1 / 18

PENGANTAR MANAJEMEN

PENGANTAR MANAJEMEN. Oleh Devita Aryasari, S.E., M.SM. BAB III PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN. Apa sebabnya kita perlu mempelajari Teori Manajemen?. Ada 4 alasan mempelajari teori manajemen yaitu :. Teori mengarahkan keputusan Manajemen

flann
Download Presentation

PENGANTAR MANAJEMEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTAR MANAJEMEN Oleh Devita Aryasari, S.E., M.SM

  2. BAB IIIPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Apa sebabnya kita perlu mempelajari Teori Manajemen?

  3. Ada 4 alasanmempelajariteorimanajemenyaitu : • Teori mengarahkan keputusan Manajemen • Teori memebentuk pandangan kita mengenai organisasi • Teori membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha • Teori merupakan suatu sumber ide baru

  4. Mazhabpemikiranmanajemen, yaitu : • MazhabKlasik yang terdiridari : • ManajemenIlmiah (Sientific Management) • TeoriOranisasiKlasik (Classical Theory) • MazhabPerilaku (Behavioral School) • MazhabKuantitatifatauMazhabIlmuManajemen (Manaaement Science) • MazhabManajemenKontemporer • PendekatanSistem (System Approach) • PendekatanKontingensi (Contingency Approach)

  5. TigaKelompokPemikiranDalamIlmuManajemen • Teori - teori dan prinsip - prinsip manajemen memberikan gambaran apa yang harus dikerjakan untuk dapat secara efektif menjadi manajer. Namun belum ada teori yang dapat diterapkan dalam segala situasi. Untuk itu Stoner, James A.F. (1998) menguraikan gambaran dari tiga teori / aliran utama manajemen yang terdiri dari aliran klasik, aliran perilaku dan aliran ilmu manajemen.

  6. Teori Manajemen Klasik • Teori manajemen klasik secara umum merupakan teori manajemen yang berusaha meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui peningkatan efisiensi tenaga kerja. Teori klasik memiliki dua cabang, yaitu Aliran Manajemen Ilmiah (Scientific Management) dan Teori Organisasi Klasik (Classical Theory).

  7. Teori Manajemen Ilmiah • Menurut Taylor, F.W. dalam Stoner Jemes, A.F. (1988) manajemen ilmiah timbul karena adanya kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas dan kekurangan tenaga kerja yang terampil di Amerika Serikat sekitar abad ke duapuluh. Untuk meningkatkan produktivitas beberapa tokoh aliran manajemen ilmiah berusaha mencari cara yang paling tepat. Beberapa pakar aliran ini adalah Robert Owen (1771-1858), Chares Babbage (1792-1871) dan Frederick W. Taylor (1858-1915).

  8. SumbangandanketerbatasanManajemenIlmiah Sumbangan • MetodeIlmiahdapatditerapkanpadabermacam – macamkegiatanorganisasi, selainorganisasiindustri. Teknikefisisensidanpenelitianwaktudangerak (time and motion study) mampumeningkatkanefisiensidanproduktivitastenagakerja. • Metodepemilikandanpengembanganilmiahtenagakerjamenunjukkanpentingnyalatihandanpendidikanuntukmeningkatkanefektivitaspekerja. • Metodeinimampumemberikanrancangankerjadanmendorongmanajeruntukmencarialternatifterbaikdalammelaksanakansuatupekerjaan.

  9. Keterbatasan • Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah. • Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja. Hal ini terjadi karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya memperhatikan aspek material dan fisik.

  10. Teori Organisasi Klasik • Cabang lain dari manajemen klasik, yaitu teori organisasi klasik, menurut Henry Fayol (1841-1925) timbul dari kebutuhan pengelolaan organisasi yang kompleks, seperti sebuah pabrik. Fayol kemudian dikenal sebagai pendiri aliran ini karena dia yang pertama sekali membuatnya menjadi sebuah sistem. Menurutnya praktek – praktek manajemen yang baik mempunyai pola tertentu yang dapat dikenali, dipelajari dan dianalisis.

  11. SumbangandanketerbatasanTeoriOrganisasiKlasik Sumbangan • Teori ini memberikan hal – hal yang mendasar bagi para manajer karena memisahkan bidang – bidang utama dalam praktik manajemen. • Dapat diterapkan pada semua jenis kegiatan • Melihat beberapa prinsip dasar perilaku manajerial yang efektif dapat dikenali dan dipelajari

  12. Keterbatasan • Teoriiniefektifdalamsituasi yang stabil, waktulampaudansangatcocokuntukmanajer yang berusahamempertahankanotoritasformalnya. Sekarangpendidikan yang semakinbaikmembuatkaryawantidakmenerimaadanyaotoritas formal. • Dasar – dasarteoriklasikterlaluumumuntukorganisasikompleksdewasaini. Spesialisasi yang semakinberkembangsampaitingkatotoritas yang hampirkaburmenciptakanpertentanganantarapembagiankerjaklasikdanprinsipkesatuanperintah. Teoriklasikternyatatidakmemberikanpetunjuk yang mencukupididalammemilihsalahsatudariprinsiptersebut.

  13. AliranPerilaku (Behavioral School) • Tokoh – tokoh aliran perilaku seperti Hugo Munsterberg (1863-1916) dan Elton Mayo mengatakan, aliran perilaku (Behavioral School) muncul akibat ketidakmampuan teori klasik menjelaskan bagaimana efisiensi produksi dan keserasian kerja dapat dicapai dalam suatu perusahaan atau organisasi. Dalam teori ini faktor – faktor sosial dan psikologi tenaga kerja merupakan titik perhatian utama.

  14. SumbangandanketerbatasanAliranPerilaku Sumbangan • Memberikan pemahaman tentang motivasi perorangan (individual motivation), hubungan antar pribadi (interpersonal relationship) dalam pekerjaan dan pentingnya pekerjaan bagi manusia. Pemahaman tentang faktor – faktor ini menjadikan manajer lebih sensitif dan mampu mengerti serta mengayomi bawahan.

  15. Keterbatasan • Manajer menganggap teori dan metode yang disarankan pakar – pakar Aliran Perilaku terlalu rumit dan abstrak sehingga kurang relevan dalam menangani masalah – masalah khusus.

  16. Alirankuantitatifataurisetoperasi (operation research) • Aliran kuantitatif atau riset operasi (operation research) mencoba mendekati masalah manajemen dan organisasi atau perusahaan secara umum dengan membentuk matematik yang merupakan simulasi dari masalah yang terjadi. Model ini disusun oleh beberapa pakar dari disiplin ilmu yang berbeda.

  17. SumbangandanketerbatasanAliranKuantitatif Sumbangan • Teknik – teknik aliran ini teruji dalam memecahkan masalah – masalah organisasi besar seperti militer dan pemerintahan. Teori ini mampu menjelaskan kegiatan – kegiatan seperti penganggaran modal (capital budgeting) dan manajemen arus kas (cash flow management), penjadwalan produksi, pengembangan karyawan, manajemen persediaan dan penjadwalan pesawat terbang.

  18. Keterbatasan • Teori ini dalam manajemen memberikan sumbangan yang besar hanya pada perancangan dan pengendalian, tetapi masih sangat sederhana dalam bidang pengorganisasian, staf dan kepemimpinan organisasi.

More Related