1 / 23

Penggunaan Pacu Jantung

Penggunaan Pacu Jantung. Emil Huriani. Pacemaker ( Arrhythmia Device Theraphy ). Pemberian stimulus elektrik tambahan ke otot jantung bila mana denyut jantung tidak mampu menghasilkan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan fisiologis

tobit
Download Presentation

Penggunaan Pacu Jantung

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penggunaan Pacu Jantung Emil Huriani

  2. Pacemaker(Arrhythmia Device Theraphy) • Pemberian stimulus elektrik tambahan ke otot jantung bila mana denyut jantung tidak mampu menghasilkan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan fisiologis • Menstimulasi jantung dalam menghentikan kejadian takikardia

  3. Cara Pemasangan Pacemaker (1) • Transvenous Elektroda pacu dipasang melalui vena menuju ventrikel kanan atau atrium kanan atau keduanya

  4. Cara Pemasangan Pacemaker (2) • Epicardial Elektroda pacu dijahitkan ke epikardium pada saat operasi jantung

  5. Cara Pemasangan Pacemaker (3) • Transcutaneous Elektroda ditempatkan pada dinding dada anterior & posterior kemudian di sambungkan ke unit pacu external

  6. Cara Pemasangan Pacemaker (4) • Transthoracic Elektroda pacu dipasang dengan menusukkan kawat transthoracic menuju ventrikel kanan

  7. Jenis Pacemaker • Single-chamber Pacing • Hanya atrium atau ventrikel yang dipacu • Parameter yang dapat diprogram: frekwensi & output • Dual-chamber Pacing • Memacu atrium dan ventrikel • Parameter: stroke volume • Menjamin atrioventricular synchrony

  8. Jenis Pacemaker, Cont.. • Rate Adaptive Pacing • Digunakan bila jantung tdk mampu meningkatkan denyutnya pd saat peningkatan kebutuhan curah jantung • Denyut meningkat menyesuaikan terhadap peningkatan kebutuhan curah jantung

  9. Jenis Pacemaker, Cont.. • Atrial Overdrive Pacing • Atrium dipacu dengan frekwensi 200-500x/mnt • Digunakan dlm usaha menghentikan atrial takiaritmia • Antytachycardial Pacing • Pemberian 1/bbrp impuls untuk menghentikan takikardi

  10. Tipe PacemakerBerdasarkan Waktu Penggunaan (1) Permanent Pacemaker • Ditanamkan melalui anastesi lokal • Generator diletakkan di daerah subkutan di pectoral • Pacing lead dimasukkan melalui vena sefalika atau subclavia menuju apeks ventrikel kanan • Lead II diletakkan di atrium kanan

  11. Permanent Pacemaker

  12. Indikasi Permanent Pacemaker • AV blok Derajat II dan III yang diiringi dengan bradikardi atau arritmia • AV blok yang berkaitan dengan Infark Miokardium Akut • Disfungsi SA Node • Sindrom Hipersensitive Sinus Carotid • Hipertropik dan Dilated Kardiomiopati

  13. Tipe PacemakerBerdasarkan Waktu Penggunaan, (2) Temporary Pacemaker • Digunakan pada situasi emergency atau elektif • Digunakan sebagai supportive atau profilaksis

  14. Generator Temporary Pacemaker Single-Chamber Dual-Chamber

  15. Indikasi Temporary Pacemaker • Bradidisritmia • Sinus Bradikardi dan arrest • Blok jantung • Takidisritmia • Supraventrikular • Ventrikular

  16. Indikasi Temporary Pacemaker • Kegagalan penggunaan permanent pacemaker • Support cardiac output after cardiac surgery • Diagnostic studies • Electrophysiologi studies • Atrial Elektrogram

  17. Komponen Sistem Pacu Jantung

  18. Komponen Sistem Pacu Jantung • Generator Sumber impuls • Elektroda Pacu Kawat penghubung generator dan miokardium Unipolar: Kutup negatif Bipolar: Bagian distal = Kutup negatif, Kutup positif = bbrp mm sblm distal • Miokardium

  19. Setting Pacemaker • Rate • Pengaturan jumlah impuls yg dikeluarkan permenit • Rate: 60 – 80 s/d 800/mnt • Output • Pengaturan jumlah aliran listrik (mA) yang diberikan untuk merangsang depolarisasi • Atrium: 2,0 mA, Ventrikel: 1,0 mA

  20. Setting Pacemaker, Cont.. • Sensitivity • Pengaturan kemampuan pacemaker mendeteksi aktivitas listrik instrinsik jantung (mV) • Sensitive: 1 mV, tdk sensitif: 20 mV • AV interval control • Hanya pada dual-chamber • Pengaturan interval antara stimulus pacu atrium dan ventrikel

  21. Manajemen Keperawatan • Pencegahan malfungsi pacu jantung • Gunakan monitor EKG • Cegah pergeseran elektroda • Inspeksi sambungan generatot dan kawat • Monitor kemampuan baterai • Proteksi terhadap mikrosyok • Waspadai External electromagnetic interference • Jauhkan komponen eksternal dari aliran listrik lain

  22. Manajemen Keperawatan • Monitoring resiko infeksi • Inspeksi insertion site: drainase, eritema, edema • Pengkajian gejala infeksi sistemik • Pendidikan kesehatan, meliputi: • Deskripsi terapi pacu jantung • Perawatan sistem pacu jantung • Pembatasan aktivitas • Pencegahan gangguan listrik • Kewaspadaan umum

  23. Buku Sumber • Hudak, C. M., Gallo, B. M. & Morton, P. G. (1998) Critical care nursing: A holistic approach (7th ed.). Philadelphia: Lippincott. • Urden, L. D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2002). Thelan’s critical care nursing: Diagnosis and management (4th ed.). Missouri: Mosby. • Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. & Motzer, S. U. (2000). Cardiac nursing (4th ed.). Philadelphia: Lippincott.

More Related