1 / 65

Perpustakaan Digital: Sarana Strategis Berbagi Pengetahuan antar sekolah/madrasah

Perpustakaan Digital: Sarana Strategis Berbagi Pengetahuan antar sekolah/madrasah. Muhamad Ihsanudin, M.Hum Kepala Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang, Banten. Perpustakaan MAN Insan Cendekia Bumi Serpong Damai, Sektor XI, Tangerang www.libraryinsancendekia-srp.sch.id.

balin
Download Presentation

Perpustakaan Digital: Sarana Strategis Berbagi Pengetahuan antar sekolah/madrasah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perpustakaan Digital:Sarana Strategis Berbagi Pengetahuan antar sekolah/madrasah Muhamad Ihsanudin, M.Hum Kepala Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang, Banten

  2. Perpustakaan MAN Insan Cendekia • Bumi Serpong Damai, Sektor XI, Tangerang • www.libraryinsancendekia-srp.sch.id

  3. Latar belakang Kebutuhan internal: • Visi MAN ICS : Prestasi, unggul, menjadi flagship madrasah di Indonesia • Siswa dan guru MAN ICS = Pengguna Potensial (diseleksi dengan standar/qualifikasi ketat). • Perpustakaan harus mampu menyediakan “padang rumput yang hijau nan segar” agar siswa dan guru tumbuh dan berkembang secara produktif. • Perpustakaan harus mampu memberikan peran yang signifikan dalam mendukung proses pembelajaran dan pengajaran yang berkualitas bagi siswa dan guru.

  4. Pembangunan Perpustakaan Digital • Dimulai Nopember 2006 • Diluncurkan secara resmi Februari 2008 Tujuan: • Meningkatkan layanan perpustakaan yang sebelumnya hanya menyediakan koleksi tercetak (printed material). • Mendukung pembelajaran, pengajaran dan penelitian yang berkualitas di madrasah. • Ingin berbagi dengan madrasah-madrasah lain.

  5. Motto pendidikan: Semakin kaya sumber belajar, semakin berkualitas pembelajaran tersebut. • Sumber informasi atau sumber pengetahuan yang terbatas, kadaluwarsa (out of date), dan tidak relevan (irrelevant) dengan kebutuhan pengguna (siswa/guru) secara serius dapat menghambat proses pembelajaran dan pencapaian prestasi (Perera, 1995). Perera,  M.J.C.  (1995).  Development  of  Scientific  Information  Services   in  Sri  Lanka:  a  Perspective  with  Special  Reference  to  Agriculture,   IAALD  Quartelly  Bulletin,  Vol.40,  No.4,  h.109.

  6. Koleksi Digital Perpustakaan MAN ICS • Bank Soal • Karya Ilmiah Siswa (siswa IC menyebut “KIR”) • Artikel surat kabar dan majalah (e-clipping) • Makalah seminar/pelatihan/workshop • Elektronik book (e-book) • Modul Pembelajaran • Buku (katalog) • Arabic Resources • Dan lain-lain

  7. Berikut contoh koleksi digital kami

  8. JenisKoleksi

  9. Contoh Koleksi soal-soal

  10. Contoh SoalOlympiadeFisika

  11. Contoh Soal SPMB

  12. Contoh KaryaTulis IlmiahSiswa

  13. Contoh full text KaryaTulisIlmiahSiswa

  14. Contoh Koleksi Artikrl

  15. Contoh tampilan artikel

  16. Contoh tampilan artikel

  17. Contoh Koleksi makalah

  18. Contohtampilan makalah

  19. Contoh Koleksi ModulPembelajaran

  20. Contohtampilan modulpembelajaran

  21. Contoh Koleksi E-book

  22. Contoh e-book

  23. Contoh Koleksi Berbahasa Arab

  24. Contoh Tampilan Koleksi Berbahasa Arab

  25. Tampilan KatalogBuku

  26. Komentar siswa ICS tentang layanan perpustakaan digital

  27. Menurut saya…

  28. Menurut saya…

  29. Konsorsium Perpustakaan Madrasah • 11 MAN menjadi anggota konsorsium • Sistem keanggotaan: Open Consortia • Model pendanaan: Centrally funded Model • Program konsorsium: a. Berbagi koleksi (sudah jalan) b. Document Delivery Service (sedang disiapkan)

  30. Anggota Konsorsium PerpustakaanMadrasah (Banten)

  31. Latar Belakang Fakta: Peran Perpustakaan Belum Optimal dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran dan Pengajaran di Madrasah. Kebutuhan eksternal: Ingin berbagi dengan madrasah-madrasah lain.

  32. Permasalahan Umum di Perpustakaan Madrasah • Koleksi sedikit • SDM pustakawanlemah • Attitude pustakawan/petugasperpustakaankadangbermasalah • Saranaterbatas (ruangan, fasilitas, dll.) • Minim anggaran • Minim teknologi

  33. Dampak Negatif • Perpustakaantidakdiminatisiswadan guru • Sumberbelajardimadrasahitumenjaditerbatas • Kesempatansiswamengerjakantugas-tugasdari guru menjaditerhalang/sulit (siswaharuskeluarmadrasah/sekolahmencaribuku, koran, internet/kewarnet, tokobuku, dll.) • Akibat paling tragis, siswadan guru madrasahkalahbersaingdengansiswadan guru darisekolah-sekolah lain yang akseskesumberbelajarnyasudahbaik. • Akhirnya, madrasahkitatidakbermutu.

  34. MENCARI SOLUSI… Caranya: • Konvensional • Inkonvensional, PILIH INI.

  35. Membuat terobosan/lompatan PRINSIP-PRINSIP: • EFEKTIF (CEPAT, AKURAT, MUDAH) • EFISIENS (HEMAT TENAGA, WAKTU, BIAYA, TETAPI HASILNYA MAKSIMAL) Pemecahan masalah dengan cara konvensional (yang selama ini ditempuh) cenderung terjebak pada sikap pragmatis, parsial, dan kehilangan arah.

  36. Solusi Masalah • Perpustakaan digital sebuah solusi cerdas • Perpustakaan digital: Meningkatkankualitaslayanan Efektif: Cepat, akurat, mudah Efisiens: Hemattenaga, biaya, waktu, hasilmaksimal Menawarkanlayananjarakjauh (Remote Access) Menawarkanfasilitasuntukberbagi (Library Consortium)

  37. Tahapan MembangunKonsorsium Perpustakaan Madrasah: • Perpustakaansalingbekerjasama (Library Cooperation) • Perpustakaansalingterhubung (Library Network) • Perpustakaansalingberbagi (Resource Sharing) • Perpustakaan-perpustakaanbersatuuntukbekerjasamadalambertindak (Library Consortium) Bila 4 upayainibisaberjalan, yakinlahperpustakaanmenjadiinstitusi yang sangatsignifikandimadrasah/sekolahdalammempercepatkualitaspendidikan.

  38. Library Cooperation, Why? • Tidakadasatu pun perpustakaan yang bisamemenuhisemuakebutuhansiswadan guru. • Tidaksemuaperpustakaanmemilikipustakawan yang kompetens • Tidaksemuaperpustakaanmemilikitenaga IT • Tidaksemuaperpustakaanmengetahuicaramengelolaperpustakaandenganbenar, caramencaridana, caramemberikanlayanan yang baikkepadapengguna, dll. Maka, kitaperlusalingbekerjasama

  39. Library Network • Salah satu wujud kerjasama adalah kesediaan saling berhubungan. • Maka, harus dibangun komunikasi, baik langsung (bertemu), tidak langsung (lewat telepon, HP, sms, email, faxcimile, dll.) agar antar perpustakaan bisa saling berhubungan • Membangun jaringan internet agar sistem perpustakaan bisa saling terhubung Jadi, library network semacam jembatan agar perpustakaan dan pustakawannya bisa saling berhubungan

  40. Resource Sharing… • Perpustakaan saling berbagi • Apa yang dibagi: 1. Koleksi 2. Staff (SDM) 3. Fasilitas/sarana

  41. Berbagi koleksi • Koleksi tercetak (buku, majalah, dll.). Pengguna datang langsung ke perpustakaan mana saja yang sudah bekerjasama, lalu meminjam (Direct access) • Pengguna tidak perlu datang, cukup memesan. Koleksi (Buku) diantar oleh petugas pengantaran (Document Delivery Service). Di sini perlu katalog bersama. • Koleksi digital dibagi (di-share) melalui internet (Remote access). Bisa diakses semua pengguna perpustakaan yang bekerjasama di mana saja, selama terhubung dengan internet. Katalog dan fasilitas download langsung tersedia.

  42. Jenis koleksi yang dibagi • Semua koleksi • Subjek tertentu saja • Koleksi digital saja • Berdasarkan kesepakatan bersama

  43. Berbagi Kemampuan Staf • Pengadaan bersama • Mengkatalog (pengolahan) bersama • Promosi bersama • Teknisi IT bersama • Kegiatan-kegiatan bersama • Diskusi, training, pelatihan, dsb. bersama

  44. Berbagi fasilitas/sarana • Pengadaan scanner dan server di satu perpustakaan, tapi dimanfaatkan untuk bersama • Pengadaan kendaraan untuk delivery bisa digunakan untuk bersama-sama • Pengadaan gudang koleksi bersama • Dan lain-lain

  45. Library Consortium Library Consortium adalah gabungan dari Library Cooperation, Library Network, dan Resource Sharing yang siap untuk dilaksanakan (action) Library Consortium

  46. Tahapan Library Consortium • Library Cooperation – tahap membangun kesepahaman (prosedur, peraturan, hak dan kewajiban) • Library Network – tahap menyiapkan semua sarana untuk bisa saling berhubungan (media, alat, teknologi, dll.) • Resource Sharing – tahap berbagi semua resource yang diperlukan

  47. Bentuk Konsorsium • Berdasarkan status institusi: - Antar perpustakaan madrasah/sekolah negeri - Antar perpustakaan madrasah/sekolah swasta - Atau gabungan keduanya • Berdasarkan jenis perpustakaan: - Antar perpustakaan SMA/Aliyah (same type libraries) - Semua jenis perpustakaan (multi-type libraries) • Berdasarkan subjek/disiplin ilmu: - MIPA - IPS, dll.

  48. Lanjutan… • Berdasarkanwilayahgeografis: - Tingkat lokal (SMA/MAN se-kabupaten) - Tingkat propinsi (SMA/MAN se-propinsi) – Banten Library Concortium - Tingkat nasional (SMA/MAN se-Indonesia) • Berdasarkanlembaga yang menaungi: - AntarperpustakaandibawahDepag - AntarperpustakaandibawahDiknas - Antarperpustakaandibawahyayasan - Ataugabungansemuanya • Berdasarkanpolapendanaan: - Dana sponsor (Sponsored Concortia) misalnya dananyadaripemerintah - Dana mandiri (Non-sponsored Concortia) Berdasarkan sendiri/iurantiapanggotakonsorsium.

  49. Hambatan Membangun Konsorsium/Kerjasama • Rendahnya kesadaran • Mentalitas yang konservatif – misalnya takut dengan komputer, internet, email, dll. • Enggan berbagi koleksi • Enggan menanggung beban – maunya memanfaatkan saja • Tidak mampu memenuhi persyaratan/komitmen minimal – dana, fasilitas, dll.

  50. Manfaat Konsorsium • Bagi perpustakaan/pustakawan: - Mengatasi masalah bersama-sama - Ada teman/pihak yang diajak diskusi - Terbuka dengan berbagai perkembangan - Terbuka kesempatan saling meningkatkan diri - Mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing - Menjadi lebih dihargai, disegani, dan dibutuhkan

More Related