1 / 59

PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian. IFRS 10 : Consolidated financial statements. Agenda. Latar Belakang. 1. Perubahan Ketentuan. 2. Laporan Keuangan Konsolidasian. 3. PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013. PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013. PSAK - 4. ISI. LK Konsolidasian.

easter
Download Presentation

PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS 10 : Consolidated financial statements

  2. Agenda Latar Belakang 1 Perubahan Ketentuan 2 Laporan Keuangan Konsolidasian 3

  3. PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013

  4. PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013

  5. PSAK - 4 ISI LK Konsolidasian Lampiran • Tujuan Lingkup • Pengendalian • Persyaratan Akutnansi • Penentuan apakah entitas adalah intitas investasi • Entitas Investasi – Pengecualian terhadap Konsolidasi • Lampiran A: Definisi • Lampiran B: Pedoman Penerapan • Lampiran C: Tanggak Efektif dan Ketentuan Transisi • Contoh Ilustrasi (bukan bagian) • Menarik PSAK 4 • Menarik ISAK 7 EBK

  6. LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Aktivitas relevan. Untuk tujuan Pernyataan ini, aktivitas relevan adalah aktivitas investee yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee. • Entitas induk  mempunyai satu atau lebih anak • Entitas anak  yang dikendalikan oleh entias induk • Kelompok usaha entitas induk dan seluruh entitas anaknya • Kepentingan non pengendali ekuitas anak yang tidak dapat diatribusikan (lansung/tidak) pada entitas induk • Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional untuk memperoleh manfaat • Hak pencabutan adalah hak untuk mencabut kewenangan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh pengambil keputusan. • Hak pencabutan adalah hak untuk mencabut kewenangan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh pengambil keputusan. • Hak protektif adalah hak yang didesain untuk melindungi kepentingan pihak pemegang hak protektif tanpa memberikan kekuasaan kepada pihak tersebut atas entitas dimana hak tersebut terkait.

  7. LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Entitas investasi adalah entitas yang: • (a) memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi; • (b) menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan • (c) mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.

  8. LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Kekuasaan adalah hak yang ada saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan. • Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. • Pengambil keputusan. Entitas dengan hak pengambilan keputusan merupakan prinsipal maupun agen untuk pihak lain. • Pengendalian atas investee. Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

  9. Tujuan • Pernyataan ini bertujuan untuk menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitasmengendalikan satu atau lebih entitas lain. • Untuk mencapai tujuan pada paragraf 01, Pernyataan ini: • mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian; • mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkanpengendalian sebagai dasar konsolidasi; • (menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor mengonsolidasi investee; • menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian; dan • mendefinisikanentitasinvestasi dan menetapkanpengecualian untuk mengonsolidasi entitas anak tertentu dari entitas investasi.

  10. Ruang Lingkup • Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. • Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas, kecuali: • program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka panjang lain yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja. • entitas investasi tidak perlu menyajikan laporan keuangan konsolidasian jika entitas investasi disyaratkan untuk mengukur seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan paragraf 31.

  11. Pengendalian – PSAK 4 lama par 10 Pengendalian ada ketika memiliki setengah atau kurang, jika terdapat 1 2 3 4 kekuasaan melebihi setengah hak suara sesuai perjanjiandengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; Kekuasaan menun-juk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengen-dalikan entitas mll dewan atau organ tersebut; kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas mll direksi atau organ tersebut.

  12. Pengendalian – PSAK 65 • Investor, terlepas dari sifat keterlibatannya denganentitas (investee), menentukan apakah investor merupakan entitas induk dengan menaksir apakah investor tersebut mengendalikan investee. • Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. • Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: • kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14); • eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan • kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investeeuntuk mempengaruhi

  13. Kekuasaan • Memiliki kekuaraan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan  aktivitas yang signifikan mempengarui imbal hasil investee. • Kekuasaan timbul dari hak. Penaksiran kekuasaan mudah ketika berasal dari instrumen ekuitas. Penaksiran kadang kompleks dan mempertimbangkan banyak faktor. • Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan. • Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki kekuasaan.

  14. Imbal hasil • Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negatifatau positif dan negatif. • . Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee.

  15. Kekuasaan dan Imbal hasil • Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil investor dari keterlibatannya dengan investee. • Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah investor bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor yang bertindak sebagai agen, sesuai dengan paragraf PP58-PP72, tidak mengendalikan investee ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.

  16. Persyaratan Akuntansi • Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. • Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investormemperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika investorkehilangan pengendalian atas investee. • Paragraf PP109–PP116 menetapkan pedoman penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

  17. Kepentingan nonpengendali • Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. • Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). • Paragraf PP117–PP119 menetapkan pedoman akuntansi untuk kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.

  18. Kehilangan Pengendalian • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: • menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian; • mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama; • mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

  19. Kehilangan Pengendalian – PP121 • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: • menghentikan pengakuan: • aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan • jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain • yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali). • mengakui: • nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian • jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan • setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.

  20. Kehilangan Pengendalian – PP121 • reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP122; • mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. • Jika mencatat semua jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain dengan dasar yang sama  ke laba rugi atau saldo laba.

  21. Hak suara potensi • Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham • Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. • Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi • Tidak dikeluarkan  organisasi ventura, reksa dana, unit perwalian • Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi  segmen

  22. Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mengakui: • Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; dan • Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; • Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

  23. Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk. Saham / Aset diterima (pembayaran) Nilai investasi tercatat SELISIH Nilai wajar investasi tersisa Reklasifikasi ke Saldo Laba Keuntungan/ Kerugian dlm LR

  24. Penentuan Apakah Entitas adalah Entitas Investasi • Entitas induk menentukan apakah entitas induk adalah entitas investasi. Entitas investasi adalah entitas yang: • memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi; • menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan • mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar. • Paragraf PP86-PP98 memberikan pedoman penerapan yang terkait.

  25. Penentuan Apakah Entitas adalah Entitas Investasi • Pertimbangan dalam menaksir apakah entitas memenuhi definisi entitas investasi. Karakteristik khusus entitas investasi: • memiliki lebih dari satu investasi (lihat paragraf PP100–PP101); • memiliki lebih dari satu investor (lihat paragraf PP102–PP104); • memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas (lihat paragraf PP105–PP106); dan • memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa (lihat paragraf PP107–PP108). • Entitas investasi yang tidak memiliki seluruh karakteristik khusus di atas memberikan pengungkapan tambahan sesuai PSAK 67. • Jika terjadi perubahan status  mencatat perubahan status secara prospektif

  26. Entitas Investasi – Pengecualian terhadap Konsolidasi • Kecuali sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 32, entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK 22: Kombinasi Bisnis ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Malahan, entitas investasi mengukur investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55. • Terlepas dari persyaratan dalam paragraf 31, jika entitas investasi memiliki entitas anak yang memberikan jasa terkait dengan aktivitas investasi dari entitas investasi (lihat paragraf PP88–PP90), entitas investasi mengonsolidasi entitas anak tersebut sesuai dengan Pernyataan ini paragraf 19–26 dan menerapkan persyaratan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis untuk akusisi dari entitas anak tersebut manapun. (par 32) • Entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya, termasuk entitas yang dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri merupakan entitas investasi.

  27. Ketentuan Transisi • Tanggal efektif 1 Januari 2015. • Ketentuan transisi • Menerapkan pernyataan ini secara retrospektif sesuai PSAK 25 • Referensi untuk “Periode Terdekat Sebelumnya”” • PSAK 65 menggantikan PSAK 4 dan PSAK 7

  28. 1 2 3 Investasi entitas induk pada anak dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi, (goodwiil muncul) Kepentingan non pengendali diidentifikasi: ekuitas (awal dan perubahan, laba/rugi Saldo transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh  belum direaliasi, dampak pajak penghasilan Teknik dan Prosedur Konsolidasi Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak  menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban.

  29. Eliminasi • Investasi • Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak • Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali. • Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi) • Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar • Akun • Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan • Transaksi • Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi anak dan induk harus dieliminasi

  30. Eliminasi transaksi • Persediaan • Penjualan dan harga pokok penjualan • Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah diakui. • Aset tetap • Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian dari transaksi tersebut • Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi • Nilai penyusutan akan disesuaikan • Obligasi • Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal. • Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi

  31. Laba yang belum direalisasikan • Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap, obligasi harus dieliminasi. • Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban • Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan  COGS, biaya bunga, depresiasi • Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba induk. • Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali, karena laba ada di anak perusahaan.

  32. Prosedur – Tanggal • LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian disusun dengan tanggal yang sama. • Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama kecuali tidak praktis • Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih bulan) • Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode, sama dari periode ke periode

  33. Prosedur • LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. (jika tidak sama penyesuaian) • Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). kepantingan non pengendali disesuaikan nilainya jika terpengaruh.

  34. Pengungkapan – LK Konsolidasian 1 • Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak lebih dari setengah kekuasaan • Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan suara tidak diikuti dengan pengendalian; • Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika LK memiliki tanggal / periode berbeda. • Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk

  35. Pengungkapan – LK Konsolidasian 2 • Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian. • Pengendalian hilang, maka entitas induk mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan: • porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar • pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.

  36. Pedoman Implementasi – hak suara potensial • Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan pengendalian. • Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi • Ilustrasi • Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money) • Kemungkinan pelaksanaan atau konversi • Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu entitas atau mengurangi hak suara entitas lain • Maksud manajemen • Kemampuan manajemen

  37. Ilustrasi 1 – hak suara potensial Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its holding of the share warrants gives it de facto control over Company B

  38. Ilustrasi 2 • PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga CU20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari : • Saham CU5,000 • Saldo laba CU6,000. • Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi, selisihnya akan dicatata sebagai goodwill. Harga perolehan 20,000 Dikurangi : Net aset PT. Zafira saham 5,000 Saldo Laba 6,000 11,000 Goodwill 9,000

  39. Ilustrasi3 Penggabunganusaha PT.Indukmengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkanuntukakuisisi 1.200.000. Non pengendali 20%. NilaibukuEkuitas PT. Anakpada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalamakuisisiterdapatperbedaannilaibukudengannilaiwajar 300.000  untuktanah 200.000 dangedung 100.000 (10thn). LabaAnakselamatahuntersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000

  40. Ilustrasi3 Penggabunganusaha Asetmenjadilebihbesar • Asetdigabungkansebesarnilaiwajar 1.500.000+300.000 = 1.800.000(total) • PSAK lama yang digabungkanhanya 1.500.000 + 80%*300.000 • PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% = 200.000 • PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% = 260.000 Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset) Nilaiwajaraset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000 Goodwill = 1.200.000 – 80% * 1.300.000 = 160.000  goodwill untuk parent Goodwill untuknp = 160.000/80% * 20% = 40.000 Jikagoodwilllhanyauntuk parent = 160.000 Jikauntuk parent dan non pengendali = 200.000

  41. Ilustrasi3 Penggabunganusaha Goowill parent Goowill parent & NCI Asetmenjadilebihbesar: Fakto r: Jmlakuisisi, Perbedaan BV, FV, HP PSAK LAMA

  42. Ilustrasi 4 Penggabungan Usaha Bertahap • Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta. Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta. • Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga 1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800. • Total kepemilikan baru 20% + 60% = 80%. • Nilai wajar yang baru  60% = 1.200 maka 100% = 2.000 • Harga wajar dari aset yang dibeli 1.800 sehingga • goodwill total 2.000-1.800 = 200, maka goodwill untuk minoritas = 40 • Goodwiil parent 1.600 – 80%x1.800 = 1.600 – 1.440 = 160. • Kepemilikan lama dinilai kembali 20% x 2.000 = 400, sehingga ada keuntungan 400-320 = 80. • Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1.600 • Jurnal • Investasi 1.200 • Kas 1.200 • Investasi 80 • Keuntungan investasi 80

  43. Ilustrasi 5 • PT. Melati membeli 60 % saham PT. Dahlia pada 1 Januari 2007 (40% non pengendali) dengan harga CU18.000. Pada tanggal akusisi ekuitas PT. Dahlia : • Saham CU5,000 • Saldo laba CU15,000. • Laba setelah pajak pada 31 December 2007 sebesar CU10,000 dan saldo laba sebesar CU25,000. • Selisih harga perolehan dengan nilai wajar aset adalah goodwill Harga perolehan 18,000 Kepentingan non pengendali (40% × (5,000+15,000)) 8,000 Total 26,000 Net Aset PT. Dahlia (5,000 + 15,000) (20.000) Goodwill 6,000 • Kepentingan non pengendali akhir periode CU12,000 (40% x (CU5,000+CU25,000)). • Bagian laba untuk non pengendali CU4,000 (40% x CU10,000). • Dalam saldo laba konsolidasi terdapat bagian induk atas peningkatan saldo laba sebesar CU6,000 ((CU25,000 - CU15,000) x 60%). • Saldo laba sebelum akuisisi dieliminasi dengan harga perolehan

  44. Ilustrasi6 • PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 6.000. • Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. • PPE didepresiasi 5 tahun.

  45. Ilustrasi 6: Konsolidasi 100%

  46. Ilustrasi7 • PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4.000. • Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. • PPE didepresiasi 5 tahun.

  47. Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100%

  48. Ilustrasi 8 • PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikansaham PT Indah. Berikut ini laporan keuangan tersendiridarikeduaperusahaan:PT Abimanyu Piutang usahaCU280,000, termasuk CU50,000 dari PT IndahUtang usahaCU220,000, termasuk CU10,000 dari PT IndahPT Indah Piutang usaha CU125,000, termasuk CU10,000 dari PT AbimanyuUtang usaha CU95,000, termasuk CU50,000dari PT AbimanyuAngka-angka berikutini seharusnya dimasukkan dalam laporan posisi keuangankonsolidasidarikeduaperusahaan.Piutang usaha: CU280,000 - 50.000 + 125.000 - 10.000 = CU345,000Hutang usaha: CU220,000 - 10.000 + 95.000 - 50.000 = CU255,000Saldo utang-piutangharus dihilangkan secara penuh. Piutang usaha dan utangusaha seharusnyahanya memasukkan saldo dari pihak ketiga.

  49. Ilustrasi 9 • PT Merdekamemiliki75%kepemilikanatas PT Abadi. Pada akhir periode pelaporan,perusahaanmemilikipersedianyang dibeli dari entitas lain sehargaCU50,000 ditambah biaya (cost plus) 25%. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasiantelah disusun tanpaadapenyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaanini. • Penyesuaian perlu dilakukan dalamLaporan Posisi Keuangan konsolidasian untuk persediaan, Kepentingan non-pengendali dan laba ditahan ditetapkanberdasarkan asumsi sebagai berikut:Asumsi 1: PT Merdeka memegang persediaan yang dibeli dari PT AbadiAsumsi 2: PT Abadi memegang persediaan yang dibeli dari PT Merdeka • Berdasarkan kedua asumsi, CU10,000 darilaba harus dikeluarkandari nilai tercatat persediaan (25/125 x CU50,000 = CU10,000). Jumlah ini harus dihapus dari saldolabapenjual. • Asumsi 1Anakperusahaan(subsidiary) adalah penjual, sehingga bagiandari pengurangan tersebutadalahuntuk mengurangikepentingannon-pengendali. Oleh karena itu,kepentingan non-pengendali ini berkurang sebesar25% dari CU10,000 = CU2,500 dan saldo laba (berkurang) sebesar 75%, = CU7,500. • Asumsi 2Indukperusahaanadalah penjual sehingga seluruh CU10,000 mengurangi saldolaba.

  50. Review 1 • Berikut iniistilah yang menggambarkan laporan keuangan perusahaan induk yang investasinya diperhitungkan berdasarkan kepentingan langsung adalah: • Laporankeuangantunggal • Laporan keuangangabungan • Laporan keuanganterpisah • Laporan keuangan konsolidasi.

More Related