350 likes | 755 Views
Pengaruh Polifenol Buah Tin ( Ficus carica linn ) Terhadap Kadar Leptin Serum Tikus ( Rattus norvegicus) Galur Wistar Yang Diberi Diet Aterogenik. Muhammad Cholis Hidayat 0910713053 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Latar Belakang.
E N D
Pengaruh Polifenol Buah Tin (Ficus caricalinn) Terhadap Kadar Leptin Serum Tikus (Rattus norvegicus) Galur WistarYang Diberi Diet Aterogenik • Muhammad Cholis Hidayat • 0910713053 • FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LatarBelakang Penyakit kardiovaskuler menempati peringkat pertamasebagaipenyebab kematian terbesardi dunia dengan angka kematian sebesar 23,94 % dari seluruh penyebab kematian (WHO, 2011) Hasil survey kesehatan nasional tahun 2007 (Riskesdas) menunjukkan bahwapenyakitkardiovaskularmenempati peringkat pertama daripenyakittidakmenulardi Indonesia (Depkes, 2009)
LatarBelakang Penyakit kardiovaskuler menempati peringkat pertamasebagaipenyebab kematian terbesardi dunia dengan angka kematian sebesar 23,94 % dari seluruh penyebab kematian (WHO, 2008) Hasil survey kesehatan nasional tahun 2007 (Riskesdas) menunjukkan bahwapenyakitkardiovaskularmenempati peringkat pertama daripenyakittidakmenulardi Indonesia (Depkes, 2009)
LatarBelakang Penyakit kardiovaskuler menempati peringkat pertamasebagaipenyebab kematian terbesardi dunia dengan angka kematian sebesar 23,94 % dari seluruh penyebab kematian (WHO, 2008) Hasil survey kesehatan nasional tahun 2007 (Riskesdas) menunjukkan bahwapenyakitkardiovaskularmenempati peringkat pertama daripenyakittidakmenulardi Indonesia (Depkes, 2009)
LatarBelakang Penyakit kardiovaskuler menempati peringkat pertamasebagaipenyebab kematian terbesardi dunia dengan angka kematian sebesar 23,94 % dari seluruh penyebab kematian (WHO, 2008) Hasil survey kesehatan nasional tahun 2007 (Riskesdas) menunjukkan bahwapenyakitkardiovaskularmenempati peringkat pertama daripenyakittidakmenulardi Indonesia (Depkes, 2009)
LatarBelakang Penyakit kardiovaskuler menempati peringkat pertamasebagaipenyebab kematian terbesardi dunia dengan angka kematian sebesar 23,94 % dari seluruh penyebab kematian (WHO, 2008) Hasil survey kesehatan nasional tahun 2007 (Riskesdas) menunjukkan bahwapenyakitkardiovaskularmenempati peringkat pertama daripenyakittidakmenulardi Indonesia (Depkes, 2009)
LatarBelakang Penyakit kardiovaskuler menempati peringkat pertamasebagaipenyebab kematian terbesardi dunia dengan angka kematian sebesar 23,94 % dari seluruh penyebab kematian (WHO, 2008) Hasil survey kesehatan nasional tahun 2007 (Riskesdas) menunjukkan bahwapenyakitkardiovaskularmenempati peringkat pertama daripenyakittidakmenulardi Indonesia (Depkes, 2009)
LatarBelakang Penyakit kardiovaskuler menempati peringkat pertamasebagaipenyebab kematian terbesardi dunia dengan angka kematian sebesar 23,94 % dari seluruh penyebab kematian (WHO, 2008) Hasil survey kesehatan nasional tahun 2007 (Riskesdas) menunjukkan bahwapenyakitkardiovaskularmenempati peringkat pertama daripenyakittidakmenulardi Indonesia (Depkes, 2009)
Plaque rupture Adhesion molecule OxidizedLDL-C Macrophage LDL-C Monocyte Foam cell CRP Smooth muscle cells Atrerosklerosis Penyakitkronisprogresifberupapenebalandankekakuanpembuluhdarahakibatpenumpukanlemak, sertaakumulasijaringanfibrosadidalamendotelpembuluhdarah. (Su, 2009)
Leptin • Hormon peptide diproduksiolehjaringan adipose (Dubey & Hesong, 2006) • Meregulasinafsumakan & merangsang termogenesis (Wardahet al, 2012) • Dapatmerangsangberbagaiselimunitasdan mengatursitokin pro dan anti inflamasi (IL-2, IL-6, IL12 & IL-18), serta TNF-αdan IFN-γ (Dubey & Hesong, 2006) • Menginduksistresoksidatif, meningkatkanproduksi MCP-1 danmempotensiasiterjadinyaproliferasisel- selendotel (Yang, 2007)
Polifenol • Polifenol Anti-oksidanpemutusrantai yang kuat • Polifenolmelindungitubuhdariperoksidasi lipid (Singh et al, 2009) • Kandunganpolifenolbuah tin Tinggi
Kerusakan Endotel Aktivasi Makrofag Respon sel T Proliferasi sel otot polos Diet Aterogenik KerangkaKonsep Buah Tin (Ficus Carica) Hiperlipidemia Disfungsi Endotel LDL ↑ Ox-LDL Polifenol Radikal Bebas ↑ (ROS) Sitokin Pro-Inflamasi (TNF-α, IL-6, NF-κB, dll) Leptin Respon Inflamasi Obesitas Resistensi Leptin Sel Busa (Foam Cell) Fatty Streaks Aterosklerosis
Membuktikan pengaruh pemberian polifenol buah Tin dengan berbagai dosis terhadap penurunan kadar Leptin pada serum tikus putih galur wistar jantan dengan diet aterogenik. Apakah pemberian polifenol buah Tin dengan berbagai dosis dapat menurunkan kadar Leptin pada serum tikus putih Rattus norvegicus L. galur wistar dengan diet aterogenik ? RumusanMasalah & Tujuan Penelitian Tujuan Masalah
Metode Penelitian Jenis Penelitian Desain Penelitian Eksperimental Laboratorik Control Group Post Test Design
Metode Penelitian Prosedur Penelitian Pengukuran Leptin dalam Serum darah ELISA
Pengumpulan 25 ekor tikus (Rattus norvegicus) wistar jantan Seleksi sesuai kriteria inklusi dan eksklusi Eksplorasi pakan tikus dan pengondisian lingkungan bagi tikus (7 hari) Pakan Standart Pakan Standart Pakan Standart Pakan standart Pakan Standart PENELITIAN UTAMA Diet normal • Diet aterogenik+ • 9 mgpolifenolbuah Tin • Diet aterogenik+ • 18 mgpolifenolbuah Tin • Diet • aterogenik • Diet aterogenik+ • 4,5 mgpolifenolbuah Tin Diberikan selama 65 hari Pengukuran kadar Leptin serum dengan ELISA Analisis data Metode Penelitian
PenentuanDosis • konsumsi total fenol yang dianjurkanpadamanusia konversidosis (Paget dan Barnes, 1971) • Dosis manusia (70 kg bb) = 500 mg/hari (Williamson, 2008) Dosis tikus (200 g bb) = 500 mg/hari x 0,018= 9mg/hari • Variasi pemberian dosis : - dosis 1 = 4,5 mg/hari - dosis 2 = 9 mg/hari - dosis 3 = 18 mg/hari
Hasilpenelitiandananalisis Rata-rata BeratBadanAwaldanAkhirTikus
Hasilpenelitiandananalisis Rerata Kadar Leptin Serum • Ujinormalitas (Kolgorov-Smirnov) • sebarannormal (p > 0,05) • Ujihomogenitas (Levene Test) • data homogen(p > 0,05) • Oneway ANOVA(p < 0,05) • Terdapat perbedaan rata-rata • kadar Leptin serum yang • signifikan pada minimal 2 • kelompok perlakuan • Tuckey HSD • K- dengan K+ berbeda signifikan (p<0,05) • K+ dengan PC berbeda secara signifikan (p<0,05)
Pembahasan • Reratakadarleptin serum pada K+ paling tinggi • Paparan diet ateogenik yang kronisakanmenyebabkankenaikankadarleptin (Dubey & Hesong, 2006) K+ dan K- berbedasecarasignifikan • Paparan diet tinggilemakakanmenyebabkanpeningkatanseladiposit, yang akandiikutiolehjumlahleptindalam serum hinggaterjadihiperleptinemia (Wardahet al, 2012)
Pembahasan • K+ dengan PC dan PA dengan PC berbedasecarasignifikan(p = 0,000) • Terjadipenurunansebesar ±20% • EfekPolifenolbuah tin yang dose-dependentterhadapkadarleptin serum (Vinson, 2005) • Polifenolmerupakanantioksidan primer yang memilikikemampuanradikalscavenger (Tsao, 2010)denganmekanismeberikut : R* + AH RH + A* • Sehingga, peroksidasi LDL sertaruntutaninflamasi yang mengikutinyadapatdicegah (Nijveldt et al, 2001 ) • Polifenoljugadapatmenghambatabsorpsi & meningkatkanekskresikolestrol (Seigoet al, 2007)
Kesimpulan “Pemberianpolifenolbuah Tin (Ficuscarica L.) dosis 18 mg/hariselama 65 harimampu menghambatpeningkatankadarLeptin serum tikusWistarjantandengan diet aterogeniksecara signifikan (p=0,000)” Saran • Variasidosislebihtinggi • Identifikasijenispolifenol • Efekpolifenolterhadap mediator intraseluler
‘If I should wish a fruit brought to Paradise, it would certainly be a fig’ _mohammed the prophet_
PolifenolBuah Tin Ekstraksidarilaboratorium MIPA ITB • Buah tin keringdisonikasidenganpelarutmetanol ekstraksidengan n-heksanaekstraksidenganetilasetatekstraksidengan n-butanol. Senyawamurnimemilikiaktivitassebagaiantioksidan yang kuat (IC50 = 30,89). Ekstrakbutanolmemilikiaktivitasantioksidan (IC50 = 827).
Metodeekstraksi • Potensi anti-oksidan • IC50 dari • Fraksibutanol : 827 ppm • - Senyawamurn : 30,89 (KUAT)
Kandungan total polifenolpadamakanandanminuman(Vinson, 1999) Polifenolbuah tin keringadalahygtertinggi : dalampenelitiankamisesuailiteratur 1% drberatbuah
FotoFoam Cell KONTROL NEGATIF Diet normal sajaselama 65 hari KONTROL POSITIF Diet aterogeniksaja 65 hari
FotoFoam Cell KEL. PERLAKUAN 1 (PA) Diet aterogenik + polifenol 4,5 mg/hari KEL. PERLAKUAN 2 (PB) Diet aterogenik + polifenol 9 mg/hari
FotoFoam Cell KEL. PERLAKUAN 3 (PC) Diet aterogenik + polifenol 18 mg/hari