinding) • Aerasi (aeration) • Pengendapan (sedimentation)
SusunanUdaraBersih Normal • Nitrogen 78% • Oksigen 21% • Argon 0,93% • CO2 0,032% • Helion 0,01% • Neon 0,01% • Xenon 0,01% • Kripton 0,01% • Metana, CO sangatsedikit • Amoniak • NO, Hidrogensulfida
RumahSakit POTENSI PENCEMARAN KEGIATAN LIMBAH NON KLINIS KLINIS PENGELOLAAN • PENGUNJUNG • PETUGAS • MASYARAKAT
Pencegahanpenyakitmenularterhadaplingkungansekitar Limbah yang dihasilkanolehrumahsakit, puskesmas, dantempatpraktikkedokteranlainnyatermasukdalamkategori biohazard yaitujenislimbah yang sangatmembahayakanlingkungan, dimanadisanabanyakterdapatbuangan virus, bakterimaupunzat yang membahayakanlainnya, sehinggaharusdikeloladenganbaik
PenggolonganLimbahKlinis • Gol. A : dressing bedah, swab, bangkai, jaringan, … • Gol. B : syringe, jarum, pecahangelas, bendatajam • Gol. C : limbah lab, postmortem, … (kecuali yang tercantumdlm A) • Gol. D : limbahbahankimia, farmasi, … • Gol. E : kantongurin, plastikpelapis bed, …
Pemisahan limbah Kode warna yang disarankan
Insinerator • Disarankan untuk benda tajam, infeksius dan jaringan tubuh • Untuk limbah sitotoksik suhu >110oC • Pemeliharaan sesuai spesifikasi desain • Emisi ke udara dipantau • Bila insinerator tidak mencukupi, dapat dilakukan sanitary land fill
Penyediaan Air bersih RS Air dipertahankansecarakuantitasdankualitas agar tidakmenjadisumberinfeksibaru. Secaraumumjumlah air bersihdidasarkanpadajumlahtempattidur. Minimal 500 liter/ TT / hari. Kualitas air sesuaidenganPermenkes 416/1990.
Pengawasan kualitas air • Inspeksi Sanitasi • Pengambilan sampel ( bakteriologik 1xsebulan, kimiawi 1x6 bulan ) • Pemeriksaan sampel ( Lab. Terdekat/ Lab. RS,… ) • Pencatatan dan analisis
Desinfeksi sistim saluran air bersih Bahan : chlorin ( kalsiumhipoklorit,… ) Cara terbaik : terusmenerus (hingga 50 mg/l) Residubebas : 1 mg/l
Pengelolaan Linen Linen kotor adalah sumber kontaminasi penting di RS Penyebaran mikroba dapat terjadi ketika pengangkutan linen. Alat angkut : kereta dorong. Idealnya terpisah antara linen kotor dan bersih. Kereta dibedakan warnanya/bentuknya.
PengendalianSerangga & Tikus Seranggadantikusdapatmenjadivektorataupun reservoir penyakit Dapat pula menimbulkankerugianekonomi Spesiesserangga yang seringditemukandi RS adalahlalatdankecoa Serangga lain : nyamuk, semut, pinjal/kutu
Referensi YL - BLOK 4.1 2012
TerimaKasih YL - BLOK 4.1 2012