1 / 21

SISTEM PENGHANTARAN OBAT MELALUI VAGINA

SISTEM PENGHANTARAN OBAT MELALUI VAGINA. Oleh : Adi Yugatama, S.Farm., Apt. Jurusan Farmasi FKIK UNSOED 2012. Contents :. Pendahuluan Kelebihan dan Kelemahan Anatomi dan Fisiologi Vagina Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat di vagina Perkembangan Penghantaran Obat Melalui Vagina

Download Presentation

SISTEM PENGHANTARAN OBAT MELALUI VAGINA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PENGHANTARAN OBAT MELALUI VAGINA Oleh : Adi Yugatama, S.Farm., Apt. Jurusan Farmasi FKIK UNSOED 2012

  2. Contents: • Pendahuluan • Kelebihan dan Kelemahan • Anatomi dan Fisiologi Vagina • Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat di vagina • Perkembangan Penghantaran Obat Melalui Vagina • Evaluasi In vitro & in vivo Formulasi Vagina • Kesimpulan

  3. Sejarah: • Penghantaran obat melalui vagina sudah digunakan sejak lama bersamaan ditemukannya ilmu farmakoterapi, yang pertama kali didokumentasikan pada abad ke 19 SM. • Walaupun pada awalnya digunakan untuk pengobatan lokal, mulai awal abad ke 20 dari hasil penelitian cara penghantaran ini terbukti dapat diabsorpsi untuk pengobatan sistemik.

  4. Pendahuluan: • Vagina merupakan alat kelamin dengan fungsi sebagai reproduksi yang dapat digunakan untuk rute pemberian obat. • Biasanya digunakan untuk aksi lokal pada daerah vagina. • Selain itu, dapat juga untuk pemberian obat secara sistemik maupun tertarget ke uterus.

  5. Kelebihan :

  6. Kelemahan:

  7. Vaginal anatomy and physiology

  8. Absorpsi obat:

  9. Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat :Faktor Fisiologi: • pH vagina (3,5 – 4,9) • Efek masa subur terhadap permeabilitas membran mukosa vagina • Kerapatan epitelium vagina • Volume cairan vagina • Komposisi cairan vagina

  10. Faktor Fisika Kimia Obat: • Berat molekul • Lipofilisitas • Ionisasi • Ukuran partikel • Tipe sediaan

  11. Faktor yang berhubungan dengan sediaan: • Pelepasan obat dari sediaan: Terbatasnya jumlah cairan, tipe sediaan • Konsentrasi obat • Area kontak efektif(luas rongga vagina: ~60 cm2): Hidrofilisitas, ukuran bentuk sediaan, viskositas • Waktu tinggal : bioadhesion and phase change polymers

  12. Bentuk sediaan vagina • Pessary • Vagina ring • Douche • Intrauterine device

  13. Pessary • Merupakan alat kesehatan yang dimasukkan ke dalam vagina. • Ada 3 tipe: • Moulded pessaries berbentuk torpedo dan dibuat seperti pada pembuatan suppositoria. • Compresses pessaries  berbagai bentuk dan dibuat seperti pada pembuatan tablet oral dgn tekanan. • Vaginal capsules seperti kapsul soft gelatin oral tetapi bentuk dan ukurannya berbeda.

  14. Vaginal ring • Alat penghantaran obat berupa polimer berbentuk seperti donat yang dirancang dengan pelepasan terkendali ke vagina dan waktu yang lama. • Beberapa produk vaginal ring yang tersedia antara lain: • Femring cincin yang melepaskan estradiol asetat dosis rendah dibuat dari elastomer silikon, untuk meredakan hot flashes dan atropi vaginal terkait dengan menopause. • NuvaRing  kontrasepsi vaginal ring dosis rendah yang melepaskan progesteron dan estrogen.

  15. Douche • Alat yang digunakan untuk mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan tujuan medis atau kebersihan. Sebuah penyuntik vagina berbentuk bohlam. Perhatikan lubang-lubang kecil di ujungnya (sekitar 1cm, atau setebal 1/2 inci). "Pancuran vagina" hanya digunakan untuk mendouche saja, yaitu dengan menganti ujung mocong enema dengan moncong vaginal (di kiri bawah). Moncong vaginal memiliki ciri lebih panjang, lebih tebal, dan memiliki lubang.

  16. Intrauterine device • Alat pengontrol kelahiran yang diletakkan di uterus, biasa disebut IUD atau coil. • IUD adalah alat kontrasepsi yang sering digunakan. • Alat ini harus dimasukkan atau dikeluarkan oleh dokter. • Apabila tidak ingin hamil, alat tersebut tetap ditanam dalam uterus. IUD dapat digunakan untuk 5 – 10 tahun. • Ada 2 kategori IUD: • Inert dengan basis tembaga • Basis hormonal yang bekerja melepaskan progesteron.

  17. TERIMA KASIH

More Related