1 / 37

Normalisasi Basis Data

Normalisasi Basis Data. Proses Rancangan Database (review). Mengumpulkan kebutuhan user/business Mengembangkan E-R Model berdasarkan kebutuhan user/business Konversikan E-R Model ke himpunan relasi ( tabel ) Normalisasikan relasi untuk menghilangkan anomali

blaine
Download Presentation

Normalisasi Basis Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Normalisasi Basis Data

  2. Proses Rancangan Database (review) • Mengumpulkankebutuhan user/business • Mengembangkan E-R Model berdasarkankebutuhan user/business • Konversikan E-R Model kehimpunanrelasi (tabel) • Normalisasikanrelasiuntukmenghilangkananomali • Implementasikanke database denganmembuat table untuksetiaprelasi yang sudahternormalisasi

  3. TujuanNormalisasi • Optimalisasistruktur-strukturtabel • Meningkatkankecepatan • Menghilangkanpemasukan data yang sama • Lebihefisiendalampenggunaan media penyimpanan • Mengurangiredundansi • Menghindarianomali (insertion anomalies, deletion anomalies, update anomalies). • Integritas data yang ditingkatkan

  4. Normalisasi • Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi) • Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF) • Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

  5. Normalisasi Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb: Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation). Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-akan dijelaskan kemudian-)

  6. Normalisasi Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak melanggar Bentuk Normal tahap ketiga (3rd Normal Form / 3NF).

  7. Tabel Universal Tabel Universal (Universal / Star Table)  sebuah tabel yang merangkum semua kelompok data yang saling berhubungan, bukan merupakan tabel yang baik. Misalnya:

  8. Tabel Universal

  9. Functional Dependency / Ketergantungan Fungsional • Notasi: A  B A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga sama. • Notasi: A  B atau A x B Adalah kebalikan dari notasi sebelumnya.

  10. Functional Dependency Contoh tabel nilai

  11. Functional Dependency Functional Dependency dari tabel nilai • Nrp  namaMhs Karena untuk setiap nilai nrp yang sama, maka nilai namaMhs juga sama. • {Namakul, nrp}  NiHuruf Karena attribut Nihuruf tergantung pada Namakul dan nrp secara bersama-sama. Dalam arti lain untuk Namakul dan nrp yang sama, maka NiHuruf juga sama, karena Namakul dan nrp merupakan key (bersifat unik). • NamaKul  nrp • Nrp  NiHuruf

  12. Lossless – Join Decomposition • Pada tahap normalisasi sering kali terjadi pemecahan table kedalam bentuk dua atau lebih relasi / dekomposisi. • Syarat : Tidak ada informasi yang hilang ketika suatu relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain.

  13. Lossless – Join Decomposition Dibentuk kedalam dekomposisi tak hilang menjadi : Contoh : Pada relasi awal dapat diketahui informasi sebagai berikut : 95001 adalah ANDI program studi Ekonomi. Setelah proses dekomposisi tak hilang hasilnya adalah sama 95001 adalah ANDI dan 95001 program studi Ekonomi.

  14. Bukan Lossless – Join Decomposition Dibentuk kedalam dekomposisi hilang menjadi : Contoh : Pada relasi awal dapat diketahui informasi sebagai berikut : 95001 adalah ANDI program studi Ekonomi. Setelah proses dekomposisi hilang hasilnya adalah 95001 bernama ANDI, tetapi ANDI dengan program studi Ekonomi atau Fisika?

  15. Bentuk-bentuk Normal • Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF) • Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF) • Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF) • Boyce-Code Normal Form (BCNF) • Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF) • Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)

  16. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF) • Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama. • Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)

  17. Contoh 1 : Misal data mahasiswa sbb: Apakah tabel di atas sudah memenuhi syarat 1NF ?

  18. 1NF

  19. Contoh 2 (composite) JadwalKuliah • Dimana nilai pada atribut jadwal berisi gabungan antara Hari dan Jam. • Jika asumsi hari dan jam memegang peranan penting dalam sistem basis data, maka atribut Jadwal perlu dipisah sehingga menjadi JadwalHari dan JadwalJam sbb: JadwalKuliah

  20. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form) • Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada primary key. • Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key) • Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan

  21. Contoh 1 : Misal data mahasiswa sbb: Apakah tabel di atas sudah memenuhi syarat 1NF ? Apakah tabel di atas sudah memenuhi syarat 2 NF ?

  22. 2 NF Didekomposisi menjadi: • Tabel Mahasiswa • Tabel Hobi

  23. Contoh 2 : Tabel berikut memenuhi 1NF tapi tidak termasuk 2NF: • Tidak memenuhi 2NF, karena {Npm, mk_kode}sebagai primary key, sedangkan: {Npm, mk_kode}  mhs_nama {Npm, mk_kode}  mhs_alamat {Npm, mk_kode}  mk_nama {Npm, mk_kode}  mk_sks {Npm, mk_kode}  nihuruf • Tabel di atas perlu didekomposisi menjadi beberapa tabel yang memenuhi syarat 2NF

  24. Contoh Functional dependencynya sbb: Npm  {mhs_nama, mhs_alamat} (fd1) {Npm, mk_kode} nihuruf (fd2) Mk_kode  {mk_nama, mk_sks} (fd3) fd1 (Npm, mhs_nama, mhs_alamat)  Tabel Mahasiswa fd2 (Npm, mk_kode, nihuruf)  Tabel Nilai fd3 (Npm, mk_nama, mk_sks)  Tabel MataKuliah

  25. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form /3NF) • Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya. • Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X  A, maka: • X harus menjadi superkey pada tabel tsb. • A merupakan bagian dari primary key pada tabel tsb.

  26. Contoh Tabel berikut memenuhi 2NF, tapi tidak memenuhi 3NF: Mahasiswa • karena masih terdapat atribut non primary key (yakni kota dan Provinsi) yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lain (yakni kodepos): kodepos  {Provinsi, kota} • Sehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi: Mahasiswa (Npm, nama, alm_jalan, kodepos) Wilayah (kodepos, provinsi, kota)

  27. Boyce-Code Normal Form (BCNF) • Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk: X  Y maka X adalah super key • Semua kunci utama adalah kunci kandidat yang bersifat unik

  28. Bentuk Normal Tahap Keempat (4th Normal Form /4NF) • Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute • Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies

  29. Contoh Misal, tabel berikut tidak memenuhi 4NF : Setiap employee dapat bekerja di lebih dari project dan dapat memiliki lebih dari satu skill. Untuk kasus seperti ini tabel tersebut harus di-dekomposisi menjadi : (Employee, Project) (Employee, Skill)

  30. Bentuk Normal Tahap Keempat (5th Normal Form /5NF) • Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil. • Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula

  31. Latihan Normalisasi

  32. Soal Latihan (1) Bagaimana bentuk normalisasinya?

  33. Pembahasan(1) Bentuk Normal Pertama / 1NF

  34. Pembahasan(1) Bentuk Normal Kedua / 2NF Tabel Transaksi Tabel Order

  35. Soal Latihan(2) • Apakah sudah memenuhi bentuk normal pertama • Bagaimana bentuk normalisasi tabel tersebut?

  36. Soal Latihan(3) • Apakah sudah memenuhi bentuk normal pertama • Bagaimana bentuk normalisasi tabel tersebut?

  37. Latihan • Berikutinicontoh basis data yang belumternormalisasi : Masalah : • Tidakperluberulang-ulang kali menyimpan data alamat, namabarang, danharga. • Redundancydapatmenimbulkanmasalah, yaitu data yang tidakkonsisten (pensile)

More Related