1 / 98

Pengantar Ilmu Hukum

Pengantar Ilmu Hukum. Individu kata “ individu ” yang diturunkan dari kata Latin, “ individuum ” itu berarti yang tak terbagi . Kata “ individu ” tadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas .

aislin
Download Presentation

Pengantar Ilmu Hukum

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PengantarIlmuHukum Individu kata “individu” yang diturunkandarikata Latin, “individuum” ituberarti yang takterbagi. Kata “individu” tadimerupakansuatusebutan yang dapatdipakaiuntukmenyatakansuatukesatuan yang paling kecildanterbatas. Arti lain dariindividu, bukanberartimanusiasebagaisuatukeseluruhan yang takdapatdibagi, melainkansebagaikesatuan yang terbatas, yaitusebagai “manusiaperseorangan”, atau “orangseorang”.

  2. Masyarakat Aristoteles, seorangahlifilsafatYunani, menyatakanbahwamanusiaitusebagaiZoon Politicon, yang artinyabahwamanusiaituselalu hidupbersama, sejaklahirhinggasaat meninggalduniaberadadalampergaulan dengan yang lainnya.

  3. Hukum • Thomas Hobbes pernahmeyatakanbahwatanpaadanya kesadaranpengendalianmanusiaterhadapsesamanyaakan bersifatsebagaiserigala, Homo homoni lupus, dalamhalini mereka yang kuatselalubersifatrakus, tamak, danselalu berusahauntukmengalahkandanmenguasai yang lemah • hukumdapatmengatursegalakepentinganmanusiamulaidarijabangbayi yang masihdalamkandunganibunyasampaiseseorangitumeninggaldunia.

  4. MenurutDasarPembentukan, BentukMasyarakat: 1. Masyarakatteratur, yaitumasyarakat yang diaturdengantujuantertentu. Contohperkumpulanolah raga. 2. Masyarakatteratur yang terjadidengansendirinya, yaitumasyarakat yang tidakdengansengajadibentuk, tetapimasyarakatituadakarenakesamaankepentingan. Contoh: penontonpertandingansepak bola, penontonbioskop. 3. Masyarakattidakteratur, adalahmasyarakat yang terjadidengansendirinyatanpadibentuk. Contoh: sekumpulanmanusia yang membacasuratkabarditempatumum.

  5. MenurutDasarHubungan, MasyarakatDibedakan: 1. Masyarakatpeguyuban(gemeinschaft) adalahmasyarakat yang antaraanggota yang satudenganlainnyaadahubunganpribadi, sehinggamenimbulkanikatanbatin. Contoh: perkumpulankematian, rumahtangga. 2. Masyarakatpatembayan(gesselschaft)adalahmasyarakat yang hubunganantaraanggota yang satudenganlainnyabersifatlugasdanmempunyaitujuan yang samauntukmendapatkeuntungan material. Contoh: Firma, Perseroan Terbatas.

  6. MenurutDasarPerikehidupan/kebudayaanmasyarakatdibedakan: 1. Masyarakatprimitifdanmasyarakat modern. Masyarakatprimitifadalahmasyarakat yang masihserbasederhanabaikcarahidup, caraberpakaian, peraturantingkahlakunyadan lain sebagainya. Masyarakat modern adalahmasyarakat yang sudahlebihmajudibandingkandenganmasyarakat yang primitifmengenaisegalanya. 2. Masyarakatdesadanmasyarakatkota. Masyarakatdesaadalahsekelompokorang yang hidupbersamadidesa. Masyarakatkotaadalahsekelompokorang yang hidupbersamadikota. 3. Masyarakatteritorial, adalahsekelompokorang yang bertempattinggaldalamsatudaerahtertentu. 4. Masyarakatgenealogisadalahmasyarakat yang anggota-anggotanyaadapertaliandarah. 5. Masyarakatteritorialgenealogis, adalahmasyarakat yang paraanggotanyamempunyaipertaliandarahdanbersama-samabertempattinggaldalamsatudaerahtertentu.

  7. MenurutHubunganKeluarga, bentukMasyarakatdapatdibedakan: 1. Keluargainti yang anggotanyahanyaterdiriatassuami, isteri, dananaknya. 2. Keluargaluasyang anggotanyalebihluasdarikeluargainti, meliputiorangtua, saudarasekandung, saudarasepupu, paman, bibidansanaksaudaralainnya yang masihadahubungandarahsatusama lain. 3. Sukubangsa. 4. Bangsa.

  8. Pengertianmasyarakatdanhukum • Pendapat N.S. Timasheff yang mengatakanbahwa, “Hukumbaruadaapabilasuatubangsatelahmencapaikebudayaantertentu, sehinggapadawaktuitumasihterdapatsejumlahbangsaprimitif yang tidakmengenalhukum”.

  9. Faktor-faktorPendoronguntukHidupBermasyarakat: 1. Hasratuntukmemenuhimakandanminumatauuntukmemenuhikebutuhanekonomis. 2. Hasratuntukmembeladiri. 3. Hasratuntukmengadakanketurunan. C. Ellwood “kehidupanbermasyarakatitupentingmengingatberbagaidoronganantara lain: 1. Doronganuntukmendapatkanmakanan, lebihmudahmendapatkannyaapabilamanusiabekerjasamadibandingdengantindakanperorangan. 2. Doronganutkmempertahankandanmelindungidiri. 3. Doronganuntukmelangsungkandanmengembangkanjenis, terutamapenggabungandirisecaranaluriuntukmemelihara, mengembangkanketurunan.

  10. Tata TertibdanBeberapaKaidah • Tata tertibitulahirnyakarenakepentinganmanusiaitusendiri. Karenakitaketahuidalammasyarakat, setiapmanusiapastimempunyaikebutuhandankepentingan yang berbeda-beda, begitujugapencapaiannya. • Tata tetibituberwujudkumpulanaturan yang tertulismaupun yang tidaktertulisyang tumbuhdalammasyarakatdanharusditaatiolehsetiapanggotamasyarakatitusendiri.

  11. Hubungan Norma HukumdengannormaLainnya 1. Kaidah agama ataukaidahkepercayaanyaitukaidah yang asalnyadariTuhandanberisikanlarangan-larangan, perintah-perintahdananjuran-anjuran. Contoh-contohkaidah agama seperti, janganmemujaberhala, berbaktilahkepada-Ku sajadancintailahAkulebihdarisegalasesuatu. 2. Kaidahkesusilaan, adalahaturanhidup yang berasaldarisuarahatimanusia yang menentukanmanaperbuatan yang baikdanmanaperbuatan yang tidakbaik. Olehsebabitu, kaidahkesusilaanitubergantungpadapribadimanusiaitusendiri. kaidahkesusilaanbersifatotonom. Contohmembiarkanseseorangtergeletakkelaparan, ataukitamengusirorangtuakitasendiri. 3. Norma Fatsoen(sopansantun) kesopanan

  12. sambungan 3. Norma Fatsoen (sopansantun) Aturanhidup yang timbuldaripergaulanhidupmasyarakattertentudan berlangsungsecaratradisional, biasanyaselaludikaitkandenganadat istiadat. dipaksakanolehkekuasaandariluaryaitumasyarakatberupa cemoohan. Contoh: membunyikan radio keras-keraspadawaktutetanggasedangberistirahat (tidur). 4. Norma hukum Norma hukumadalahperaturan yang dibuatatau yang dipositifkansecararesmiolehpenguasadapatdipaksakanolehpenguasa,. Denganadanyakaidahhukumdiharapkankeamanandanketenteramanmasyarakatdapatdiwujudkan. Contoh-contohkaidahhukumbarangsiapasengajamerampasnyawaorang lain tanpahak, diancamkarenapembunuhandenganpidanapenjara paling lama lima belastahun (pasal 338 KUHP).

  13. SoerjonoSoekanto, faktor-faktoranggotamasyarakatmematuhihukum 1. Kepentingan-kepentinganparaanggotamasy. yang terlindungolehhukum; 2. Compliance ataupemenuhankeinginan, orangakanpatuhpadahukumkarenadidasarkanpadaharapanakansesuatuimbalanatausebagaiusahauntukmenghindarkandiridarisanksi yang dijatuhkanmanakalakaidahhukumitudilanggar. 3. Identificationatauidentifikasi, pematuhanakankaidahhukumitubukannilai yang sesungguhnyadarikaidahtersebutmelainkankarenakeinginanparaanggotamasyarakatlainnya yang sekelompokatausegolongan, ataudenganparapemimpinkelompokataudenganparapejabathukum. 4. Internalizationatauinternalisasi, bahwakepatuhanmanusia/anggotamasyarakatkepadahukumkarenakaidah-kaidahhukumtersebutternyatasesuaidengannilai-nilai yang menjadipegangansebagianbesarparaanggotamasyarakat. Kepatuhanyaituadanyapenjiwaan,kesadarandalamdirimerekamasing-masing.

  14. Perbedaankaidahhukum dg kaidah agama dankesusilaan • Ditinjaudaritujuannyakaidahhukumbertujuanuntukmenciptakantatatertibmasyarakatdanmelindungimanusiabesertakepentingannya, sedangkankaidah agama dankaidahkesusilaanbertujuanuntukmemperbaikipribadimanusia agar menjadimanusia ideal. • Ditinjaudarisasarannyakaidahhukummengaturtingkahlakumanusiadandiberisanksibagisetiappelanggarnya, sedangkankaidah agama dankaidahkesusilaanmengatursikapbatinmanusiasebagaipribadi. Kaidahhukummenghendakitingkahlakumanusiasesuaidenganaturan, sedangkankaidah agama dankaidahkesusilaanmenghendakisikapbatinsetiappribadimanusiaitubaik.

  15. sambungan • Ditinjaudarisumbersanksinya, kaidahhukumdankaidah agama sumbersanksinyaberasaldariluardirimanusia (heteronom), sedangkankaidahkesusilaansanksinyaberasaldandipaksakanolehsuarahatimasing-masingpelanggarnya (otonom). • Ditinjaudarikekuatanmengikatnya, pelaksanaankaidahhukumdipaksakansecaranyataolehkekuasaandariluar, sedangkanpelaksanaankaidah agama dankesusilaanpadaasasnyatergantungpada yang bersangkutansendiri. • Ditinjaudariisinyakaidahhukummemberikanhakdankewajiban, sedangkaidah agama dankaidahkesusilaanhanyamemberikankewajibansaja.

  16. Perbedaanantarakaidahhukum dg kesopanan • kaidahhukummemberihakdankewajiban, kaidahkesopananhanyamemberikewajibansaja. • Sanksikaidahhukumdipaksakanolehmasyarakatsecararesmi, sanksikaidahkesopanandipaksakanolehmasyarakatscrtidakresmi. • Perbedaanantarakaidahkesopanandengankaidah agama dankaidahkesusilaan. • Asalnyakaidahkesopanandariluardirimanusia, kaidah agama, Tuhandankaidahkesusilaanberasaldaripribadimanusia. • Kaidahkesopananberisiaturan yang ditujukankepadasikaplahirmanusia. Kaidah agama dankaidahkesusilaanberisiaturan yang ditujukankepadasikapbatinmanusia. • Tujuankaidahkesopanan, dankaidahhukumketertibanmasyarakat, menghindarijatuhnyakorban, kaidah agama dankaidahkesusilaanbertujuanmenyempurnakanmanusia agar tidakmenjadimanusiajahat.

  17. PengertianHukum • Menurutpendapat Prof. Mr. E.M. Meyers, hukumialahsemuaaturan yang mengandungpertimbangankesusilaan, ditujukankepadatingkahlakumanusiadalammasyarakat yang menjadipedomanbagipenguasa-penguasanegaradalammelakukantugasnya. • Menurut Leon Duguit, hukumialahaturantingkahlakuparaanggotamasyarakat, aturan yang dayapenggunaannyapadasaattertentudiindahkanolehsuatumasyarakatsebagaijaminandarikepentinganbersamadanjikadilanggarmenimbulkanreaksibersamaterhadaporang yang melakukanpelanggaranitu. • Menurut Immanuel Kant, hukumialahkeseluruhansyarat-syarat yang denganinikehendakbebasdariorang yang satudenganmenyesuaikandiridengankehendakbebasdariorang yang lain menurutiasastentangkemerdekaan. • Menurut Utrecht, hukumadalahhimpunanperaturan-peraturan (perintah-perintahdanlarangan-larangan) yang pengurustatatertibsuatumasyarakatdanolehkarenaituharusditaatiolehmasyarakatitu. bersambung

  18. bersambung • Menurut S.M. Amin, SH., hukumadalahkumpulan-kumpulanperaturan-peraturan yang terdiridarinormadansanksi-sanksidantujuanhukumadalahmengadakanketertibandalampergaulanmanusia, sehinggakeamanandanketertibanterpelihara. • Meurut J.C.T. Simorangkirhukumadalahperatura-peraturan yang bersifatmemaksa, yang menentukantingkahakumanusiadalamlingkunganmasyarakat yang dibuatolehbadan-badanresmi yang berwajib, pelanggaranterhadapperaturantadiberakibatkandiambilnyatindakan, denganhukumantertentu. • Menurut M.H. Tirtaamidjaya, SH.,hukumialahsemuaaturan (norma) yang harusditurutidalamaturantingkahlakutindakan-tindakandalampergaulanhidupdenganancamanharusmenggantikerugianjikamelanggaraturan.

  19. Definisihukumsebagaipegangandapatdilihatdariunsur-unsur, yaitu:Unsur-unsurhukum • Peraturantingkahlakumanusia. • Peratuanitudiadakanolehbadan-badanresmi yang berwajib. • Peraturanitubersifatmemaksa. • Sanksibagipelanggaranterhadapperaturanituadalahtegas (pastidandapatdirasakannyatabagi yang bersangkutan). • Ciri-cirihukumadalah: • Adanyaperintahdanataularangan. • Larangandanperintahituharusdipatuhi/ditaatiorang. • Adanyasanksihukum yang tegas.

  20. TujuanHukummenurutparaahli • Prof. Soebekti, SH. berpendapatbahwatujuanhukumadalahmengabdikepadatujuannegara, yaitumendatangkankemakmurandankebahagiaanrakyatnya. • DR. SoedjonoDirdjosisworo,SH.Tujuanhukummelindungiindividudalamhubungannyadenganmasyarakat, sehinggadengandemikiandapatdiharapkanterwujudnyakeadaanaman, tertibdanadil. • Kesimpulkandaribeberapapendapat, bahwatujuanhukumadalahkeseimbangankepentingan, ketertiban, keadilan, ketenteraman, kebahagiaansetiapmanusia.

  21. FungsiHukum • Hukumberfungsisebagaialatketertibandanketeraturanmasyarakat. • Fungsiinimemungkinkanuntukdiperankanoleh hakim karenahukummemberikanpetunjukkepadamasyarakatbagaimanamerekaharusbertingkahlaku. Dalamkontekskepabeanan, makaaparatbeadancukaiberperanmenjelaskanmana yang diperbolehkanolehhukumdanmana yang dilarangolehhukum. • Hukumberfungsisebagaisaranauntukmewujudkankeadilansosiallahirbatin • Hukum yang bersifatmengikatdanmemaksasertadapatdipaksakanolehalatnegara yang berwenang, berpengaruhbesarterhadaporang yang akanmelakukanpelanggaran. bersambung

  22. Sambungan Hukumberfungsisebagaialatpenggerakpembangunan 5. Fungsihukumsebagaialatpenggerakpembangunankarenaiamempunyaidayamengikatdanmemaksadapatdimanfaatkansebagaialatotoritasuntukmengarahkanmasyarakatkearah yang lebihmaju. 6. Hukumberfungsisebagaialatkritik (fungsikritik) Fungsiiniberartibahwahukumtidakhanyamengawasimasyarakatsemata-matatetapiberperanjugauntukmengawasiparapejabatpemerintah, parapenegakhukum, maupunaparaturpengawasansendiri. 7. Hukumberfungsisebagaisaranauntukmenyelesaikanpertikaian.

  23. MenurutSjachranBasah, fungsihukum • Direktif,sebagaipengarahdalammembangununtukmembentukmasyarakat yang hendakdicapaisesuaidengantujuankehidupanbernegara; • Integratif, sebagaipembinakesatuanbangsa; • Stabilitatif, sebagaipemelihara (termasukkedalamnyahasil-hasilpembangunan) danpenjagakeselarasan, keserasian, dankeseimbangandalamkehidupanbenegaradanbermasyarakat; • Perfektif,sebagaipenyempurnaterhadaptindakan-tindakanadministrasinegara, maupunsikaptindakwargadalamkehidupanbernegaradanbermasyrakat; • Korektif, baikterhadapwarganegaramaupunadministrasinegaradalammendapatkankeadilan.

  24. Sumberhukum Sumberhukumadalahsegalasesuatu yang dapatmenimbulkanataumelahirkanhukum. Singkatnya, sumberhukumdapatjugadisebutasalmulahukum. Macam-macamsumberhukum Sumberhukummateriiladalahfaktor-faktor yang turutsertamenentukanisihukum. mempelajarisumber-sumberhukumharusditinjaudaribeberapasudutcabangilmuhukummaupundisiplinilmulainnya, misalnyasosiologihukum, sejarah, agama, psikologidanilmupemerintahan.

  25. sambungan 2. Sumberhukumformil Yang dimaksudsumberhukumformil, adalahsumberhukumdenganbentuktertentu yang merupakandasarberlakunyahukumsecara formal. Sumberhukumformilialah • UU • AdatdanKebiasaan • Traktat • Yurisprudensi • Pendapatahlihukumterkenal.

  26. Sambungan Undang-undangmengikattelahdiundangkanolehmensesnegdandimuatdalamlembarannegara. Lembaran Negara: tempatpengundangansuatu UU agar mempunyaidayamengikat. Tambahanlembarannegara: penjelasandari UU. Berita Negara: memuatberita lain yang sifatnyapenting yang berkaitandenganperaturannegaradanpemerintah.

  27. Asasberlakunyaundang-undangadalah • Undang-undangtidakberlakusurut. • Undang-undang yang berlakukemudianmembatalkanundang-undangterdahulu, sejauhundang-undangitumengaturobjek yang sama(lex posterior derogatlegi priori); • Undang-undang yang dibuatolehpenguasa yang lebihtinggimempunyaiderajat yang lebihtinggi, sehinggaapabilaadaduamacamundang-undang yang tidaksederajatmengaturobjek yang samadansalingberentangan, maka hakim harusmenerapkanundang-undang yang lebihtinggidanmenyatakanbahwaundang-undang yang lebihrendahtidakmengikat (lex superior derogatlegiinferiori). • Undang-undang yang khususmengesampingkanundang-undang yang bersifatumum, makajikaadaduamacamketentuandariperaturanperundangan yang setingkatdanberlakupadawaktubersamaansertasalingbertentangan hakim harusmenerapkan yang khususdanmengesampingkan yang umum (lexspecialisderogatlegigenerali).

  28. Sambungan 5. Undang-undangtidakdapatdiganggugugat. Undang-undangtidakberlakuapabila: a. Jangkawaktuberlakunyaundang-undangitusudahhabis; b. Hal-halatauobjek yang diaturolehundang-undangitusudahtidakada; c. Undang-undangitudicabutolehpembentuknyaatauolehinstansi yang lebihtinggi. d. Telahdikeluarkanundang-undangbaru yang isinyabertentangandenganisiundang-undangterdahulu .

  29. Peraturanperundang yang berlakudi Negara Indonesia menurut TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 • UUD 1945; • TAP MPR; • UU/PERPU; • PeraturanPemeintah; • KeputusanPresiden; • PeraturanMenteri/InstruksiMenteri; • PeraturanPelaksanaanlainnya.

  30. UU No. 10 Tahun 2004 1 UndangUndangDasar 1945 2 UndangUndang/ PeraturanPemerintahPenggantiUndang-Undang 3 PeraturanPemerintah 4 PeraturanPresiden 5 Peraturan Daerah

  31. Adatdankebiasaan Hkkebiasaan: Aturan-aturanhukumygbersumberpadakebiasaan Hk. Adat: Bersumberpadaadatistiadat

  32. HukumkebiasaansebagaiSumberhukumharusmemiliki 2 unsur Hukumkebiasaandalamartiumum • Suatuperbuatanharusterustetapdilakukan • Adakeyakinanharusdilakukankrnsuatukewajiban (duaunsurlagiygharusdipenuhi): • Pengakuan • Penguatan. Hukumkebiasaanbidangketatanegaraan (konvensi)/hukumadatketatanegaraan.

  33. Beda hukumadatdengankebiasaan Hukumkebiasaan: belummenjaditradisi, adatbersifatsakralsertadaritradisirakyat/ Hukumkebiasaan: tidaktertulis, hukumadattidak, walaupunadasebagiankecil.

  34. Traktat Traktat: perjanjianantaranegara, • Traktat bilateral, • Traktat multilateral • Traktatkolektifatautraktatterbuka. • Traktat, perjanjianantarnegaraygdianggappenting. • Persetujuansaja, perjanjian yang tidakbegitupenting.

  35. Yurisprudensi Keputusanpengadilanataukeputusan hakim Hakim membentuk/menghasilkanhukumsifatnyaterbatas. Pembentuk UU, menghasilkanperaturan yang abstrak, berlakuumum. MacamYurisprudensi: • Yurisprudensitetap: sudahmerupakanstandarbagi hakim utkmengambilkeputusan • Yurisprudensitdktetap: bukanmerupakanstandar

  36. doktrin Pendapatparaahlihukumterkenal, seringdijadikanpeganganbagi hakim.

  37. Mazhab-mazhabhukum Hukumdapatdidekatidariberbagaisudutpandang: • Sejarah.pendekatandarisudutsejarahmemandangbahwahukum yang berlakusekaranginiberlainandenganhukumpadawaktu yang lampaudanmungkinberbedadenganhukumpadawaktu yang akandatang. • sosiologimemandanghukumhanyalahsebagaigejalamasyarakat. • filsafat, hukumitumerupakanhasilpikiranmanusia yang selaluberkembangsesuaidenganlogikaakalmanusia. • Dari segihukumitusendirimencobamempelajarihukumterlepasdariunsur-unsurkebudayaan, politik, sosial, danekonomi. Akibatdariperbedaansudutpandanginimakatimbullahaliran-aliranpendapat (mazhab-mazhab): yakni (1) mazhabhukumkodrat, (2) Mazhabsejarah; (3) mazhabimperatif; (4) mazhabsosiologis; dan (5) mazhabfungsional.

  38. sambungan 1. HukumKodrat: Adalahsuatualiran yang menelaahhukumdenganbertitiktolakdarikeadilan yang mutlak, artinyabahwakeadilantidakbolehdiganggu. • Terlepasdarikehendakmanusia, atautidakbergantungpadapandanganmanusia. • Berlakutidakmengenalbataswaktu, artinyaberlakukapansaja; • Bersifat universal, artinyaberlakubagisemuaorang; • Berlakudisemuatempatatauberlakudimanasajatidakmengenalbatastempat; • Bersifatjelasdengansendirinyabagimanusia. • Jadihukumkodratadalahhukum yang tidakbergantungpadapandanganmanusia, berlakukapansaja, dimanasaja, bagisiapasaja, danjelasbagisemuamanusiatanpaada yang menjelaskanya. Ajaranmengenaihukumkodratdikemukakanantara lain oleh Thomas Aquino, Aristoteles, Hugo de Groot, dan Rudolf Stammler.

  39. sambungan 2. MAZHAB SEJARAH. • Mazhabsejarahdipeloporioleh Friedrich Carl von Savigny. Mazhabinimerupakanreaksiterhadapparapemujahukumalamatauhukumkodrat yang berpendapatbahwahukumkodratitubersifatrasionalistisdanberlakubagisegalabangsa, untuksemuatempatdanwaktu. Mazhabsejarahberpendapatbahwatiap-iaphukumituditentukansecarahistoris, selaluberubahmenurutwaktudantempat. • Hukumhidupdalamkesadaranbangsa, makahukumberpangkalpadakesadaranbangsa. Namundemikiantidakberartibahwajiwaseiapwarganegaradaribangsaitumenghasilkanhukum, karena yang dapatmewujudkanhukumituadalahjiwabangsa yang sama-samahidupdanberadadalamsetiapindividudanmenghasilkanhukumpositif. Timbulnyahukumpositiftidakterjadiolehakalmanusia yang secarasadarmemangmenghendakinya, tetapihukumpositifitutumbuhdanberkembangdidalamkesadaranbangsasecara organic. Jaditumbuhdanberkembangnyahukumitubersama-samadengantumbuhdanberkembangnyasuatubangsa.

  40. TEORI TEOKRASI PadamasalampaudiEropaparaahlipikir (filsof) menganggapdanmengajarkan, bahwahukumituberasaldariTuhan YME, danolehkarenaitumakamanusiadiperintahkanolehTuhanharustundukpadahukum. Perintah yang datangdariTuhanituditulisdalamkitabsuci. Tinjauanmengenaihukumdikaitkandengankepercayaandan agama, danajarantentanglegitimasikekuasaanhukumdidasarkankepadakepecayaandan agama. Adapunteori-teori yang mendasarkanberlakunyahukumataskehendakTuhan YME dinamakanTeoriKetuhanan (TeoriTeokrasi). • Berhubungperaturanperudang-undanganituditetapkanPenguasa Negara, makaolehpenganjurteoriteokrasidiajarkan, bahwaparapenguasanegaraitumendapatkuasadariTuhan: seolah-olahpara Raja danpenguasalainnyamerupakanwakilTuhan.

  41. TEORI KEDAULATAN RAKYAT • Mereka yang menganutmazhabinimenyatakanbahwaundang-undangadalahsatu-satunyasumberhukum, sedangkanuntukkebiasaansesungguhnyatidakterdapattempatsebagaisumberhukum. Segalahukumituadalahlangsungdarikehendakparapemegangkedaulatan, kekuasaantertinggidalamnegara, dengandemikianmakahanyaundang-undanglah yang merupakansumberhukum. • TimbulnyamazhabinikarenaparaahlihukummerasakanbahwasemakinbanyaknyaHukumKebiasaanmakahukumituakansemakinkaburdansamar-samardanhaliniakibatadanyaperbedaan yang terlampaubesarpadaHukum-hukumKebiasaantadi

  42. TEORI KEDAULATAN NEGARA • Padaabad 19, teoriperjanjianmasyarakatinidtentangolehteori yang mengatakan, bahwakekuasaanhukumtidakdapatdidasarkanataskemauanbersamaseluruhanggotamasyarakat. Hukumituditaatikarenanegaralah yang menghendakinya; hukumadalahkehendak Negara dan Negara itumempunyaikekuasaantakterbatas. • Penganjurteorikedaulatan Negara yaituHans Kelsendalambuku“ReineRechtslehre”, yang mengatakanbahwahukumituadalahtidak lain daripada “kemauannegara” (Wille des States). Namundemikian, menurutnyaorang yang taatkepadahukumbukankarenanegaramenghendakinya, akantetapiorangtaatkepadahukumkarenaiamerasawajibmentaatinyasebagaiperintahnegara.

  43. TEORI KEDAULATAN HUKUM • Prof. Mr. F. KrabbedariUniversitas Leiden menentangteoriKedaulatan Negara, dalambukunya yang berjudulDie LehederRechtsouveranitet (1906). Menurutnyasumberhukumialah “rasa keadilan” . menurutKrabbehukumadalahapa yang memenuhi rasa keadilandariorangterbanyak yang ditundukkanpadanya. Suatuperaturan yang tidaksesuaidengan rasa keadilandarijumlahterbanyakorangtidakdapatmengikat, peraturan-peraturandemikianbukanlah “hukum”, walaupunmasihditaatiataupundipaksakan. Teoriinitimbulpadaabad 20 inidisebutTeoriKedaulatanHukum.

  44. ASAS KESEIMBANGAN • Prof. Mr. R. Kranenburg (muriddaridanpengganti Prof. Krabbe), mencaridalil yang menjadidasarberfungsinyakesadaranhukumorang. KranenburgmenguatkanajaranKrabbe, bahwakesadaranhukumorangitumenjadisumberhukum. Hukumituberfungsimenurutsuatudalil yang nyata (riil). Dalil yang riildannyatadirumuskansebagaiberikut: Tiaporangmenerimakeuntunganataumendapatkerugiansebanyakdasar-dasar yang telahditetapkanataudiletakkanterlebihdahulu. • Pembagiankeuntungandankerugiandalamhaltidakditetapkanterlebihdahuludasar-dasarnyaialahbahwatiap-tiapanggotamasyarakathukumsederajatdansama. Hukumataudalilinidisebutasaskeseimbangan, berlakudimana-manadanpadawaktuapapun.

  45. Bab IVPenemuanHukum • PembentukanHukumoleh Hakim • PenafsiranHukum • PengisianKekosonganHukum

  46. Pembentukanhukumoleh hakim 1. Hakim merupakanFaktorPembentukHukum Pengadilansebagaitempatsetiaporangmencarikeadilandilarangmenolaksuatuperkara yang diajukankepadanyauntukdiperiksadandiputuskannyadenganalasanbahwahukumtidakataukurangjelas, melainkanwajibmemeriksadanmenyelidikinya; halinidisimpulkandariketentuanpasal 22 AB danpasal 14 UU No. 14 Tahun 1970 (UU tentangketentuan-ketentuanpokokkekuasaankehakiman). 2. Keputusan Hakim BukanMerupakanPeraturanUmum Walaupun hakim ikutmenentukanhukum, menciptakanperaturan-perundangan, namunkedudukan hakim bukanlahanlahsebagaipemegangkekuasaanLegislatif. Olehkarenaitu, keputusan hakim hanyaberlaku pihak2 ybs

  47. PENGISIAN KEKOSONGAN HUKUM Hakim memenuhikekosonganhukum Adapunpendapatdalamsistem formal dalamsuatuhukumadaruangkosong yang diisi hakim, belumlahdianutorang.namundemikian, pahamtentanghukumsebagaikesatuan yang bulatdanlengkap yang tertutup (pahamtentangdiluar UU tidakadahukum) tidakdapatditerimaolehsarjanahukum, sehingga Paul Scholtenmengatakanbawahukumitumerupakansuatusistem yang terbuka (open system van het recht) maksudnyahukumitumenjadidinamisdanmengikutiprosesperkembanganmasyarakat. Konstruksihukum Deganmenggunakankontruksihukum, hakim dapatmenyempurnakansistem formal darihukum, yaknisistemperaturanperundangan yang berlaku (hukumpositif)

  48. Macam-macamPenafsiran 1. Penafsirangramatikal Yaitupenafsiranberdasarkanpadabunyiundang-undangdenganpedomanpadaartikata-katadalamhubungannyasatusama lain dalamkalimat yang dipakaidalamundang-undang. Penafsirangramatikalsemata-matahanyaberdasarkanpadaartikata-katamenuruttatabahasaataukebiasaandalampenggunaansehari-hari. Contoh: Pasal 1140 KUH Perdatamenentukanbahwapemilikrumahmempunyaihakprivilegeterhadapseluruhperabotrumah yang disewakan, artinyaapabilapenyewamenunggakpembayaranuangsewa, danterjadipenyitaansemuaperabotrumahitu, jikadilelangmakahasilpenjualanperabotrumahituterlebihdahuludigunakanuntukmelunasitunggakanuangsewa, sisanyabaruuntukkeperluan lain.  

  49. 2. Penafsiranhistoris Yaitupenafsiran yang berdasarkanpadasejarahbaiksejarahterbentuknyaundang-undang (prosespembentukanundang-undangdarimemoripenjelasan, laporansidangdi DPR, suratmenyuratantaramenteridan DPR), maupunsejarahhukum (termasukpenyelidikanterhadapmaksudpembentukundang-undangpadawaktumembentukundang-undangtersebut) denganmenyelidikiasalusulsuatuperaturandikaitkandengansuatusistemhukum yang pernahberlakuataudengansuatusistemhukumasingtertentu.  Contoh: seseorang yang melanggarhukumataumelakukantindakpidanadihukumdendaRp 5.000,00 dendasebesaritujikaditerapkansaatinijelastidaksesuaimakaditafsirkansesuaidengankeadaanhargasaatini.

  50. 3. Penafsiransistematis Yaitupenafsiran yang memperhatikansusunankata-kata yang berhubungandenganbunyipasal=pasallainnyabaikdalamundang-undangitusendirimaupunundang-undanglainnya. Asasmonogami yang tercantumdalampasal 27 KUH Perdataadalahmenjadidasarpasal-pasal 34, 60, 64, dan 86 KUH Perdata.

More Related