1 / 24

Ginjal dan Urin

Ginjal dan Urin. dr. Ismawati, M.Biomed. Pendahuluan. 3 fungsi ginjal : - ekskresi bahan/zat yang tak terpakai - menjaga komposisi dan volume cairan ekstraseluler (fungsi homeostasis) - sintesis hormon. Sebuah ginjal terdiri dari ± 1 juta unit fungsional yaitu nefron (gambar).

jase
Download Presentation

Ginjal dan Urin

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ginjal dan Urin dr. Ismawati, M.Biomed.

  2. Pendahuluan • 3 fungsi ginjal : - ekskresi bahan/zat yang tak terpakai - menjaga komposisi dan volume cairan ekstraseluler (fungsi homeostasis) - sintesis hormon. • Sebuah ginjal terdiri dari ± 1 juta unit fungsional yaitu nefron (gambar). • Urin merupakan hasil filtrasi darah oleh glomerulus ginjal.

  3. Gambar 1. nefron

  4. Glomerulus • Filtrat glomerulus merupakan ultrafiltrat plasma. • Sel endotel : impermeabel terhadap eritrosit dan leukosit. • Membran basal impermeabel terhadap makromolekul, yaitu protein dengan BM  albumin. • Sebagian besar filtrat glomerulus direabsorbsi kembali oleh tubuli.

  5. Penyerapan air Ada 2 mekanisme penyerapan air pada tubuli: • Obligatory water reabsorbtion Penyerapan air mengikuti bahan yang diserap tubuli terutama yang mempengaruhi tek. Osmotik spt : NaCl dan glukosa. Mekanisme ini menyerap air 80% 2. Fakultatif water reabsorbtion Diatur oleh hormon ADH (anti diuretik hormon)

  6. Kliren • Renal clearance adalah kemampuan ginjal membersihkan sejumlah volume darah dari suatu bahan tertentu yang dikeluarkan urin dalam waktu 1 menit. • Dipengaruhi oleh berat badan, umur, kelamin, zat yang digunakan dalam test, luas permukaan tubuh (setiap 1,73 m2) • Normal : 120 mL/ 1,73 m2 utk inulin (eksogen) 100 mL/ 1,73 m2 utk kreatinin (endogen)

  7. Kliren • Inulin, hanya difiltrasi, tidak direabsorbsi atau sekresi oleh tubuli sehingga kliren inulin = Glomerular Filtration Rate (GFR) • Kreatinin, selain difiltrasi juga disekresi oleh tubuli sehingga kliren kreatinin lebih tinggi dari GFR yang seharusnya. Pada GFR normal, perbedaan ini tidak bermakna.

  8. Kliren • Selain kreatinin dan inulin juga bisa dipakai urea,tetapi selain difiltrasi urea juga direabsorbsi oleh tubuli sehingga kliren urea < GFR.

  9. Kliren • Perhitungan : C = (cU/ cB) x mL/menit cU = konsentrasi zat dalam urin cB = konsentrasi zat dalam darah • Contoh; luas permukaan tubuh 1,52 m2, kadar kreatini darah 5 mg/100 mL, volume urin/menit = 1,25 mL/menit. Kadar kreatinin dalam urin 200 mg/100 mL. Kliren?

  10. Kliren Jawab : Nilai kliren normal = 1,52/1,73 x 100 mL =87,9 mL/menit. Dlam 1,25 mL urin berarti mengandung kreatinin = 1,25/100 x 200 mg = 2,5 mg. 2,5 mg berasal dari 2,5 /5 x 100 =50 mL darah. Jadi GFR pasien ini 50 mL/menit, seharusnya 87,9 maka fungsi ginjal 50/87,9 x 100 % = 56,88%.

  11. Normal Kreatinin Ureum Asam urat Urobilinogen Amonia Asam amino Chlorida Sulfat Fosfat Oksalat Mineral Vitamin, enzim, hormon Abnormal Glukosa, Galaktosa, Fruktosa Protein Bilirubin Hemoglobin Benda keton Darah Porfirin Kandungan Urin

  12. Glukosa • Semua glukosa darah difiltrasi, tapi direabsorbsi oleh tubuli. Namun ada ambang batasnya yaitu 350 mg/menit, setara dengan glukosa darah 170 mg%. Jika melebihi ambang, akan terjadi glukosuria, m,isal : DM. Renal glukosuria terjadi jika fungsi tubuli yang menurun.

  13. Protein • Normal ; glomerulus tidak dapat dilewati protein dengan BM  albumin, jadi kadarnya sangat kecil dalam urin = 30 – 200 mg/24 jam. • Proteinuria fisiologis (jumlahnya < 0,5 gr%) pada ; exsercise berat, diet tinggi protein, lama berdiri (ortostatik proteinuria)

  14. Proteinuria • Patologis Albumin : pada kerusakan glomerulus. Bence Jones : multiple myelom, limfosarkoma, peny. Hodgkin dan kadang-kadang leukemia.

  15. Bilirubin • Kadar bilirubin darah normal 1 mg/100 ml. Jika kadar darah > 2 mg/100 mL akan terjadi bilirubin uria. Bilirubin yang dapat keluar di urin adalah bilirubin II, karena Bilirubin I beriktan dengan albumin.

  16. Darah • Darah dalam urin (hematuria) akibat kerusakan glomerulus atau trauma pada saluran urin. Contoh : Glomerulonefritis akut, batu ginjal atau batu saluran atau kandung kencing. • Jika darah telah lisis disebut hemoglobinuria. • Hematuria diperiksa secara mikroskopis.

  17. Hemoglobinuria • Enzim peroksidase darah akan menguraikan H2O2 , menghasilkan On. O nascen akan mengoksidasi bahan kimia seperti benzidin, o toluidin, guayac, phenoptalein. • Benzidin + On Biru • O Toluidin + On Hijau • Guayac + On Hijau • Phenoptalein + On Pink

  18. Benda Keton • Benda keton adalah aseton, asam asetoasetat dan betahidrosibutirat. Ketiga benda keton ini meningkat sintesanya pada peningkatan oksidasi asam lemak. Contoh : Diabetes yang tidak terkontrol dan kelaparan yang lama.

  19. Kreatinin • Kreatinin merupakan hasil pemecahan kreatin fosfat di otot, terjadi pada saat kontraksi otot. Koefisien kreatinin adalah jumlah kreatinin yang diekskresikan selama 24 jam dibagi berat badan. Normal u/ laki-laki 20 – 26 mg, wanita 14 – 22 mg/kg/24 jam.

  20. Ureum • Urea merupakan hasil akhir proses metabolisme protein. Jumlah urea yang eksresikan selama 24 jam, 25 – 50 gr. Kadar normal urea darah 25 mg/100 ml • Ekskresi urea meningkat pada intake protein yang tinggi, katabolisme protein meningkat, demam, diabetes. • Ekskresi urea menurun pada asidosis, sintesa urea di hati menurun, kurang gizi, penyakit liver yang berat.

  21. Amonia • Amonia merupakan deaminasi asam amino terutama di hepar. Diubah menjadi urea melalui siklus urea. Normal, ginjal dapat mensintesa sedikit amonia. Pada asidosis, tubuli ginjal meningkatkan sintesa amonia untuk kompensasi. Ekskresi amonia meningkat pada DM tak terkontrol akibat glukoneogenesis.

  22. Asam urat • Merupakan hasil akhir katabolisme purin. • Berasal dari eksogen (makanan) dan endogen (penghancuran sel) • Meningkat pada penyakit gout, leukemia, dll.

  23. Asam amino • Asam amino dapat melewati glomerulus dan diserap kembali oleh tubuli. • Normal, kadar dalam urin 150 – 200 mg/24 jam, bila meningkat disebut aminoasiduria. • Meningkat pada peny. hati terminal, keracunan chloroform dan karbontetraklorida. • Pemeriksaan dilakukan dengan elektroforesa atau kromatografi.

  24. Urobilin • Berasal dari penghancuran eritrosit. • Urobilinogen berasal dari reduksi bilirubin oleh flora usus. • Meningkat pada peningkatan penghancuran eritrosit dan berkurang atau tidak ada pada ikterus obstruksi.

More Related