541 likes | 1.24k Views
Penilaian Kinerja WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH. OLEH KELAS C JAYAKARTA, 20 – 24 SEPTEMBER 2011. LATAR BELAKANG. SNP merupakan acuan / kriteria dalam peningkatan dan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan WKS/M memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
E N D
Penilaian Kinerja WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH OLEH KELAS C JAYAKARTA, 20 – 24 SEPTEMBER 2011
LATAR BELAKANG • SNP merupakanacuan/kriteriadalampeningkatandanpenjaminanmutupenyelenggaraanpendidikan • WKS/M memilikiperanpentingdalampeningkatanmutupendidikandisekolah
LATAR BELAKANG • WKS/M merupakansalahsatukomponentenagakependidikan yang perluditingkatkanmutunya • Penilaiankinerja WKS/M diperlukanuntukmeningkatkankinerja WKS/M .
UU No. 20 Th2003 tentangSisdiknas • UU Nomor 14 Th 2005 tentang Guru danDosen • PP No 74 Th2008 tentang Guru • Permendiknas No 16 Th2007 tentangStandarKualifikasiAkademikdanKompetensi Guru LANDASAN HUKUM
5. Permendiknas No 27 Th 2008 tentangStandarKualifikasidanKompetensiKonselor 6. PermenpandanReformasiBirokrasi No 16 Th2009 tentangJabatanFungsional Guru danAngkaKreditnya LANDASAN HUKUM Lanjutan (1)
7. Permenpan No 14 Th2010 tentangPetunjukTeknisJabatanFungsional Guru danAngkaKreditnya 8. Permendiknas No 35 Th2010 tentangPetunjukTeknisPelaksanaanJabatanFungsional Guru danAngkaKreditnya. Lanjutan (2)
Pengertian Penilaian Kinerja Guru Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. (Permenegpan dan RB No. 16 tahun 2009)
Pengertian Penilaian Kinerja WKS/M Serangkaian proses penilaian untuk menentukan mutu kinerja wakil kepala sekolah/madrasah sesuaikompetensi yang dipersyaratkandalam melaksanakan tugasnya untuk membantu kepala sekolahnya.
Perhitungan perolehan angka kredit untuk pengusulan kenaikan pangkat dan jabatannya. Pengembangan diri wakil kepala sekolah/madrasah dalam melaksanakan tugasnya. TujuanPenilaianKinerja
3. Memperoleh gambaran kinerja wakil kepala sekolah/madrasah baikditingkat kab/kota sekaligus sebagai dasar untuk menentukan mutu kinerja wakil kepala sekolah/madrasah secara nasional. 4. Menentukan kebutuhan program pembinaan kompetensi mewujudkan wakil kepala sekolah/madrasah yang profesional dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional. TujuanPenilaianKinerja
MANFAAT Penilaian Kinerja • Wakilkepalasekolah/madrasahmengetahuikinerjanyaselamamelaksanakantugastambahansebagaiacuanmeningkatkanprofesionalnyasecaramandiri. • UntukkeperluanperumusandanpenyusunanPengembanganKeprofesianBerkelanjutan (PKB).
3. UntukdijadikandasarKaseksebagai data profilwakilkepalasekolah/madrasah. 4. Digunakansebagai data kebutuhandalammeningkatkankompetensiwakilkepalasekolah/madrasah, sertadijadikansebagaibahanpertimbangandalammenetapkankebijakansecaranasional. MANFAAT Penilaian Kinerja
PERSAMAAN/PERBEDAAN KOMPONEN YANG DINILAI ANTARA KEPALA SEKOLAH/MADRASAHDAN WAKIL SEKOLAH/MADRASAH KEPALA SEKOLAH • Kepribadian dan sosial • KepemimpinanPembelajaran • Pengembangan sekolah/madrasah • Kewirausahaan • Manajemen Sumber Daya • SupervisiPembelajaran WAKIL KEPALA SEKOLAH • Kepribadian dan sosial • KepemimpinanPembelajaran • Pengembangan Sekolah/Madrasah • Kewirausahaan • Bidang tugas wakil kepala sekolah
JENIS PENILAIAN KINERJAWAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH • PenilaianFormatif, dilakukansecaraperiodiksetiapawaltahunajaran. • PenilaianSumatif, dilakukansecaraperiodikpadaakhirtahunajaransejak WKS diangkatsebagai WKS.
PENILAI KINERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH • Penilaiankinerjasatu • tahunandilakukanoleh • Kepalasekolah/madrasah, • Penilaiankinerjauntukkenaikanpangkat • dilaksanakanolehatasanlangsungdenganmempertimbangkanpenilaiankinerjaolehtimpenilai yang terdiridariPengawas Sekolah/Madrasah, pendidik, tenagakependidikan, danKomiteSekolah/Madrasah.
Sahih: penilaiandidasarkanpada data yang mencerminkankinerja yang diukur Objektif: penilaiandidasarkanpadaprosedurdankriteria yang jelas (tidaksubjektif) Adil: penilaiantidakmenguntungkan/merugikankarenaadanyaperbedaan yang dinilai Penjelasan
4. Terpadu: penilaianmerupakankomponen yang takterpisahkandarikegiatankepalasekolah 5.Terbuka: prosedurpenilaian, kriteriadandasarpengambilankeputusandiketahuipihakberkepentingan Penjelasan
6. Menyeluruhdanberkesinambungan: dilakukansecaramenyeluruh(seluruhaspek) secaraterusmenerus 7.Sistematis: penilaiandilakukansecaraberencanadanbertahapdenganmengikutilangkah-langkahbaku Penjelasan
8. Beracuankriteria: penilaiandidasarkanpadaukuranpencapaiankompetensi yang ditetapkan 9. Akuntabel: penilaiandapatdipertanggungjawabkan, baikteknik, prosedurmaupunhasilnya. Penjelasan
PendekatanPenilaian Pendekatan holistik, artinya penilaian dilakukan oleh semua pemangku kepentingan, baik oleh atasan, mitra kerja (komite sekolah/madrasah) dan bawahan (guru dan tenaga kependidikan)
Langkah-Langkah Penilaian 1. Persiapan a. Pemberitahuan secara tertulis oleh KS kepada WKS yang akan dinilai b. WKS membuat laporan kinerja secara tertulislengkapdenganbukti c. Penilaimempelajarilaporankinerjadanmengamatikelengkapandankeabsahanbukti yang disertakan
Langkah-Langkah Penilaian 2. PelaksanaanPenilaian a. Pemaparanlaporankinerjaolehwakasek/madrasah b. Penilaimengkonfirmasidanmemintapenjelasanlaporan c. Penilaimengamati, mencatatketeranganpihakterkait d. Penilaimenetapkannilai
Langkah-Langkah Penilaian 3. PenentuanNilai c. Tim penilaimembahaskeberatan yang diajukanoleh WKS mengkajisecaramendalamalasandanbuktidanmengubahhasilpenilaiannya a. WKS mempelajariberitaacarapenilaianberikutsemuabukti-bukti yang disampaikanolehtimpenilai b. Apabilahasilpenilaiandisetujuioleh WKS, makamembuatpernyataanpersetujuandenganmenandatanganiinstrumenpenilaian, jikatidaksetuju, dapatmengajukankeberatan. d. Apabilatidakdicapaikesepakatan, hasilpenilaianakhirditetapkanberdasarkanhasilpenilaiandisertaicatatanketidaksetujuan
PENENTUAN NILAI AKHIR 1. Penilai menyampaikan hasil penilaian wakil kepala sekolah/madrasah ybs disertai berita acara dan bukti-bukti yang terekam dalam proses penilaian 2. wakil kepala sekolah/madrasah yang dinilai mempelajari berita acara penilaian beserta bukti yang disampaikan oleh penilai 3. Apabila hasil penilaian disetujui oleh KS/madrasah, maka WKS membuat pernyataan persetujuan dengan menandatangani instrumen penilaian. 4. Apabila WKS tidak menyetujui hasil penilaian, dapat mengajukan Keberatan disertai alasan dan bukti-bukti yang kuat
PENENTUAN NILAI AKHIR LANJUTAN: 5. Penilai membahas keberatan yang diajukan oleh wakilkepalasekolah/madrasah, mengkaji secara mendalam alasan dan bukti-bukti yang kuat 6. Penilai dapat mengubah hasil penilaian 7. Apabila hasil penilaian disetujui oleh KS/madrasah, maka WKS membuat pernyataan persetujuan dengan menandatangani instrumen penilaian. 8. Apabila WKS tidak menyetujui hasil penilaian, dapat mengajukan Keberatan disertai alsan dan bukti-bukti yang kuat
Instrumen 1. Instrumen PK-Guru 2. Instrumen PK-WKS 3. PedomanWawancara 4. Kuisioner
Bukti Fisik 1.Dokumen 2. Kondisilingkunganfisiksekolah 3. Perilaku, budaya, dan lain-lain yang dapatdiidentifikasiolehpenilai (pengkajian, pengamatan, danpenggalianinformasidaripihak-pihakyang terkaitdisekolah).
Kriteria Penilaian TABEL KONVERSI NILAI
RUMUSMENENTUKAN KONVERSI SKOR Instrumenterdiridari 5 komponen: skorrata-rata minimum =1 (setiapkomponen) Skor rata-rata maksimum= 4 (setiapkomponen) NKWKS = NilaiKinerjaWakilKepalaSekolah/Madrasah JSR = JumlahSkor Rata-Rata JSRM = JumlahSkor Rata-Rata Maksimum = 20
Kompetensi5 : BidangTugasWakasek a. WakasekBidangAkademik
KebutuhanAngkaKreditKomulatif (AKK), PKB (AKPKB), danUnsurPenunjjang (AKP) untukkenaikanpangkatdanjabatan Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17 AKP AKK AKPKB
CONTOH PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT Drs. Sumarno, M.Pd. Seorang guru denganjabatan Guru Muda, pangkat /golonganPenataTk.I/IIId. TMT 1 April 2014, mengajarmatapelajaran Kimia 12 jp. Diadiberitugastambahansebagaiwakilkepalasekolahbidangkesiswaan. PadabulanDesember 2014 dilakukanpenilaianterhadap yang bersangkutandanmemperolehhasilpenilaiankinerjasebagai guru adalah 39 (jumlah rata-rata skor) dansebagaiwakilkepalasekolahmendapatjumlah rata‐rata skor 18.
CARA MENGHITUNG ANGKA KREDIT SUB UNSUR PEMBELAJARAN: • MenentukanKonversihasilpenilaiankinerjatugaspembelajaran • Diketahui: Jam mengajar = 12 NPKG = 39 JSR = 18 GolonganIIIdkeIVa AKK 100, AKPKB = 4+8, AKP = 10 Rumus: NKG = (NPKG/NPKG-MAKS) X 100 =( 39 /56) X 100 = 69,64 Masukdalamrentang 61 – 75 dengankategori “Cukup” (75%). • Angkakredit per tahunsubunsurpembelajaran yang diperoleh: • AK satutahun = (AKK–AKPKB–AKP) x (JM/JWM) x NPK 4 • AK satutahun = [{100 ‐ (4 + 8) ‐10 } x 12/12 x 75%] = 14,625. 4
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT SEBAGAI WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH: • Konversihasilpenilaiankinerjadalammelaksanakantugastambahan • sebagaiWakilKepalaSekolah: (18/20) x 100 = 90 masukdalamrentang 76 – 90 dengankategori “Baik” (100%). • AK per tahunsebagaiWk.KepalaSekolah yang diperoleh: • AngkaKreditsatutahun = (AKK‐AKPKB‐AKP) x NPK = {100‐(4+8)‐10} x 100% = 19,50. 4 4 AK = 50% (14,625) + 50% (19,50) = 7,3125 + 9,75 = 17,0625.
Lanjutan • Jikaselama 4 (empat) tahunterusmenerus Drs. Sumarno, M.Pd. mempunyainilaikinerja yang sama, makanilai yang diperoleh Drs. Sumarno, M.Pd. sebagai guru dengantugastambahansebagaiWk.kepalasekolahselama 4 tahunadalah: • 4 x 17,0625 = 68,25 • Apabila Drs. Sumarno, M.Pd. melaksanakankegiatanpengembangankeprofesianberkelanjutandanmemperoleh 4 angkakreditdarikegiatanpengembangandiri, 12 angkakreditdaripublikasiilmiah, dan 10 angkakreditdarikegiatanpenunjang, maka Drs. Sumarno, M.Pd. memperolehangkakreditkumulatifsebesar: • 68,25 + 4 + 12 + 10 = 94,25.
KESIMPULAN Jadi, Drs. Sumarno, M.Pdtidakdapatnaikpangkatdarigolonganruang III/d kegolonganruang IV/adenganjabatan Guru Madyadalamwaktu 4 tahun, karenabelummencapaipersyaratanangkakredit yang diperlukanuntuknaikpangkatdanjabatanfungsionalnyasebesar 100.