1 / 65

Histopatologi Tumor Urogenital

1. Histopatologi Tumor Urogenital. Noza Hilbertina, dr, M.Biomed,SpPA. Referensi. Robbins and Cotran : Pathologic Basis of Diesease, 8 th ed WHO Classification of Tumours : Pathology and Genetics of Tumours of the Urinary System and Male Genital Organs

loan
Download Presentation

Histopatologi Tumor Urogenital

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 1 Histopatologi TumorUrogenital Noza Hilbertina, dr, M.Biomed,SpPA

  2. Referensi • Robbins and Cotran : Pathologic Basis of Diesease, 8th ed • WHO Classification of Tumours : Pathology and Genetics of Tumours of the Urinary System and Male Genital Organs • AFIP atlas of tumor pathology : Tumors of the Kidney, Bladder, and Related Urinary Structures

  3. Ginjal 3 • Renal cell carcinoma • Metanephric tumours • Nephroblastic tumour : wilm’s tumor • Soft tissue tumour • Neural/neuroendocrine tumours • Lymphoma • Plasmacytoma • Leukaemia • Germ cell tumours

  4. Renal Cell Carcinoma (Adenocarcinoma) 4 • Keganasan yang berasal dari epitel tubuli ginjal • Epidemiologi : • 90% dari slrh keganasan pada ginjal dewasa. • Urutan ke 12 tersering diantara tumor ganas pria, urutan ke 17 tersering diantara tumor ganas wanita • Dekade 6-7 • Laki-laki : perempuan = 2;1 • >> pada negara-negara industri

  5. 5 • Etiologi : • Merokok tembakau ⇨ 39% dr slrh kasus pada pria • Paparan arsen, asbestosis, cadmium, bbrp lart organik spt pestisida dan toksin jamur • Obesitas (tu pada perempuan), hipertensi, th/estrogen • Paparan phenacetin

  6. Gejala dan tanda 6 • Hematuria, nyeri costovertebrae, massa di pinggang • Gejala konstitusional • Sindroma paraneoplastik (produksi hormonal abnormal) • Kebanyakan kasus sporadik. • Tp ada btk autosomal dominant familial ⇨ usia lebih muda, bilateral, multipel : sindroma von Hippel-Lindau, hereditary (familial) clear cell carcinoma, hereditary papillary carcinoma

  7. 7 • Karakteristik renal cell carcinoma : menginvasi ke vena renalis • Cenderung bermetastasis luas (paru, tulang, kel limfe, hati, adrenal, otak) sebelum memberikan gejala dan tanda lokal • Prognosis : 5 ysr - 45% dan 70% tanpa metastasis

  8. 1. Clear cell carcinoma/ Grawitz’s tumour/hypernephroma 8 • Neoplasma ganas yg tdr dari sel-sel dg sitoplasma terang atau eosinofilik didalam jaring vascular tipis • Tipe terbanyak (70-80%) • Sporadik, familial atau berhub dg VHL • Sel tumor dg sitoplasma jernih atau granular, non papillary • Hilangnya untaian lengan pendek kromosom 3 (delesi 3p)

  9. Morfologi 9 • Sebagian besar berasal dari epitel tubuli proksimal, berupa lesi soliter • Warna kuning sbgi akibat akumulasi lipid dlm tumor • Batas tumor jelas dg pseudokapsul • Pola sel tumor : solid, alveolar atau asinar • Bentuk sel : poligonal, sitoplasma banyak, jernih atau granular, mgdg lipid dan glikogen • Mgdg p.darah kecil berdinding tipis

  10. 2. Papillary carcinoma 11 • Tumor ganas parenkim ginjal dg arsitektur papillary atau tubulopapillary • Berasal dari epitel tubulus distal. • 10-15% dari kanker ginjal • Sporadik dan familial • Trisomi atau tetrasomi 7,trisomi 17 dan hilangnya kromosom Y.

  11. 12 • Sering multifokal, bilateral • Ada 2 tipe : tipe 1 (papilla dilapisi oleh selapis sel tumor) dan tipe 2 (papilla dilapisi oleh berlapis sel tumor dg inti yg lebih atipik) • Sering ditemukan pada pasien yang menjalani dialisis terkait dg kista ginjal • Tumor yang besar dapat menonjol ke kalik dan meluas ke sistem ureter

  12. Bentuk sel ; sel kuboidal atau kolumnar tersusun dlm struktur papillary Srg ditemukan foam cells pada jar interstisiel tangkai papillary Kk ada psammoma bodies Stroma sedikit dan sangat vaskular 13

  13. 3. Chromophobe renal carcinoma 14 • Karsinoma ginjal yang ditandai oleh sel pucat, besar dengan membran inti yang prominent • 5% dari kanker ginjal • Usia : dekade ke-6 • Pria=wanita • Kehilangan kromosom yg multipel dan hipoplodi yg ekstrim • Prognosis lebih baik dibandingkan clear cell ca dan papillary ca

  14. Makroskopik : solid berbatas tegas, sedikit berlobus, coklat terang. • Mikroskopik : • Tersusun atas sel-sel poligonal dengan membran sel yang nyata, sitoplasma eosinofilik, adanya halo disktr inti sel • P.darah berdinding tebal • Penanda diagnostik : positif dg pulasan Hale’s cooloidal iron pada sitoplasma secara difus

  15. Terdiri atas sel eosinofilik pucat, dg halo perinuklear Sel-sel tersusun dlm pola solid dg sel-sel tumor yang berukuran besar terdapat disekitar p.darah 16

  16. 4. Collecting duct (Bellini duct) carcinoma 17 • Tumor ganas epitel yg berasal dari sel utama pada ductus Bellini • 1% dari kanker ginjal • Usia rata-rata : 55 thn • Pria : wanita = 2 : 1 • Blm jelas pola abnormalitas sitogenetik yang khas • Prognosis jelek, sering datang pada stadium telah bermetastasis

  17. Sarang-sarang sel tumor ganas diantara stroma fibrotik yang nyata, khas untuk lokasi medula ginjal Berupa celah-selah yang dilapisi oleh epitel yang sangat atipik dg pola hobnail

  18. 2. Nephroblastoma/Wilm’s Tumor 19 • Neoplasma ganas embryonal yg berasal dari sel blastemal nephrogenic • 1 : 10.000 anak-anak di USA • Tumor ginjal tersering pada anak dan keganasan no 4 tersering • Puncak usia 2-5 tahun • 5-10% synchronous atau metachronous • Germline mutation pada gen WT1(delesi kromosom 11p13)

  19. Klinis : adanya massa abdomen unilateral, hematuria, nyeri abdomen, obstruksi intestinal Morfologi : massa soliter, besar, berbatas jelas Penampang lunak, homogen coklat-abu-abu, fokus perdarahan, kistik dan nekrosis Morfologi

  20. Histopatologi • Tdr dari sel blastemal yang tdk berdiferensiasi dan sel yang telah berdiferensiasi • Pola trifasik : karakteristik • 1. sel blastemal : lembaran sel kecil, kebiruan • 2. komponen epitelial : tubulus atau glomerulus abortif • 3. pola stromal : diferensiasi otot polos, otot lurik dan fibroblastik

  21. 22 • Elemen heterolog dpt ditemukan : epitel skuamosa, musinosa, otot polos, jar lemak, rawan, tulang, saraf • Anaplasia pada 5% tumor : inti pleomorfik, besar, hiperkromatik dan mitosis abnormal  mutasi p53  tdk respon thd kemoterapi

  22. Mikroskopik : gambaran stadium nefrogenesis Kombinasi trifasik yang klasik : Blastemal,stromal dan tipe sel epitel

  23. 24 Prognosis : • Adanya anaplasia  jelek •  risiko relatif untuk menderita tumor primer lainnya spt : sarcoma tulang dan jar lunak, leukemia, limfoma dan kanker payudara.

  24. Tumor Traktus Urinarius 1. Tumor Urothelial • Infiltrating urothelial carcinoma • Non invasive urothelial carcinoma 2. Neoplasma squamosa 3. Neoplasma glandular 4. Tumor neuroendokrin 5. Tumor melanocytic 6. Tumor Mesenkimal 7. Tumor Hematopoitik dan limfoid 8. Tumor lainnya

  25. Invasive urothelial carcinoma/transitional cell carcinoma • Tumor urothelial yang menginvasi menembus membran basal • Kedalaman invasi ke muskularis mukosa merupakan fc prognostik yg bermakna • Sbgn besar merupakan karsinoma derajat tinggi

  26. Urothelial tumor/tumor transisional 27 • 90% dari tumor buli-buli (jinak – ganas) • Multifokal, dinding buli-buli, urothelial mli dari pelvis ginjal  uretra distal • Lesi prekursor untuk karsinoma urotelial invasif : • Tumor papillary non invasif • Urothelial karsinoma flat non invasif (ca in situ) • Derajat berdasarkan perangai biologi

  27. 28

  28. Epidemiologi dan patogenesis 29 • >>> Pria , negara maju, urban, usia 50-80 thn • Faktor risiko ; merokok, paparan industrial aniline dye, aromatic amines benzidine, naphthylamin, infeksi schistosoma haematobium, pemakaian analgesik jangka panjang(phenacetin), paparan siklofosfamid, radiasi pelvik, kopi, pemanis buatan

  29. Gejala dan tanda : tgtg kpd luas dan lokasi tumor  hematuria mikroskopik – gross hematuri tanpa nyeri. • Makroskopik : papillary, polipoid, nodular, solid, ulseratif, pertumbuhan transmural • Bisa soliter atau multifokal

  30. 31 • Sebagian besar berasal dari dinding lateral atau posterior pada dasar buli-buli

  31. Faktor prognosis • multifokalitas • Ukuran tumor > 3cm • Adanya ca insitu • rekurensi dan progresi

  32. 1% dari tumor buli-buli Pada usia lebih muda Bertangkai ⇨ eksofitik papilloma Tangkai fibrovaskular dilapisi oleh sel identik dg urotelium normal Papilloma

  33. 35 • Inverted papilloma ; jinak, pita-pita sel urothelium yang tumbuh ke arah lamina propria • Papillary urothelial neoplasm of low malignant potential (PUNLMPs) : mirip dg papilloma tetapi urothelium lebih tebal dan pembesaran inti yang difus. Mitosis jarang ditemukan

  34. Sel epitel masih mempertahankan polaritas dan kohesif. Adanya inti sel yang nyata menunjukkan atipia, hiperkromatik, kk ada mitosis. Pleomorfisme yang ringan dari inti sel Non invasive papillary urothelial carcinoma low grade

  35. Non invasive papillary urothelial carcinoma high grade: Sel diskohesif, inti besar, hiperkromatik, kk adanya anaplasi yang nyata, mitosis banyak, susunan sel irriguler  invasi ke lap muskular 37

  36. Adanya sel-sel ganas pada urothelium. Kurang kohesif  sel tumor lepas ke dlm urin Jika tidak di obati  50-75% berkembang menjadi kanker invasif spi ke lap muskular Ca in situ/flat urothelial carcinoma 38 Normal CIS

  37. Tumor epitel lainnya 39 • Squamous cell carcinoma • Mixed urothelial carcinoma with squamous cell carcinoma • Adenocarcinoma • Small cell carcinoma

  38. Tumor testis 40 • 1. tumor sel germinal : seminoma, embryonal carcinoma, yolk sac tumor, choriocarcinoma, teratoma • 2. tumor sex cord-gonadal stroma : tumor sel leydig, tumor sel sertoli, gonadoblastoma, limfoma testis • 3. Tumor lainnya • 4. Tumor hematopoitik • 5. Tumor ductus pengumpul dan rete • 6. Tumor struktur paratesticular • 7. Tumor mesenkimal

  39. Seminoma 41 • 50% dari tumor sel germinal • Puncakpadadekade ke-3 • Makroskopik : homogen, putihabu-abu, berlobus. • Mikroskopik : lembaransel yang monomorfdipisahkanoleh jar ikattipis yang diinfiltrasiolrhlimfosit • Sel tumor : selbesar, bulat-polihedral, membranseljelas, sitoplasmaterang, intibesarterletakdisentraldengansatuatauduanukleoli. Sitoplasmamgdgglikogen

  40. Embryonal carcinoma 43 • Padausia 20-30 tahun • Lebihagresifdrpdseminoma • Morfologi : lebihkecildrpdseminoma. • Makroskopik : batas tumor tidaktegas, adafokusnekrosisdanperdarahan • Seringmeluasmlli tunica albugineakeepididimis • Mikroskopik : seltersusun alveolar, tubular, kk papillary • Sel tumor : tampilanselepitelial dg selbesar, anaplastik, intihiperkromatikdannukleolinyata, batasseltdkjelas, seringterlihatseldatiadan mitosis

  41. Yolk sac tumor/endodermal sinus tumor 45 • Pada bayi dan anak-anak hingga usia 3 tahun • Pada kelompok usia ini memiliki prognosis sangat baik • Morfologi : tidak berkapsul, putih kekuningan, homogen, • Mikroskopik : stroma retikular (lacelike) dari sel kuboidal-gepeng. Struktur papillary, pita-pita sel yg solid • Struktur yg menyerupai sinus endodermal (schiller duval bodies) tdr dr inti mesodermal dg kapiler sentral dan lapisan sel parietal, visceral menyerupai glomerulus yang primitif. • Hyaline globule : AFP dan α1-antitripsin

  42. Struktur schiller duval bodies

  43. Choriocarcinoma 47 • Tumor testis yg sangat ganas • Seringnya tdk menimbulkan pembesaran testis  nodul kecil yg dpt di palpasi • Byk perdarahan dan nekrosis • Mikroskopik : tdr dr 2 tipe sel yi • Sinsitiotrofoblast : sel besar, inti irregular & hiperkromatik, byk sitoplasma eosinofilik yang bervakuola (HCG (+)) • Sel sitotrofoblast : sel lebih teratur, poligonal, batas sel jelas, sitoplasma jernih Dg pulasan khusus : trofoblast intermedia (+)

  44. 2 1

  45. Teratoma 49 • Semua usia • Ukuran besar 5-10 cm, makroskopik heterogen • Mikroskopik: heterogen dr sel-sel yang berdiferensiasi  jar saraf, otot, rawan, epitel skuamosa, kelj tiroid dll  matur atau immatur

More Related