1 / 11

BIOAVAILABILITAS OBAT “KETERSEDIAAN HAYATI OBAT”

Oleh: drh. Ketut Budiasa,Mp. BIOAVAILABILITAS OBAT “KETERSEDIAAN HAYATI OBAT”. Jumlah dan kecepatan zat berkhasiat yang terabsorpsi untuk memasuki sirkulasi sistemik selanjutnya timbul efek farmakologis melalui cara pemberian dan dosis tertentu.

leda
Download Presentation

BIOAVAILABILITAS OBAT “KETERSEDIAAN HAYATI OBAT”

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Oleh: drh. Ketut Budiasa,Mp BIOAVAILABILITAS OBAT“KETERSEDIAAN HAYATI OBAT”

  2. Jumlah dan kecepatan zat berkhasiat yang terabsorpsi untuk memasuki sirkulasi sistemik selanjutnya timbul efek farmakologis melalui cara pemberian dan dosis tertentu.

  3. Tujuan Penilaian Biofarmasetik, Farmakokinetik dan Bioavailabilitas Obat adalah untuk mendapatkan obat yang aman, efektif dan aceptabel oleh penderita.

  4. Obat yang sama/setara (Bioekivalen) dapatmenimbulkanperbedaanefekterapi. Hal inidisebabkankarena: • Perbedaansifatfisiko-kimiaobat • Sifatfisikobat: kelarutan, besarkecilnyapartikel, dll. • Sifatkimiaobat: asam/basa, garam, ester, dll. • Perbedaanbentuksediaanobat • Bentuklarutan/suspensi/serbuk/tablet/kapsuldll.

  5. Perbedaancarapemberianobat • Intravaskular: obatdiabsorpsisecaralengkap bioavailabilitasnya 100%. • Ekstravaskular:  obat yang diberikan PO/ rektal  bioavailabilitasnyatidakmencapai 100%. • Perbedaanformulasiobat • Beda prosespembuatan (pabrikasi): kekerasan tablet dapatmempengaruhidisintegrasidandisolusiobatdalamsalurancerna

  6. Perbedaanzat-zattambahan yang digunakanuntukformulasi • Bioavailabilitasobatamattergantungpadafaktorobatdanpasien yang diobati • Adakemungkinanobat yang samadiberikanpadapenderita yang samatetapidalamkeadaan yang berbedadapatmemberikankurvadosis –respon yang berbeda pula.

  7. Faktor-faktorobat yang mempengaruhibioavailabilitasobat: • Dosisobat • Kelarutanobatdanbesar-kecilnyapartikelobat • Obatberupabasa/asam/garam/ester/dll. • Bentuksediaanobat • Perbedaanformulasi • Zat-zattambahanpadabentuksediaantertentu.

  8. Faktor-faktorpenderitaseperti: keadaanfisikdankeadaanpato-fisiologi: • Umur, beratbadan, luaspermukaantubuh • Waktudancaraobatdiberikan • Adanyamakanandalamlambungdankecepatanpengosonganlambung • Aktivitasenzimdalamsalurancernadanhepar • Kesehatanfisik/penyakitpenderita, terutamapenyakithepardanginjal • Adanyainteraksiobat • Adanya“first pass efek” • Kombinasihal-haldiatas

  9. Bioavailabilitasobatdipengaruhiolehmakanan (absorpsinya) • Absorpsiberkurang: PenicilinV, Ampicilin,Pirampicillin,Tetracycline, Erythromycin • Absorpsidiperlambat: Amoxycilin, Cephradine, Cephalexin, Nitrofurantoin, Sulfadiazine • Absorpsiditingkatkan(makananbanyakmengandunglemak): Griseofulvin, Nitrofurantoin, Riboflavin, Hetacillin,

  10. Garis besar penentuan bioavailabilitas obat : • Secara prinsip ada 4 cara pendekatan mengukur bioavailabilitas obat: • Data mengenai kadar obat dalam darah vs waktu • Data ekskresi obat dengan urine • Data farmakologi • Data klinis

  11. Dalamstudikadarobatdalamdarah, 3 parameter yang umumdigunakanuntukmenentukanbioavailabilitasobat: • Tmaks waktu yang diperlukansampaitercapaikadarpuncak • Cmaks kadarpuncak/tertinggidalamdarahsesungguhnya • Area dibawahkurva (Auc) • Bioavailabilitassempurna  obatdiabsorpsi 100%, jikadiberikansecaraintravaskular: IV, Ia, Ic • Bilasecaraekstravaskular(oral/rektal)  fraksiobat yang tersediasecarabiologiskurangdari 100%

More Related